Anda di halaman 1dari 22

6

Bioteknologi
Lingkungan
kelompok 6
1. AULIA TSABITA (02)
2. FAUSTINA CHEYSA.L. (12)
3. MELANI NUR APRILIA (20)
4. ZAHRA BERLIAN.H. (32)
PENGERTIAN dan MANFAATNYA
Bioteknologi lingkungan adalah bioteknologi yang diterapkan dan digunakan untuk
mempelajari lingkungan alam . Bioteknologi lingkungan juga dapat menyiratkan bahwa
seseorang mencoba memanfaatkan proses biologis untuk penggunaan dan eksploitasi
komersial.

Manfaat bioteknologi di bidang lingkungan di antaranya adalah :

1.Menghasilkan bahan bakar yang ramah lingkungan, misalnya etanol dan biogas.

2. Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya limbah industri, limbah plastik, dan
pencemaran air yang disebabkan oleh minyak melalui bioremediasi.
TUJUAN
Untuk memecahkan atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang
beracun atau tidak beracun (karbon
dioksida dan air) atau mengontrol dan
mereduksi bahanpencemaran dari
lingkungan.
Mikroorganisme yang Berperan dalam
Bioremediasi
1. Bakteri Nictobacter
Bakteri ini merupakan bakteri probioaktif yang
mampu bekerja menguraikan bahan organik
protein , karbohidrat, dan lemak secara biologis,
juga bermanfaat dalam menguraikan NH3 dan NNO
pada sampah, tinja, dan kotoran hewan ternak.
Dapat menekan populasi bakteri patogen pada
penampung tinja.
Bidang Lingkungan
01 Pengelola limbah yang ramah lingkungan dan bahkan
mengubah limbah tersebut menjadi ramah lingkungan.
Contohnya : membantu mengurangi pencemaran dari
limbah pabrik.

Bidang Industri
02 Bioremediasi telah memberikan suatu informasi baru yang
membangkitkan semangat industri sehingga terbentuklah
suatu perusahaan yang khusus bergerak di bidang

Manfaat bioremediasi. Contohnya regenesis bioremediationt,


products,dll.

Bioremediasi 03 Bidang Ekonomi


Karena bioremediasi menggunakan bahan-bahan yang
hasilnya ramah lingkungan,sedangkanmesin-mesin
digunakan dalam pengolahan limbah memerlukan modal
dan biaya yang jauh lebih ,sehingga bioremediasi
memberikan solusi ekonomi yang lebih baik .
Bidang Pendidikan
04 Penggunaan mikroorganisme dalam bioremediasi dapat membantu
penelitian terhadap mikroorganisme yang masih belum diketahui
secara jelas.
2. Bakteri
Pseudomonas
Bakteri ini merupakan bakteri
hidrokarbonoklastik yang mampu
mendegradasi berbagai jenis
hidrokarbon.
Pereduksi Sulfat
Kemampuan bakteri
pereduksi sulfat dalam
menurunkan kandungan
sulfat sehingga
dapatmeningkatkan pH
tambang batu bara
tanah bekas
sangat bermanfaat pada
kegiatan rehabilitas
lahan bekas tambang
batu bara.
4. Bakteri Nitirifikasi

Peran bakteri nitrifikasi adalah


mengoksidasi anomia menjadi nitrit
atau nitrat , sedangkan bakteri
denitrifikasi akan mereduksi nitrat atau
nitrit menjadi dinitrogen oksida (N20)
atau gas nitrogen (Nz).
5. Bakteri Endogenous

Teknik bioremediasi dengan


menggunakan bakteri emdogenous
bertujuan untuk mengendalikan
senyawa H2S yang banyak
menumpuk disedimen tambak.
6. Bakteri Thiobacillus
Ferroxindans

Bakteri ini digunakan


untuk memisahkan ion-
ion beracun dari limbah.
7. Bacillus

Bakteri ini mempunyai


kemampuan dalam
mendegradasi minyak
bumi ,dimana bakteri ini
menggunakan minyak bumi
sebagai satu-satunya sumber
karbon untuk menghasilkan
energi dan pertumbuhannya.

difficult.
.
ಠಿ_ಠ
8. Jamur
Jamur pendegradasi
hidronkarbon umumnya berasal
dari genus Phanerochaete,
Cunninghamella, Penicillium,
Candida,
Sporobolomyces,Cladosporium.
Jamur dari genus ini
mendegradasi hidrokarbon
polisiklik aromatik.
SELANJUTNYA


Proses Bioremediasi
Secara umum logam berat merupakan unsur yang berbahaya dipermukaan bumi,
sehingga kontaminasi logam beratdilingkungan merupakan masalah besar. Mikroba
memer lukan logam sebagai fungsi struktural dan katalis serta sebagai donor atau
reseptor elektron dalam metabolisme energi. Kemampuan interaksi mikroba terhadap
logam antara lain :

1.Mengikat ion logam yang ada dilingkungan eksternal pada permukaan sel serta
membawanya kedalam sel untuk berbagai fungsi sel.

2.Menggunakan logam sebagai donor atau aseptor elektron dalam metabolisme


energi.

3.Mengikat logam sebagai kation pada permukaan sel yang bermuatan negatif
dalam proses yang disebut biosorpsi.
Berbagai Cara Mengurangi
Pencemaran Logam
Mikroba mengurangi bahaya pencemaran logam berat, dapat dilakukan
dengan cara :
1. Detoksifikasi (biorsopsi): mengubah ion logam berat yang bersifat
toksis menjadi senyawa yang bersifat tidak toksik.

2. Biohidrometalurgi: mengubah ion logam yang terikat pada suatu


senyawa yang tidak dapat larut dalam air menjadi senyawa yang dapat larut
dalam air .

3. Bioleaching: merupakan aktivitas mikroba untuk melarutkan logam


berat dari senyawa mengikatnya dalam bentuk ion bebas.

4. Bioakumulasi: merupakan interaksi mikroba dan ion logam yang


berhubungan dengan lintasan metabolisme.
Jenis - jenis Bioremediasi

Jenis - jenis bioremediasi dapat dibedakan menjadi dua


jenisyaituada yang berdasarkanpada jenismikroorganisme
yang digunakandan ada yang dilihatberdasarkan lokasinya:

1. Berdasarkan Mikrobanya
a. Biostimulasi
Merupakan suatu proses bioremediasi yang dilakukan dengan
cara penambahan zat gizi atau sumber energi yang diperlukan
oleh mikroorganisme, atau juga dengan cara menstimulasi
mikroorganisme dengan membuat suatu lingkungan yang
sesuai bagi mikroorganisme.
b. Bioaugmentasi
Terjadi dengan penambahan mikroorganisme tertentu
namun mmembiarkanterjadinya bioremediasi dengan
sendirinya. Atau mikroorganisme yang dapat
membantu membersihkan suatu kontaminan tertentu
yang kemudian ditambahkan kedalam suatu tempat
yang tercemar.

c. Bioremediasi Intrinsik
Merupakan proses bioremediasi yang terjadi
dengan sendirinya tanpa ada bantuan dari manusia,
yang dibantu langsung oleh alam.
Berdasarkan Lokasinya

A. Bioremediasi Ex-Situ B. Bioremediasi Ex-Situ

Proses bioremediasi ini


mengandalkan pada
mikroorganisme yang ada Merupakan proses bioremediasi yang dilakukan
ditempat aslinya untuk diluar tempat asli mikroba terjadinya
mengremediasi lingkungan pengisolasian mikroba yang dilakukan dengan
tersebut. mengambil limbah disuatu lokasi kemudian
dilakukan treatment ditempat lain ,setelah itu
baru dikembalikan ketempat asalnya.
Faktor yang Mempengaruhi
Bioremediasi

1. Tanah

Proses biodegradasi memerlukan tipe tanah yang


dapat mendukung kelancara n aliran nutrient,
enzim-enzim mikrobial dan air. Terhentinya aliran
tersebut akan mengakibatkan terbentuknya kondisi
anaerob sehingga proses biodegradasi aerobik
menjadi tidak efektif. Karakteristik tanah yang
cocok untuk bioremediasi ini adalah mengandung
butiran pasir ataupun kerikil kasar sehingga dispersi
oksigen dan nutrient dapat berlangsung dengan
baik.
2. Temperatur
Temperatur yang optimal untuk degradasi hidrokaron adalah 30-40°C.a temperatur yang
rendah ,viskositas minyak akan meningkat mengakibatkan volatilitas alkana rantai pendek
yang bersifat toksik menurun dan kelarutannya di air akan meningkat sehingga proses
biodegradasi akan terhambat.

3. Nutrisi

Mikroorganisme memerlukan nutrisi sebagai karbon, energi dan keseimbangan


metabolisme sel. Dalam penanganan limbah minyak bumi biasanya dilakukan penambahan
nutrisi antara lain sumber nitrigen dan fosfor sehingga proses degradasi oleh
mikroorganisme berlangsung lebih cepat dan pertumbuhannya meningkat.
Kelebihan dan kekurangan Bioremediasi
Kelebihan bioremediasi adalah sebagai berikut :

1. Bioremediasi sangat aman digunakan karena menggunakanmikrobayang


secaraaaalamiah sudah ada dilingkungan.
2. Bioremediasi tidak menggunakan ataumenambahkan bahan kimiaberbahaya
(ramah lingkungan)
3. Tidak melakukan prosespengangkatan polutan.
4.Teknik pengolahannya mudah diterapkandan murah biaya.
5.Dapat dilaksanakandilokasi ataudiluar lokasi.
6.Menghapusiko jangka panjang .
Than
k you

Anda mungkin juga menyukai