Anda di halaman 1dari 31

BIOPOLIMER

Biopolimer merupakan polimer yang dihasilkan organisma hidup. Biopolimer terdiri dari unit monomer yang terikat kovalen membentuk struktur molekul besar . Berdasarkan perbedaan unit monomer dan struktur yang dibentuk , terdapat 3 golongan

1.POLINUKLEOTIDA
2. POLIPEPTIDA: , 3. POLISAKARIDA : .

Beberapa polisakarida berulang

termasuk biopolimer, karena mempunyai unit

Selulosa merupakan polimer yang melimpah

Nucleic Acid Polymers

Polisakarida

Amilosa Molekul amilosa terdiri dari rantai lurus, tidak bercabang 20,000 unit -(14)-D-glukosa. Bergantung pada sumber 500-

Ikatan hidrogen antar cabang dapat menyebabkan retrogradasi dan mengeluarkan air yang terikat .

Amilopektin

Amilopektin dibentuk dari -1-6glikosidik pada cabang rantai lurus -(14)-D-glukosa.


Amilopektin mengandung jutaan residu glukosa.

dari

Molekul amilopektin mengandung 2 juta residu glukosa membentuk struktur kompak dengan radius hidrodinamik 21-75 nm.

Polimer Sintetik lebih sederhana, acak dan massa molekul terdistribusi Semua Jenis Biopolimer ( misal protein ) serupa, urutan dan banyaknya monomer yang mirip mempunyai massa molekul yang sama Fenomena ini disebut monodispersitas sedangkan pada polimer sintetik mempunyai sifat polidispersitas . Biopolimer mempunyai indeks polidispersitas =1

Properties: Molecular weight


Polimer sintetik : distribusi massa molekul

Ni

Mi

Mw

N M
i i i

N iM i

Mn
i

N M N
i i i i

polydispersity index = Mw/Mn

BIOPOLIMER SEBAGAI MATERIAL BEBERAPA BIOPOLIMER : polylactic acid (pla), secara alamiah terjadi pada zein, dan poli-3-hidroksibutirat dapat digunakan sebagai plastik, menggantikan kebutuhan plastik berbasis polystyrene atau polyethylene .
Beberapa plastik berupa 'degradable', 'oxy-degradable' atau 'UV-degradable'. Dapat rusak bila terpapar cahaya atau udara, tetapi 95% masih berbasis minyak, belum tersertifikasi sebagai 'biodegradable' dalam hukum internasional . Biopolymer, dapat mengurai dan beberapa dapat dibuat kompos domestik

Zein is a class of prolamine protein found in maize. It is usually manufactured as a powder from corn gluten meal.

BIOPOLYMER USES
Biopolymer merupakan polimer yang dapat diperbaharui diproduksi dari biomass untuk digunakan di industri pengemas .

Biomass berasal dari pertanian bit gula, kentang, atau gandum bahan tersebut apabila digunakan untuk produksi biopolimer , maka diklasifikasikan sebagai pertanian bukan pangan ( non food crops). Bahan ini dapat diubah melalui jalur :
Sugar beet >asam glukonat > Poliglukonat Starch > (fermentation) > asam laktat > Polilaktat (PLA) Biomass > (fermentation) > Bioethanol > Etilen > Polyetilen Beberapa jenis pengemas dapat dibuat dari biopolimer : food trays, blown starch pellets for shipping fragile goods, thin films for wrapping.

Polylactic acid (PLA)


Poly(lactic acid) atau polylactide (PLA) merupakan poliester alipatik termoplastik dibuat dari asam a-hidroksi dari sumber yang dapat diperbaharui Tepung jagung (in the United States), Produk tapioka (roots, chips or starch mostly in Asia) or Tebu (in the rest of world).

PLA dapat dibiodegradasi dalam kondisi tertentu , misalnya adanya oksigen dan sulit untuk didaur ulang .

PLA is not a polyacid (polyelectrolyte), but rather a polyester

Polylactic acid (PLA)


Struktur stereokimia polimer dapat dimodifikasi dengan mengontrol campuran isomer L dan D isomer menghasilkan massa molekul tinggi dan polimer amorf atau semi kristalin . Sifat polimer dapat dimodifikasi melalui variasi isomer (L/D ratio) dan kandungan relatif homo dan (D, L) copolymer. PLA dapat dimodifikasi dengan formula penambahan biopolymer lain, fillers, dll plasticizers,

Polylactic acid (PLA)


Fermentasi tepung jagung dan gula tebu menggunakan Bakteri untuk produksi asam laktat. Dua molekul asam laktat melakukan esterifikasi tunggal dengan katalis menghasilkan ester laktida siklik . PLA massa molekul tinggi diproduksi dari ester dilaktat dengan polimerasi pembukaan cincin ( ring-opening polymerization.) Polimerasi campuran rasemat L- dan D-lactida untuk mensintesis poly-DLlactide (PDLLA) yang amorf .

Stannous octonate atau tin(II) chloride

Catalytic and thermolytic ring-opening polymerization of lactide (left) to polylactide (right)

poly-DL-lactide (PDLLA)

Asam laktat secara alamiah mempunyai struktur kiral, beberapa bentuk polilaktida: poly-L-lactide (PLLA) merupakan produk polimerasi L,L-lactide ( L-lactide). Tahan panas sampai 110C (230F)
Transparan optik .

PDLA (poly-D-lactide):

PLA mempunyai sifat mekanik yang sama dengan polimer PETE, tetapi digunakan pada temperatur yang lebih rendah . PLA termasuk biodegradable (e.g. adapted for short-term packaging) dan biocompatible dengan jaringan hidup (aplikasi biomediks implants, sutures, drug encapsulation, etc.).

PETE: Polyethylene terephthalate, commonly abbreviated PET, PETE, or the obsolete PETP or PET-P, is a thermoplastic polymer resin of the polyester family and is used in synthetic fibers; beverage, food and other liquid containers

PLA dapat didegradasi secara degradasi abiotik (hidrolisis sederhana ikatan ester tanpa menggunakan enzim ). Selama proses biodegradasi enzim digunakan pada tahap 2, enzim mendegradasi residu oligomer sampai mineralisasi (degradasi biotik) . Selama PLA diproduksi dari monomer asam laktat yang dihasilkan dari fermentasi karbohidrat ( bahan yang dapat diperbaharui) , maka PLA diklasifikasikan sebagai environmentally friendly material.

Penggunaan
Woven shirts (ironability), nampan microwave, penggunaan panas dan rekayasa plastik ( stereocomplex : campuran polimer seberti karet , misal ABS).

PLA diaplikasikan dalam sejumlah aplikasi biomedik

benang, stents, dialysis media dan drug delivery devices. Waktu degradasi PLA beberapa tahun dan masih dievaluasi sebagai material untuk rekayasa jaringan .

PLA sebagai biodegradable, dapat digunakan untuk preparasi

bioplastic, berguna untuk pengemas longgar, kantung kompos, pengemas makanan dan barang-barang sekali pakai. Dalam bentuk serat dan tekstil non alamiah , PLA
digunakan untuk kain pembalut, disposable garments, tenda, feminine hygiene products, dan popok

PLA sebagai bahan alternatif produk petrokimia, karena laktida didapat dari fermentasi produk samping pertanian sepert tepung jagung atau bahan lainnya yang kaya akan karbohidrat seperti jagung, gula atau gandum . PLA dapat dibuat high-impact polystyrene dengan menggunakan 1 wt% non-PLA menghasilkan copolimer yang lebih kuat . PLA lebih mahal dari komoditas plastik berasal dari petrolem , tetapi harga akan turun apabila produksi diperbesar .

Kebutuhan jagung meningkat untuk bioetanol dan komoditas yang bergantung PLA termasuk PLA
Plastik resisten biodegradasi terakumulasi 25 juta ton per tahun, dibuang ke tanah. Daur ulang plastik terbatas dan pembakaran menghasilkan senyawa toksis

As of Jun 2010, NatureWorks was the primary producer of PLA (bioplastic) in the United States. The Korean research center KAIST has announced that they have found a way to produce PLA using bio-engineered Escherichia coli.

Due to PLA's relatively low glass transition temperature, PLA cups cannot hold hot liquids. However, much research is devoted to developing a heat resistant PLA

Mulch film made of polylactic acid (PLA)-blend bio-flex

Biodegradable cups at a restaurant

Plastik degradable dapat dibiodegradasi atau fotodegradasi Plastik fotodegradable dapat mengurai menjadi fragmen dan strukturnya berubah, tetapi fragmen kecil tidak bisa didegradasi . Pastik Biodegradable dapat dimetabolisme oleh mikroorganisma
Plastik semidegradable mengandung amilum, selulosa dan polietilen, Degradasi sempurna : campuran 50% disesuaikan dengan sifay struktur Plastik Biodegradable Polihidroksi alkanoat (PHAs): PHB Polylaktida Poliester alifatik Polisakarida Blends

Bioplastik dari mikroorganisma Polimer degradabel secara alamiah dapat mikroorganisma seperti bakteri, kapang dan algae didegradasi oleh

Keuntungan 100 % biodegradable Dihasilkan dari alam, bahan yang bisa diperbaharui Dapat didaur ulang , kompos, atau dibakar tanpa menghasilkan senyawa toksis

Siklus karbon pada Bioplastik


Photosynthesis
CO2 H2O

Biodegradation

Plants

Recycle

Carbohydrates

Plastic Products

Fermentation

PHA Polymer

Polihidroksialkanoat (PHAs)
Poliester terakumulasi di dalam sel mikrobia sebagai cadangan sumber karbon dan energi

Diproduksi pada kondisi :


Konsentrasi nutrien terbatas (P, S, N, O) Karbon berlebih

2 jenis polimer :

Panjang rantai pendek Panjang rantai medium

3-5 karbon 6-14 karbon

terdapat 250 jenis bakteria ditemukan memproduksi PHA

Polihidroksi butirat (PHB)


PHA rantai pendek Dihasilkan dari lumpur aktif Ditemukan dalam Alcaligenes Diakumulasi intraseluler sebagai granula (>80% cell dry weight)

eutrophus

Lee et al., 1996

Biosintesis PHA

PHB: polihidroksi butirat


Plastik mikrobia intraseluler ditemukan pertama kali pada Bacillus megaterium 80 jenis PHAs dibentuk dari monomer asam 3-hidroksialkanoat , panjang karbon 3-14 Cadangan Energi pada saat nutrien terbatas

Alcaligenes eutrophus (Ralstnia etropha) menghasilkan PHB

Dipasarkan sebagai BIOPOLTM , digunakan untuk membuat film, pelapis kertas, tas kompost, tempat makanan sekali pakai, botol dan gunting Harga masih lebih tinggi dibandingkan polimer yang disintesis secara kimia Poli Propilen: 1$/kg PHVB: 3-5$/kg

Polimer mempunyai kestabilan termal rendah dan rapuh Penambahan propionat pada kultur untuk menghasilkan P (3HB-co-3HV) dan polimer yang dihasilkan fleksibel dan ulet

phbC-A-B Operon A. eutrophus


Gen struktural yang dikode oleh operon tunggal
PHA synthase b-ketothiolase acetoacetyl-CoA reductase bergantung pada NADPH

Lee et al., 1996

Isolasi PHA dari Sel


Mikroorganisma penghasil PHA diwarnai dengan Sudan black atau Nile blue Sel dipisahkan dengan sentrifugasi atau penyaringan sel ditambah dengan pelarut, misalnya (chloroform) untuk menghancurkan dinding sel dan mengekstrak PHA Pemurnian Polimer

Bioplastic Properties
Beberapa sangat keras dan rapuh
Struktur kristalin kaku

Beberapa seperti karet dan mudah dibentuk Sifat bahan dapat dimodifikasi dengan blending polymers atau modifikasi genetik Degradasi pada 185C Tahan air, tidak larut di air, optically pure, impermeable terhadap oksigen Stabilitas harus dijaga selama pembuatan dan penggunaan tetapi dapat tedegradasi dengan cepat pada saat dibuang atau didaur ulang

Biodegradation
Cepat di dalam anaerobik kotoran hewan dan lambat di dalam air laut Bergantung pada temperatur, cahaya, air, luas permukaan, pH dan aktivitas mikroorganisma Mikrobia pendegradasi berkoloni pada permukaan polimer dan mengeluarkan PHA depolimerase PHA CO2 + H2O (aerobically) PHA CO2 + H2O + CH4 (anaerobically)

Biodegradasi oleh PHA depolymerase

Anda mungkin juga menyukai