a) FAKTOR MAKANAN
b) FAKTOR MANUSIA
c) FAKTOR PERALATAN
a. Faktor Makanan
1. Sumber Bahan Makanan
2. Pengangkutan Bahan Makanan
3. Penyimpanan Bahan Makanan
4. Pemasaran Bahan Makanan
5. Pengolahan Makanan
6. Penyajian Makanan
7. Penyimpanan Makanan
b. Faktor Manusia
Kebersihan penjamah kunci kebersihan
dalam pengolahan makanan yang aman dan
sehat.
Penjamah/pengolah dan penyaji makanan yang
baik harus mengetahui prinsip hygieni
perorangan (kebersihan diri) dalam
penerapannya.
Sumber Cemaran
Hidung, telinga, mulut, isi perut, & kulit.
Luka terbuka (koreng), bisul/nanah & rambut.
Perilaku pengelola makanan yg dpt menularkan penyakit kpd
makanan (tangan kotor, betuk, bersin/percikan ludah).
Sumber karena ketidak tahuan (pemakaian bhn mknn yg
berbahaya, pemakaian bahan rusak/kualitas rendah)
c. Faktor Peralatan
Peralatan semua perlengkapan yg
diperlukan dlm proses pengolahan
makanan (pisau, sendok, kuali, wajan
dll).
Peranan peralatan makanan hal
yang sangat penting karena merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari
prinsip-prinsip sanitasi.
Beberapa aspek sanitasi berkaitan dengan
peralatan makanan yang baik dan sehat adalah :
1. Bahan peralatan tidak boleh mengandung
bahan beracun seperti cadmium, plumbum,
zincum, cuprum, stibium atau arsenicum.
2. Peralatan tidak boleh patah, gompel, penyok
tergores atau retak.
3. Janagan mencapur baurkan peralatan cross
contamination.
4. Peralatan makan dan minum yang bersih siap
pakai disimpan dalam rak yang terlindung
dari serangga dan tikus dan ditempatkan
pada tempatnya masing-masing.
5. Peralatan yang sudah bersih dilarang
dipegang di bagian tempat makanan,
mimuman atau yang menempel di mulut,
karena akan menjadi pencemaran mikroba
melalui jari tangan.
C. SANITASI AIR BERSIH
PERSYARATAN AIR BERSIH
1. Syarat fisik (Kekeruhan, Rasa, Bau,
Warna, Suhu)
2. Syarat kimiawi (pH, DO, Bahan Kimia)
3. Syarat bakteriologis (Kandungan Bakteri
E. Coli)
4. Syarat radioatif
D. PENGELOAAN SAMPAH
SUMBER SAMPAH
Pemukiman penduduk (domestic
waste).
Tempat umum dan tempat perdagangan
Sarana layanan masyarakat.
Industri
Pertanian atau perkebunan
Pertambangan
Peternakan dan Perikanan
DAMPAK KEBERADAAN SAMPAH
(1). Dampak Positif
Sampah dapat dimanfaatkan untuk
menimbun lahan semacam rawa-rawa dan
daratan rendah.
Sampah padat dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk.
Sampah dapat diberikan untuk makanan
ternak setelah mengalami proses pengelolaan
yang telah ditentukan lebih dahulu untuk
mencegah pengaruh buruk sampah terhadap
ternak.
(2). Dampak Negatif
a. Pengaruh terhadap Kesehatan
Langsung : efek yang disebabkan karena
kontak yang langsung dengan sampah
tersebut misalnya sampah beracun,
cidera, psikosomatif.
Tidak Langsung : pengaruh tidak
langsung dapat dirasakan masyarakat
akibat pembusukan, pembakaran, dan
pembuangan sampah.
b. Pengaruh Terhadap Lingkungan