Anda di halaman 1dari 16

KONSEP KESEHATAN

LINGKUNGAN
PENGERTIAN KESEHATAN LINGKUNGAN

• Ilmu yang mempelajari berbagai masalah kesehatan sebagai hubungan


interaksi antara berbagai bahan, kekuatan, kehidupan, zat yang memiliki
potensi penyebab sakit yang timbul akibat adanya perubahan lingkungan
dengan masyarakt serta menerapkan upaya pencegahan gangguan kesehatan
yang ditimbulkan.
HYGIENE DAN SANITASI

Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi


kebersihan subjeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk
melindungi kebersihan tangan, mencuci piring untuk kebersihan piring, membuang
bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan
(Depkes RI, 2004).
Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan
lingkungan dari subyeknya. Misalnya menyediakan air yang bersih untuk keperluan
mencuci tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar tidak
dibuang sembarangan (Depkes RI, 2004).
TUJUAN KESLING

• 1. Melakukan korelasi, memperkecil terjadinya bahaya dari lingkungan


terhadapa kesehatan serta kesejahteraan hidup manusia.
• 2. Untuk pencegahan, dengan cara mengefisienkan pengaturan berbagai
sumber lingkungan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup
manusia serta untuk mencegah dari bahaya penyakit
MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI
INDONESIA DAN UPAYA
PENAGGULANGANNYA
PENYEDIAAN AIR BERSIH

• Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum
adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum. Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :
• a. Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna
• b. Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan
(maks 500 mg/l)
• c. Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)
PEMBUANGAN KOTORAN DAN HEWAN

• Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat berikut ini :
• a. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
• b. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur
• c. Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
• d. Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
• e. Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus dibatasi
seminimal mungkin
• f. Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
• g. Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.
RUMAH SEHAT

• Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup,
terhindar dari kebisingan yang mengganggu
b. Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar
anggota keluarga dan penghuni rumah
c. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan penyediaan
air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan
hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman
dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup
d. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar
maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah
roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.
PEMBUANGAN SAMPAH

Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor /unsur, berikut :
a. Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah penduduk dan
kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan
teknologi
b. Penyimpanan sampah
c. Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali
d. Pengangkutan
e. Pembuangan
Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan urgensinya masing-
masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.
SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN

Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin
makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga,
rumah makan/restoran, dan hotel).
Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan meliputi :
a. Persyaratan lokasi dan bangunan
b. Persyaratan fasilitas sanitasi
c. Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan
d. Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
e. Persyaratan pengolahan makanan
f. Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
g. Persyaratan peralatan yang digunakan
h. Pencemaran Lingkungan
POLUSI UDARA

• Polusi udara adalah Ketidakseimbangan kondisi udara yang disebabkan oleh partikel
kimia, biologis, maupun fisik merupakan tanda dari pencemaran udara
• Penggulangan
• 1. gunakan angkutan umum
• 2. hemat energi
• 3. pahami dan praktek reduce , reuse, recycle
• 4. gunakan sumber energi ramah lingkungan
• 5. gunakan perangkat listrik/teknologi hemat energi
SANITASI TEMPAT UMUM

Sanitasi tempat umum adalah : suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari
1. Water supply
2. Solid waste disposal
3. Sawage & excreta disposal
4. Food hygiene & Sanitation
5. Housing/Konstruksi bangunan
6. Vector control
7. Physical Pollution
8. Industrial Hygiene & sanitation
UNTUK MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT DI
TEMPAT-TEMPAT UMUM PERLU DILAKUKAN
PENGAWASAN TERHADAP :
• Pengawasan dan pemeriksaan faktor lingkungandari tempat-tempat umum dan faktor
manusianya sendiri yang melakukan kegiatan
• Penyuluhan terhadap masyarakat (edukasi), terutama yang menyangkut pengertian dan
kesadaran masyarakat terhadap bahaya-bahaya yang timbul dari tempat-tempat umum.
PEMBASMIAN PENGENDALIAN VEKTOR
• Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian disebut
sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp
untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD),
Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari
penyakit tersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan
dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah
gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat
penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di
rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.
• Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan
penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit
penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan
Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab
TUGAS HARI SENIN TANGGAL 23-03-2020

• Buatlah makalah tentng masalah kesehatan di indonesia dan penanganannya


• Mkalah tidak boleh sama dg contoh didilm ppt
• Dikumpulkan pukul 00.00 WIB individu via email ummahifa@gmail.com
TUGAS HARI JUMAT 27-03-2020

• Buatlah video vlog tentang dampak covid19 dalam kehamilan dan apa yang
harus dilakukan bidan pada ibu hamil.saran apa yang harus diberikan
• Dikumpulkan pukul 00.00 wib via wag grup kesehatan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai