Anda di halaman 1dari 31

RENDAHNYA KONDISI

KESEHATAN
LINGKUNGAN
Oleh :

1. Erlinda Eka Oktaviani​​(19.009)

2. Galuh Mustikaning Kawedar​(19.010)

3. Nuro Nova Larisa​​(19.018)

4. Susi Purnamasari ​(19.022)


Pengertian

Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang


sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi,
karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi
itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat
dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-
syarat lingkungan yang sehat.
“ Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat ”
1. Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat
kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan
suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
2. Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan,
contohnya oksigen dan di dalamnya tidak tercemar oleh zat-zat yang merusak
tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).
3. Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tamah yang baik untuk penanaman suatu tumbuhan,
dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.
Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

1. Tidak mencemari air dengan


membuang sampah disungai
2. Mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor
3. Mengolah tanah
sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan pada
lahan-lahan kosong
Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Mengurangi Pemanasan Global Dengan menanam tumbuhan sebanyak-
banyaknya
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan
a. Membersihkan Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di
dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-
dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik :
1. Daun-daun tumbuhan
2. Ranting-ranting tumbuhan
3. Akar-akar tumbuhan
b. Membersihkan Sampah Non Organik
Sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh
zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan
dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

a) Menurut WHO
1. Penyediaan Air Minum
2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
3. Pembuangan Sampah Padat
4. Pengendalian Vektor
5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta
manusia
6. Higiene makanan, termasuk higiene susu
7. Pengendalian pencemaran udara
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
10. Pengendalian kebisinga
Lanjutan...

11. Perumahan dan pemukiman


12. Aspek kesling dan transportasi udara
13. Perencanaan daerah dan perkotaan
14. Pencegahan kecelakaan
15. Rekreasi umum dan pariwisata
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan
keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan
penduduk.
17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin
lingkungan.
b) Menurut UU No 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan
(Pasal 22 ayat 3), ruang lingkup kesehatan lingkungan
sebagai berikut :
1. Penyehatan Air dan Udara
2. Pengamanan Limbah padat/sampah
3. Pengamanan Limbah cair
4. Pengamanan limbah gas
MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

1. Urbanisasi Penduduk
Urbanisasi penduduk adalah proses perpindahan
penduduk dari desa ke kota. Dikarenakan kurangnya
lahan pertanian dan terbatasnya lapangan pekerjaan.
Hal tersebut secara tidak langsung membawa dampak
social dan kesehatan lingkungan, seperti munculnya
pemukiman kumuh dimana-mana.
MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

2. Tempat Pembuangan Sampah


Hampir disetiap tempat sistem pembuangan sampah
dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih
lanjut. Sistem semacam itu selain memerlukan tempat
yang luas juga menyebabkan pencemaran. Selain itu
lahannya juga dapat menjadi tempat
berkembangbiaknya agens dan penyakit menular.
MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

3. Penyediaan sarana air bersih


Berdasarkan survey hanya sekitar 60% penduduk yang
mendapatkan air bersih dari PDAM, selebihnya
menggunakan air sumur/ sumber lain. Bila datang
musim kemarau, krisis air dapat terjadi dan penyakit
gastroenteritis mulai muncul dimana mana.
MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

4. Pencemaran udara
Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah melebihi
nilai ambang batas normal terutama di kota-kota besar
akibat gas buangan kendaraan bermotor. Selain itu,
juga disebabkan oleh adanya pembakaran hutan untuk
lahan pertanian dan perkebunan.
MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

5. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga


Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari
rumah tangga dan industri dibuang langsung dan
bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut,
ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk melakukan
kegiatan MCK di bantaran sungai. Akibatnya, kualitas
air sungai menurun dan apabila di-gunakan untuk air
baku memerlukan biaya yang tinggi.
MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

6. Bencana alam/pengungsian
Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau
banjir yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan
penduduk mengungsi yang tentunya menambah
banyak permasalahan kesehatan lingkungan.
MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

7. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah


Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah seringkali
menimbulkan masalah baru bagi kesehatan lingkungan. Contoh,
pemberian izin tempat permukinan, gedung atau tempat industri
baru tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan
lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir, pencemaran
udara, air, dan tanah serta masalah sosial lain.
MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

8. Pembuangan Kotoran/Tinja

Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban, dengan


syarat :

a. Tidak boleh terkontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki


mata air permukiman

b. Tidak boleh terkontaminasi oleh lalat/hewan lain

c. Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar dan bila memang


diperlukan harus dibatasi.

d. Jamban harus bebas bau/ kondisi yang tidsk sedap dipandang


MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

9. Binatang pengganggu

Serangga sebagai reservoir (habitat dan survival) bibit penyakit yang


kemudian disebut sebagai vektor mislnya pinjal tikus untuk penyakit
pes/sampar.

Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing


dapat menularkan penyakit rabies/anjing gila.
MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

10. Makanan dan Minuman

Sasaran higyne sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah


makan, jasa boga dan makanan jajanan.
Persyaratan hygine sanitasinya meliputi ; Persyaratan lokasi dan
bangunan, Persyataran fasilitas sanitasi, Persyaratan dapur, ruang
makan dan gudang makanan, Persyaratan bahan makanan dan
makanan jadi, Persyaratan pengolahan makanan, Persyaratan
penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi, Persyaratan peralatan
yang digunakan.
Perubahan masalah kesehatan ditandai dengan
terjadinya berbagai macam transisi kesehatan
berupa :

Transisi Demografi

Transisi Epidemologi

Transisi Gizi

Transisi Perilaku
“ Faktor Penyebab Terjadinya Masalah Kesehatan ”
1. Faktor lingkungan
a) Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengatasi kesehatan (masalah-masalah kesehatan).
b) Kurangnya sebagian besar rasa tanggung jawab masyarakat dalam bidang kesehatan.
2. Faktor perilaku dan Gaya Hidup masyarakat Indonesia
a) Masih banyak insiden atau kebiasaan masyarakat yang selalu merugikan dan membahayakan kesehatan mereka.
b) Adat istiadat yang kurang atau bahkan tidak menunjang kesehatan.
3. Factor social ekonomi
a) Tingkat pendidikan masyarakat di Indonesia sebagian besar masih rendah.
b) Kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan. Budaya sadar sehat belum merata ke sebagian penduduk
Indonesia.
c) Tingkat social ekonomi dalam hal ini penghasilan juga masih rendah dan memprihatinkan.
4. Factor pelayanan kesehatan
a) Cakupan pelayanan kesehatan belum menyeluruh dimana ada sebagian propinsi di indonsia yang belum mendapat
pelayanan kesehatan maksimal dan belum merata.
b) Upaya pelayanan kesehatan sebagian masih beriorientasi pada upaya kuratif.
c) Sarana dan prasarana belum dapat menunjang pelayanan kesehatan.
C. Sehat adalah sarana atau alat untuk hidup sehari-hari secara produktif.
Pengaruh lingkungan yang tidak sehat :

Pada Individu

Pada Keluarga

Pada Masyarakat
Pada Individu :
Apabila lingkungan tidak sehat kualitas kerja
(produktivitas) individu akan cenderung
menurun. Karena Lingkungan sehat dan gizi
yang cukup dapat menghindarkan seseorang
dari penyakit.
Pada Keluarga :
Keluarga yang sehat berasal dari lingkungan yang sehat,
maka kesehatan keluarga dapat meningkat. Karena
dalam sebuah rumah yang tidak sehat dapat menjadi
tempat saling menularnya penyakit dan menjadi indikasi
negatif terhadap upaya meningkatkan kesehatan
lingkungan.
Pada Masyarakat :
Tindakan masyarakat membuang sampah sembarangan,
akan berakibat terhadap kesehatan dan kelangsungan
hidup, timbulnya penyakit terhadap masyarakat yang
tidak sehat, dan timbulnya bencana akibat perbuatan
tangan jahil masyarakat yang tidak terkontrol.
Penyakit yang ditimbulkan oleh lingkungan
yang tidak sehat :

Kolera

Cacar Air

Tifus perut

DBD dan Malaria

TBC

Diare
Upaya Mengingkatkan Kesehatan Lingkungan Masyarakat

1. Paradigma baru Kesehatan 2. Upaya Kesehatan


Model ini menekankan pada upaya kesehatan dan mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
sejak tahun 1974 terjadi diskusi intensif yang berskala a. Mempersiapkan bahan baku sumber daya manusia yang berkualitas untuk
nasional dan internasional tentang karakteristik, 20-25 tahun mendatang.
konsep dan metode untuk meningkatkan pemerataan b. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang ada.
c. Melindungi masyarakat luas dari pencemaran melalui upaya promotif-
pelayanan kesehatan bagi masyarakat. preventif-protektif dengan pendekatan pro-aktif.
para ahli kesehatan dan pembuat kebijakan secara d. Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.
bertahap beralih dari orientasi sakit ke orientasi e. Promosi kesehatan yang memungkinkan penduduk mencapai potensi
sehat. Perubahan tersebut antara lain disebabkan kesehatannya secara penuh (peningkatan vitalitas) penduduk yang tidak
sakit (85%) agar lebih tahan terhadap penyakit.
oleh : f. Pencegahan penyakit melalui imunisasi : bumil (ibu hamil), bayi, anak, dan
a. Transisi epidemiologi pergeseran angka kesakitan dan juga melindungi masyarakat dari pencemaran.
kematian yang semula disebabkan oleh penyakit g. Pencegahan, pengendalian, penanggulangan pencemaran lingkungan serta
perlindungan masyarakat terhadap pengaruh lingkungan buruk (melalui
infeksi ke penyakit kronis, degeneratif dan perubahan perilaku)
kecelakaan. h. Penggerakan peran serta masyarakat.
b. Batasan tentang sehat dari keadaan atau kondisi ke i. Penciptaan lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup dan
alat/sarana. bekerja secara sehat.
j. Pendekatan multi sektor dan inter disipliner.
c. Makin jelasnya pemahaman kita tentang faktor-faktor k. Pengembangan kebijakan yang dapat memberi perlindungan pada
yang mempengaruhi kesehatan penduduk kepentingan kesehatan masyarakat luas (tidak merokok di tempat
umum).
l. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.
Upaya Mengingkatkan Kesehatan Lingkungan Masyarakat

3. Kebijakan Kesehatan Baru 4. Konsekuensi Implikasi dan


Perubahan paradigma
Perubahan paradigma kesehatan yang kini lebih
menekankan pada upaya promotif-preventif Perubahan paradigma kesehatan apabila dilaksanakan
dibandingkan dengan upaya kuratif dan dapat membawa dampak yang cukup luas. Hal itu
rehabilitatif diharapkan merupakan titik balik disebabkan karena pengorganisasian upaya
kebijakan Depkes dalam menangani kesehatan kesehatan yang ada, fasilitas pelayanan kesehatan
penduduk yang berarti program kesehatan yang ada.
yang menitikberatkan pada pembinaan
kesehatan bangsa bukan sekedar
penyembuhan penyakit.
Upaya Mengingkatkan Kesehatan Lingkungan Masyarakat

5. Indikator Kesehatan 6. Tenaga Kesehatan

WHO menyarankan agar sebagai indikator


kesehatan penduduk harus mengacu pada Pengelolaan upaya kesehatan dan pembinaan bangsa
empat hal sebagai berikut : yang sehat memerlukan pendekatan holistic yang
a. Melihat ada tidaknya kelainan patosiologis lebih luas, menyeluruh, dan dilakukan terhadap
pada seseorang masyarakat secara kolektif dan tidak individu.
b. Mengukur kemampuan fisik
c. Penilaian atas kesehatan sendiri
d. Indeks massa tubuh
7. Pemberdayaan Masyarakat
Dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang
sangat penting adalah bagaimana mengajak dan
menggairahkan masyarakat untuk dapat tertarik 8. Kesehatan dan Komitmen
dan
Politik
bertanggungjawab atas kesehatan mereka sendiri
dengan memobilisasi sumber dana yang ada pada
mereka. Masalah kesehatan pada dasarnya adalah masalah
politik oleh karena itu untuk memecahkan masalah
kesehatan diperlukan komitmen politik. Dewasa ini
masih terasa adanya anggapan bahwa unsur
kesehatan penduduk tidak banyak berperan
terhadap pembangunan sosial ekonomi.
Kesimpulan :
Masalah kesehatan lingkungan sangat berpengaruh terhadap mahkluk hidup terutama
manusia, yang merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mewujudkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan pelestarian kesehatan yang baik, maka
kesehatan masyarakat akan menjadi lebih baik.
Syarat-syarat lingkungan yang sehat ialah yang memiliki keadaan air yang bersih, keadaan
udara yang sehat, keadaan tanah yang sehat pula.
Untuk pemeliharaan kesehatan lingkungan dapat dilakukan dengan cara tidak mencemari air
dengan membuang sampah disungai, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor,
mengolah tanah sebagaimana mestinya dan menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong.
Sebagai tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan dapat terwujud, yaitu:
a. Mengurangi pemanasan global
b. Menjaga kebersihan lingkungan
c. Membersihkan sampah dari lingkungan sekitar
 
 Design by Nina

Anda mungkin juga menyukai