DISUSUN OLEH :
1. Apriliandri
2. Chulina Anggi
3. Erna Kuspita
4. Ikhwa Sandika Nabila
5. Khusnul Fatimah
6. Mulhima Fitriani
7. Nadiatun Nirah
8. Pitriana
9. Rosmaya Eka Wanti
10.Tri Fatmawati
KESEHATAN LINGKUNGAN
a. Menurut World Health Organization (WHO) ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan,
yaitu :
a) Penyediaan Air Minum
b) Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
c) Pembuangan Sampah Padat
d) Pengendalian Vektor
e) Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
f) Higiene makanan, termasuk higiene susu
g) Pengendalian pencemaran udara
h) Pengendalian radiasi
i) Kesehatan kerja
j) Pengendalian kebisingan
k) Perumahan dan pemukiman
l) Aspek kesling dan transportasi udara
m) Perencanaan daerah dan perkotaan
n) Pencegahan kecelakaan
o) Rekreasi umum dan pariwisata
p) Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah,
bencana alam dan perpindahan penduduk.
q) Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.
1. Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah
air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna
b) Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l.
c) Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0.00000000002 per
100 ml air).
2. Pembuangan Kotoran/Tinja
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat
sebagai berikut :
3. Kesehatan Pemukiman
4. Pembuangan Sampah
B. Faktor Sosial
Faktor sosial berupa tingkah laku, kepandaian, adat istiadat, di mana faktor tersebut berperan
dalam hubungan masyarakat dan lingkungannya. Misalnya masyarakat yang tinggal di kawasan
rawan gempa, maka rumah yang mereka bangun di kawasan tersebut harus dibuat dari bahan-
bahan yang ringan namun kokoh. Disamping itu masyarakat juga berupaya untuk menciptakan
lingkungan yang sehat dengan usaha-usaha tertentu. Misalnya masyarakat membuat bak
penampungan sampah.
C. Faktor Ekonomi
Faktor Ekonomi berupa pekerjaan, pendapatan, kemiskinan, di mana pada umumnya di
lingkungan tersebut diduduki sebagian besar orang yang tidak mampu, maka secara tidak
langsung berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya di daerah
pemukiman kumuh, karena kondisi keuangan mereka tidak memungkinkan untuk menciptakan
lingkungan yang sehat dan baik.
KESIMPULAN
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan
ekologis.