Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN 2020/2021

Hari / Tanggal : Senin, 30 Maret 2020


Nama : Ridwan Hafid D
NIM : P07133217029
Semester : VI
Mata Kuliah : Sanitasi Permukiman
Dosen Pengampu : Sigid Sudaryanto, SKM, Mpd

Soal :
1. Suatu permukiman yang baik adalah harus dapat dikembangkan, uraikan 3 cara
pengembangan permukiman Horizontal, Vertikal dan Intersetial!
2. Ada 3 cara penanganan Slum Area yaitu Peremajaan Kota, Perbaikan Kampung dan
Relokasi. Uraikan pengertian dan lokasinya!
3. Dalam pemilihan lokasi untuk permukiman perlu dipertimbangkan beberapa hal yaitu
tata guna tanah, aspek sosial, aspek pengerjaan dan aspek kesehatan, uraikan ke 4
aspek tersebut!
4. Program transmigrasi dari Desa Sukamiskin ke Sukamakmur dengan jumlah penduduk
6000 orang. Angka pertumbuhan 2,% per tahun , proporsi anak prasekolah 2,5%, anak
usia SD 10%, SMP 8% dan SLA 6%. Air Bersih akan dilayani dengan sistem pelayanan
SR : 40%, SH : 45% dan Kran Umum 15% Sumber air berasal dari 1 mata air. Waktu
pengaliran setiap hari 10 jam. Untuk kebutuhan kelas di daerah Sukamakmur masih
terdapat ruang yang dapat menampung anak TK 25 orang, SD 50 orang SMP 40 orang
dan SMA 30 orang. Semua anak TK dan SD wajib sekolah, keinginan ke SMP 80% dan SLA
60%, hitunglah :
a. Hitunglah debit air Perpipaan dan mata iar yang diperlukan untuk 5 tahun
mendatang.
b. Jumlah anak yang perlu ditampung dan Kebutuhan ruang untuk TK,SD,SMP dan SMA,
diketahui E= 35 orang
Jawab :
1. Pengembangan permukiman :
a. Pengembangan Horizontal
Daerah/lahan bertambah, sedangkan ketinggian dan building cover tetap sama.
b. Pengembangan Vertikal
Pengembangan permukiman mengarah keatas, artinya daerah pembangunan dan
kuantitas lahan terbangun tetap sama, sedangkan ketinggian bangunan bertambah
tanpa menambah building cover.
c. Pengembangan Intersetial
Cara perkembangannya dilangsungkan ke dalam, artinya daerah dan ketinggian
bangunan rata-rata tetap, sedangkan building cover bertambah
2. Tiga cara penanganan Slum Area :
a. Peremajaan Kota
Adalah upaya penanganan slum area dengan upaya pembangunan yang terencana
untuk merubah atau memperbaharui suatu kawasan di kota yang mutu
lingkungannya rendah.
Lokasi peremajaan kota adalah pada permukiman kumuh yang terletak di daerah
strategis maupun permukiman kumuh yang terletak pada kawasan tidak strategis
dan sesuai rencana kota .
b. Perbaikan Kampung
Perbaikan kampung adalah upaya perbaikan fasilitas umum lingkungan kampung
terhadap peningkatan fasilitas dan pemeliharaanya untuk peningkatan kualitas
lingkungan permukiman kampung. Pada dasarnya perbaikan kampung merupakan
program pemerintah untuk membantu penyediaan fasilitas permukiman di
kampung. Disebut KIP (Kampung Improvement Programme)
Lokasi yang memerlukan perbaikan kampung adalah pada permukiman kumuh yang
terletak di daerah strategis dan sesuai rencana kota.
c. Relokasi
Relokasi adalah upaya pemindahan sebagian atau seluruh aktivitas berikut sarana
dan prasarana penunjang aktivitas dari satu tempat ke tempat lain guna
mempertinggi faktor keamanan, kelayakan, legalitas pemanfaatan dengan tetap
memperhatikan keterkaitan antara yang dipindah dengan lingkungan alami dan
binaan di tempat tujuan.
Lokasi yang memerlukan relokasi adalah pada permukiman kumuh yang terletak
pada kawasan yang tidak sesuai tata kota atau daerah berbahaya.
3. Pemilihan lokasi mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Tata guna tanah
- Daerah yang baik untuk permukiman sebaiknya tidak mengganggu penggunaan
lain.
- Tidak merusak lahan terutama daerah penyangga
- Tanah yang secara ekonomi sulit dikembangkan produktivitasnya (bukan tanah
untuk pertanian, perkebunan dll)
- Bukan daerah reservoar air.
b. Aspek sosial
- Mengatur kaveling dan rumah yang sama
- Memungkinkan untuk terciptanya kesempatan kerja dan berusaha untuk
masyarakat sekitar/pengembangan ekonomi
c. Aspek pengerjaan
- Daerah datar dan tidak melakukan cut and fill
- Struktur tanah yang baik
- Mudah mendapatkan sumber air
- Mudah mendapatkan bahan bangunan
- Mudah mendapatkan tenaga pelaksana
d. Aspek kesehatan
- Sebaiknya jauh dari sumber pencemar (TPA, IPAL kota dll)
- Daerah yang mudah mendapatkan air bersih, listrik dll
- Sebaiknya mempunyai akses ke banyak lokasi lain
- Jauh dari sumber kebisingan
4. Diketahui :
a. Jumlah penduduk 6000
b. Angka pertumbuhan penduduk 2% / tahun
c. Pelayanan air bersih
- SR : 40%
- SH : 45%
- Kran Umum : 15%
d. Waktu pengaliran 10 jam

e. Proporsi anak
- Prasekolah 2,5%
- SD 10%
- SMP 8%
- SLA 6%
f. Kebutuhan sekolah masih menampung anak :
- TK 25 orang
- SD 50 orang
- SMP 40 orang
- SMA 30 orang
g. Anak TK dan SD wajib sekolah
h. Keinginan SMP 80% dan SLA 60%
Pertanyaan :
a. Debit air perpipaan dan mata air yang diperlukan untuk 5 tahun mendatang
b. Jumlah anak yang perlu ditampung dan kebutuhan ruang untuk TK, SD, SMP, dan
SMP diketahui E = 35 orang.
Jawab :
a. Hitung proyeksi penduduk (n = 5) :
Pn = Po (1 + r)n
P5 = 6000 (1 + 2%)5
= 6000 (1 + 0,02)5
= 6000 (1,02)5
= 6000 * 1,1040808032
= 6624,48 jiwa dibulatkan 6625 orang
Hitung penduduk yang dilayani :
SR = 40 %*6.625 = 2.650 orang
SH = 45 %*6.625 = 2.981 orang
Kran = 15 %*6.625 = 994 orang
Standar kebutuhan
SR = 150 ltr/org/hari
SH = 100 ltr/org/hari
Kran = 50 ltr/org/hari

SR = 150 * 2.650
= 397.500 ltr/hari
SH = 100 * 2.981
= 298.100 ltr/hari
Kran = 50 * 994
Umum = 49.700 ltr/hari

Total = (397.500 + 298.100 + 49.700)


= 745.300 liter/hari
Debit = volume/waktu
= 745.300 liter / 10 jam
= 745.300 liter / 36.000 detik
= 20,7 liter/detik

b. Hitung Kebutuhan Sekolah


- Usia Pra Sekolah
Proporsi anak pra sekolah= 2,5%
Jumlah anak pra sekolah = 2,5 % x 6000
= 150
Proyeksi anak pra sekolah 5 tahun mendatang
Up5= 150 ( 1 + 2%)5
= 150 ( 1 + 0,02)5
= 150 ( 1,02)5
= 150 ( 1,104)
= 165,6 dibulatkan 166 orang
Yang perlu ditampung (A)
A = (Up5 – Us) x a%
= (166– 25) x 2,5%
= 141 x 2,5%
= 3,525 dibulatkan 4 orang
Kebutuhan ruang
S = A/E
= 4/35
= 0,11 dibulatkan 1 ruang

- Usia SD
Proporsi anak usia SD = 10%
Jumlah anak usia SD = 10 % x 6000
= 600
Proyeksi anak usia SD 5 tahun mendatang
Dp5= 600 ( 1 + 2%)5
= 600 ( 1 + 0,02)5
= 600 ( 1,02)5
= 600 ( 1,104)
= 662,4 dibulatkan 663
Yang perlu ditampung (Dt)
Dt = (Dp5 – Ds) x a%
= (663 – 50) x 10%
= 613 x 10%
= 61,3 dibulatkan 62 orang
Kebutuhan ruang
Ssd = Dt/E
= 62/35
= 1,77 dibulatkan 2 ruang

- Usia SMP
Proporsi anak usia SMP = 8%
Jumlah anak usia SMP = 8 % x 6000
= 480
Proyeksi anak lulusan SD 5 tahun mendatang
Lssd5= 480 ( 1 + 2%)5
= 480 ( 1 + 0,02)5
= 480 ( 1,02)5
= 480 ( 1,104)
= 529,9 dibulatkan 530
Yang perlu ditampung (Lsdt)
Lsdt= (Lssd5 – Lsds)*p%
= (530 – 40)*80%
= (490)*0,8
= 392 orang
Kebutuhan ruang
Sslp= Lsdt/E
= 392/35
= 11,2 dibulatkan 12 ruang
- Usia SMA
Proporsi anak usia SLA = 6%
Jumlah anak usia SLA = 6 % x 6000
= 360
Proyeksi anak lulusan SMP 5 tahun mendatang
Lsmp5= 360 ( 1 + 2%)5
= 360 ( 1 + 0,02)5
= 360 ( 1,02)5
= 360 ( 1,104)
= 397,9 dibulatkan 398
Yang perlu ditampung (Lsmpt)
Lsmpt= (Lsmp5 – Lsmps)*A%
= (398 – 30)*60%
= (368)*0,6
= 220,8 dibulatkan 221 orang
Kebutuhan ruang
Sslp= Lsmpt/E
= 221/35
= 6,31 dibulatkan 7 ruang

Anda mungkin juga menyukai