1. Pada tahun 2008 lahir Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebagai strategi
nasional. Strategi ini pada dasarnya dilaksanakan dalam rangka memperkuat upaya
pembudayaan hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis
lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat, serta mengimplementasikan
komitmen Pemerintah untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar yang
berkesinambungan.
Maka upaya tersebut diperkuat dengan adanya landasan hukum tentang dasar
pelaksanaan STBM, dasar hukum tersebut apabila ditinjau dari aspek sejarah awal
terbentuknya diatur dalam....
a. Keputusan Menteri Kesehatan No. 852/MENKES/SK/IX/2008
b. PERMENKES No. 3 Tahun 2014
c. PERMENKES No. 52 Tahun 2016
d. PERMENKES No. 028/MENKES/PER/I/2011
e. PERMENKES No. 188/MENKES/PB/I/2011
Berdasarkan uraian di atas kaitannya dengan STBM, maka sub pokok keseluruhan
dari poin tersebut merupakan....
6. Faktor penghambat pemicuan Pilar 1 (Stop BABS) yang paling sering ditemui
adalah....
a. Komitmen sebagian masyarakat
b. Tidak ada tokoh panutan dan tidak suka jamban sederhana
c. Desain jamban tidak sesuai kemampuan dan keinginan masyarakat
d. Tidak ada air atau justru banyak air
e. Salah semua
12. Untuk mencapai Sanitasi Total STBM, STBM memiliki strategi yaitu....
a. Penguatan komponen Demand sehingga masyarakat merasa butuh
terhadap sanitasi
b. Perkembangan komponen Enabling Environment sehingga dukungan dari
daerah dapat mempercepat pencapaian tujuan STBM
c. Penguatan komponen Supply sehingga jamban sehat dapat dimiliki oleh
masyarakat dengan harga terjangkau dan mudah
d. Demand, Supply, dan Enabling Environment
e. Salah semua