Anda di halaman 1dari 22

KUMPULAN MATERI SANITASI LINGKUNGAN 2020

BAGIAN II (T0 2019)

1. Kasus
Ibu Fatimah adalah seorang penjamah makanan (Food Handler) yang dalam kegiatan
penanganan dan pengolahan makanan harus memperhatikan higiene perorangan. Apabila
higiene peroranngan kurang atau tidak baik akan menyebabkan kontaminasi pada makanan atau
bahan makanan yang ditanganinya.
Syarat-syarat sebagai penjamah makanan tersebut di bawah ini, yang bukan adalah :
A. Bukan carrier
B. Harus menggunakan penutup kepala setiap saat
C. Tidak sedang menderita penyakit thypus
D. Punya perilaku yang higienis
E. Pada saat masak tidak menggunakan perhiasan

2. Makanan jajanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, pasar ataupun ditempat
permukiman, mempunyai peranan penting dalam suplai makanan masyarakat di Indonesia.
Dalam hal keamanan pangan pada makanan jajanan tersebut merupakan tanggung jawab
bersama antara industri, pemerintah dan konsumen.
Tanggung jawab bersama tersebut adalah untuk mengamati hal-hal berikut ini :
A. Sumber bahan pangan (pertanian, kelautan dll)
B. Pengolah mengubah bahan dasar menjadi bahan akhir
C. Tiap-tiap individu mempunyai peranan yang sangat penting
D. Konsumen adalah orang yang akhirnya mengkonsumsi makanan tersebut
E. Distributor memindahkan makanan dari satu tempat ketempat yang lain dan
kadang-2 menyimpan makanan hingga digunakan

3. Pemerintah Indonesia telah mengatur tentang Label dan Etiket BTM (Bahan Tambahan
Makanan) dalam Permenkes No. 722/MENKES/PER/IX/1988, antara lain pada semua
wadah/kemasan makanan harus mencantumkan label makanan yang mengandung BTM.
Persyaratan label pewarna tersebut antara lain tersebut di bawah ini, yang bukan adalah :
A. Mencantumkan jenis pewarna makanan (Auramin, Tartrazin)
B. Komposisi unit produk campuran
C. Nama dan jenis produk makanan
D. Ada tulisan BTM atau Pewarna makanan/Food colour
E. Takaran penggunaan pewarna dalam makanan
4. Kasus
Keracunan makanan yang dialami oleh pekerja Garmen di Bekasi disebabkan oleh mikroba.
Banyak kasus keracunan yang terjadi terutama di Indonesia, tidak diketahui dengan pasti
mikroba penyebabnya. Penyebab kasus keracunan makanan oleh mikroba dapat diketahui
dengan cara melakukan penyelidikan dan pemahaman tentang rantai peristiwa terjadinya
keracunan.
Tata cara penyelidikan dan pemahaman tersebut di bawah ini, yang bukan adalah :
A. Setiap agent pasti ada sumber dan reservoirnya
B. Agent berpindah dari sumbernya ke makanan
C. Organisme penyebab pun pasti ada di lingkungan tempat makanan diolah
D. Makanan yang telah diolah ditempat pengolahan siap untuk disajikan dan disantap
E. Makanan yang dikonsumsi mengandung jumlah mikroba atau toksin yang dapat
menimbulkan penyakit

5. Kasus
Pak Abdul Gofur sebagai pemilik Rumah Makan “Ayam Panggang” sangat bahagia ketika
mengamati dagangannya laris setiap hari, omset penjualan juga meningkat dari bulan ke bulan,
semua ini tidak terlepas dari peranan pegawainya memegang komitmen yang telah disepakati
bersama. Komitmen tersebut terlihat dari cara penyajian makanan yang memenuhi prinsip-2
kesehatan yaitu :
A. Tempat penyajian dan alat-2 yang digunakan untuk penyajian bersih, penyaji sehat
B. Tempat penyajian dan alat yang digunakan untuk membawa makanan bersih serta dapur
bersih
C. Tempat penyajian bersih, penyaji sehat dan tempat penyimpanan makanan juga aman dari
gangguan serangga maupun binatang ternak
D. Tempat penyajian bersih, alat-2 yang digunakan untuk penyajian juga memenuhi bersih
serta tempat penyimpanan makanan juga aman dari gangguan serangga
E. Food handle/penyaji sehat, tempat penyimpanan makanan juga aman dari gangguan
serangga dan binatang ternak serta dapur bersih dan sehat

6. Kasus
Keracunan makanan yang dialami oleh keluarga Sumakmur di Desa Suka Makmur, diduga
makan makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri pathogen atau bakteri yang mampu
membentuk spora, sehingga tidak mati dalam proses pemasakan.
Tentukan jenis bakteri tersebut :
A. Clostredium perfringens dan Pseudomonas cocovenenans
B. Staphylococcus aureus dan Pseudomonas cocovenenans
C. Clostredium perfringens dan Escherichia coli
D. Pseudomonas cocovenenans dan afla toksin
E. Pseudomonas aureus dan Closridium botulinum
7. Proses pembekuan bahan pangan dapat mengawetkan pangan dengan melibatkan dua metode
pengendalian pertumbuhan mikroba, yaitu :
A. Air dalam bahan pangan yang diubah menjadi es dan pengurangan laju
pertumbuhan mikroba
B. Air dalam bahan pangan yang diubah menjadi es dan suhu yang rendah
C. Pengurangan laju pertumbuhan mikroba dan suhu yang rendah
D. Suhu yang rendah dan laju perubahan kimiawi
E. Suhu yang rendah dan laju perubahan pertumbuhan mikroba

8. Penyimpanan bahan pangan pada suhu yang rendah bisa menyebabkan kerusakan jenis buah-
buahan tertentu, untuk itu kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
A. Bahan pangan dan pengaruhnya terhadap lingkungan
B. Bahan pangan dan pengaruhnya terhadap manusia
C. Bahan pangan dan pengaruhnya terhadap suhu
D. Bahan pangan dan pengaruhnya terhadap suhu badan
E. Bahan pangan dan pengaruhnya terhadap kelembaban

9. Proses pembekuan dapat mengawetkan pangan karena bisa mengendalikan pertumbuhan


mikroba, yaitu dengan cara :
A. Perubahan kimiawi bisa berkurang pada suhu rendah
B. Air dalam bahan pangan diubah menjadi es sehingga tidak dapat digunakan oleh
mikroba untuk tumbuh dan berkembang
C. Air dalam bahan pangan diubah menjadi es atau kristal yang kecil-2
D. Perubahan biokimiawi bisa berkurang pada suhu rendah
E. Perubahan biologi dan kimiawi bisa berkurang pada suhu rendah

10. Bahan pangan berdasarkan tingkat stabilitasnya dibagi menjadi tiga macam, yaitu perishable
food, semi perishable food dan non perishable food. Jenis bahan pangan perishable food atau
non stable food, sebaiknya penyimpanannya dengan cara :
A. Pembekuan dan bahan pangannya dikemas dalam plastik warna putih
B. Pembekuan dan bahan pangannya tidak perlu dikemas dalam plastik warna putih
C. Pendinginan dan bahan pangannya dikemas dalam plastik warna putih
D. Pendinginan dan bahan pangannya tidak perlu dikemas dalam plastik warna putih
E. Pembekuan dan bahan pangannya tidak dikemas
11. Kasus
Suatu pasien datang bersama keluarganya . setelah diassement, anda mendapatkan data
keluahan sakit perut yang mendadak, mual, muntah dan diare encer, setelah 24 jam memakan
makanan dalam penjamuan, yang menderita sakit seperti itu lebih dari satu orang, dan makanan
yang dikonsusmsi kebanyakan berasal dari telur , sosis susu dan olahanya.
Pertanyaan soal :
Untuk mengetahui penyebab keracunan, Apa yang akan anda lakukan ?
Pilihan jawaban
A. Pemeriksaan bakteri patogen pada sisa makanan
B. Pemeriksaan Jamur sisa makanan
C. Pemeriksaan Angka Kuman sisa makanan
D. Pemeriksaan Ph sisa makanan
E. Pemeriksaan kesadahan sisa makanan

12. Kasus
Seorang pedagang kaki lima datang kepada anda, mengemukakan permasalahan, bahwa dia
merasa ragu akan kebersihan peralatan makan yang digunakan selama ini, walaupun sudah
dicuci bersih, tapi menggunakan air yang digunakan berulang kali, satu ember digunakan untuk
men cuci puluhan mangkok dan gelas
Pertanyaan Soal :
Apakah yang anda sarankan pada pedagang tersebut
Pilihan jawaban ;
A. Pengambilan sampel usap alat &Pemeriksaan bakteri patogen
B. Pengambilan sampel usap alat &Pemeriksaan kandungan Bakteri Escherichia coli
C. Pengambilan sampel usap alat & Pemeriksaan Angka kuman
D. Pemeriksaan Jamur pada alat makan
E. Pemerisaan Entamoeba coli pada alat makan

13. Kasus
Seorang petugas kesehatan akan melakukan pengambilan sampel usap alat makan. Alat
makan yang pertama yang akan dilakukan usap alat adalah gelas.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah cara pengambilan sampel usap alat makan pada alat makan tersebut ?
a. Usap permukaan gelas bagian dalam
b. Usap permukaan gelas bagian luar saja
c. Usap semua permukaan gelas bagian luar dan dalam
d. Usap semua bagian dalam gelas
e. Usap semua bagian dalam dan bagian luar gelas
14. Kasus
Sebuah pemukiman perumahan yang berada di tengah perkebunan sering menjumpai
permasalahan keberadaan tikus di pemukiman tersebut.
Pertanyaan soal :
Metode pengendalian apa yang diperlukan di pemukiman tersebut agar diperoleh hasil
pengendalian jangka panjang ?
Pilihan Jawaban
a. Pengendalian primer (modifikasi lingkungan)
b. Pemasangan perangkap (cage trap)
c. Pemasangan perangkap snap trap
d. Pemasangan umpan racun anticoagulan
e. Pemasangan umpan sngle dose poison

15. Kasus
Kecoa di pemukiman maupun di bangunan lainnya mempunyai kemampuan bersembunyi di
tempat – tempat yang sulit dijangkau, selain itu serangga ini juga bersifat pemakan segala.
Pertanyaan soal :
Metode apa yang efektif untuk mengendalikan kecoa dan memberikan efek pada semua koloni
yang ada di suatu tempat.?
Pilihan Jawaban
a. Fogging (thermal fog)
b. Fogging (cold fog)
c. Spraying
d. Biting dengan insektisida
e. Biting dengan IGR

16. Kasus
Hasil susceptability test Malathion dengan dosis tinggi di suatu daerah memperlihatkan
sasaran uji yang susceptible sebesar 40%.
Pertanyaan soal :
Apakah jenis insektisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan sasaran uji di daerah
tersebut ?
Pilihan Jawaban
a. Cypermethrin
b. Diazinon
c. Fenitrotion
d. Propoksur
e. Temephos
17. Kasus
Guna melakukan pengendalian vektor dengan aplikasi insektisida di suatu wilayah diperoleh
data sebagai berikut:
- Insektisida yang tersedia adalah formulasi insektisida X mempunyai ketentuan
penggunaan untuk setiap 100 m2 luas areal sasaran memerlukan 20ml formulasi
insektisida X.
- Luas sasaran aplikasi adalah 20 000m2
- Aplikator yang tersedia mempunyai output capacity 10 liter/jam
- Waktu yang diperlukan untuk memobilisasi aplaikator untuk mecover wilayah aplikasi
seluas 20 000m2 adalah selama 40 menit
Pertanyaan soal :
Berapa volume formulasi insektisida X yang diperlukan untuk keperluan aplikasi di atas?
Pilihan Jawaban
a. 400ml
b. 666ml
c. 2000ml
d. 4000ml
e. 20 000ml

18. Kasus
Hasil bioassay suatu dosis insektisida X terhadap sasaran uji yang dilakukan dengan 3 (tiga)
kali pengulangan, dimana setiap pengujian digunakan sebanyak 20 ekor serangga uji
diperoleh hasil sebagai berikut:
Pengulangan Σ serangga 24 setelah pemaparan
Kelompok Perlakuan Kelompok kontrol
Mati Hidup Mati Hidup
1 20 0 11 9
2 20 0 8 12
3 20 0 12 8
Mati Hidup Mati Hidup
Pertanyaan soal :
Apa kesimpulan hasil uji di atas?
Pilihan Jawaban
A. Daya bunuh dosis uji memenuhi syarat
B. Persentase kematian 100%
C. Daya bunuh dosis uji 48,35%
D. Uji harus diulangi
E. Kerentanan serangga uji 52,65%

19. Kasus
Hasil surevey di suatu desa menunjukkan larva Aedes aegypti selain ditemukan di conteiner
di dalam dan di luar rumah, juga di sawah.
Pertanyaan soal :
Metode pengendalian apa yang dapat diterapkan untuk mengendalikan larva di atas selain
metode 3M ?
Pilihan Jawaban
A. Aplikasi larvasida
B. Aplikasi insektisida IGR
C. Introduksi predator
D. Pengeringan lahan
E. Pengaturan pola tanam

20. Kasus
Di daerah perbukitan gunungan yang sulit air sering dijumpai keberadaan bak – bak
penampungan air berukuran besar, bedasar hasil survey pada bak – bak tersebut sering
dijumpai keberaan larva Aedes.
Pertanyaan soal :
Apa metode pengendalian yang dapat diterapkan untuk mengendalikan larva tersebut?
Pilihan Jawaban
A. Melaksanakan 3 M
B. Aplikasi larvasida
C. Aplikasi predator ikan
D. Aplikas predator Mesocyclop
E. Abatisasi

21. Kegiatan pengawasan kualitas air minum berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.
492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyarataan Kualitas Air Minum, meliputi inspeksi sanitasi,
pengambilan sampel air, pengujian kualitas air, analisis hasil pemeriksaan laboratorium,
rekomendasi dan tindak lanjut. Apabila anda diminta untuk mengambil sampel air minum,
maka terdapat parameter wajib yang harus diperiksa, dan parameter tersebut berhubungan
langsung dengan kesehatan
Pertanyaan soal:
Parameter wajib yang berhubungan langsung dengan kesehatan adalah :
Pilihan jawaban
A. E. Coli dan Kekeruhan
B. Total bakteri Koliform dan Besi
C. E. Coli dan Arsen
D. Total bakteri koliform dan Kesadahan
E. E. Coli dan pH

22. Kasus
Bahan makanan dan makanan yang berasal dari ikan sangat rentan terhadap pencemaran.
Pencemaran terhadap ikan laut dapat terjadi saat ikan masih berada diperairan, waktu
ditangkap maupun waktu akan diolah.
Pertanyaan soal:
Jenis bakteri apa yang sering mengkantaminasi pada makanan tersebut ?
a. Vibrio para haemoliticus
b. E. Coli pathogen
c. Ascariasis
d. Salmonella typhi
e. Entamoba coli

23. Kasus
Seorang warga datang kepada anda, mengemukakan permasaahannya dia mempunyai rumah
yang baru dan ingin segera menempatinya, tapi dia mengkawatirkan air sumurnya, apakah layak
untuk air minum atau enggak, karena sumur tersebut berdekatan dengan sungai dan sebelahnya
kurang lebih 6 meter adalah peresapan atau septi tannk tetangganya.dia kawatir kalau air
sumurnya sudah tercemar dan tidak layak untuk digunakan untuk kebutuhan sehari harinya.
Pertanyaan Soal :
Apakah yang anda saran kan kepada warga tersebut
Pilihan jawaban ;
Pemeriksaan bakteri patogen pada air sumur
A. Pemerik saan kandungan Bakteri Escherichia coli pada air sumur
B. Pemeriksaan kandungan feces air sumur
C. Pemeriksaan Total count air sumur
D. Pemerisaan Entamoeba coli air sumur

24. Kasus
Kebersihan peralatan makan/minum ditentukan berdasarkan jumlah angka kuman yang
terdapat pada alat makan dan minum melalui usap alat makan dan minum.
Pertanyaan soal:
Berapakah Nilai Ambang Batas alat makan dan minum masih dikatakan baik ?
a. Angka Lempeng Total Kuman Maksimum 10/cm³ permukan alat makan.
b. Angka Lempeng Total Kuman Minimum 10/cm³ permukaan alat makan.
c. Angka Lempeng Total Kuman Maksimum 100/cm³ permukan alat makan.
d. Angka Lempeng Total Kuman Minimum 100/cm³ permukaan alat makan.
e. Angka Lempeng Total Kuman 100/cm³ permukan alat makan.

25. Kasus
Bahan makanan yang ditumbuhi jamur dapat menyebabkan keracunan, beberapa jenis jamur
bisa menghasilkan toksin misalnya.aflatoksin
Pertanyaan soal:
Aflatoksin dihasilkan oleh : ?.
a. Rhizophus oligosporus
b. Mucor
c. Monilia sitophila
d. Trichoderma
e. Aspergillus flavus
26. Kasus :
Disuatu daerah terjadi Kejadian Luar Biasa Diare, dan dicurigai penyebabnya adalah karena
kualitas air bersih yang digunakan masyarakatnya sehari-hari adalah sumur gali. Keberadaan
fisik dari sumur gali rata-rata memiliki bibir sumur, dinding sumur yang kedap air sampai
kedasar sumur karena terbuat dari buis beton, rata-rata lokasi sumur lebih dari 10 meter dari
sumber pencemar. Lantai sumur dibuat kedap air dengan radius kurang dari 1 m, dan saluran
pembuangan limbah rata-rata ada dan dibuat permanen dan kedap air.
Pertanyaan soal :
Keberadaan konstruksi sumur gali tersebut yang belum memenuhi syarat dan harus segera
mendapat perhatian untuk segera dilakukan penyempurnaan dan perbaikan adalah
Pilihan jawaban :
A. Bibir sumur
B. Dinding sumur
C. Lantai sumur
D. Lokasi sumur
E. Saluran pembuangan

27. Suatu keluarga yang terdiri dari 6 orang anggota keluarga bermukim di desa Legok Pego yang
berada dipesisir pantai. Kebutuhan air sehari-hari hanya tergantung dari air hujan, mengingat
sumber air tanah yang ada semuanya berasa asin. Permasalahan timbul kalau musim kemarau
yang tidak ada hujan yang lamanya sekitar 5 bulan (150 hari). Untuk itu keluarga tersebut
membuat sarana penampungan air hujan (PAH) yang hanya dimanfaatkan pada musim
kemarau untuk memasak dan minum 10 liter/orang/hari.
Pertanyaan soal :
Berapakah volume air yang harus ditampung di dalam bak Penampungan Air Hujan (PAH)
untuk memenuhi kebutuhan saat musim kemarau.
Pilihan jawaban :
A. 1500 liter
B. 4500 liter
C. 6000 liter
D. 9000 liter
E. 15000 liter

28. Kasus :
Dalam suatu kawasan pemukiman padat penghuni dengan kepemilikan lahan yang sangat
terbatas, direncanakan untuk menata system pembuangan limbah rumah tangga dengan
membuat system pembuangan tinja dan air limbah yang memenuhi standar sanitasi lingkungan.
Diketahui bahwa tinggi muka air tanah di kawasan tersebut kurang dari 4 meter. Lebih dari
75% penduduk di kawasan tersebut memanfaatkan air sumur untuk keperluan sehari-hari.
Pertanyaan :
Apakah pilihan sarana yang paling tepat untuk menangani permasalahan limbah rumah tangga
di kawasan tersebut ?
a. Septic tang
b. Pemanfaat lahan kosong
c. Sumur peresapan
d. Parit peresapan
e. IPAL terpadu

29. Wabah diare yang terjadi di Bonjor, temanggung, Jawa tengah telah menelan korban 2 orang
balita dari 72 kasus yang ada. Berdasarkan hasil penelitian laboratorium yang dilaksanakan oleh
dinas kesehatan setempat ditemukan bakteri 2400 E-Coli/cc sampel air yang diambil dari bak
penampungan air warga. Hampir seluruh warga di daerah tersebut memanfaatkan air hujan untuk
memenuhi kebutuhan air bersih yang ditampung pada bak penampungan
Pertanyaan :
Himbauan yang paling tepat untuk meminimalisir meluasnya wabah diare di daerah tersebut
adalah :
a. Mengganti sumber air bersih
b. Menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan
c. Memanfaatkan air dalam kemasan untuk air minum
d. Pengobatan penderita
e. Membuat septic tank

30. Kasus
Dari hasil survey masyarakat di Desa Pemogan Denpasar menggunakan air bersih berasal dari
sumur gali sebanyak 40 %, PDAM 50 % dan lainnya 10 %. Konstruksi sumur gali: lantai kedap
air dengan radius 1 m, bibir sumur tinggi 0,5 m dan dinding kedap air setinggi 2 m dari atas.
Kualitas air sumur gali dari segi fisik masih berwarna, dari kualitas bakteriologis terdapat E.coli
melebihi batas maksimum yang ditetapkan. Pada daerah tersebut terdapat industri pencelupan
(garment) yang menggunakan bahan pewarna sintetis.
Pertanyaan :
Berapakah jarak maksimum pola penyebaran zat kimia secara horizontal dalam tanah?
a. 50 meter
b. 70 meter
c. 90 meter
d. 120 meter
e. 150 meter

31. Kasus

Dari hasil survey masyarakat di Desa Pemogan Denpasar menggunakan air bersih berasal dari
sumur gali sebanyak 40 %, PDAM 50 % dan lainnya 10 %. Konstruksi sumur gali: lantai
kedap air dengan radius 1 m, bibir sumur tinggi 0,5 m dan dinding kedap air setinggi 2 m dari
atas. Kualitas air sumur gali dari segi fisik masih berwarna, dari kualitas bakteriologis terdapat
E.coli melebihi batas maksimum yang ditetapkan. Pada daerah tersebut terdapat industri
pencelupan (garment) yang menggunakan bahan pewarna sintetis
Pertanyaan :
Berapakah jarak maksimum pola penyebaran bakteriologis secara vertikal dalam tanah?
a. 1 meter
b. 3 meter
c. 5 meter
d. 7 meter.
e. 9 meter

32. Kasus
Dari hasil survey masyarakat di Desa Pemogan Denpasar menggunakan air bersih berasal dari
sumur gali sebanyak 40 %, PDAM 50 % dan lainnya 10 %. Konstruksi sumur gali: lantai
kedap air dengan radius 1 m, bibir sumur tinggi 0,5 m dan dinding kedap air setinggi 2 m dari
atas. Kualitas air sumur gali dari segi fisik masih berwarna, dari kualitas bakteriologis terdapat
E.coli melebihi batas maksimum yang ditetapkan. Pada daerah tersebut terdapat industri
pencelupan (garment) yang menggunakan bahan pewarna sintetis
Berapakah jarak maksimum pola penyebaran bakteriologis secara horizontal dalam tanah?
a. 7 meter
b. 9 meter
c. 11 meter
d. 13 meter
e. 15 meter

33. Kasus
Akibat bencana longsor yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Mandiraja, 59 KK (236 jiwa)
harus dibuatkan tempat penampungan untuk beberapa bulan karena rumah tempat tinggal
mereka hancur terkena longsoran, sambil menunggu upaya – upaya perbaikan dari tempat
tinggal mereka.
Sebagai petugas kesehatan lingkungan yang dilibatkan dalam pembangunan tempat
penampungan sementara, anda diminta untuk merencanakan kelengkapan kebutuhan sanitasi
dasar bagi para pengungsi.
Pertanyaan
Berapakah minimal (M3 ) air yang disediakan per hari untuk memenuhi kebutuhan air para
pengungsi ?
Pilihan Jawaban :
A. 11 M3
B. 12 M3
C. 14 M3
D. 16 M3
E. 19 M3

34. Kasus
Hasil survei di Dusun “X” didapatkan bahwa:
- Jumlah sampah organik didapatkan sebesar 80%
- Rata-rata penduduk masih mempunyai pekarangan yang luas
- Jarak TPS dari pemukiman sangat jauh, sehingga memerlukan kendaraan pengangkut
sampah.
Pertanyaan
Metode apa yang dapat dilakukan penduduk dalam meminimalkan jumlah sampah?
Jawaban:
a. Pembakaran
b. Reduksi volume
c. Pakan ternak
d. Reduksi ukuran
e. Pengomposan

35. Kasus
Hasil survei di Dusun “X” didapatkan bahwa:
- Jarak TPA dengan permukiman kurang dari 75 m
- Rata-rata penduduk menggunakan sumur sebagai sumber air bersih
- Sering terjadi kasus penyakit diare pada penduduk
Pertanyaan
Parameter apa yang harus dilakukan pemeriksaan pada air sumur penduduk tersebut?
Jawaban:
a. BOD
b. Fisik
c. Pb
d. E, coli
e. Kimia

36. Kasus
Hasil survei di Dusun “X” didapatkan bahwa:
Di wilayah Dusun “X” dilewati aliran sungai yang cukup besar. Kebiasaan penduduk
membuang sampah ke sungai dan membakar sampah yang dihasilkan. Masyarakat belum
mengetahui pentingnya pengelolaan sampah yang berhubungan dengan dampak pada kesehatan
dan pemcemaran lingkungan.
Pertanyaan
Kegiatan apa yang perlu dilakukan pada masyarakat dalam pengelolaan sampah?
Jawaban:
a. Penyuluhan
b. Work Shop
c. Pemberdayaan
d. Pelatihan
e. Seminar

37. Kasus
Hasil survei di kota “X” didapatkan bahwa:
Jumlah penduduk di kota “X” pada tahun 2011 sebanyak 5000 jiwa, laju pertumbuhan
penduduk sebesar 2,5%, rata-rata timbulan sampah 2 liter/orang/hari. Komposisi sampah yang
dihasilkan terdiri dari: 75% sampah organik dan 25% sampah anorganik. Laju pertumbuhan
sampah berbanding lurus dengan laju pertumbuhan penduduk.
Pertanyaan
Berapa m3 jumlah sampah organik per hari pada tahun 2012?
Jawaban:
a. 6,6875 m3
b. 7,6875 m3
c. 8,6875 m3
d. 9,6875 m3
e. 10,6875 m3

38. Kasus
Hasil survei di kota “X” didapatkan bahwa:
Jumlah penduduk di kota “X” pada tahun 2011 sebanyak 5000 jiwa, laju pertumbuhan
penduduk sebesar 2,5%, rata-rata timbulan sampah 2 liter/orang/hari. Komposisi sampah yang
dihasilkan terdiri dari: 75% sampah organik dan 25% sampah anorganik. Laju pertumbuhan
sampah berbanding lurus dengan laju pertumbuhan penduduk.
Pertanyaan
Berapa m3 jumlah sampah anorganik per hari pada tahun 2012?
Jawaban:
a. 2,5625 m3
b. 3,5625 m3
c. 4,5625 m3
d. 5,5625 m3
e. 6,5625 m3

39. Kasus
Hasil survei di kota “X” didapatkan bahwa:
Berdasarkan keluhan masyarakat di Dusun “X”, disinyalir air sumur tercemar bahan-bahan
berbahaya yang berasal dari TPA. Jarak sumur gali dengan TPA rata-rata antara 75 m – 100m.
Seorang tenaga sanitarian diberikan tugas untuk menangani kasus pencemaran air sumur
dengan cara melakukan pengambilan sampel sampah di TPA.
Pertanyaan
Parameter apakah yang akan diperiksa di laboratorium dari sampel sampah yang diambil dari
TAP tersebut?
Jawaban:
a. COD
b. fisik
c. mikrobiologi
d. kimia
e. Coli form

40. Kasus
Hasil survei di kota “X” didapatkan bahwa:
Berdasarkan keluhan masyarakat di Dusun “X”, disinyalir air sumur tercemar bahan-bahan
berbahaya yang berasal dari TPA. Jarak sumur gali dengan TPA rata-rata antara 75 m – 100m.
Seorang tenaga sanitarian diberikan tugas untuk menangani kasus pencemaran air sumur
dengan cara melakukan pengambilan sampel sampah di TPA sesuai dengan prosedur yang
benar.
Pertanyaan
Sebutkan langkah yang pertama yang harus dilakukan petugas dalam pengambilan sampel
sampah/tanah di TPA!
Jawaban:
a. Pengeboran tanah
b. Pelabelan sampel
c. pengepakan sampel
d. pengiriman sampel
e. penetapan titik sampling

41. Kasus
Hasil survei di Dusun “X” didapatkan bahwa:
Sebagian besar penduduk beternak sapi. Masyarakat sudah mempunyai paguyuban peternak
dengan cara membuat kandang secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 anggota
dengan jumlah sapi sebanyak 10 ekor. Rata-rata tiap kandang dalam setiap harinya
menghasilkan 300 liter kotoran. Permasalahan yang ada kotoran sapi belum dimanfaatkan
secara obtimal, sehingga menumpuk di sekitar kandang.
Pertanyaan
Metode apakah yang paling cocok di terapkan untuk menangani permasalahan kotoran sapi
tersebut?
Jawaban:
a. pembakaran
b. biogas
c. reduksi ukuran
d. hog feeding
e. reduksi volume

42. Kasus
Hasil survei di Dusun “X” didapatkan bahwa:
Sebagian besar penduduk beternak sapi. Masyarakat sudah mempunyai paguyuban peternak
dengan cara membuat kandang secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 anggota
dengan jumlah sapi sebanyak 10 ekor. Rata-rata tiap kandang dalam setiap harinya
menghasilkan 300 liter kotoran. Permasalahan yang ada kotoran sapi belum dimanfaatkan
secara obtimal, sehingga menumpuk di sekitar kandang, sehingga menimbulkan bau busuk dan
lingkungan kandang menjadi kumuh.
Pertanyaan
Berapa volume digester yang diperlukan, bila metode biogas sistem kontinyu digunakan dalam
menangani dan memanfaatkan kotoran sapi tersebut?
Jawaban:
a. 2.250 liter
b. 3.250 liter
c. 4.250 liter
d. 5.250 liter
e. 6.250 liter
43. Kasus :
Pada suatu wilayah yang penduduknya sebagian besar tidak memiliki jamban, sehingga banyak
yang buang air besar disungai. Sebagian lagi di MCK karena sudah di bangun oleh pemerintah.
Anak-anak bila inigi bab pada malam hari sering di tempat tanah terbuka atau di bawah pohon
karena mau ke MCK agak jauh.Selanjutnya di tutup dengan tanah oleh orang tuanya.
Pertanyaan soal:
Setelah diambil sampel tanah, kemungkinan parasit yang ada di lingkungan tersebut?
Pilihan jawaban :
A. Balantidium coli , Entamoeba coli
B. Giardia lamblia, Enterobius vermicularis
C. Trichomonas hominis, Toxoplasma gondii
D. Ascaris lumbricoides ,Trichuris trichiura
E. Entamoeba hystolitica, Enterobius vermicularis

44. Kasus :
Seorang pasien pada sebuah Puskesmas menyampaikan keluhan kepada dokter bahwa dia dan
anggota keluarganya serta warga sekitranya pada bulan-bulan akhir ini banyak menderita gatal-
gatal. Selain itu air sumur gali miliknya berbau dan berwarna.
Berdasarkan kasus tersebut dokter/Pimpinan Puskesmas memerintahkan petugas sanitasi
Puskesmas untuk mengandakan kunjungan lapangan ke rumah pasien tersebut, ternyata memang
benar banyak warga disekitarnya menderita gatal-gatal, air sumur gali miliknya dan warga di
sekitar rumah tersebut airnya berbau dan berwarna. Situasi lingkungan pemukimannya ternyata
lokasinya berdampingan dengan lokasi Tempat Pembuangan Sementara (yang jaraknya 10 - 50
meter dari TPS), sedangkan keadaan sampah di TPS sampahnya kepenuhan sampai menumpuk
di luar Dari hasil wawancara bahwa pada akhir-akhir ini pengangkutan sampah ke TPA
mengalami keterlabatan sehingga sampah menumpuk sampai lebih dari 3 hari. Keadaan
lingkungan pemukiman/perumahan di sekitarnya kelihatan kumuh dan kurang memenuhi syarat.
TPS berada di jalur yang ramai karena perkembangan pembangunan pemukiman yang pesat.

Pertanyaan :
Apa langkah pertama perlu dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut bila anda sebagai
petugas sanitasi Puskesmas ?
Pilihan Jawaban
A. Memindahkan TPS
B. Menyarankan warga pindah dari lokasi tersebut
C. Mengambil dan memeriksakan sampel air sumur ke laboratorium kesehatan
D. Melaporkan hasil kunjungan lapangan ke pada dokter/ Pimpinan Puskesmas
E. Melaporkan kasus tersebut ke polisi

45. Kasus :
Untuk mengetahui efektif tidaknya desinfektan terhadap daya bunuh angka kuman udara perlu
dilakukan pemeriksaan angka kuman udara yang diawali dengan pengambilan sampel.
Pengambilan sampel udara dengan metode absorben dengan bahan NACL fisiologis sebanyak
15 ml, dihubungkan dengan air pump dan dipaparkan selama 15 menit dengan kecepatan 2 lpm.
Setelah sampling selesai selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
Pertanyaan soal:
Hal-hal apa sajakah yang perlu dicantumkan dalam labelling ?
Pilihan jawaban
A. Lokasi, jam pengambilan, jenis pemeriksaan, nama pengirim
B. Lokasi, tanggal pengambilan, jam pemeriksaan, jenis pemeruksaan, nama pengirim
C. Lokasi, tanggal pemeriksaan, jam pengambilan, nama pengirim
D. Lokasi, tanggal pengambilan, jam pengambilan, jenis pemeriksaan, nama pengirim
E. Lokasi, tanggal pengambilan, jam pemeriksaan, jenis pemeriksaan, nama pengirim

46. Kasus :
Pemanasan global sudah terjadi dan banyak hal yang sudah dirasakan oleh masyarakat
diantaranya peningkatan suhu bumi, cuaca tidak menentu, terjadi abrasi disana sini, dan juga
memberikan dampak sosial dan budaya. Apabila Indonesia tidak melakukan langkah konkrit
untuk mengurangi emisi CO2 maka dampak tersebut akan berkepanjangan dan lebih parah.
Pertanyaan soal:
Bagaimana langkah konkrit yang mudah dilakukan dan efektif untuk menurunkan CO2?
Pilihan jawaban
A. Membuat pagar dari tanaman/ green belt
B. Melakukan pemantauan udara ambient
C. Mencari energy alternatif
D. Melakukan uji emisi
E. Pembatasan pemakaian mobil

47. Kasus :
Pemanasan global sudah terjadi dan banyak hal yang sudah dirasakan oleh masyarakat
diantaranya peningkatan suhu bumi, cuaca tidak menentu, terjadi abrasi disana sini, dan juga
memberikan dampak sosial dan budaya. Apabila Indonesia tidak melakukan langkah konkrit
untuk mengurangi emisi CO2 maka dampak tersebut akan berkepanjangan dan lebih parah.
Pemerintah Indonesia telah mempunyai program untuk mencegah dan menanggulanginya
bahkan program ini sudah dilaksanakan di daerah-daerah.
Pertanyaan soal:
Apakah program yang dimaksud?
Pilihan jawaban
A. Program green
B. Program Clean
C. Program kali bersih
D. Program green and clean
E. Program langit biru

48. Kasus :
Berdasarkan hasil inspeksi oleh tenaga sanitarian bahwa tingkat kebisingan dipenggilingan
padi sebesar 96 dB(A), baku mutu yang diperbolehkan 85 dB(A) karena industri bekerja
selama 8 jam/hari, selain melakukan mengukur tingkat kebisingan juga melakukan tanyajawab
pada tenaga kerja hasilnya 80% tenaga kerja mengalami gangguan pendengaran, tenaga kerja
tidak mempunyai keahlian khusus karena hanya lulusan SD dan SMP.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah Agar tenaga kerja tidak mengalami gangguan lebih lanjut dan hasilnya lebih
efektif maka perlu?
Pilihan jawaban
A. Roling sistem
B. Memberi peredam pada mesin penggilingan
C. Menggunakan helm pengaman
D. Menggunakan ear plug
E. Melakukan pemantauan secara rutin.

49. Kasus
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari hari ke hari semakin canggih,
menyebabkan terjadinya pencemaran udara terutama dikota-kota besar, apabila sudah
diketahui jalan X terjadi pencemaran parameter HC (hidro carbon) oleh kendaraan, maka
diperlukan upaya penanganan agar tidak terjadi masalah lebih lanjut. Upaya yang dilakukan
dapat berupa jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Pertanyaan soal:
Upaya apa yang diperlukan dalam jangka pendek?
Pilihan jawaban
A. Menanam pohon besar
B. Membuat pagar dari tanaman
C. Sebagian kendaraan dialihkan
D. Jalan ditutup tidak boleh digunakan lagi
E. Membuat taman kota

50. Kasus :
Pertambahan jumlah kendaraan bermotor semakin hari semakin meningkat, sementara sarana
dan prasarana jalan tidak mendukung bahkan menurun dari sudut kualitasnya. Hal ini terutama
terjadi hampir di setiap kota-kota besar di tanah air. Di Kota Madya Denpasar, 65% asap
kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara, yang dapat mengakibatkan
turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak – apabila
pencemaran udara ini meningkat terus menerus secara signifikan.
Pertanyaan Soal :
Apakah senyawa kimia yang dimaksud?
Pilihan jawaban :
A. HC
B. CH4
C. Pb
D. SO4
E. NH3

51. Kasus :
Pertambahan jumlah kendaraan bermotor semakin hari semakin meningkat, sementara sarana
dan prasarana jalan tidak mendukung bahkan menurun dari sudut kualitasnya. Hal ini terutama
terjadi hampir di setiap kota-kota besar di tanah air. Di Kota Madya Denpasar, 65% asap
kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara, yang dapat mengakibatkan
turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak – apabila
pencemaran udara ini meningkat terus menerus secara signifikan.
Pertanyaan Soal :
Apakah senyawa kimia yang dimaksud?
Pilihan jawaban :
A. HC
B. CH4
C. Pb
D. SO4
E. NH3

52. Kasus :
Bencana Gunung Merapi telah menurunkan kualitas udara, khususnya kadar debu yang tinggi
di udara ambient. Kadar debu yang ditimbulkan melewati antar kabupaten/kota, bahkan antar
propinsi. Tinggi kadar debu yang diakibatkan sangat mengganggu kehidupn manusia,
binatang dan tumbuhan. Namun beberapa pakar mengatakan hal tersebut bukanlah suatu
pencemaran udara, karena prinsip pencemaran adalah perbuatan yang dilakukan manusia
disengaja atau tidak disengaja.
Pertanyaan
Pengertian pencemaran udara dapat dipahami pada . ……………..
Pilihan Jawaban
A. PP 70 tahun 2010
B. PP 60 tahun 1999
C. PP 41 tahun 1999
D. PP 27 tahun 1999
E. PP 04 tahun 1997

53. Kasus :
Setiap warna negera memiliki hak untuk dapat menempati rumah yang layak (UU No.
1/2011). Salah satu persyaratan rumah layak huni adalah kuliatas udaranya. Rumah yang
memiliki kualitas udara yang bagus akan menjamin penghuni untuk dapat hidup dengan
kesehatan yang optimal
Pertanyaan
Peraturan menteri yang mengatur kualitas udara ruangan di rumah ……………..
Pilihan Jawaban
A. PMK No No. 1077/Menkes/Per/V/2011
B. PMK No. 3 tahun 2014
C. PMK No. 48 tahun 2016
D. PMK No. 70 tahun 2016
E. PMK No. 32 tahun 2017

54. Kasus :
Pada saat kita melakukan kegiatan / aktivitas, semakin berat semakin kita cepat merasa
“ngos-ngoson”, artinya kita lebih cepat mengirup dan mengeluarkan udara secara frekuensi
tinggi untuk pemenuhan kebutuhan oksigen bagi tubuh, yang nantinya diguna pembakaran.
Pertanyaan
Volume oksigen terbanyak pada udara terletak di lapisan . . . . .
Pilihan Jawaban
A. Thermosphere
B. Mesosophere
C. Ozone
D. Stratosphere
E. Troposphere

55. Kasus :
Pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor berbahan fosil (solar, bensin)
mengakibatkan udara ambient tercemar. Disisi lain, pada saat bernafas yang dilakukan
menghirup dan menghembuskan udara berasal dari udara ambient. Udara masuk ke paru-paru
sampai ke alvoli. Pada alveoli terjadi pertukaran gas oksigen untuk berikatan dengan Hb darah
dan gas CO2 dilepaskan Hb dan dikeluarkan.
Pertanyaan
Kekuatan gas oksigen dalam berikatan dengan Hb darah kalah kuat 200 kali dengan gas . . .
Pilihan Jawaban
A. O3
B. CO
C. CO2
D. NH2
E. SO2

56. Dalam praktek identifikasi bentos sampel yang telah terkumpul di kelompokkan berdasarkan
taksonominya.
Urutan taksonomi dalam mengidentifikasi bentos sebagai berikut?
A. Klas, Ordo, Familia, Ordo, Spesies dan Filum
B. Spesies, Genus, Familia, Ordo, Klas dan Filum
C. Filum, Klas, Ordanisme, Ordo< Genus dan Spesies
D. Klas, Filum, Clas, Ordo, Familia, Genes dan Spesies
E. Filum, Spesies, Klas, Familia, Ordo, Klas dan Genus

57. Mikrofilaria berkembang dalam tubuh manusia dan menimbulkan pembengkakan seperti tubuh
gajah pada bagian pembuluh tertentu.
Apakah nama pembuluh tersebut?
A. Pembuluh Arteri
B. Pembuluh Vena
C. Pembuluh Darah Perifer
D. Pembuluh Lymph
E. Pembuluh darahBalik
58. Kasus
Penyebaran kasus muntah berak yang terjadi di desa Gumelem terjadi karena letak desa dengan
unit pelayanan kesehatan yang jauh. Penderita yang dibawa ke Puskesmas sempat muntah berak
sepanjang jalan dan mencemari air sungai yang ada, sehingga penularan kasus munta berak
terjadi di desa – desa sepanjang aliran sungai
Pertanyaan
Apakah tindakan untuk mencegah hal tersebut diatas terulang kembali ?
Pilihan Jawaban :
A. Penyediaan Unit Rehidrasi di desa
B. Pemberian kaporit pada sumur – sumur yang ada
C. Pembuatan sumur pompa dangkal di sepanjang sungai
D. Pembuatan aturan yang melarang penderita muntaber ke Puskesmas
E. Pemberian kapur pada sumur

59. Kasus
Pengendalian vektor malaria dapat dilakukan secara biologis maupun dengan penggunaan
insektisida. Pemilihan teknik pengendalian tersebut tergantung dari hasil pemantauan yang
dilakukan pada usia penderita yang ditemukan. Suatu wilayah didapatkan adanya kasus bayi
lebih dari 2 (dua) orang, disamping penderita balita
Pertanyaan
Apakah sistem pengendalian yang tepat untuk pengendalian vektor di daerah tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Indoor Residual Spraying
B. Larvaciding
C. Fogging resting
D. Biological Control
E. Pengangkatan lumut

60. Kasus
Sebagai seorang petugas Kesehatan Lingkungan berkompeten untuk melakukan tingkat
penularan penyakit yang ditularkan oleh vektor. Selain kepadatan vektor penular penyakit,
maka data kasus yang dijadikan alat ukur tentang tingginya tingkat penularan di suatu wilayah
pada satuan waktu tertentu dapat diperkirakan melalui distribusi golongan umur penderita yang
ada
Pertanyaan
Berapakah umur penderita yang menunjukkan tingkat penularan tinggi ?
Pilihan Jawaban :
A. < 1 tahun
B. 5 – 9 tahun
C. 10 – 15 tahun
D. 15 – 30 tahun
E. > 45 tahun
61. Kasus
Sebagai sanitarian maka harus mampu melakukan situasi penyakit berbasis lingkungan yang
ada di wilayah kerja Puskesmas Pembantu yang berpenduduk 2.134 orang . Pada pengamatan
terhadapat penderita kasus TBC yang ada pada tahun 2011. Distribusi kasus per bulan didapat
mulai bulan Januari dampai dengan Desember 2011 penemuan kasus per bulan sebagai berikut
Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jumlah
Kasus 3 5 1 1 5 9 1 2 2 4 0 1 34
Pertanyaan
Apakah ukuran epidemi yang dipakai untuk mengetahui besaran penyakiat TB yang ada ?
Pilihan Jawaban :
A. Case Fatality Rate
B. Age Spesific Death Rate
C. Infant Mortality Rate
D. Prevalence
E. Incidence

62. Kasus
Didalam teori simpul pada kejadian penyakit, yang menganalisa dari hulu ke hilir, didapatkan
4 simpul utama. Simpul 1 adalah penyebab penyakit, simpul 2 adalah media transmisi dimana
lingkungan paling banyak berperan, simpul 3 adalah interaksi antara manusia dengan penyebab
penyakit dan simput 4 adalah kejadian penyakit
Pertanyaan
Apakah faktor yang paling berperan dalam teori simpul diatas ?
Pilihan Jawaban :
A. Lingkungan dan perilaku
B. Perilaku dan kesakitan
C. Kuman penyakit dan kesakitan
D. Perilaku dan kuman
E. Kuman penyakit dan lingkungan

63. Kasus
Didalam teori simpul pada kejadian penyakit, yang menganalisa dari hulu ke hilir, didapatkan
4 simpul utama. Simpul 1 adalah penyebab penyakit, simpul 2 adalah media transmisi dimana
lingkungan paling banyak berperan, simpul 3 adalah interaksi antara manusia dengan penyebab
penyakit dan simput 4 adalah keadian penyakit
Pertanyaan
Apakah intervensi yang harus dilakukan pada simpul 1 untuk kasus Malaria ?
Pilihan Jawaban :
A. Penyediaan insektisida
B. Manajemen lingkungan
C. Pengendalian vektor
D. Pembersihan sarang nyamuk
E. Pengobatan penderita
64. Kasus
Seorang ibu membawa anaknya yang berumur 3 tahun ke Puskesmas dengan penyakit campak,
dari penjelasan ibu, disekitar rumahnya banyak anak dibawah umur 5 tahun yang menderita
penyakit campak. Menurut catatan Puskesmas, cakupan imunisasi di lingkungan ibu tersebut
sangat rendah.
Didalam teori simpul pada kejadian penyakit, yang menganalisa dari hulu ke hilir, didapatkan
4 simpul utama. Simpul 1 adalah penyebab penyakit, simpul 2 adalah media transmisi dimana
lingkungan paling banyak berperan, simpul 3 adalah interaksi antara manusia dengan penyebab
penyakit dan simput 4 adalah keadian penyakit
Pertanyaan
Apakah intervensi yang dilakukan pada simpul 3 untuk kasus Campak ?
Pilihan Jawaban :
A. Pengobatan penderita
B. Manajemen lingkungan
C. Pengendalian vektor
D. Pembersihan sarang nyamuk
E. Memberikan iunisasi campak

Anda mungkin juga menyukai