Kelompok 2
Ilmu yang mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk atau
masyarakat dan segala macam perubahan komponen lingkungan hidup seperti berbagai
spesies kehidupan, bahan, zat, atau kekuatan disekitar manusia yang menimbulkan
ancaman atau berpotensi menimbulkan kesehatan masyarakat, serta mencapai upaya-
upaya pencegahannya. Ilmu kesehatan lingkungab yang meliputi cara dan usaha
individu atau masyarakat untuk mengontrol dan mengendalikan lingkungan hidup
eksternal yang berbahaya bagi kesehatan serta yang dapat mengancam kelangsungan
hidup manusia.
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
kesehatan masyarakat.
Menurut WHO
7. Pengendalian pencemaran udara
8. Pengendalian radiasi
1. Penyediaan Air Minum
9. Kesehatan kerja
2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran 10.Pengendalian kebisingan
d. Pencemaran Udara
F . Bencana Alam/Pengungsian
1. Upaya Kesehatan
Program kesehatan yang mengutamakan upaya penyembuhan penyakit
dalam jangka panjang dapat menjadi bumerang terhadap program kesehatan
itu sendiri, maka untuk menyongsong PJP-II program kesehatan yang
diperlukan adalah program kesehatan yang lebih “efektif” yaitu program
kesehatan yang mempunyai model-model pembinaan kesehatan (Health
Development Model) sebagai paradigma pembangunan kesehatan yang
diharapkan mampu menjawab tantangan sekaligus memenuhi PJP-II.
2. Kebijakan Kesehatan Baru 5. Tenaga Kesehatan
1. Pencemaran Sungai Akibat Limbah Industri: Banyak pabrik dan industri membuang limbah cair
beracun ke sungai atau sungai-sungai kecil di sekitarnya. Contohnya, pada tahun 2019, Sungai Citarum di Indonesia
dinyatakan sebagai salah satu sungai terpencemar di dunia karena limbah industri, domestik, dan pertanian yang
dibuang ke dalamnya. Hal ini mengakibatkan kerusakan ekosistem sungai dan berdampak buruk pada kesehatan dan
mata pencaharian masyarakat sekitar
2. Pencemaran Udara Akibat Limbah Gas Buang Kendaraan: Kendaraan bermotor yang menggunakan
bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas buang yang mencemari udara. Sebagai contoh, kota-kota besar seperti
Jakarta, Mexico City, dan Delhi sering mengalami masalah polusi udara yang serius akibat jumlah kendaraan yang
tinggi dan kurangnya kontrol emisi gas buang.
3. Pencemaran Tanah Akibat Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun): Limbah B3 dari industri
seperti pabrik kimia, pengolahan logam, dan pertambangan seringkali berakhir di tanah, mengakibatkan
pencemaran tanah dan air tanah. Contoh kasusnya adalah pencemaran tanah di sekitar bekas tambang timah di
Bukit Goh, Malaysia, yang mengandung zat beracun seperti arsenik.
4. Pencemaran Laut Akibat Limbah Plastik: Pencemaran laut oleh limbah plastik adalah masalah global
yang mengancam kehidupan laut dan ekosistemnya. Contoh kasusnya adalah "Great Pacific Garbage Patch," yaitu
kumpulan sampah plastik besar yang mengapung di Samudra Pasifik.
5. Pencemaran Limbah Elektronik (E-waste): Pencemaran lingkungan juga terjadi akibat pembuangan
limbah elektronik yang tidak tepat. Kasusnya mencakup penumpukan barang-barang elektronik bekas yang
mengandung bahan beracun di tempat pembuangan sampah, yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan
manusia.
Terimakasih …