Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ANCAMAN KESEHATAN YANG DIAKIBATAKAN PERUBAHAN


LINGKUNGAN HIDUP

NAMA : YUNI YULIANTI


NIM : M2020201034

KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
TA.2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya manusia membutuhkan lingkungan hidup yang sehat, bersih,hijau, asri dan
nyaman. Lingkungan yang sehat dan bersih memerlukan strategi pengelolaan yang
terintegrasi dan berkelanjutan pada masalah lingkungan hidup yang sering terjadi dan penting
dilaksanakan dengan melibatkan seluruh aspek masyarakat. Lingkungan hidup adalah bagian
mutlak dari kehidupan manusia, karena keduanya sangat berpengaruh satu sama lain.

Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang
dapat memberikan daya dukung optimal bagi kelangsungan hidup manusia pada suatu
wilayah.Kualitas lingkungan dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang merasa
betah atau kerasan tinggal di tempatnya sendiri. Lingkungan hidup yang baik dapat
memungkinkan manusia berkembang secara optimal, secara selaras, serasi, dan seimbang

Banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia memberikan dampak dan pengaruh
terhadap k:ualitas hidup penduduk yang dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Salah satu dampak langsung dari tetjadinya bencana alam terhadap penduduk
adalah jatuhnya korban jiwa, hilang dan luka-luka. Sedangkan dampak tidak langsung
terhadap penduduk antara lain adalah tetjadinya banyak kerusakan-kerusakan bangunan
perumahan penduduk, sarana sosial seperti bangunan sekolah, rumah sakit dan sarana
kesehatan lainnya, perkantoran dann infrastruktur jalan, jembatan, jaringan listrik dan
telekomunikasi. Selain itu, terjadinya bencana alam juga mengakibatkan adanya kerugian
ekonomi bagi penduduk, seperti kerusakan lahan pertanian dan kehilangan mata pencaharian,
terutama bagi penduduk yang bekerja disektor in formal. Salah satu bencana banjir dan tanah
longsor

Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan


(penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian(mineral, batubara, panas
bumi, migas).Indonesia merupakan salah satu daerah penghasil tambang batu bara terbesar
di dunia.Kegiatan penambangan apabila dilakukan di kawasan hutan dapat merusak
ekosistem hutan. Apabila tidak dikelola dengan baik, penambangan dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan secara keseluruhan dalam bentuk pencemaran air, tanah dan udara.

Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan,


bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk.
Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja
dan belajar.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi
Ada beberapa definisi dari kesehatan lingkungan (Kesling):
Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan (Kesling) adalah
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.1
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan
lingkungan (Kesling) adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
B. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Menurut World Health Organization (WHO) ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan
(Kesling), yaitu :
1. Penyediaan Air Minum
2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
3. Pembuangan Sampah Padat
4. Pengendalian Vektor
5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
6. Higiene makanan, termasuk higiene susu
7. Pengendalian pencemaran udara
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
10. Pengendalian kebisingan
11. Perumahan dan pemukiman
12. Aspek kesling dan transportasi udara
13. Perencanaan daerah dan perkotaan
14. Pencegahan kecelakaan
15. Rekreasi umum dan pariwisata
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan
epidemi/wabah,

bencana alam dan perpindahan penduduk

17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan

C. Ancaman Kesehatan yang diakibatkan oleh perubahan lingkungan hidup

Dampak pencemaran akibat penambangan batubara terhadap

manusia, munculnya berbagai penyakit antara lain :

1. Limbah pencucian zat-zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika airnya

dikonsumsi dapat menyebabkan penyakit kulit pada manusia seperti kanker kulit. Kaarena

Limbah tersebut mengandung belerang (b), Merkuri (Hg), Asam Slarida (Hcn), Mangan

(Mn), Asam sulfat (H2sO4), di samping itu debu menyebabkan polusi udara di sepanjang

jalan yang dijadikan aktivitas pengangkutan. Hal ini menimbulkan merebaknya penyakit

infeksi saluran pernafasan, yang dapat memberi efek jangka panjang berupa kanker paru-

paru, darah atau lambung.

2. Antaranya dampak negatifnya adalah kerusakan lingkungan dan masalah kesehatan

yang ditimbulkan oleh proses penambangan dan penggunaannya.produk buangannya,

berupa abu ringan, abu berat, dan kerak sisa pembakaran, mengandung berbagai logam

berat seperti arsenik, timbal, merkuri, nikel, vanadium, berilium, kadmium, barium,

cromium, tembaga, molibdenum, seng, selenium, dan radium, yang sangat berbahaya jika

dibuang di lingkungan.

3. Seperti halnya aktifitas pertambangan lain di Indonesia, Pertambangan emas juga telah

menimbulkan dampak kerusakan lingkungan hidup yang cukup parah, baik itu air, tanah,

Udara, dan hutan, Penambangan Batubara secaralangsung menyebabkan pencemaran

air, yaitu dari limbah penducian batubara tersebut dalam hal memisahkan batubara dengan

sulfur. Limbah pencucian tersebut mencemari air sungai sehingga warna air sungai menjadi
keruh, Asam, dan menyebabkan pendangkalan sungai akibat endapan pencucian emas

tersebut. Limbah pencucian emas setelah diteliti mengandung zat-zat yang sangat

berbahaya bagi kesehatan manusia jika airnya dikonsumsi. Limbah tersebut mengandung

belerang ( b), Merkuri (Hg), Asam Slarida (Hcn), Mangan (Mn), Asam sulfat (H2sO4), dan

Pb. Hg dan Pb merupakan logam berat yang dapat menyebabkan penyakit kulit pada

manusia seperti kanker kulit.

3. Bahaya BAB sembarangan bagi kesehatan 

Tidak hanya menyebabkan kali berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau tidak sedap,

BAB sembarangan juga bisa membahayakan kesehatan. Dikatakan dr. Adeline Jaclyn,

masalah paling nyata akibat perilaku BAB sembarangan adalah infeksi saluran

pencernaan. Kotoran dari BAB yang dibuang sembarangan bisa menyebabkan infeksi

saluran pencernaan. Kontaminasi bisa terjadi melalui lalat yang sebelumnya hinggap di

kotoran, kemudian menempel di makanan, dan makanan tersebut berakhir di meja

makan Anda," ujar dr. Adeline. Akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi, dr.

Adeline mengatakan ada risiko tinggi untuk mengalami penyakit tifus maupun diare

Tifus Tifus, atau awam lebih mengenalnya sebagai tipes, adalah penyakit yang terjadi

akibat infeksi bakteri Salmonella typhii. Bakteri tersebut dapat menyusup masuk ke tubuh

lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi.Tifus menimbulkan gejala demam,

nyeri sendi dan otot, perut kembung dan begah, mual dan muntah, sulit buang air besar,

serta batuk-batuk. Penyakit dengan istilah medis demam tifoid ini perlu segera diobati

agar tidak menimbulkan komplikasi.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam
keseimbangan ekologis.

Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai

2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor

3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya

4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong

Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang

essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor

keturunan
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Widayatun’dan zaianal fatoni


“Peneliti pusat penelitian kependudukan-lembaga ilmu pengetahuan Indonesia (PPK—
LIPI)
Jurnal kependudukan Indonesia volume 8 no.1

Jurnal anih sri suryani

Hidayat, Rahmat (ed). (2016). Pembangunan Wilayah Pesisir Konsep dan


Implementasinya dalam
Berbagai Sektor. Jalarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI dan Dian Pustaka.
Kasiati, NS, Ni Wayan Dwi Rosmalawati. (2016).Kebutuhan Dasar Manusia I. Jakarta:
Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia
Kesehatan.
Prasurya, Rizky Adi. (2016). "Analisis Pengaruh PDRB Terhadap Kualitas
Lingkungan
Hidup
di Pulau Sumatera Tahun 2010-2014." Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas
Lampung.
http://www.artikellingkunganhidup.com/sejarah-dan-latar-belakang-kesehatan-
lingkungan.html

http://newjoesafirablog.blogspot.com.pengertian-pendidikan- kesehatan.html

http://adinnagrak.blogspot.com.makalah-pendidikan-lingkungan- kesehatan.html

ii

Anda mungkin juga menyukai