KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
TA.2022
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia membutuhkan lingkungan hidup yang sehat, bersih,hijau, asri dan
nyaman. Lingkungan yang sehat dan bersih memerlukan strategi pengelolaan yang
terintegrasi dan berkelanjutan pada masalah lingkungan hidup yang sering terjadi dan penting
dilaksanakan dengan melibatkan seluruh aspek masyarakat. Lingkungan hidup adalah bagian
mutlak dari kehidupan manusia, karena keduanya sangat berpengaruh satu sama lain.
Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang
dapat memberikan daya dukung optimal bagi kelangsungan hidup manusia pada suatu
wilayah.Kualitas lingkungan dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang merasa
betah atau kerasan tinggal di tempatnya sendiri. Lingkungan hidup yang baik dapat
memungkinkan manusia berkembang secara optimal, secara selaras, serasi, dan seimbang
Banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia memberikan dampak dan pengaruh
terhadap k:ualitas hidup penduduk yang dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Salah satu dampak langsung dari tetjadinya bencana alam terhadap penduduk
adalah jatuhnya korban jiwa, hilang dan luka-luka. Sedangkan dampak tidak langsung
terhadap penduduk antara lain adalah tetjadinya banyak kerusakan-kerusakan bangunan
perumahan penduduk, sarana sosial seperti bangunan sekolah, rumah sakit dan sarana
kesehatan lainnya, perkantoran dann infrastruktur jalan, jembatan, jaringan listrik dan
telekomunikasi. Selain itu, terjadinya bencana alam juga mengakibatkan adanya kerugian
ekonomi bagi penduduk, seperti kerusakan lahan pertanian dan kehilangan mata pencaharian,
terutama bagi penduduk yang bekerja disektor in formal. Salah satu bencana banjir dan tanah
longsor
PEMBAHASAN
A. Definisi
Ada beberapa definisi dari kesehatan lingkungan (Kesling):
Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan (Kesling) adalah
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.1
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan
lingkungan (Kesling) adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
B. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Menurut World Health Organization (WHO) ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan
(Kesling), yaitu :
1. Penyediaan Air Minum
2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
3. Pembuangan Sampah Padat
4. Pengendalian Vektor
5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
6. Higiene makanan, termasuk higiene susu
7. Pengendalian pencemaran udara
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
10. Pengendalian kebisingan
11. Perumahan dan pemukiman
12. Aspek kesling dan transportasi udara
13. Perencanaan daerah dan perkotaan
14. Pencegahan kecelakaan
15. Rekreasi umum dan pariwisata
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan
epidemi/wabah,
1. Limbah pencucian zat-zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika airnya
dikonsumsi dapat menyebabkan penyakit kulit pada manusia seperti kanker kulit. Kaarena
Limbah tersebut mengandung belerang (b), Merkuri (Hg), Asam Slarida (Hcn), Mangan
(Mn), Asam sulfat (H2sO4), di samping itu debu menyebabkan polusi udara di sepanjang
jalan yang dijadikan aktivitas pengangkutan. Hal ini menimbulkan merebaknya penyakit
infeksi saluran pernafasan, yang dapat memberi efek jangka panjang berupa kanker paru-
berupa abu ringan, abu berat, dan kerak sisa pembakaran, mengandung berbagai logam
berat seperti arsenik, timbal, merkuri, nikel, vanadium, berilium, kadmium, barium,
cromium, tembaga, molibdenum, seng, selenium, dan radium, yang sangat berbahaya jika
dibuang di lingkungan.
3. Seperti halnya aktifitas pertambangan lain di Indonesia, Pertambangan emas juga telah
menimbulkan dampak kerusakan lingkungan hidup yang cukup parah, baik itu air, tanah,
air, yaitu dari limbah penducian batubara tersebut dalam hal memisahkan batubara dengan
sulfur. Limbah pencucian tersebut mencemari air sungai sehingga warna air sungai menjadi
keruh, Asam, dan menyebabkan pendangkalan sungai akibat endapan pencucian emas
tersebut. Limbah pencucian emas setelah diteliti mengandung zat-zat yang sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia jika airnya dikonsumsi. Limbah tersebut mengandung
belerang ( b), Merkuri (Hg), Asam Slarida (Hcn), Mangan (Mn), Asam sulfat (H2sO4), dan
Pb. Hg dan Pb merupakan logam berat yang dapat menyebabkan penyakit kulit pada
Tidak hanya menyebabkan kali berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau tidak sedap,
BAB sembarangan juga bisa membahayakan kesehatan. Dikatakan dr. Adeline Jaclyn,
masalah paling nyata akibat perilaku BAB sembarangan adalah infeksi saluran
pencernaan. Kotoran dari BAB yang dibuang sembarangan bisa menyebabkan infeksi
saluran pencernaan. Kontaminasi bisa terjadi melalui lalat yang sebelumnya hinggap di
makan Anda," ujar dr. Adeline. Akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi, dr.
Adeline mengatakan ada risiko tinggi untuk mengalami penyakit tifus maupun diare
Tifus Tifus, atau awam lebih mengenalnya sebagai tipes, adalah penyakit yang terjadi
akibat infeksi bakteri Salmonella typhii. Bakteri tersebut dapat menyusup masuk ke tubuh
nyeri sendi dan otot, perut kembung dan begah, mual dan muntah, sulit buang air besar,
serta batuk-batuk. Penyakit dengan istilah medis demam tifoid ini perlu segera diobati
A. Kesimpulan
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam
keseimbangan ekologis.
keturunan
DAFTAR PUSTAKA
http://newjoesafirablog.blogspot.com.pengertian-pendidikan- kesehatan.html
http://adinnagrak.blogspot.com.makalah-pendidikan-lingkungan- kesehatan.html
ii