DISUSUN OLEH
SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN GLOBAL
A. KESEHATAN LINGKUNGAN
Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umum
dan khusus. Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Secara umum. Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara umum, meliputi:
Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan
dan kesejahteraan umat manusia.
Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber sumber lingkungan dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Melakukan kerjasama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan
institusi pemerintah serta lembaga nonpemerintah dalam menghadapi bencana alam atau
wabah penyakit menular.
b. Secara khusus. Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara khusus meliputi usaha-
usaha perbaikan atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, seperti:
2
Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara luas
oleh masyarakat.
Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batubara, kebakaran hutan, dan gas
beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab
terjadinya perubahan ekosistem.
Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan, industry,
rumah sakit, dan lain-lain.
Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vector penyakit dan cara
memutuskan rantai penularan penyakitnya.
Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan.
Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja.
Menurut World Health Organization (WHO) ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu:
Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat (3) UU No
23 tahun 1992 ruang lingkup kesehatan lingkungan ada 8, yaitu :
3
Pengamanan Limbah cair
Pengamanan limbah gas
Pengamanan radiasi
Pengamanan kebisingan
Pengamanan vektor penyakit
Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan pasca bencana
a. Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Syarat-syarat Kualitas Air
Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :
b. Pembuangan Kotoran/Tinja
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :
c. Pembuangan Sampah
4
Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor
/unsur, berikut: Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah
adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial
ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi
Penyimpanan sampah
Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali
Pengangkutan
Pembuangan
Kekeringan: kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber air tidak dapat
menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Dampak:
menyebabkan ganggungan kesehatan, keterancaman pangan.
Banjir: merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung limpahan air
hujan karena proses influasi mengalami penurunan. Itu semua dapat terjadi karena
hijauan penahan air larian berkurang. Dampak: ganggungan kesehatan, penyakit kulit,
aktivitas manusia terhambat, penurunan produktifitas pangan, dll.
Longsor: adalah terkikisnya daratan oleh air larian karena penahan air berkurang.
Dampaknya: terjadi kerusakan tempat tinggal, ladang, sawah, mengganggu
perekonomian dan kegiatan transportasi.
Erosi pantai: terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut. Dampak:
menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan hilangnya potensi ekonomi seperti kegiatan
pariwisata.
Kebakaran Hutan: Proses kebakaran hutan dapat terjadi dengan alami atau ulah manusia.
kebakaran oleh manusia biasanya karena bermaksut pembukaan lahan untuk
perkembunan. Dampaknya: memeberi kontribusi CO2 di udara, hilangnya keaneragaman
hayati, asap yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan dan asapnya bisa berdampak
ke negara lain. Tidak hanya pada local namun ke negra tetanggapun juga terkena.
Pencemaran minyak lepas pantai: hasil ekploitasi minyak bumi diangkut oleh kapal
tanker ke tempat pengolahan minyak bumi. Pencemaran minyak lepas pantai diakibatkan
oleh sistem penampungan yang bocor atau kapal tenggelam yang menyebankan lepasnya
minyak ke perairan. Dampaknya adalah mengakibatkan limbah tersebut dapat tersebar
tergantung gelombang air laut. Hal ini juga dapat berdampak kebeberapa negara,
akibatnya tertutupnya lapisan permukaan laut yang menyebabkan penetrasi matahari
5
berkurng menyebabkan fotosintesis terganggu, pengikatan oksigen, dan dapat
menyebabkan kematian organisme laut.
B. KESEHATAN GLOBAL
Menurut Koplan (2009) kesehatan global adalah bidang studi, penelitian, dan praktik
yang bertujuan untuk meningkatkan dan mencapai kesetaraan status kesehatan seluruh
masyarakat dunia. Karena bersifat transnasional, kesehatan global fokus pada permasalahan
kesehatan yang mempengaruhi banyak negara, misalnya pandemi virus SARS-CoV-2, covid-19
Mengingat definisi “sehat” menurut WHO adalah keutuhan kondisi sejahtera fisik,
mental, dan sosial dan tidak selalu tentang absennya suatu penyakit ataupun gangguan lain, maka
kesehatan global juga tidak terbatas pada penyebaran penyakit di suatu wilayah saja. Kesehatan
global juga membahas perkembangan ilmu kedokteran, kesehatan masyarakat, epidemiologi,
serta faktor-faktor penentu lain seperti demografi, status ekonomi, serta kebudayaan
Ketika diterapkan pada kesehatan, istilah global dapat berhubungan dengan kesehatan
penduduk dunia secara keseluruhan (health for all) dengan keterlibatan berbagai aktor yang
terkait dengan kesehatan (health by all) dan dengan konsep dimensi kesehatan dan
6
determinannya yang bersifat holistik, yang membutuhkan pendekatan multi sektor (health in all).
Ketiga prinsip "global" ini - kesehatan untuk semua orang (health for all), kesehatan oleh semua
aktor (health by all), dan kesehatan dalam semua kebijakan (health in all)- berhubungan dengan
tonggak kesepakatan global tentang tujuan dan prinsip atau strategi yang diperlukan dalam
bidang kesehatan global (Garay, Harris and Walsh, 2013).
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana perbedaan mendasar
dari ketiga istilah tersebut (kesehatan global, kesehatan internasional dan kesehatan publik),
Koplan dkk. merumuskannya kedalam lima ciri khas yang menjadi pembeda dari ketiga konsep
tersebut, yaitu cakupan wilayah, skala kerja sama, kelompok sasaran, akses kesehatan, dan
pelaku atau aktor yang berperan (Koplan et al., 2009).
Mengacu pada masalah kesehatan yang menyangkut banyak negara atau dipengaruhi oleh faktor-
faktor penentu transnasional seperti:
7
• Perubahan iklim
• Urbanisasi
• Pemberantasan polio
• Pengendalian tembakau
• HIV AIDS
• Covid19
8
DAFTAR PUSTAKA
Purnama S G. (2017). Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan, Diktat, Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali.
Marlinae, L., Khairiyati, L., Waskito, A., & Rahmat, A. N. (2021, February). Buku Ajar Dasar Dasar
Kesehatan Lingkungan. (1Th ed.). Bantul, Yogyakarta,Indonesia: Cv.Mine.
Ane, R., Agatha, M., Susilawaty, A., Marlina, H., Syakurah, R. A., Ernawati, K., Baharuddin, S.
A., Sari, P., Niam, A. C., & Darwel. (2021, October 18). Kesehatan globalli. (1Th ed)
Tangah Padang, Sumatera Barat, Indonesia: Pt. Global Eksekutif Teknologi