memerlukan perhatian serius dari pemerintah dengan melibatkan setiap komponen seperti
masyarakat dan swasta dalam menjaga pembangunan yang berkelanjutan dan berkomitmen
melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Adanya kolaborasi antara
pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam pengelolaan lingkungan hidup dapat memberikan
tanggung jawab sosial secara kolektif yang berlaku bagi semua komponen yang terlibat dalam
pembangunan yang berwawasan lingkungan
Hal yang tidak kalah penting dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah SDM
pemerintahan yang mesti memiliki komitmen yang kuat baik dalam perilaku dan budaya
organisasi (Nahruddin & Tambajong, 2017), aspek ini menjadi pendukung setiap program dan
kebijakan pemerintah terkait pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu, SDM yang berkualitas
berperan penting dalam keberhasilan program dan pencapaian sasaran pembangunan yang telah
direncanakan (Nahruddin, 2018). Termasuk dalam perencanaan pembangunan yang berwawasan
lingkungan dibutuhkan respon yang baik, efektif, dan efesien dari SDM pemerintahan yang
terlibat dalam pelaksanaan aktifitas kegiatan yang bermuara pada tercapainya sasaran
pembangunan tersebut (Nahruddin, 2018).
Sejumlah isu-isu strategis dalam pengelolaan lingkungan hidup yang dihadapi pemerintah antara lain:
1) Ilegal logging, penebangan hutan secara liar dapat merusak keseimbangan alam,
keanekaragaman hewani dan hayati yang ada dihutan menjadi berkurang, sumber daya air
menurun yang berujung pada kehancuran sumber daya hutan berimbas kepada aspek
ekonomi dan sosial masyarakat yang ada disekitar hutan.
2) Pertambangan Ilegal, upaya penambangan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak
memiliki izin dan terkadang mengabaikan aspek keselamatan dan tidak berwawasan
lingkungan.
3) Pencemaran laut, kondisi laut yang tercemar disebabkan oleh manusia seperti minyak
tertumpah ke laut, pecemaran sampah organik dilaut yang menganggu ekosistem dan
keindahan panorama laut.
4) Alih fungsi lahan pertanian, banyak lahan produktif yang dikonversi menjadi area industri sehingga
berpengaruh pada produktifitas pangan yang dihasilkan di dalam negeri.
Sejumlah permasalahan yang menjadi isu-isu strategis saat ini terkait tata kelola
lingkungan memerlukan tindaklanjut dari pemerintah baik melalui kebijakan atau regulasi
maupun melalui program-program yang strategis yang secara efektif mampu mengatasi
masalah-masalah lingkungan tersebut. Oleh kerena itu, kemampuan adaptif pemerintah
dalam mengatasi masalah lingkungan ditentukan oleh pendekatan-pendekatan yang
dilakukan baik dengan melibatkan setiap komponen baik masyarakat maupun pihak swasta
untuk berpartisipasi mengatasi masalah lingkungan maupun dengan mengoptimalkan unitunit
organisasi pemerintah serta lembaga non pemerintah yang berkomitmen dalam mengatasi
masalah-masalah lingkungan.
1.Air bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air
yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
2. PembuanganKotoran/Tinja
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut:
3.Kesehatan pemukiman
Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang
cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu
Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat
antar anggota keluarga dan penghuni rumah
Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan
penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit
dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi,
terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan
penghawaan yang cukup
Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena
keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat
penghuninya jatuh tergelincir
4.Pembungan sampah
Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor /unsur,
berikut:
Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan
urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini
secara efisien
Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan
penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit
ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing
yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab
Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga dan
makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai
makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah
makan/restoran, dan hotel).
Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan meliputi 8
cara:
DAFTAR PUSTAKA
Oktaviani, I., Rahmawati, D., & Kana, Y. N. R. (2021). JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
INDONESIA.