Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ

Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286

Sosialisasi dan Pembuatan Lubang Resapan Biopori dalam Pengelolaan


Sampah Organik di Lingkungan RT/RW 002/004 Kelurahan Parigi Baru,
Kecamatan Pondok Aren

Muhammad Alvin1,*, Dalila Afif2, Diajeng Riandra 3, Destania Sukma Putri 4 , Jordan Alejandro
5
, Dr. Suherman, S.Pi, M. Sc, Ph.D 6

1
Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Jakarta
2
Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Jakarta
3,4,5
6
Kesehatan Masyarakat , Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Email: suherman@umj.ac.id

ABSTRAK

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat menitikberatkan pada pengabdian yang dilakukan secara offline. Akan
tetapi, tetap mematuhi protokoler Covid 19 yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu permasalahan
lingkungan yang sering terjadi yaitu banjir. Banjir merupakan keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air
dalam jumlah yang besar. Banjir terjadi karena datangnya curah hujan yang tinggi namun tidak diikuti dengan
sistem drainase yang memadai. Untuk itu, kami dari kelompok 24 KKN UMJ berupaya mengadakan sosialisasi
dan praktisi pembuatan lubang resapan biopori di daerah Perigi Baru, Pondok Aren, Tanggerang Selatan. Tujuan
program kegiatan ini adalah bagaimana mahasiswa mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya pembuatan
lubang resapan biopori ini. Hasil yang dapat diperoleh dari kegiatan pengabdian ini yaitu (1) Wawasan dan
pengetahuan masyarakat meningkat tentang pembuatan lubang resapan biopori, (2) Masyarakat memiliki
kesadaran bagaimana sampah organik sebaiknya dimasukkan kedalam lubang resapan biopori ini, (3)
Masyarakat dapat mengelola pupuk kompos dari hasil lubang biopori. Program ini diharapkan dapat bersifat
berkelanjutan dan memberikan banyak manfaat sehingga masyarakat bisa mengatasi permasalahan sampah
organik yang masih dikelola dengan cara dibakar.

Kata Kunci : Covid-19, Banjir, Sosialisasi, Biopori

ABSTRACT
Community Service Activities focus on services that are carried out offline. However, we still adhere to the
Covid 19 protocol set by the government. One of the environmental problems that often occurs is flooding.
Flooding is a condition where an area is inundated by large amounts of water. Floods occur due to the arrival of
high rainfall but not followed by an adequate drainage system. For this reason, we from the group of 24 KKN
UMJ tried to socialize and practice making biopore infiltration holes in the Perigi Baru area, Pondok Aren,
South Tangerang. The purpose of this activity program is how students socialize to the public the importance of
making these biopore infiltration holes. The results that can be obtained from this service activity are (1) Insight
and community knowledge increases about making biopore infiltration holes, (2) the community has an
awareness of how organic waste should be put into this biopore infiltration hole, (3) the community can manage
compost from the results of biopore hole. This program is expected to be sustainable and provide many benefits
so that the community can overcome the problem of organic waste which is still managed by burning.

Keywords: Covid-19, Flood, Socialization, Biopore.

SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT 2022


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA, 26 OKTOBER 2022 052– UMJ - BR
Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286

1. PENDAHULUAN berdampak bagi kesehatan masyarakat sekitar.


Menurut Undang Undang No. 23 Tahun Daerah resapan/drainase juga dapat rusak dan
1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang terganggu fungsinya akibat pengelolaan
dengan semua benda, daya, keadaan, dan sampah yang buruk.
makhluk hidup, termasuk manusia dan Isu terkait sampah menjadi penyebab
perilakunya, yang mempengaruhi kerusakan lingkungan yang sudah bukan
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan rahasia umum lagi. Tidak hanya banjir, namun
manusia serta makhluk hidup lain. Dalam permasalahan sampah di Indonesia yang masih
lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu menjadi polemik ini mengenai jumlah dan
tatanan unsur lingkungan hidup yang jenis sampah terus bertambah seiring
merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan pertumbuhan penduduk dan perkembangan
saling mempengaruhi dalam membentuk teknologi. Namun, laju solusi pengelolaan
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas sampah masih tertinggal jauh di
lingkungan hidup. Keberlangsungan hidup belakang.sampah sebagai tempat berkembang
makhluk hidup akan sejalan dengan dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi
keberlangsungan lingkungan sekitarnya, sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan
dalam arti lain, jika lingkungannya sehat maka udara, menjadi sumber dan tempat hidup
makhluk hidup di dalamnya juga sehat. Oleh kuman-kuman yang membahayakan
karena itu, lingkungan yang sehat diperoleh kesehatan. Pengelolaan sampah yang tidak
dari aktivitas makhluk hidup di dalamnya. baik akan menyebabkan pencemaran seperti
Lingkungan yang tidak sehat biasanya pencemaran tanah apabila sampah dibuang
dapat dikatakan apabila telah terjadi bencana sembarangan di tanah dan tidak dapat
alam. Dampak dari bencana alam tak sedikit mengurai dengan baik, sampah yang dibuang
meninggalkan hal yang negatif seperti, di sungai, danau maupun laut juga akan
kerusakan tempat tinggal, terganggunya menyebabkan pencemaran air seperti akan
kesehatan hingga kematian makhluk hidup. menyumbat resapan yang akan menyebabkan
Pasalnya, bencana alam akan terjadi banjir sehingga dapat merusak ekosistem di
sendirinya atau dengan proses alam, namun bawah air. Sampah yang dikelola dengan cara
yang menjadi masalah yaitu makhluk hidup di dibakar juga akan menghasilkan emisi karbon
dalamnya yaitu manusia dan aktivitasnya yang di udara yang menyebabkan pencemaran
mempercepat proses terjadinya bencana udara.
tersebut. Hal tersebut yang dinamakan Permasalahan lingkungan akibat sampah
permasalahan lingkungan atau isu lingkungan. yang ditimbulkan dapat berbeda dengan jenis
Masalah lingkungan adalah aspek negatif dari sampah yang dihasilkan. Secara garis besar,
aktivitas manusia terhadap lingkungan sampah dibedakan menjadi: 1). Sampah
biofisik. Isu lingkungan yang sering terjadi organik/basah, Contoh : Sampah dapur,
akibat aktivitas manusia yaitu, polusi, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah
perubahan iklim, pengurangan sumber daya atau sisa buah dan lain-lain yang dapat
alam, kepunahan keanekaragaman hayati, mengalami pembusukan secara alami.
deforestasi, hujan asam, banjir, dan lain-lain. Penyebab tingginya produksi sampah organik
Manusia dapat menimbulkan masalah negatif adalah tingginya angka produksi sampah sisa
pada lingkungan, namun manusia juga yang makanan (food waste). Dampak sampah sisa
dapat menanggulangi masalah tersebut. makanan juga mengancam kelangsungan
Salah satu permasalahan lingkungan hidup manusia. Hal ini dapat menyebabkan
yang sering terjadi yaitu banjir. Banjir peningkatan gas rumah kaca, pemborosan
merupakan keadaan dimana suatu daerah lahan, air bersih, dan energi. Ini memicu
tergenang oleh air dalam jumlah yang besar. peningkatan penyerapan radiasi inframerah
Banjir terjadi karena datangnya curah hujan dan kenaikan suhu bumi yang memperparah
yang tinggi namun tidak diikuti dengan sistem dampak perubahan iklim dan pemanasan
drainase yang memadai. Selain banjir, dampak global. 2) Sampah anorganik/kering, Contoh :
negatif yang terjadi akibat kurangnya sistem logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dan
drainase yaitu, adanya genangan air yang lain-lain yang tidak dapat mengalami
dapat menjadi tempat perkembang biakan pembusukan secara alami. Perbincangan
nyamuk demam berdarah yang akan tentang sampah anorganik plastik masih jadi

2
Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286

primadona karena jumlahnya yang meningkat meningkatkan kesadaran akan kesehatan


drastis dan akselerasi kerusakan lingkungan lingkungan serta bagaimana merawat atau
yang ditimbulkan 3). Sampah berbahaya, menjaga lingkungan. Metode pelaksanaan
Contoh : Baterai, botol racun nyamuk, jarum kuliah kerja nyata ini adalah sosialisasi serta
suntik bekas dan lain-lain. Limbah B3 dapat praktisi dan pemberdayaan masyarakat
menimbulkan dampak negatif bagi manusia dengan peningkatan patisipasi masyarakat.
maupun lingkungan. Pada manusia, sosialisasi mengenai pengelolaan
kontaminasinya menyebabkan keracunan yang lingkungan binaan yang sehat dan tangguh
menyebabkan kerusakan sistem saraf,
bencana, dilanjutkan dengan pemaparan
kardiovaskuler, pencernaan, pernafasan,
penyakit kulit, cacat bawaan dan kematian.
materi, pelatihan teknis dan pendampingan
Bagi lingkungan, Limbah B3 merusak yang dilaksanakan secara langsung di
populasi hewan dan tumbuhan karena lapangan bersama masyarakat menyangkut
menghambat proses reproduksi dan teknik pembuatan dan pemasangan biopori
menghancurkan habitat. yang berfungsi sebagai resapan air dan
Kelompok 24 KKN UMJ 2022, pengelolaan sampah organic (composting).
melaksanakan program di Kecamatan Pd. Waktu pelaksanaan dilakukan pada Hari
Aren, Kelurahan Parigi Baru, RW 04. Di Minggu 7 Agustus 2022, di Lingkungan
daerah ini, sudah terdapat pengelolaan sampah RT.02/RW.004, Parigi Baru, Kec. Pd. Aren,
anorganik yang baik berupa bank sampah yang Tangerang Selatan. Sasaran pengabdian yang
dikelola secara rutin oleh pengurus setempat. dilakukan adalah seluruh warga sekitar
Isu sampah adalah salah satu isu yang RT.02/RW.004, Parigi Baru, Kec. Pd. Aren,
datangnya sangat besar dari sampah rumah Tangerang Selatan sebagai penanggung jawan
tangga salah satunya sampah organik. sekaligus terdampak oleh permasalahan
Begitupun, masalah yang ditemukan pada RT. lingkungan.
002/04 Kel. Parigi Baru yaitu pengelolaan Alat yang digunakan pada saat
sampah organik dengan cara dibakar yang pelaksanaan pengabdian ini adalah alat untuk
sangat berbahaya bagi lingkungan dan membuat lubang resapan biopori yaitu, Pipa
kesehatan masyarakat setempat. Permasalahan PVC dan tutupnya (diameter 10 cm panjang
tersebut yang menjadi perhatian oleh Bidang maks 1 meter *50cm) – dilubangi kecil-kecil
Lingkungan Kelompok 24 KKN UMJ 2022 dengan bor, Bor tanah (diameter bor tanah 10
untuk ditemukan solusi untuk mengatasi cm dan dengan kedalaman 100 cm), Sampah
permasalahan sampah organik yang masih organik (daun kering, sisa sayur, buah,ikan,
dikelola dengan cara dibakar. dll), Air.
Untuk menjawab permasalahan
sampah organik yang masih dikelola • Tahap Pertama
dengan cara dibakar di lingkungan RT Tahapan pertama kami melakukan
002/04 Kel. Parigi Baru, Kec. Pd Aren. kunjungan awal terlebih dahulu untuk
yaitu dengan mensosialisasikan serta pengenalan Lingkungan RT.02/RW.004,
Kelurahan Parigi Baru, Kec. Pd. Aren,
mempraktekkan pembuatan ‘Lubang
Tangerang Selatan untuk melihat
Resapan Biopori’. Biopori dapat berguna permasalahan lingkungan di lokasi tersebut.
sebagai metode alternatif penanggulangan
banjir ataupun genangan air sebagai • Tahap Kedua
lubang resapan dan penanggulangan Tahap kedua dilanjutkan dengan sosialisasi
sampah organik yang sebelumnya dibakar program kerja kelompok kami. Kemudian
dikelola menjadi pupuk kompos pada kami mulai melakukan penandatanganan
lubang biopori. persetujuan kerjasama dengan RT 02
Kelurahan Parigi Baru, Kec. Pd. sebagai
2. METODE PELAKSANAAN mitra KKN.pelaksanaan program kerja
kami.
Dalam pengabdian masyarakat yang
dilakukan dalam bentuk KKN oleh kelompok
24 program lingkungan ini bertujuan untuk

3
Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286

berlalunya air di dalam tanah. Lubang


Biopori memiliki banyak manfaat yaitu;
● Pengelolaan Limbah Organik
(Kompos)
● Menjaga Kesehatan Tanah yaitu
kandungan nutrisi/nitrogen pada tanah
yang semakin bagus karena adanya
aktifitas mikroorganisme
● Resapan Air / Menanggulangi Banjir
● Memperkaya kandungan air hujan.
kandungan H2O dalam air hujan,
Gambar 1. Sosialisasi kepada Masyarakat setelah diresapkan ke dalam tanah
lewat biopori yang mengandung
• Tahap Ketiga lumpur dan bakteri, air akan
Dalam tahap ketiga kami mulai melarutkan dan kemudian
melaksanakan program kerja yaitu dengan mengandung mineral-mineral yang
mengumpulkan warga ke lokasi untuk diperlukan oleh kehidupan.
mensosialisasikan mengenai “Lubang ● Menambah jumlah cadangan air tanah
Resapan Biopori” Kemudian
mempraktekan pembuatan lubang resapan Adapun alat yang dibutuhkan dan cara
biopori. membuat Lubang Resapan Biopori yaitu;
● Pipa PVC dan tutupnya (diameter 10
cm panjang maks 1 meter *50cm) –
dilubangi kecil-kecil dengan bor
● Bor tanah (diameter bor tanah 10 cm
dan dengan kedalaman 100 cm)
● Sampah organik (daun kering, sisa
sayur, buah,ikan, dll)
● Air

Cara membuat:
● Pilih tanah yang tidak berbatu atau
jika berbatu atau keras maka bisa
Gambar 2. Persiapan Pembuatan Lubang menggunakan palu untuk sedikit
Biopori menghancurkannya
● Lubangi tanah dengan menggunakan
bor tanah yang diputar searah jarum
3. HASIL DAN PEMBAHASAN jam, hingga kurang lebih dengan
kedalaman 1 m. Jika ada akar atau
Program kerja yang dilaksanakan oleh tanah yang agak keras, bisa disiram
Bidang Lingkungan kelompok 24 KKN dengan air dan ditunggu sebentar agar
UMJ, yaitu pengenalan atau Sosialisasi dan menjadi lebih lunak
Praktek Pembuatan Lubang Resapan ● Masukkan pipa PVC yang telah
Biopori yang dilaksanakan di lingkungan dilubangi dan masukkan sampah
RT 002/04 Kel. Parigi Baru, Kec. Pd Aren. organik dari dapur dan sekitar
Lubang Resapan Biopori merupakan ● Tutup dengan tutup yang telah
metode alternatif untuk meningkatkan daya dilubangi kemudian tutupi dengan
resap air hujan ke dalam tanah. Biopori tanah sekitarnya namun jangan sampai
adalah istilah untuk lubang-lubang di dalam menutupi tutup pipanya. Biarkan tutup
tanah yang terbentuk akibat berbagai pipa terlihat sehingga kita tau dimana
aktivitas organisme yang terjadi di dalam lubang biopori berada.
tanah seperti oleh cacing, rayap, semut, dan
perakaran tanaman. Biopori yang terbentuk Prinsip kerja lubang resapan biopori
akan terisi udara dan menjadi tempat sangat sederhana. Lubang yang kita buat,

4
Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286

kemudian diberi sampah organik yang akan


memicu biota tanah seperti cacing dan semut
dan akar tanaman untuk membuat rongga-
rongga (lubang) di dalam tanah yang disebut
biopori. Rongga-rongga (biopori) ini menjadi
saluran bagi air untuk meresap kedalam tanah.
Sampah organik dimasukkan secara berkala
hingga dapat dipanen menjadi pupuk kompos.
Sasaran dari program ini adalah
masyarakat setempat dengan meningkatkan
kesadaran tentang pentingnya pengelolaan
sampah organic tanpa dibakar, membantu
masyarakat dalam mengelolan sampah yang Gambar 4. Pembuatan Lubang Biopori
baik dengan metode lubang resapan biopori,
UCAPAN TERIMAKASIH
dan memperoleh oksigen yang baik untuk
lingkungan sekitar. Melalui kesempatan yang baik ini, tak
Adapun target dari kegiatan ialah pada lupa kami segenap Tim KKN UMJ Kelompok
masyarakat khususnya warga Rw.004 banyak mengucapkan terima kasih yang tak
Kelurahan Perigi Baru, dapat mengenal terhingga atas doa, dukungan, bantuan, arahan,
alternatif pemanfaatan limbah organik dengan bimbingan, serta motivasi yang telah diberikan
mengelolanya menjadi pupuk dengan kepada:
menggunakan metode biopori, dapat 1. Dr. Ma'mun Murod Al-Barbasy, M.Si.
mengurangi pengolahan sampah dengan cara
Selaku Rektor Universitas
ditimbun dan/atau di bakar, Sosialisasi yang
diberikan dapat memberikan dampak positif Muhammadiyah Jakarta yang telah
serta dapat memberikan pengetahuan baru mendukung pelaksanaan kegiatan KKN.
kepada masyarakat khususnya warga Rw.004 2. Dr. Tri Yuni Hendrawati, M.Si,IPM,
Kelurahan Perigi Baru mengenai metode ASEAN selaku Ketua LPPM UMJ
resapan air Biopori sebagai daerah drainase
3. Dr. Lusi Andriyani, SIP, MSi, Selaku
dan pengelolaan sampah organik.
Ketua Pelaksana KKN UMJ 2022
4. Dr. Suherman, S.Pi, M. Sc, Ph.D. Selaku
Dosen Pembimbing Lapangan KKN UMJ
Kelompok 24 yang telah membimbing,
mengarahkan, memotivasi dan
meluangkan waktunya dalam proses
kegiatan KKN.
5. Bapak H. Hendi Apriansyah, SE. Selaku
Sekretaris Lurah Parigi Baru
6. Bapak Rojudin, Selaku Ketua RW 004
Parigi Baru, Kota Tangerang Selatan.
7. Bapak Abdul Rohman Selaku Ketua RT.
Gambar 3. Pembuatan Lubang Biopori 002 Kelurahan Parigi Baru
8. Bapak H. Effendi Selaku Pemilik Kedai
Pojok Tempat Lokasi KKN
9. Seluruh warga Kelurahan Parigi Baru RW
004, Kecamatan Pd Aren, Kota Tangerang
Selatan.

5
Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286

10. Rekan – rekan Kelompok 24 yang telah (Yusuf, 2022)Yusuf, A. (2022). Pengertian
bekerja sama menyelesaikan program KKN (Kuliah Kerja Nyata).
kerja dengan penuh dedikasinya. Deepublish.
https://artsandculture.google.com/entit
y/parigi-baru/g121j1nj_?hl=en
DAFTAR PUSTAKA
(Sasetyaningtyas Dwi, 2020)Sasetyaningtyas
(Wikipedia, n.d.)Wikipedia. (n.d.). Perigi
Dwi. (2020). Cara Membuat Lubang
Baru, Pondok Aren, Tangerang
Biopori. Sustaination.
Selatan.https://id.wikipedia.org/wiki/P
https://sustaination.id/cara-membuat-
erigi_Baru,_Pondok_Aren,_Tangerang
lubang-biopori/
_Selatan
(Admin DLH, 2019)Admin DLH. (2019).
(BPS Kota Tangerang Selatan, 2021)BPS Kota
Lubang Resapan Biopori. Dinas
Tangerang Selatan. (2021). Kecamatan
Lingkungan Hidup Pemerintah
Pondok Aren Dalam Angka 2021.
Kabupaten Buleleng.
Www.Tangselkota.Bps.Go.Id, 113.
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi
https://tangselkota.bps.go.id/publicatio
/detail/artikel/lubang-resapan-biopori-
n/2021/09/24/b2124dec4a70a0c34da2
72#:~:text=Manfaat Lubang
e6ae/kecamatan-pondok-aren-dalam-
Biopori&text=Lubang biopori ini
angka-2021.html
mampu meningkatkan,air bersih di
dalam tanah.

Anda mungkin juga menyukai