Anda di halaman 1dari 26

Kerusakan Lingkungan

NURHAYATI DAMIRI
S3 IL PPS UNSRI
2021
Pendahuluan

Kerusakan lingkungan hidup bisa


diartikan sebagai proses deteriorasi
lingkungan. Kerusakan lingkungan
Penyebab kerusakan lingkungan
hidup yaitu perubahan sifat fisik
hidup penting untuk diketahui.
lingkungan yang mengakibatkan
lingkungan tersebut tak berfungsi
dengan baik lagi.
• Kerusakan lingkungan hidup terjadi dalam berbagai
bentuk, antara lain kerusakan ekosistem, pencemaran
air, tanah, udara, hutan gundul, hingga tanah tandus.
Kerusakan lingkungan hidup menurut para ahli
disebabkan dua faktor, yakni akibat peristiwa alam dan
akibat ulah manusia tak bertanggungjawab.
Erosi pinggir sungai
Sebelum membahas lebih lengkap tentang
penyebab kerusakan lingkungan hidup, mari
terlebih dahulu kita mengetahui pengertian
kerusakan lingkungan menurut ahli serta jenis
pencemaran lingkungan.

Berikut ini adalah uraian lengkap terkait


kerusakan lingkungan yang dirangkum dari
berbagai sumber.
Menurut Munadjad Danusaputro:
Suatu keadaan dalam suatu materi, energi
Kerusakan dan atau informasi masuk atau dimasukkan
di dalam lingkungan dan atau secara alami
Lingkungan dalam batas–batas dasar atau kadar
tertentu, hingga mengakibatkan terjadinya
menurut gangguan kerusakan dan atau penurunan
mutu lingkungan, sampai lingkungan tidak
para pakar dapat berfungsi sebagaimana mestinya
dilihat dari segi kesehatan, kesejahteraan
dan keselamatan masyarakat.
Menurut Sastra Wijaya
Kerusakan lingkungan terjadi apabila ada
penyimpangan dari lingkungan yang
disebabkan oleh pencemaran dan berakibat
buruk terhadap lingkungan.

Menurut R.T.M Sutamihardja


Adalah penambahan bermacam–macam
bahan sebagai hasil dari aktivitas manusia ke
lingkungan dan biasanya memberikan
pengaruh yang berbahaya.
Menurut Otto Soemarwoto
Secara ilmiah, suatu lingkungan disebut sudah
rusak atau tercemar bila memiliki beberapa
unsur, di antaranya:
1. Jika suatu zat, organisme atau unsur
lainnya seperti gas, cahaya, energi telah
tercampur ke dalam sumber daya atau
lingkungan tertentu.
2. Mengganggu fungsi atau peruntukkan
daripada sumber daya atau lingkungan
tersebut.
Berikut ini Adalah beberapa penyebab
dari kerusakan lingkungan hidup.
Pertama, Perilaku Manusia Tak
Penyebab Bertanggungjawab
Kerusakan Sifat ego berlebihan yang memandang
lingkungan ialah sumber daya alam yang
Lingkungan harus dieksploitasi sebanyak mungkin
demi kepentingan dan keuntungan
Hidup sendiri. Hal tersebut apabila dilakukan
terus menerus akan menyebabkan
kerusakan lingkungan hidup.
Seorang manusia yang tak peduli pada
lingkungan dapat menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan hidup. Membuang sampah
Kedua, Sikap di sungai adalah sikap tak memikirkan akibatnya.
Padahal, membuang sampah di sungai dapat
Tak Peduli menimbulkan banjir saat musim penghujan tiba.
Selain itu, pembuangan limbah industri rumah
Lingkungan tangga, serta aktivitas penebangan hutan secara
liar juga berakibat buruk bagi lingkungan.
Ketiga, Penyebab kerusakan lingkungan hidup berikutnya yaitu
peristiwa alam.
Akibat Peristiwa alam seperti letusan gunung berapi misalnya
Letusan gunung berapi yang menyemburkan awan panas,
Peristiwa lava, debu vulkanis hingga material padat dapat merusak
lingkungan sekitarnya. Letusan gunung berapi yang kerap

Alam kali disertai gempa vulkanik dapat mengakibatkan


kerusakan lingkungan hidup
Pencemaran sungai
Jenis-Jenis Kerusakan Lingkungan
Hidup
Akibat Ulah Manusia Tak Bertanggung jawab
1. Pencemaran Air Sungai
Ulah manusia tak bertanggung jawab yang
membuang limbah pabrik serta sampah-
sampah ke sungai dapat berakibat buruk pada
makhluk hidup di sana. Selain itu, pencemaran
air sungai juga dapat menimbulkan wabah
penyakit.
2. Terumbu Karang Rusak
Peristiwa terumbu karang rusak terjadi akibat
pembuangan limbah rumah tangga, peng
gunaan peledak, hingga pembuangan bangkai
kapal.
• 3. Banjir

• Banjir kerap terjadi saat musim penghujan


tiba. Ulah manusia tak bertanggung jawab
yang membuang sampah sembarangan serta
menebang pohon secara liar menjadi salah
satu faktor penyebab banjir.

• Selain karena ulah manusia, banjir juga dapat


terjadi karena faktor alam, seperti hujan yang
terus menerus sehingga membuat sungai
meluap atau tanggul jebol.
Kerusakan Lingkungan Akibat
Peristiwa Alam
Kerusakan lingkungan hidup juga
dapat diakibatkan oleh peristiwa
alam. Peristiwa alam seperti
letusan gunung berapi misalnya.
Aliran lava, semburan awan panas,
debu vulkanis, hingga material
padat dapat merusak lingkungan
hidup.
Selain itu, gempa bumi juga
menjadi salah satu contoh
peristiwa alam yang dapat merusak
lingkungan hidup. Gempa bumi
dapat mengakibatkan terjadinya
longsor, hingga banyak bangunan
roboh.
Strategi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup di Indonesia
Beragam sesuai dengan tipologi ekosistem yang mengalami kerusakan.

Pengendalian Kerusakan Lahan Gambut


1. Inventarisasi dan penetapan fungsi Ekosistem Gambut
2. Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG)
3, Pemulihan fungsi hidrologis Ekosistem Gambut melalui pembangunan sekat kanal
4. Program kemandirian masyarakat untuk pemulihan Ekosistem Gambut
5. Peningkatan kinerja pemulihan Ekosistem Gambut pada areal usaha
Pengendalian Pencemaran dan
kerusakan Pesisir dan Laut
• Inventarisasi ekosistem dan status mutu
lingkungan pesisir dan laut
• Penghitungan beban pencemaran dilakukan
di 3 (tiga) lokasi yaitu Teluk Jakarta, Teluk
Semarang, Teluk Benoa, Bali
• Pengendalian pencemaran laut dari limbah
industri dengan instrumen Izin Pembuangan
Limbah Cair ke Laut (IPLC)
• Pengendalian pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh tumpahan minyak di laut
Pengendalian pencemaran sampah
plastic di laut.

Penyediaan peta, data pencemaran dan


sumber pencemar pada Kawasan pesisir.

Penyusunan indeks kualitas air laut

Penurunan tingkat kerusakan lingkungan


pesisir dan laut
1.Daur ulang
2.Menampung limbah cair
3.Mengganti bahan kimia dengan bahan-bahan
Strategi organic alami
pengendalian 4.Rehabilitasi kerusakan sifat fisik tanah
kerusakan 5.Rehabilitasi kerusakan kimia dan biologi
tanah
tanah 6.Remediasi pencemaran tanah
1. Menjaga tingkat kesuburan tanah
2. Penterasan lahan miring atau terasiring
a. Pembuatan pematang atau guludan
b. Pengelolaan sejajar garis kontur atau Contour tillage
Strategi c. Pembuatan cekdam
3. Metode Vegetatif
Pencegahan a. Penghijauan
kerusakan tanah b. Rebiosasi
c. Penanaman tanaman penutup atau buffering
d. Penanaman sejajar garis kontur
e. Penanaman tanaman berbaris atau strip cropping
4. Metode Kimia
Pengendalian Pencemaran Udara
1. Inventarisasi emisi pencemaran udara dan penyusunan
indeks
kualitas udara
2. Penyusunan dan penetapan perumusan kebijakan dan
penetapan baku mutu udara
3. Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan dan pendampingan
penerapan Green Transportation
4. Evalusi kinerja perusahaan dalam pengendalian
pencemaran
udara dan pembinaan industri
5. Pembangunan stasiun pemantau kualitas udara kontinyu
(AQMS) pemantauan udara ambien
Pengendalian Pencemaran Air
1. Menaikkan nilai indeks kualitas air dari tahun ke tahun.
2. Pengendalian Pencemaran Air untuk perbaikan kualitas air
3. Penyusunan dan penetapan perumusan kebijakan dan penetapan baku mutu
air yang digunakan sebagai instrumen pencegahan pencemaran
4. Inventarisasi status kualitas air dan aokasi beban pencemaran air untuk
penetapan daya tampung beban pencemaran
5. Penurunan beban pencemaran air dari sumber domestic
6. Penurunan beban pencemaran dari sumber usaha skala kecil
7. Penurunan beban pencemaran dari sumber non point source
8. Penurunan beban pencemaran dari sumber industri
Pemulihan Kerusakan Lahan Akses
Terbuka

Menjaga kualitas
lingkungan hidup untuk
Meningkatnya luas
meningkatkan daya
Meningkatnya kualitas lahan terlantar bekas
dukung lingkungan,
tutupan lahan pertambangan rakyat
ketahanan air, dan
yang dipulihkan
kesehatan masyarakat
STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN (KOTA TANJUNG PINANG)

(1). Pengelolaan Lingkungan Secara Rutin dilihat dari


pengelolaan lingkungan yang kurang maksimal
Karena kurangnya peran serta masyarakat.

(2) Perencanaan lingkungan lebih awal dilihat dari cara


mensosialisasikan kepada masyarakat tentang
permasalahan lingkungan, agar mereka cepat
mengajukan program lingkungan hidup.
(3) Pengelolaan lingkungan dengan memperhatikan dampak yang akan
terjadi dapat dilihat dari pengelolaan limbah untuk memperkecil
dampak pada lingkungan, mengelola sampah menjadi kompos hamper
tidak ada dampak negative pada pengelolaan limbah tersebut.

(4) Pengelolaan lingkungan untuk perbaikan dapat dilihat udara akibat


sampah yang tidak diolah dan tidak menyebarkan penyakit
ke lingkungan masyarakat.
Mercy Boouque

Matur Nuhun
TERIMA Nuhun
KASIH
JAZAKALLAH

Terimo kasih

Anda mungkin juga menyukai