Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EKONOMI KESEHATAN

KERUGIAN EKONOMI OLEH KESEHATAN LINGKUNGAN

Di Susun Oleh :

Kelompok 2

Nama Anggota :
1. Widya Kusumawati (21132019005.P)
2. Kiki Amelia Juniarti (21132019012.P)
3. Yusri Agustian (21132019006.P)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

STIK BINA HUSADA PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021/2022

i
DAFTAR ISI

Halaman Depan...............................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................................ii
BAB I
Pendahuluan....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................................2
BAB II
Pembahasan.....................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Kesehatan Lingkungan..................................................................................3
2.2 Lingkungan Hidup Internal dan Eksternal....................................................................3
2.3 Masalah Kesling di Indonesia...........................................................................................4
2.4 Estimasi Kerugian Ekonomi Oleh Kesling......................................................................7
2.5 Masalah Kesling yang Merugikan Ekonomi...................................................................8
BAB III
Penutup............................................................................................................................................9
Daftar Pustaka...............................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Menurut Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan, bahwa setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada
masyarakat Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara. Derajat
kesehatan merupakan investasi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomi.
Keberhasilan pembangunan Indonesia sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber
daya manusia yang berkualitas, dimana pembangunan sektor kesehatan merupakan salah
satu unsur penentu. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, masyarakat
harus bebas dari berbagai penyakit, termasuk penyakit yang di akibatan oleh permasalahan
kesehata lingkungan.
Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu multidisipliner yang mempelajari dinamika
hubungan interaktif antara sekelompok umat manusia atau masyarakat dengan berbagai
perubahan komponen lingkungan hidup manusia yang diduga dapat menimbulkan gangguan
kesehatan pada masyarakat dan mempelajari upaya untuk penanggulangan dan
pencegahannya. Pencemaran lingkungan merupakan permasalahan kesehatan yang paling
umum. Pencemaran lingkungan adalah masuk ataudimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat
kegiatan manusia atau akibat proses alam sehingga kualitas lingkungan menurun sampai
ketingkatan tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidakdapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Contohnya pembuangan limbah industri ke
sungai dan laut akan menyebabkan perubahan ekosistem pada perairan (Chandra, 2007).
Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalahkesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,termasuk manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi kelangsunganperikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain. Masalahkesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling
berkaitandengan masalah-masalah lain di luar kesehatan sendiri. Kesehatan lingkunganpada
hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimumsehingga

1
berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimalpula (Notoatmodjo,
2011).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dan tujuan kesehatan lingkungan?
2. Apa saja lingkungan hidup internal dan eksternal?
3. Apa saja masalah kesling di Indonesia ?
4. Bagaimana estimasi kerugian ekonomi oleh kesling?
5. Apa saja masalah kesling yang merugikan ekonomi?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dan tujuan kesehatan lingkungan?
2. Untuk mengetahui lingkungan hidup internal dan eksternal?
3. Untuk mengetahui masalah kesling di Indonesia ?
4. Untuk mengetahui estimasi kerugian ekonomi oleh kesling?
5. Untuk mengetahui masalah kesling yang merugikan ekonomi?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kesehatan Lingkungan


Menurut Notoatmodjo (1996), kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu
kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap
terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Undang-undang RI No. 23 tahun 1992
tentang kesehatan menyebutkan bahwa kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan
udara, pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan kebisingan,
pengendalian faktor penyakit, dan penyehatan atau pengamanan lainnya.
Moeller (1992), menyatakan “ In it broadsense, environmental health is the segment
of public health that is concerned with assessing, understanding, and controlling the impacts
of people on their environmentand the impacts of the environment in them.” Pernyataan
tersebut menunjukkan bahwa kesehatan lingkungan merupakan bagian dari kesehatan
masyarakat yang memberi perhatian pada penilaian, pemahaman, dan pengendalian dampak
manusia pada lingkungan dan dampak lingkungan pada manusia.
Tujuan Kesehatan lingkungan, yakni sebagai berikut:
1. Untuk menjalankan hubungan dan evaluasi berlangsungnya ancaman dari lingkungan
mengenai kesehatan dan juga ketenteraman hidup manusia.
2. Untuk penanggulangi dengan cara mengefektifkan pengelolaan beragam sumber
lingkungan untuk mengembangkan kesehatan dan ketenteraman hidup manusia serta
untuk menghindari dari bahaya penyakit.

2.2 Lingkungan Hidup Internal Dan Eksternal


Kesehatan lingkungan menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia. Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi :
penyediaan air minum, pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran,
pembuangan sampah padat, pengendalian vektor, pencegahan / pengendalian pencemaran
tanah oleh ekskreta manusia, higiene makanan termasuk higiene susu, pengendalian
pencemaran udara, pengendalian radiasi, kesehatan kerja, pengendalian kebisingan,

3
perumahan dan pemukiman, aspek kesehatan lingkungan dan transportasi udara,
perencanaaan daerah perkotaan, pencegahan kecelakaan, rekreasi umum dan pariwisata,
tindakan – tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi / wabah, bencana
alam dan perpindahan penduduk, tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin
lingkungan. (Ghandi, 2010)
Lingkungan hidup manusia pada dasarnya terdiri dari dua bagian yaitu internal dan
eksternal. Lingkungan hidup internal merupakan suatu keadaan yang dinamis dan seimbang
yang disebut dengan homeostatis. Sedangkan lingkungan hidup eksternal merupakan
lingkungan di luar tubuh manusia yang terdiri atas :
1. Lingkungan fisik : tingkat ekonomi, iklim, kondisi tempat tinggal, penerangan dan
kebisingan.
2. Lingkungan biologis : bersifat biotik atau benda hidup, misalnya tumbuh-tumbuhan,
hewan, virus, bakteri, jamur, parasite, serangga dan lain-lain.
3. Lingkungan sosial : hal-hal yang berkaitan dengan interaksi sosial, misalnya stres,
konflik, kesulitan ekonomi dan krisis hidup.
Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu multidisipliner yang mempelajari dinamika
hubungan interaktif antara sekelompok manusia atau masyarakat dengan berbagai perubahan
komponen lingkungan hidup manusia yang disuga dapat menimbulkan gangguan kesehatan
pada masyarakat dan mempelajari upaya untuk penanggulangan dan pencegahannya.

2.3 Masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia


Masalah-masalah kesehatan lingkungan antara lain adalah:
1. Urbanisasi penduduk
Di Indonesia, terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari desa ke kota.
Lahan pertanian yang semakin berkurang terutama di pulau Jawa dan terbatasnya
lapangan pekerjaan mengakibatkan penduduk desa berbondong-bondong datang ke kota
besar mencari pekerjaan sebagai pekerja kasar seperti pembantu rumah tangga, kuli
bangunan dan pelabuhan, pemulung bahkan menjadi pengemis dan pengamen jalanan
yang secara tidak langsung membawa dampak sosial dan dampak kesehatan lingkungan,
seperti munculnya permukiman kumuh dimanamana.
2. Tempat pembuangan sampah

4
Di hampir setiap tempat di Indonesia, sistem pembuangan sampah dilakukan
secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sistem pembuangan semacam itu
selain memerlukan lahan yang cukup luas juga menyebabkan pencemaran pada udara,
tanah, dan air selain lahannya juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya agens dan
vektor penyakit menular.
3. Penyediaan sarana air bersih
Berdasarkan survei yang pernah dilakukan, hanya sekitar 60% penduduk
Indonesia mendapatkan air bersih dari PDAM, terutama untuk penduduk perkotaan,
selebihnya mempergunakan sumur atau sumber air lain. Bila datang musim kemarau,
krisis air dapat terjadi dan penyakit gastroenteritis mulai muncul di mana-mana.
4. Pencemaran udara
Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah melebihi nilai ambang batas normal
terutama di kota-kota besar akibat gas buangan kendaraan bermotor. Selain itu, hampir
setiap tahun asap tebal meliputi wilayah nusantara bahkan sampai ke negara tetangga
akibat pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan.
5. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga
Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari rumah tangga dan industri
dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut, ditambah lagi
dengan kebiasaan penduduk melakukan kegiatan MCK di bantaran sungai. Akibatnya,
kualitas air sungai menurun dan apabila di-gunakan untuk air baku memerlukan biaya
yang tinggi.
6. Bencana alam/pengungsian
Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau banjir yang sering terjadi di
Indonesia mengakibatkan penduduk mengungsi yang tentunya menambah banyak
permasalahan kesehatan lingkungan.
7. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah
Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah seringkali menimbulkan masalah
baru bagi kesehatan lingkungan. Contoh, pemberian izin tempat permukinan, gedung
atau tempat industri baru tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan
lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir, pencemaran udara, air, dan tanah serta
masalah sosial lain.

5
8. Penyakit berbasis lingkungan
Macam-macam jenis penyakit yang terjadi akibat lingkungan antara lain:
a. Malaria
Malaria adalah infeksi parasit dari genus Plasmodium yang ditularkan gigitan
nyamuk Anopheles betina. Beberapa spesies Plasmodium yang dapat menyebabkan
malaria pada manusia adalah P. falsiparum, P. vivax, P. ovale, dan P. malariae.
b. Demam berdarah
Demam berdarah dengue atau DBD adalah infeksi virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albopictus. Virus dengue yang
termasuk ke dalam family Flaviviridae memiliki beberapa varian serotipe yaitu
DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4.
c. Diare
Diare merupakan keadaan terjadinya peningkatan dari frekuensi, volume, dan
kepadatan dari buang air besar dibanding pola kebiasaan yang dipunyai oleh setiap
individu. Kebiasaan setiap individu sangat bervariasi, sangat tergantung dari umur,
keadaan sosial, dan kultural. Pada masyarakat urban, frekuensi BAB bervariasi dari 2-
3 kali/hari sampai 2-3 kali/ minggu. Penyakit dapat didiagnosa dari terdapatnya
peningkatan frekuensi buang air besar atau volume, perubahan keajegan, mengandung
darah, mukus dan pus, atau terdapatnya material lemak di faeses (Departemen
Kesehatan, 2015). Diare adalah penyakit endemik di Indonesia dan penyakit potensial
wabah yang disertai dengan kematian.
d. Kecacingan
Kecacingan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit berupa
cacing. Cacing umumnya tidak menyebabkan penyakit berat sehingga seringkali
diabaikan walaupun sesungguhnya memberikan gangguan kesehatan.
e. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)
ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk,
pilek, disertai dengan demam
f. Tuberkulosis paru (TB-paru)

6
Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosa). Penyakit ini masih menjadi
masalah kesehatan global
2.4 Estimasi Kerugian Ekonomi Oleh Kesehatan Lingkungan
Kerugian ekonomi akibat dari permasalahan kesehatan lingkungan di Indonesia ini
bisa dari berbagai sector permasalahan. Di Indonesia kerugian ekonomi akibat malaria
diperhitungkan sekitar 3 trilyun rupiah. Biaya ini belum termasuk biaya sosial akibat dari
menurunnya kecerdasan anak, rendahnya kualitas sumber daya manusia, serta menurunnya
produktivitas kerja dan kunjungan wisatawan. Semua ini sangat berpengaruh terhadap
pendapatan daerah, peningkatan pengeluaran akibat meningkatnya biaya pengobatan yang
menjadi beban pemerintah baik pusat maupun daerah, serta menurunnya mutu kesehatan
serta hilangnya suatu generasi (lost generation). Dampak kerugian akibat malaria ini sangat
besar pengaruhnya baik jangka pendek maupun jangka panjang (Kementerian Kesehatan RI,
2010).
Wilayah perairan di Indonesia terdiri atas perairan laut dan perairan darat. Selain
sungai, danau/situ merupakan perairan darat yang mempunyai peranan penting dalam
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Namun, saat ini kondisi danau di Indonesia
mengalami penurunan fungsi yang disebabkan pencemaran dan pendangkalan. Kondisi
lingkungan di Indonesia yang semakin menunjukkan penurunan fungsi akan memberikan
dampak yang merugikan bagi masyarakat.
Kerusakan yang terjadi akibat bencana alam seperti banjir tersebut cukup
mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Kerusakan yang terjadi pada lingkungan
akibat banjir tersebut berupa pencemaran dan pendangkalan yang disebabkan oleh timbunan
sampah. Pencemaran dan banjir yang terjadi di Indonesia menuntut masyarakat untuk
mengeluarkan biaya kesehatan apabila terjangkit penyakit dan biaya pencegahan terhadap
banjir. Estimasi biaya kesehatan masyarakat adalah sebesar Rp 123.857.945,- per periode Rp
256.699.094,- per tahun. Nilai ini menunjukan bahwa kerusakan yang terjadi akibat baniir
tersebut memberikan dampak yang cukup besar terhadap kesehatan masyarakat sekitarnya.
Kerugian secara lagsung dari suatu bencana alam yang terjadi dapat dilihat dari
banyaknya kerusakan dari bangunan-bangunan rumah tinggal, fasilitas umum, serta
infrastruktur yang lain. Bencana alam juga berpengaruh terhadap ketersediaan tenaga kerja,

7
stok kapital dan produktivitas (Gumilar,2013). Berkurangnya jumlah tenaga kerja tentu akan
berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.
2.5 Masalah Kesehatan Lingkungan yang Merugikan Ekonomi
1. Penyakit Berbasis Lingkungan
Penyakit berbasis lingkungan dapat mengakibatkan kerugian bagi ekonomi
Indonesia salah satuny penyakit Malaria. Malaria merupakan salah satu penyakit menular
yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Data
WHO (2012) menunjukkan malaria masih terkait erat dengan kemiskinan. Angka
kematian Malaria tertinggi terlihat di negara yang memiliki tingkat kemiskinan yang
tinggi (proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan kurang dari US$ 1,25 per hari).
Menurut Gertler dan Gruber tahun 2002, di Indonesia akibat sakit malaria mengurangi
sekitar Rp. 10.000,- pendapatan rumah tangga perhari dan meningkatkan konsumsi non
kesehatan sampai 10%.
2. Perencanaan Tata Kota dan Kebijakan Pemerintah
Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah seringkali menimbulkan masalah
baru bagi kesehatan lingkungan. Salah satu contoh perencanaan tata kota dan kebijakan
pemerintah yang tidak memperdulikan kondisi lingkungan dapat mengakibatkan
permasalahan lingkungan contoh nya banjir. Banjir yang diakibatkan oleh padatnya
pembangunan di area kota ini juga dapat mengakibatkan kerugian bagi perekonomian di
Indonesia.
3. Bencana Alam
Kerugian secara lagsung dari suatu bencana alam yang terjadi dapat dilihat dari
banyaknya kerusakan dari bangunan-bangunan rumah tinggal, fasilitas umum, serta
infrastruktur yang lain. Bencana alam juga berpengaruh terhadap ketersediaan tenaga
kerja, stok kapital dan produktivitas (Gumilar,2013). Berkurangnya jumlah tenaga kerja
tentu akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesehatan lingkungan menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia. Masalah-masalah kesehatan lingkungan antara lain,
urbanisasi penduduk, tempat pembuangan sampah, persediaan sarana air bersih, Pencemaran
udara Pembuangan limbah industri dan rumah tangga, Bencana alam/pengungsian,
Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah dan Penyakit berbasis lingkungan.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/15559486/Permasalahan_Kesehatan_Lingkungan
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126452-S-5835-Studi%20evaluasi-Pendahuluan.pdf
Sitompul, Irma Sulastri, 2016, Kerugian Ekonomi Akibat Malaria Di Kabupaten Batubara
Tahun 2014, Tesis Universitas Sumatera Utara, Medan.
Yuhanafi, Nurul., Andreas, Heri, 2017, Pertambahan Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Banjir
Dengan Pengaruh Penurunan Tanah Di Jakarta, Gea Jurnal Pendidikan Geografi, Vol. 17,
No.2. Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai