Anda di halaman 1dari 13

Makalah Sanitasi Lingkungan

pada Industri Konveksi Amida Collection

Disususun Oleh :

Kelompok 3

Arien Septiany (1013212)

NoerullAeny (1013225)

Riezky Mahaputra (1013230)

SitiMusrifah (1013234)

Sofia Sudani (1013235)

Kelas : 3 TPL

Tenaga Penyuluh Lapangan

Politeknik AKA Bogor

2015
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Makalah Sanitasi Lingkungan pada IKM Koveksi Amida
Collection”. Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas salah satu mata
kuliah yaitu Sanitasi Lingkungan.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan dukungan


dan bantuan dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan pikiran, waktu,
tenaga dan sebagainya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Hamidi selaku pemilik IKM Konveksi Amida Collection.
2. Ibu Rosalina, ST, M.Si dan Ibu Rosnila, M.Si
3. Bapak dan Ibu yang selalu mendukung melalui doa-doannya.
4. Semua pihak yang ikut membantu dalam penyususnan makalah ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca umumnya.

Bogor, November 2015

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan industri skala kecil dan menengah berkembang mewarnai


perekonomian di daerah. Mulai dari industri makanan, kerajinan, mebel,
hingga konveksi atau tekstil, dimana keberadaannya menjadi salah satu solusi
dalam mengatasi angka pengangguran sekaligus menggerakkan roda
perekonomian daerah.

Industri konveksi adalah suatu perusahaan yang menghasilkan pakaian


jadi pakaian wanita, pria, anak, pakaian olahraga, maupun pakaian-pakaian
partai politik. Industri konveksi bisa dibilang perusahaan yang sedang karena
tenaga kerjanya masih dibilang sedikit. Umumnya, perusahaan-perusahaan
konveksi mempergunakan bahan baku berupa tekstil dari bermacam-macam
jenis, seperti katun, kaos, linen, polyester, rayon, dan bahan-bahan syntesis lain
ataupun campuran dari jenis bahan-bahan tersebut.

Kegiatan Industri konveksi Amida merupakan salah satu industri yang


memiliki potensi mempengaruhi kesehatan fisik, mental, dan kesejahteraan
sosial yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor mekanik
(proses kerja, peralatan), faktor fisik (panas, bising, radiasi) dan faktor kimia.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya pengaruh terhadap kesehatan


fisik tersebut maka diperlukannya usaha – usaha pengawasan terhadap semua
faktor yang kenal dengan Sanitasi lingkungan.

3
1.2 Tujuan

Tujuan dilaksanakannya diagnosis sanitasi lingkungan pada Industri


Konveksi Amida adalah sebagai berikut :
 Untuk mengetahui penerapan Higiene pada Industri Konveksi
Amida.
 Untuk mengetahui faktor lingkungan kerja yang berpengaruh
terhadap kesehatan pada Industri Konveksi Amida.
 Untuk mengetahui penerapan sanitasi lingkungan pada Industri
Konveksi Amida.

1.3 Manfaat

Manfaat dilaksanakannya diagnosis sanitasi lingkungan pada Industri


Konveksi Amida adalah sebagai berikut :
 Dapat mengetahui penerapan Higiene pada Industri Konveksi
Amida.
 Dapat mengetahui faktor lingkungan kerja yang berpengaruh
terhadap kesehatan pada Industri Konveksi Amida.
 Dapat mengetahui penerapan sanitasi lingkungan pada Industri
Konveksi Amida.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pakaian
Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat
berteduh/tempat tinggal (rumah) yang terbuat dari bahan tekstil dan serat yang
digunakan sebagai penutup tubuh. Namun seiring dengan perkembangan
kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, dan
kedudukan seseorang yang memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis
pakaian tergantung pada adat-istiadat, kebiasaan, dan budaya yang memiliki
ciri khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan keamanan selama
kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan
penghalang antara kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan
penghalang higienis, menjaga toksin dari badan dan membatasi
penularan kuman.
Salah satu tujuan utama dari pakaian adalah untuk menjaga pemakainya
merasa nyaman. Dalam iklim panas busana menyediakan perlindungan dari
terbakar sinarmatahari atau berbagai dampak lainnya, sedangkan di iklim
dingin sifat insulasi termal umumnya lebih penting.
Pakaian biasanya terbuat dari kain katun, PE (poliester), spandex, akrilit,
kombet, kardet, lotok, dan sebagainya. Proses pembuatan pakaian pada
umumnya dimulai dari pembuatan pola pada kain, pemotongan pola,
penjahitan pola menjadi pakaian, pengobrasan pakaian, dan terakhir finishing.

2.2 Pengertian Sanitasi


Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih
dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan
bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan
meningkatkan kesehatan manusia.
Sanitasi menurut WHO adalah pengawasan penyediaan air minum
masyarakat, pembuangan tinja dan air limbah, pembuangan sampah, vektor

5
penyakit, kondisi perumahan, penyediaan, dan penanganan makanan, kondisi
atmosfer dan keselamatan lingkungan kerja.

2.3 Sanitasi Lingkungan


Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang
mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih, dan
sebagainya.
2.3.1 Pengertian
Aspek sanitasi lingkungan sangat luas hampir mencakup sebagian
besar kehidupan manusia. Secara umum definisi sanitasi menurut WHO
adalah tindakan pencegahan penyakit dengan memutus atau
mengendalikan faktor lingkungan yang menjadi mata rantai penularan
penyakit ( AR. Soemini, 1999 ), sedangkan yang dimaksud lingkungan
adalah sesuatu yang ada disekitar, baik berupa benda hidup, benda mati,
benda nyata ataupun abstrak termasuk sesama manusia serta suasana
yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen – elemen di
alam tersebut ( Slamet, 1994 dalam Mahyuddin, 2004 ).
Definisi mengenai sanitasi lingkungan telah dijabarkan oleh
beberapa ahli secara terpisah dengan landasan yang sama, seperti:
1. Sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis,
sosial, dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia,
sehingga lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak
sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan. ( Entjang,
2000 ).
2. Menurut WHO sanitasi lingkungan didefinisikan sebagai usaha
mengendalikan dari semua faktor – faktor lingkungan fisik manusia
yang mungkin atau dapat menimbulkan hal – hal yang merugikan
bagi perkembangan fisik kesehatan dan daya tahan hidup manusia (
Daud, 2000).
3. Menurut Edward Scoot Hopkins ( 1983 ) sanitasi lingkungan adalah
pengawasaan terhadap faktor – faktor lingkungan yang memberi
pengaruh terhadap kesehatan manusia.

6
2.3.2 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Lingkungan mempunyai pengaruh dan kepentingan yang besar
dalam berperanan sebagai faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat. Termasuk dalam kategori lingkungan disini antara lain
adalah lingkungan fisik, sosial budaya, pendidikan, dan pekerjaan.
Menurut Blum ada empat peranan lingkungan dalam menyebabkan
gangguan kesehatan, yaitu :
1). Sebagai agent ( penyebab penyakit)
Contoh peran lingkungan sebagai penyebab penyakit : adanya
beberapa mikroba penyebab penyakit baik dari golongan bakteri,
jamur, virus maupun protozoa, adanya zat-zat kimia di lingkungan,
adanya radiasi, tekanan udara, aliran listrik dan sebagainya.
2). Reservoir
Peran lingkungan sebagai reservoir dapat dijelaskan dengan adanya
manusia, hewan, dan benda sebagai tempat berkembangbiaknya bibit
penyakit. Contoh : air kotor, sampah dan sebagainya.
3). Vektor
Peran lingkungan sebagai penular atau penyebar penyakit
dikarenakan di lingkungan terdapat beberapa hewan yang berperan
sebagai vektor penular atau pemindah bibit penyakit sehingga terjadi
penularan. Contoh: lalat, kecoa, nyamuk dan sebagainya.
4). Medium transmisi
Peran lingkungan sebagai medium transmisi dikarenakan
lingkungan dapat berperan sebagai benda perantara agent. Contoh:
udara, air, makanan dan sebagainya.

2.4 Sanitasi industri

Sanitasi industri adalah usaha untuk melakukan pencegahan penyakit,


dengan menitikberatkan usahanya pada kesehatan lingkungan di industri.

7
2.4.1 Ruang Lingkup
a. Pengendalian air.
b. Tempat kerja.
c. Sanitasi makanan.
d. Pencegahan dan pembasmian vektor.
e. Perlengkapan fasilitas sanitasi.
f. Pembuangan dan pengendalian limbah.

8
BAB III

METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu


Industri Konveksi Amida Collection berlokasi di Jalan Pangeran
Sogiri No.7, Tanah Baru, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan kunjungan ke
Industri Konveksi Amida Collection dilaksanakan pada :

Tanggal Waktu Tempat


13 November 2015 13.00 s.d 16.00 IKM Amida
WIB Collection

14 November 2015 10.00 s.d 13.00 IKM Amida


WIB Collection

16 November 2015 16.00 s.d 17.30 IKM Amida


WIB Collection

3.2 Alat dan Bahan


Untuk menunjang keberlangsungan penyusunan Makalah Sanitasi
Lingkungan pada Industri Konveksi Amida Collection dibutuhkan
beberapa alat dan bahan yaitu kendaraan, laptop, alat tulis, buku, kamera.

3.3 Prosedur
Untuk dapat melaksanakan kegiatan observasi sanitasi lingkungan
pada Industri Konveksi Amida Collection penulis menghubungi pemilik
industri untuk dimintai kesediaannya dikunjungi oleh penulis. Kegiatan
yang dilaksanakan di hari pertama kunjungan ke Industri Konveksi
Amida Collection adalah perkenalan kepada pemilik industri dan
melakukan wawancara seputar profil Industri Konveksi Amida
Collection. Hari pertama kunjungan berjalan tidak begitu lancar sesuai
rencana, pemilik industri sedang tidak ada di lokasi industri sehingga

9
penulis harus menungu beberapa saat untuk melaksanakan observasi.
Waktu untuk melaksanakan observasi dengan pemilik industri menjadi
terbatas.
Kegiatan yang dilaksanakan di hari kedua kunjungan ke Industri
Konveksi Amida Collection adalah melakukan pengamatan langsung dan
wawancara seputar proses produksi.
Kegiatan Kunjungan hari ketiga ke Industri Konveksi Amida
Collection adalah melakukan kegiatan pengamatan lebih rinci mengenai
lay-out dan penggambilan gambar serta wawancara.

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Industri


 Jenis Perusahaan : Konveksi
 Nama perusahaan : Amida Collection
 Nama pemilik : Bpk. Hamidi
 Tahun berdiri : 23 November 1978
 Lokasi : Jl. Pangeran Sogiri No.7, Tanah Baru,Bogor,
Jawa Barat.
 Jumlah karyawan : 3 orang
 Jam kerja : 08.00-17.00
 Motto : Jujur, Sabar, Ulet, dan Optimis
 Modal awal : 1 mesin jahit dan 1 mesin obras
 Omzet :

4.2 Layout

11
BAB V

SIMPULAN

5.1 Simpulan

5.2 Saran

12
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sanitasi.

https://nurbaenimay.wordpress.com/2011/11/28/pengaruh-lingkungan-terhadap-
kesehatan/.

keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1405 tahun 2002.

13

Anda mungkin juga menyukai