PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Maka dari itu, suatu tempat industri harus memiliki kenyamanan serta
kesehatan agar tidak menimbulkan dampak negativ seperti kecelakaan
di tempat industri. Terserang penyakit, dan ketidaknyamanan pekerja
dan pembeli. Untuk menghindari hal-hal tersebut, Kita perlu
mengetahui tentang penerapan teori dasar kesehatan lingkungan pada
objek-objek tempat Industri. Adapun hal- hal yang perlu diperhatikan
dalam pembangunan tempat Industri mebel yaitu Kelayakan finansial
(untung-rugi), Kelayakan sosial ekonomi regional (meningkatkan
devisa negara), Kelayakan teknis (tidak membahayakan pekerja atau
pembeli), dan kelayakan lingkungan (Analisis dampak lingkungan).
1
B. Tujuan Praktikum
Tujuan umum :
a. Memenuhi tugas Dasar-dasar kesehatan lingkungan semester 1A di
Poltekkes Kemenkes Surabaya Prodi DIII Kesehatan Lingkungan
Kampus Magetan
Tujuan Khusus :
C. Manfaat Praktikum
2
BAB II
INDUSTRI MEBEL
3
3) Pembuangan Sampah Padat
4) Pengendalian Vektor
5) Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta
manusia
6) Higiene makanan, termasuk hygiene susu
7) Pengendalian pencemaran udara
8) Pengendalian radiasi Kesehatan kerja
9) Pengendalian kebisingan
10) Pengendalian kebisingan
11) Perumahan dan pemukiman
12) Aspek kesling dan transportasi udara
13) Perencanaan daerah dan perkotaan
14) Pencegahan kecelakaan
15) Rekreasi umum dan pariwisata
16) Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan
keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan
penduduk
17) Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin
lingkungan.
4
Merupakan lingkungan yang bebas dari unsur-unsur yang
menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain : Limbah cair,
limbah padat, limbah gas, sampah yang tidak diproses sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan pemeintah, binatang
pembawa penyakit, zat kimia yang berbahaya, kebisingan yang
melebihi ambang batas, radiasi sinar pengion dan non pengion,
air yang tercemar, udara yang tercemar, dan makanan yang
terkontaminasi.
5
sebagai bahan baku / utama dalam proses produksinya serta
menerapkan cara kerja yang bersifat tradisional.
6
BAB III
KAJIAN TEORI
7
pneumoconiosis. Semakin lama orang menghirup debu, semakin banyak
debu yang masuk ke paru. Jumlah debu yang mengendap di paru
tergantung dari jumlah Semakin lama orang menghirup debu, semakin
banyak debu yang masuk ke paru. Jumlah debu yang mengendap di paru
tergantung dari jumlah dalam debu yang dihasilkan dari proses produksi
industri meubel ini sangan sarat dengan debu kayu dan bahan kimia yang
merupakan bahan dasar untuk pengawetan, pengeleman dan pengecatan
kayu. Bahan dasar untuk proses pengawetan, lem, dan pelapisan
permukaan kayu lapis adalah formaldehid. Resiko yang dihadapi pekerja
yang terpajan debu di industri meubel ini adalah gangguan saluran napas
yang dapat berupa batuk, dahak, mengi, sesak napas atau bronchitis yang
secara laboratorium menimbulkan gangguan faal paru.
8
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah
nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya
guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan
mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.
2. Tempat Dapur
9
Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil,
tempat cuci tangan dan muka. Umum adalah tidak menyangkut yang
khusus (semuanya) secara menyeluruh. Toilet Umum adalah fasilitas
sanitasi yang mengakomodasi kebutuhan membuang hajat yang
digunakan oleh masyarakat umum, tanpa membedakan usia maupun
jenis kelamin dari pengguna tersebut.
4. Halaman
5. Kantor
10
Kantor adalah tempat yang digunakan untuk perniagaan atau
perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa
suatu kamar atau ruangan kecil maupun bangunan bertingkat tinggi.
11
D. Alat dan Bahan
Berikut ini adalah peralatan dan bahan- bahan untuk proses produksi
mebel Jepara,Tinap Magetan :
a. Alat dan Bahan :
1) Bandsaw
Alat ini adalah gergaji serkel yang berukuran besar yang berfungsi
untuk memotong atau menggergaji kayu gelondong (kayu yang
masih utuh) menjadi lembaran. Alat ini dianggap penting jika ada
persediaan kayu yang masih utuh,dan bisa juga alat ini tidak
penting jika persediaan kayu sudah berupa lembaran (sudah
dipotong)
2) Mesin Plener
Mesin Plener ini sering disebut mesin serut yang digunakan untuk
meratakan bidang kayu sebelum dibentuk.
3) Mesin bor :
Alat ini berfungsi untuk megebor kayu
4) Mesin gergaji serkel
Mesin ini beda sama bandsaw, mesin ini berfungsi untuk
membentuk kayu melengkung
12
5) Jidar atau mistar: biasanya, alat ini digunakan untuk membuat garis
lurus pada kayu agar ketika kayu tersebut digergaji, hasilnya bisa
benar-benar lurus.
6) Pensil : biasa digunakan untuk membuat mal atau bentuk
komponen untuk barang yang akan dibuat.
13
Dampak yang dapat ditimbulkan sampah, jika tidak dikelola secara benar
antara lain :
a. Menjadi tempat berkembang biak dan sarang dari serangga terutama
lalat dan tikus.
b. Menjadi sumber pengotoran tanah, sumber air permukaan, air tanah,
maupun pencemaran udara.
c. Menjadi tempat hidup serta sumber kuman-kuman penyakit yang
membahayakan kesehatan masyarakat.
d. Menimbulkan bau yang tidak sedap dan tidak estetik
a. Konstruksi atap harus kuat menahan berat sendiri dan tahan terhadap
beban-beban yang bekerja padanya.
b. Pemilihan bentuk atap yang sesuai sehingga menambah keindahan
serta kenyamanan bagi penghuninya.
c. Bahan penutup atap harus sesuai dengan fungsi bangunan tersebut, dan
tahan terhadap pengaruh cuaca.
d. Sesuai dengan ciri khas arsitektur tradisional bangunan sekitar.
e. Kemiringan atau sudut atap harus sesuai dengan jenis bahan
penutupnya. Makin rapat jenis bahan penutupnya, maka
kemiringannya dapat dibuat lebih landai, seperti bahan dari seng, kaca,
asbes, dan lain-lainnya.
14
H. Standar Sanitasi dan Kesehatan Dinding
1) Fungsi Dinding
a. Sebagai pelindung / keamanan bagi penghuni dari kondisi alam
sekitar
b. Sebagai penyekat dan pembatas ruangan sekaligus sebagai
pembeda fungsi ruangan
c. Membantu menahan sebagian atau keseluruhan beban dari super
struktur pada bangunan semi permanen
d. Meneruskan beban ke pondasi melalui kolom untuk disebarkan ke
tanah dasar pada bangunan permanen
e. Sebagai jalur penempatan jaringan instalasi yang diperlukan : Air
bersih, air kotor, listrik,AC maupun pekerjaan utilitas sanitasi dan
ME lainnya
f. Sebagai penghambat atau peredam suara
g. Menambah keindahan
Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil,
tempat cuci tangan dan muka. Umum adalah tidak menyangkut yang
khusus (semuanya) secara menyeluruh. Toilet Umum adalah fasilitas
sanitasi yang mengakomodasi kebutuhan membuang hajat yang digunakan
oleh masyarakat umum, tanpa membedakan usia maupun jenis kelamin
dari pengguna tersebut.
15
ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki
dapat menimbulkan suatu kerugian.
16
Penyebab resiko :
Potensi bahaya yang ditimbulkan bau karna terkena air hujan dan itu
menimbulkan penyakit gangguan pernafasan karna terkena udara, atau
bisa juga terserang penyakit DBD karena banyak nyamuk yang berada
disekitar sisa-sisa kotoran kayu dan dapat juga meningkat dengan cepat
di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai, demikian pula
penyakit jamur (misalnya jamur kulit).
Pengelolaan sampah dari sisa kotoran kayu yang kurang baik dapat
membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat
sekitar, pemandangan yang buruk.
17
3) Pencemaran
Banyak polusi udara diarea tempat pekerja bekerja dan suara
mesin mengakibatkan gangguan pada indra pendengar
b. Dapur
1) Kecelakaan
Terkena api apabila tidak hati-hati dan juga bahaya gas yang
meledak.
2) Pencemaran
Timbulnya bau yang tidak sedap
3) Penyakit
Banyak lalat yang hinggap dan bisa mengakibatkan penyakit
diare
c. Toilet
1) Kecelakaan toilet
Seseorang yang masuk kedalamnya akan terpeleset.
2) Penyakit toilet
Penyakit yang ditimbulkan karna tidak terawatnya toilet adalah
Demam berdarah dan gatal-gatal
3) Pencemaran
Pencemaran pada toilet menyebabkan bau yang tidak sedap
4) Kenyamanan
Pintu toilet sewaktu-waktu bisa terbuka dengan sendirinya
menyebabkan was-was
d. Halaman
1) Kecelakaan
Kecelakaan yang terjadi yaitu terpeleset dan tersandung.
2) Pencemaran
Tanah terkontaminasi dengan cat kayu
18
e. Kantor
1) Penyakit
Timbulnya penyakit DBD dan iritasi pada kulit
2) Estetika
Banyak kursi-kursi yang dipahat dengan bagus dan juga tata
ruangnya bagus
b. Dapur
1) Kecelakaan
19
a) Terkena api karena berada ditempat terbuka sehingga angin
bisa masuk dengan leluasa.
b) Terjadi gas meledak karena berdekatan dengan sumber api
oleh kompor
2) Pencemaran
a) Bau yang tidak sedap timbul karena disekitar dapur banyak
sampah
3) Penyakit
a) Banyak lalat yang berada disekitar dapur sehingga
mengakibatkan penyakit diare
c. Toilet
1) Kecelakaan ditoilet
a) Terjadi karena lantai licin dan juga lantainya berlumut dan
tidak sesuai dengan standar
2) Penyakit di toilet
a) Akibat bak mandi tidak sering dikuras menjadi sarang bagi
nyamuk berkembang biak sehingga menimbulkan penyakit
DBD atau malaria
b) Terjadi karena didalam bak mandi ada ikan yang dipelihara
dan itu menimbulkan banyak bakteri
3) Pencemaran
a) Bau yang ditimbulkan karena pembuangan limbah dari
toilet dibuang disembarang tempat tanpa ada saluran
penampungan.
4) Kenyamanan
a) Kurang nyaman akibat pintu yang rusak
d. Halaman
1) Kecelakaan
20
a) Terjadi karena halaman masih berupa tanah dan banyak
batu yang berserakan maupun potongan kayu yang bisa
membuat orang yang lewat tersandung
2) Pencemaran
a) Di halaman terkontaminasi oleh tumpahan cat
e. Kantor
1) Penyakit
a) Banyak nyamuk yang berada disekitar kolong meja atau
kursi dan tempatnya juga lembab
2) Estetika
a) Kursi – kursi yang ada dipahat dengan baik sehingga
menimbulkan nilai estetika tersendiri dan juga tata letaknya
rapi
21
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan
sosial dan masyarakat, selain itu juga kesehatan lingkungan juga
berperan sebagai salah satu unsure penentu atau determinan dalam
kesejahteraan masyarakat. Dimana lingkungan yang sehat dapat
menimbulkan kenyamanan hidup, kesehatan untuk masyarakatnya,
efisiensi kerja dan belajar masyarakat yang berada pada lingkungan
yang sehat. Agar tercipta lingkungan sehat harus ada peran aktif yang
dilakukan oleh masyarakat sekitar.
Apabila tidak ditangani dengan baik dan benar dampak negatif tersebut
dapat merugikan dan mengganggu kesehatan masyarakat sekitar. Maka
dari itu sangat perlu pada setiap industry diberi peraturan tentang
pengolahan limbah atau prosedur kerja yang sesuai dengan SNI supaya
tidak membahayakan bagi pekerja maupun orang lain.
22
Dari hasil pengamatan kemarin dapat disimpulkan bahwa bangunan
dan cara kerja atau prosedur kerja kurang aman baik untuk pekerja
sendiri maupun orang lain. Dan juga membahayakan bagi masyarakat
sekitar baik secara langsung maupun tidak langsung.
B. SARAN
1. Agar kesehatan masyarakat selalu terjaga perlu digalakan gerakan
hidup bersih dan sehat baik di lingkungan pemukiman ataupun
tempat-tempat umum. Dan juga perlu adanya kesadaran dari pihak
industri itu sendiri.
2. Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas
kesehatan. Kesehatan lingkungan itu sendiri didukung oleh
masyarakat sekitar yang harus paham dengan kesehatan lingkungan
itu sendiri. Sehingga akan berjalan dengan seimbang.
3. Sebaiknya dalam menerapkan sanitasi di lingkungan pemukiman
maupun tempat-tempat umum harus mengetahui dan memahami
dasar-dasar hukum mengenai sanitasi tersebut, agar sanitasi yang
dilakukan dapat terwujud dengan baik. Dan tidak merugikan
masyarakat sekitar.
23