Dosen Pengampu:
Mauludiyah, S.T, M.T
PENDAHULUAN
2.1 Limbah
Definisi limbah industri menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 merupakan
sisa suatu kegiatan dan/atau proses produksi industri. Pada umumnya Limbah industri
dihasilkan akibat dari sebuah proses produksi yang menghasilkan bahan baku/produk yang
dapat dimanfaatkan langsung oleh konsumen. Pengertian limbah sendiri merupakan zat atau
bahan buangan yang dihasilkan dari proses produksi baik industri maupun domestik (rumah
tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan
(tidak memiliki nilai ekonomis) (Suharto, 2011).
Jenis limbah dapat dikelompokan berdasarkan karakteristiknya, yaitu:
• Berdasarkan kandungan zat kimia.
• Berdasarkan wujudnya.
• Berdasarkan sumber dan tingkat bahaya
Pengertian limbah sendiri adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses
produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat
dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan (tidak memiliki nilai ekonomis) (Suharto,
2011). Salah satu aktivitas masyarakat yang menghasilkan limbah adalah sector industri.
Limbah jenis ini sangat mengganggu terutama terhadap ekosistem yang ada disekitar pabrik-
pabrik. Untuk itu, banyak kebijakan yang mengatur mengenai pengolahan limbah terlebih
dahulu sebelum nanti nya akan dibuang.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk pengolahan limbah dapat
menggunakan metode pengolahan aerob dan anaerob. Untuk pengolahan anaerob dapat
menggunakan bioreaktor ataupun penambahan air.
Daftar Pustaka
Darmawan, H. H., & Masduqi, A. A. (2014). Indeks pencemaran air laut pantai utara Tuban
dengan parameter TSS dan kimia non-logam. Jurnal Teknik ITS, 3(1), D16-D20.
Dewi, A. A. I. A. A. (2018). Model Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat:
Community Based Development. Jurnal Penelitian Hukum p-ISSN, 1410, 5632.
Huda, S., Mardhiyyah, A., Oktavia, I., Umami, R., Amalia, F., & Fitrani, M. (2021, December).
Strategi Penurunan Pencemaran Perairan Akibat Limbah Pabrik dengan Pembuatan
Resirkulasi Air Sistem Biofilter Anaerob-Aerob di Desa Burai, Sumatera Selatan. In
Seminar Nasional Lahan Suboptimal (Vol. 9, No. 2021, pp. 338-347).
Nurhidayatullah, N., Daesusi, I. R., & Suharti, P. (2017). Minat Dan Hasil Belajar Mahasiswa
Prodi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Surabaya Dalam Penerapan
Metode Bermain Peran (Role Playing) Pada Perkuliahan Biokimia Materi Sintesis
Protein (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).
Putra, I. N., & Hakim, A. (2016). Analisa Peluang Dan Ancaman Keamanan Maritim Indonesia
Sebagai Dampak Perkembangan Lingkungan Strategis. JOURNAL ASRO, 6, 1-22.
Romli, M., & Suprihatin, S. (2009). Beban Pencemaran Limbah Cair Industri Tahu dan
Analisis Alternatif Strategi Pengelolaannya. Jurnal Purifikasi, 10(2), 141-154.
Santosa, R. W. (2013). Dampak Pencemaran Lingkungan Laut Oleh Perusahaan Pertambangan
Terhadap Nelayan Tradisional. Lex Administratum, 1 (2), 65–78.
Sahubawa, L. (2008). Analisis Dan Prediksi Beban Pencemaran Limbah Cair Industri
Kayulapis PT. Jati Dharma Indah, Serta Dampaknya Terhadap Kualitas Perairan
Laut (Analysis and Prediction of Playwood Industry Liquid Waste Pollution Impact
at PT. Jati Dharma Indah and Their). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 15(2), 70-78.
Rochyatun, E., Lestari, A. Rozak. 2005. Kualitas Lingkungan Perairan Banten dan Sekitarnya
Ditinjau dari Kondisi Logam Berat. Jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia.
ISSN: 0125-9830 No. 38: 23 – 46.
Shalahuddin Djalal Tanjung. 2002. Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta: Pusat Studi
Lingkungan Hidup. Universitas Gajah Mada.
Slamet Ryadi. 1984. Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Karya Anda.
Suharto. (2011). Limbah Kimia dalam Pencemaran Udara dan Air. Yogyakarta: ANDI.
Slukovskaya, M. V., Ivanova, L. A., Kremenetskaya, I. P., Gorbacheva, T. T.,
Drogobuzhskaya, S. V., Lashchuk, V. V., & Markovskaya, E. F. (2018). Rehabilitation
of industrial barren in arctic region using mining wastes. The Open Environmental
Research Journal, 11(1).