Anda di halaman 1dari 6

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

NAMA : Lailatul Nikmah


MATA KULIAH : PLANKTONOLOGI
NIM : H74219029
DOSEN : Dr. Ruly Isfatul Kh, S.Si, MP
SEMESTER/TAHUN : III (GANJIL) / 2020 NILAI : ...................................

WAKTU : 18 Nopember 2020


Tipe : Take Home

Tentukanlah mana pernyataan di bawah ini yang benar atau salah menurut saudara
1. Hampir semua hewan yang mampu berenang bebas ( nekton ) atau yang hidup di dasar laut
(benthos) menjalani awal kehidupannya sebagai zooplankton yakni ketika masih berupa telur dan
larva. Baru kemudian hari menjelang dewasa, sifat hidupnya yang semula sebagai plankton berubah
menjadi nekton atau benthos. Jawab: Benar

2. Pada lapisan ini intensitas cahaya sudah sangat redup sampai gelap. Oleh sebab itu, di lapisan ini
fitoplankton, yang memerlukan sinar matahari untuk fotosintesis, umumnya sudah tidak dijumpai.
Lapisan ini dan lebih dalam didominasi oleh zooplankton. Beberapa kopepod seperti Eucheuta
marina tersebar secara vertikal sampai ke lapisan ini atau lebih dalam. Dari kelompok eufausid juga
banyak yang terdapat di lapisan ini, misalnya Thysanopoda, Euphausia, Thysanoessa, Nematoscelis.
Tetapi eufausid ini juga dapat melakukan migrasi vertikal sampai ke lapisan di atasnya. Lapisan ini
termasuk pada lapisan hipoplankton. Jawab: Salah

3. Fitoplankton biasanya berkumpul di zona eufotik yaitu zona dengan intesitas cahaya masih tidak
memungkinkan terjadinya proses fotosintesis (Arinardi dkk., 1997). Pada suatu perairan sering
dijumpai kandungan fitoplankton yang sangat melimpah akan tetapi pada tempat yang lain sangat
sedikit. Keadaan ini disebabkan oleh bermacam-macam faktor antara lain angin, arus, nutrien,
variasi kadar garam, kedalaman perairan, aktivitas pemangsaan serta adanya percampuran massa
air (Davis, 1955). ( Benar atau Salah). Jawab: Salah

4. Untuk melawan gravitasi atau meningkatkan daya apung, plankton mempunyai berbagai adaptasi
morfologi. Fitoplankton ini dapat mengandung fatty oils yang ringan dalam selnya, sehingga
mengurangi berat jenisnya atau menambah daya apungnya. Minyak ini, yang tak larut dalam air dan
berat jenisnya lebih kecil dari air laut, dan juga merupakan produk dari fotosintesis. Jawab: Benar

5. Ada beberapa hal yang menyatakan bahwa zooplankton juga dipengaruhi oleh terjadinya
perubahan iklim, apakah yaitu antara lain : 1) Zooplankton merupakan biota poikilothermic, yaitu
biota yang sistem pencernaan, pernafasan dan reproduksinya sangat sensitif terhadap temperatur
2) Distribusi zooplankton merefleksikan temperatur dan arus dilaut, karena zooplankton terapung
bebas hampir sebagian besar siklus hidupnya dan produktivitas reproduksinya pun didisitribusikan
oleh arus. Jawab: Benar

6. Dalam kelompok ini termasuk plankton yang seluruh daur hidupnya dijalani sebagai plankton mulai
dari telur, larva, hingga dewasa. Kebanyakan zooplankton termasuk dalam golongan ini. Contohnya
copepod, amfipod, salpa, kaetognat. Kelompok fitoplankton ini dinamakan meroplankton. Jawab:
Salah

7. Copepoda dan Radiolaria merupakan golongan fitoplankton. Jawab: Salah

8. Zooplankton merupakan konsumen pertama yang memanfaatkan produksi primer yang dihasilkan
fitoplankton. Peranan zooplankton sebagai mata rantai antara produsen primer dengan karnivora
besar dan kecil dapat mempengaruhi kompleksitas rantai makanan dalam ekosistem perairan.
Jawab: Benar
9. Laju fotosintesis akan tinggi bila intensitas cahaya tinggi dan menurun bila intensitas cahaya
berkurang. Oleh karena itu cahaya berperan sebagai faktor pembatas utama dalam fotosintesis
atau produktifitas primer. Jawab: Benar

10. Epiplankton adalah plankton yang hidup di lapisan permukaan sampai kedalaman sekitar 100 m.
lapisan laut teratas ini kira-kira sedalam sinar matahari dapat menembus. Namun dari kelompok
epiplankton ini ada juga yang hanya hidup di lapisan yang sangat tipis di permukaan yang langsung
berbatasan dengan udara. Penggolongan plankton ini berdasarkan sebaran horizontal. Jawab:
Salah

SOAL PILIHAN
1. Manakah dari zooplankton ini yang tidak tergolong kedalam Crustacea ?
A. Branchiopoda
B. Mollusca
C. Copepoda
D. Branchiura

2. Manakah dari zooplankton ini yang termasuk golongan meroplankton ?


A. Protozoa
B. Ctenopora
C. Crustacea
D. Mollusca

3. Larva ikan termasuk kedalam golongan plankton yang disebut dengan …..
A. Polychaeta
B. Protozoa
C. Ichtyoplankton
D. Echinodermata

4. Manakah dari zooplankton ini yang termasuk golongan holoplankton ?


A. Coelentrata
B. Protozoa
C. Echinodermata
D. Polychaeta

5. Larva udang termasuk kedalam golongan plankton …..


A. Meroplankton
B. Phytoplankton
C. Holoplankton
D. Icthyoplankton

6. Artemia termasuk kedalam golongan plankton …..


A. Meroplankton
B. Phytoplankton
C. Holoplankton
D. Icthyoplankton
SOAL ESSAY
1. Jelaskan dan berikanlah satu contoh dari masing-masing jenis plankton di bawah ini !
A. Phytoplankton
B. Zooplankton
C. Holoplankton
D. Meroplankton

2. Penggolongan plankton dapat dibagi dalam beberapa kategori. Coba anda jelaskan penggolongan
plankton berdasarkan fungsinya

3. Dewasa ini fitoplankton laut telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia.coba anda
jelaskan manfaatnya dan contoh planktonnya

4. Beberapa faktor oseanografi yang berpengaruh dalam distribusi fitoplankton adalah cahaya, suhu,
kadar zat hara, dan arus. Coba anda jelaskan!

5. Plankton untuk keperluan survival, seks dan saat lapar perlu melakukan adaptasi. Adaptasi dapat
dilakukan dengan adaptasi morfologi dan fisiologi. Salah satunya adalah bagaimana proses
mengapungnya plankton. Coba anda jelaskan cara mengapungnya plankton dengan konsep berat
jenis yang anda pelajari.

6. Indonesia sebagai salah satu negara tropis yang selalu beriklim hangat sepanjang tahun
menyebabkan sering mengalami blooming Cyanobacteria di perairan tawar. Studi tentang struktur
komunitas mikroalga pada beberapa danau/situ dan sungai di Indonesia mengindikasi bahwa
banyak galur Cyanobacteria muncul mendominansi perairan tertentu. Diantaranya blooming
Microcystis aeruginosa terjadi di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat pada tahun 1987. Pada tahun 1991,
sejumlah ikan mati (405,5 ton) di Waduk Saguling Jawa Barat disebabkan oleh blooming Microcystis.
Pada tahun 1995 dilaporkan 3000 ton ikan mati di Waduk Jatiluhur kemungkinan disebabkan oleh
blooming alga. Jelaskan apa yang anda ketahui dengan istilah blooming tersebut dan beri komentar
anda terhadap peristiwa blooming di atas?

7. Jelaskan gambar berikut:


a. populasi fitoplankton dan zoolankton

b. Migrasi vertikal harian

8. Jelaskan teknik sampling plankton di perairan laut!

9. Plankton dapat berfungsi sebagai bioindikator perairan, jelaskan maksud kalimat tersebut!

10. Jelaskan isi dari artikel / jurnal yang anda download sbg tugas matkul Plaktonologi !
JAWABAN SOAL ESSAY
1. A. Phytoplankton adalah organisme berklorofil yang mampu mensintesa nutrisi anorganik
menjadi zat organik melalui fotosintesis dengan energi yang berasal dari sinar matahari.
Cara bertahan hidupnya yakni dengan mengapung dan melayang di perairan. Contoh:
Tribinema sp.
B. Zooplankton adalah plankton hewani yang makanannya sepenuhnya bergantung pada
organisme-organisme lain yang masih hidup maupun partikel-partikel sisa organisme
seperti detritur, selain itu plankton jenis ini juga mengkonsumsi fitoplankton. Contoh:
Dinophysis sp.
C. Holoplankton adalah hewan yang selama hidupnya sebagai plankton dan memiliki sifat
planktonik. Contoh: Ceratium sp.
D. Meroplankton adalah organisme yang menjadi plankton pada masa awal kehidupannya
saja sebelum tumbuh besar menjadi biota laut. Ketika fase telur dan larva menjadi plankton,
namun setelah itu Ketika sudah tumbuh dewasa ia akan berubah menjadi nekton. Contoh:
Panaeus monodon.
2. Penggolongan plankton terbagi menjadi 5 golongan, yaitu : penggolongan berdasarkan
fungsi, ukuran, siklus hidup, habitat/jenis perairan dan sebaran baik secara vertikal maupun
horizontal. Penggolonggan berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi 4 yaitu:
a) Fitoplankton adalah organisme yaitu mampu membuat makanannya sendiri. Di
samping posisi utamanya sebagai produsen bawah air dalam sebagian rantai
makanan di suatu ekosistem, dengan sebutan primer produce.
b) Zooplankton adalah plankton yang berasal dari sisa-sisa hewan yang
bersifat heteritrofik. Artinya, tidak dapat membuat makanannya sendiri. Namun,
berperan sebagaipenyedia tingkat dua yang menghubungkan antara produsen utama
dengan konsumen.
c) Bakterioplankton adalah plankton yang memiliki peran sebagai pengurai. Peranan
bakterioplankton juga sangat penting dalam kehidupan biota laut, yang mana berfungsi
sebagai pengurai untuk biota laut yang sudah mati sehingga menghasilkan hara seperti
fosfat, nitrat, silikat, dan sebagainya. Kemudian akan didaur ulang dan dimanfaatkan
lagi oleh fitoplankton dalam proses fotosintesis.
d) Virioplankton adalah plankton yang memiliki peranan penting tersendiri dalam
kehidupan bawah air, yaitu proses daur karbon (carbon cycle) di dalam ekosistem laut.
3. Manfaat plankton untuk keperluan manusia antara lain:
▪ Untuk pakan ikan: Coelastrum, Pediastrum, melosira, nitzschia
▪ Bioindikator perairan : Paramaecium caundatum, Branchious rubens, Platiyas
polychantus.
4. Faktor oseanografi:
• Sinar matahari mendukung pertumbuhan produsen yaitu fitoplankton dan
tumbuhan air serta organisme yang bergantung pada kedua hal tersebut.
• Suhu lingkungan yang terlampau tinggi akan menyebabkan kemampuan air
mengikat oksigen menjadi menurun, sehingga kandungan oksigen dalam air
menjadi berkurang, padahal kebutuhan organisme terhadap oksigen justru akan
semakin meningkat.
• Unsur karbon diperlukan untuk fotosintesis, unsur nitrogen diperlukan untuk
pembentukan protein dan asam amino sedangkan unsur fosfor diperlukan untuk
pertumbuhan. Unsur belerang jarang dijadikan faktor pembatas organisme perairan
air tawar karena kelimpahannya sangat banyak di alam. Unsur fosfor dan nitrogen
merupakan faktor penting dalam penyuburan suatu perairan.
• arus berpengaruh terhadap distribusi fitoplankton dikarenakan bisa membantu
berpindahnya dari satu tempat ke tempat yang lain dan juga membantu menyuplai
bahan makanan yang dibutuhkan plankton.
5. Salah satu produk fotosintesis plankton adalah minyak atau yang disebut dengan fatty oil.
Minyak ini terkandung dalam selnya yang dapat menambah daya apung. Daya apung
minyak yang dihasilkan disebabkan oleh masa jenis minyak yang lebih rendah dari air
sehingga plankton dapat mengapung diatas permukaan air.
6. Karena pada saat-saat tertentu di mana jumlah nutrisi dalam Lingkungan mencukupi, maka
populasi Cyanobacteria tumbuh subur dengan cepat, yang disebut blooming. Blooming
Cyanobacteria sering terjadi di perairan yang mengandung limbah industri atau limbah
pertanian dengan kadar nitrogen atau fosfat yang tinggi. Blooming menyebabkan perairan
tertutup oleh Cyanobacteria sehingga oksigen dan cahaya matahari tidak bisa menembus
ke bagian bawah perairan. Hal ini dapat menyebabkan kematian tumbuhan dan ikan yang
hidup di dalamnya. Blooming Microcystis sp. dan Nodularia sp. ternyata menimbulkan
masalah lain, yaitu menghasilkan racun (toksin) yang membahayakan organisme lainnya.
Di Australia, sejumlah biri-biri mati setelah meminum air yang mengandung racun akibat
blooming Cyanobacteria di suatu telaga.
7. a. Distribusi zooplankton secara vertikal, salah satunya bergantung pada pergantian musim
. Apabila perairan menjadi lebih dingin, maka zooplankton akan naik keatas karena lapisan
ini miskin oksigen (Susanti, 2010)
b. migrasi harian vertikal adalah pola pergerakan Lapisan penghambur suara (sound
scattering) yang berada beberapa ratus meter dari permukaan (kolom perairan), bermigrasi
ke arah permukaan saat matahari terbenam dan bermigrasi keperairan yang lebih dalam
saat matahari terbit disebut sebagai deep scattering layers (DSL) (Johnson, 1977 in
Kaltenberg, 2004). Pergerakan ini dikenal sebagai diel vertical migration (DVM), DVM
indentik dengan migrasi hewan karena pergerakannya lebih cepat di siang hari dan
mengurangi tingkat predasinya dibandingkan malam hari ketika makanan melimpah.
Terdapat tiga pola DVM yaitu:

a. Migrasi nocturnal

Migrasi ini paling umum terjadi, dimana pola migrasi ke arah permukaan pada waktu
petang dan sebelum fajar bermigrasi ke lapisan yang lebih dalam (Gambar 6). Organisme
yang memiliki pola migrasi nokturnal maupun twilight berlindung di perairan yang lebih
dalam dari predator karena pengaruh cahaya matahari, aktif pada malam hari di daerah
permukaan yang kaya akan makanan.

b. Migrasi twilight:

Adalah pola migrasi ke arah permukaan menjelang petang dan bermigrasi ke perairan yang
lebih dalam saat tengah malam, diikuti migrasi kembali ke arah permukaan kemudian
kembali bermigrasi perairan yang lebih dalam pada saat fajar (Cohen dan Forward, 2002
in Tsui, 2006). Saat tengah malam sebagian dari hewan tersebut bergerak ke arah yang
lebih dalam, disebabkan oleh komposisi zooplankton lebih padat dari pada air maka ketika
aktivitas berkurang, menyebabkan cenderung tenggelam.

c. Migrasi reverse

Migrasi ini merupakan kebalikan dari migrasi nokturnal, yaitu bermigrasi ke arah
permukaan pada siang hari dan ke arah yang lebih dalam pada malam hari. Migrasi ini
dapat dicirikan oleh spesies kopepoda dengan ukuran yang besar. maupun kopepoda yang
berwarna (Tsiu, 2006), yaitu individual kopepoda dengan ukuran tubuh yang besar dan
kopepoda yang memiliki pigmen tubuh. Menurut Tsui (2006) penyebab utama pergerakan
individu kopepoda untuk DVM disebabkan oleh kondisi tubuh. Bedasarkan hal tersebut
dan juga diindikasi oleh faktor lingkungan, maka kopepoda memodifikasi pola pergerakan
migrasi sebagai reaksi terhadap predator.

8. ada 2 metode sampling yaitu


• Pertama, kuantitatif yaitu untuk mengetahui jenis-jenis plankton yang ada di laut.
Pencupikan plankton secara kuantitatif dapat dilakukan dengan menarik jala
plankton bertangkat baik secara horizontal maupun vertikal pada perairan yang
banyak terdapat tumbuhan air, selain dijala ikan planktivor merupakan pengumpul
plankton yang sangat baik.
• Kedua, yaitu untuk mengetahui kelimpahan plankton yang berkaitan dengan
distribusi waktu dan tempat. Pada umumnya pengumpulan plankton secara
kuantitatif dapat dilakukan dengan bobot jaring dan pompa. Cara sampling seperti
ini umumnya dilakukan untuk mengetahui kepadatan plankton persatuan volume
dengan pasti.

9. Bioindikator adalah kelompok atau komunitas organisme yang keberadaannya atau


perilakunya di alam berhubungan dengan kondisi lingkungan, apabila terjadi perubahan
kualitas air maka akan berpengaruh terhadap keberadaaan dan perilaku organisme tersebut,
sehingga dapat
digunakan sebagai penunjuk kualitas lingkungan. Sebagai bioindikator, plankton dapat
memenuhi tujuan pemantauan kualitas air yang hakiki, yaitu :
• Dapat memberikan petunjuk telah terjadi penurunan kualitas air.
• Dapat mengukur efektivitas Tindakan penanggunalangan pencemaran, dapat
menunjukkan kecenderungan untuk memprediksi perubahan-perubahan yang
mungkin terjadi pada waktu yang akan datang.
10. Judul: Kelimpahan Plankton di Waduk Cirata Provinsi Jawa Barat
Berisi tentang Dominansi suatu jenis fitoplankton pada perairan yang ditentukan
oleh perbandingan jenis nutrien yang terlarut pada perairan tersebut. Hal ini disebabkan
oleh setiap jenis fitoplankton mempunyai respon yang berbeda terhadap perbandingan jenis
nutrien yang ada terutama nitrogen dan fosfor di dalam perairan (Barus, 2004). Penelitian
mengenai plankton merupakan kajian komposisi dan kelimpahan plankton sebagai
indikator kesuburan perairan di Waduk Cirata. Menurut BMKG Jawa Barat tahun 2015.
Sepanjang tahun 2015 jarang adanya turunnya hujan di daerah Waduk Cirata, oleh sebab
itu bagaimana fluktuasi plankton pada
tahun tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan, distribusi dan
struktur komunitas plankton di Waduk Cirata.
Metode penilitian yakni penilitian dilaksanakan selama 11 bulan dimulai pada bula
April 2015 sampai Maret 2015. Dan menggunakan 3 stasiun dengan memakai metode
purposive sampling. Parameter yang diamati meliputi parameter biologi, fisika dan kimia
perairan. Parameter biologi terdiri dari jenis plankton (fitoplankton dan zooplankton),
parameter fisika terdiri dari suhu dan kecerahan, adapun parameter kimia terdiri dari, pH,
DO, CO2, nitrat dan fosfat. Pengambilan sampel plankton dengan cara menyaring
sebanyak 10 liter air menggunakan plankton net dengan ukuran mata jaring 200 µm yang
dilengkapi dengan botol penampung. Plankton yang tertampung diawetkan dengan larutan
formalin 4 % sebanyak 3 tetes.
Hasil yang didapat setelah melakukan penelitian yakni Kelimpahan plankton pada
stasiun I berkisar 13,290x103-18,5x103 ind/l dengan rata-rata 16,646x103 ind/l dan
Stasiun II kisaran kelimpahan 10,850x103-15,670x103 ind/l dengan rata-rata 13,384x103
ind/l dan Stasiun III berkisar berkisar 9,470x 103-14,980x103 ind/l dengan rata-rata
11,742x103 ind/l. Pada Stasiun 1 ditemukan dengan jumlah taxa tertinggi berkisar antara
16-20 taxa. Sedangkan jumlah taxa paling rendah ditemukan pada stasiun III dengan
kisaran jumlah 14-18 taxa. Kelimpahan total fitoplankton berkisar 11,052x103-15,692x103
ind/l, sedangkan kelimpahan total zooplankton berkisar 684-962 ind/l. Berdasarkan hasil
pengukuran kelimpahan plankton di Waduk Cirata tergolong dalam kesuburan kelimpahan
sedang.

Anda mungkin juga menyukai