Anda di halaman 1dari 30

ISSUE KESEHATAN LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH

TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

PRASETYOWATI
Pengertian Kesehatan Lingkungan
• Kesehatan Lingkungan adalah suatu kondisi
atau keadaan lingkungan yang optimum
sehingga berpengaruh positif terhadap
terwujudnya status kesehatan yang optimum
pula (Ricki, 2005:2).
• Menurut WHO (World Health Organization):
Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada
antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.
• Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk
melindungi kesehatan manusia melalui
pengelolaan, pengawasan dan pencegahan faktor-
faktor lingkungan yang dapat mengganggu
kesehatan manusia (Sumengen Sutomo, 1991)
• Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan
Lingkungan Indonesia)
Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia
dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya
kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia
• Kesehatan lingkungan adalah ilmu dan seni
dalam mencapai keseimbangan, keselarasan
dan keserasian lingkungan hidup melalui
upaya pengembangan budaya perilaku sehat
dan pengelolaan lingkungan sehingga dicapai
kondisi yang bersih, aman, nyaman, sehat dan
sejahtera terhindar dari gangguan penyakit,
pencemaran dan kecelakaan, sesuai dengan
harkat dan martabat manusia. (Sudjono
Soenhadji, 1994)
C. SYARAT-SYARAT LINGKUNGAN YANG SEHAT
 
 1. Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat
dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak
dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
 
 2. Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang di dalamnya terdapat zat yang diperlukan,
contohnya oksigen dan di dalamnya tidak tercemar oleh zat-zat yang merusak
tubuh, misalnya zat CO2 (zat carbondioksida).
 
 3. Keadaan Tanah
Tanah yang sehat adalah tanah yang baik untuk penanaman suatu tumbuhan,
dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.
 
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

Menurut WHO ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan :


• penyediaan air minum
• pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran
• pembuangan sampah padat
• pengendalian vektor
• pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta
manusia
• higiene makanan termasuk hiegine susu
• pengendalian pencemaran udara
• pengendalian radiasi
• kesehatan kerja
• pengendalian kebisingan
• perumahan dan pemukiman
• aspek kesling dan transportasi udara
• perencanaan daerah dan perkotaan
• pencegahan kecelakaan
• rekreasi
• tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan
keadaan epidemic/wabah, bencana alam dan perpindahan
penduduk.
• Tndakan pencegahan yang diprlukan untuk menjamin
lingkungan
• Menurut Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun
1992 ruang lingkup kesling ada 8 :
– Penyehatan Air dan Udara
– Pengamanan Limbah padat/sampah
– Pengamanan Limbah cair
– Pengamanan limbah gas
– Pengamanan radiasi
– Pengamanan kebisingan
– Pengamanan vektor penyakit
– Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal Pasca
bencana.
Jenis – jenis pencemaran lingkungan/limbah

1. Pencemaran Udara
• Udara di alam tidak pernah benar-benar bebas
pencemar sama sekali karena berbagai kegiatan alami
seperti kegiatan vulkanik, pembusukan sampah, dan
pembakaran hutan dan kegiatan manusia.
• Pencemaran udara dapat disebabkan oleh asap rokok,
asap pabrik, asap kendaraan bermotor, pembakaran
sampah, kebakaran hutan, dan sebagainya
• Sumber utama pencemar udara berasal dari
transportasi yang menyumbang hampir 60% CO dan
15% Hidrocarbon.
• Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air
pollution dan out door air pollution. Indoor air pollution
merupakan problem perumahan/pemukiman serta
gedung umum, bis, kereta api, dll.
• Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan
yang sesungguhnya, mengingat manusia cenderung
berada di dalam ruangan ketimbang berada di jalanan.
Diduga akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar
rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor
resiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak
balita.
• Out door pollution atau pencemaran udara di luar
rumah, berbagai analisis data menunjukkan bahwa ada
kecenderungan peningkatan.
Polutan pencemaran udara yaitu :
1. Karbon Dioksida (CO2).
2. Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen Monoksida (NO).
3. Karbon Monoksida (CO).
4. Kloro fluoro karbon (CFC).
5. Dioksin.
6. Nitrogen Oksida(NO).
7. Hidrokarbon (HC) dan Oksidan Fotokimia.
8. Timbal (Pb).
9. Sulfur Oksida (SO).
10. Partikel.
11. Pengaruh rumah kaca.
• Kendaraan bermotor menyumbang hampir 100%
timbal, 13-44% suspended particulate matter (SPM),
71-89% hidrokarbon, 34-73% NOx, dan hampir
seluruh karbon monoksida (CO) ke udara Jakarta.
Sumber utama debu berasal dari pembakaran
sampah rumah tangga, di mana mencakup 41% dari
sumber debu di Jakarta. Sektor industri merupakan
sumber utama dari sulfur dioksida. Di tempat-
tempat padat di Jakarta konsentrasi timbal bisa 100
kali dari ambang batas.
• Dalam setiap liter premium yang diproduksi,
terkandung timbal (Pb) sebesar 0,45 gram
jumlah Pb yang terlepas ke udara???
2. Pencemaran Air (Air Limbah)
• Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan
sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan
dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum
adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan
dan dapat langsung diminum.
• Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah
sebagai berikut :
a. Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak
berwarna
b. Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang
diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500 mg/l)
c. Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform
(maks 0 per 100 ml air)
Air limbah berasal dari berbagai sumber, secara garis besar dapat
dikelompokan sebagai berikut :

1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes


water), yaitu air limbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Pada
umumnya air limbah ini terdiri dari ekskreta (tinja dan air seni), air bekas
cucian dapur dan kamar mandi, dan umumnya terdiri dari bahan-bahan
organik.
2. Air buangan industri (industrial wastes water), yang berasal dari
berbagai jenis industri akibat proses produksi. Zat-zat yang tergantung di
dalamnya sangat bervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh
masing-masing industri, antara lain : nitrogen, logam berat, zat pelarut
dan sebagainya. Oleh sebab itu diperlukan pengolahan jenis air limbah
ini, agar tidak menimbulkan polusi lingkungan menjadi rumit.
3. Air buangan kotapraja (municipal wastes water), yaitu air buangan yang
berasal dari daerah : perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempat-
tempat ibadah, dan sebagainya. Pada umumnya zat-zat yang terkandung
dalam jenis air limbah ini sama dengan air limbah rumah tangga.
Jenis pencemaran air meliputi :
1. Padatan
2. Limbah Pertanian.
3. Limbah Rumah Tangga.
4. Limbah Industri.
5. Mikroorganisme (limbah RS)
6. Logam Berat (pertambangan)
7. Penangkapan Ikan dengan Menggunakan
racun.
3. Pencemaran Tanah
• Perbuatan membuang sampah di sembarang tempat
dapat mencemari lingkungan.
• Sampah antara lain berupa sampah organik yang
berasal dari makhluk hidup. Contoh sampah
organik, antara lain, daun-daun, sisa-sisa makanan,
dan sebagainya.
• Selain sampah organik, ada pula sampah anorganik.
Sampah anorganik adalah sampah yang berasal
dari benda tak hidup. Contoh sampah anorganik,
antara lain, kaleng, botol, plastik, dan sebagainya.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
sampah adalah jumlah penduduk dan
kepadatanya, tingkat aktivitas, pola
kehidupan/tk sosial ekonomi, letak geografis,
iklim, musim, dan kemajuan teknologi.
Jenis polutan tanah yaitu :
1. Senyawa Xenobiotik Organik (ex: obat-obatan,
insektisida, zat kimia tambahan pada makanan)
2. Nitrat dan Fosfat.
3. Sulfur dan Nitrogen Oksida.
4. Logam.
5. Pencemar lainnya.
Pencegahan: Sampah harus dibuang di lokasi
pembuangan sampah yang semestinya. Sampah
tersebut akan diolah menjadi zat-zat yang tidak
berbahaya bagi lingkungan
Teknik pengelolaan sampah yang baik harus
memperhatikan faktor-faktor/unsur :
a. Penimbunan sampah.
b. Penyimpanan sampah.
c. Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan
kembali.
d. Pengangkutan
e. Pembuangan
Solusi penanggulangan sampah
• Tahap awal yaitu menyadarkan masyarakat tentang
betapa pentingnya kesehatan lingkungan bisa dengan
cara penyuluhan Dengan menggunakan prinsip-prinsip
yang dapat diterapkan dalam penanganan sampah
misalnya dengan menerapkan prinsip 3-R, 4-R atau 5-
R.
• 3-R : reduce(mengurangi), reuse (menggunakan
kembali), recycle (mendaur-ulang sampah), sedangkan
• 4-R ditambah replace (mengganti) mulai dari
sumbernya.
• Prinsip 5-R replant (menanam kembali).
4. Pencemaran Suara
• Kemajuan teknologi manusia selain menghasilkan
kemakmuran juga menimbulkan pencemaran.
• Selain pencemaran udara, pencemaran air, dan
pencemaran tanah, pencemaran suara pun timbul
dari kemajuan teknologi ini. Pencemaran suara
terutama terjadi di daerah perkotaan maupun di
daerah perindustrian
• Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising
yang berlangsung secara terus menerus > 40 dB.
• Akibatnya: meningkatnya kerja hati,
pernafasan, meningkatnya gerak jantung.
• Hasil penelitian di Jerman : suara bising
meningkatkan angka serangan jantung
sebanyak 20%.
Isu-Isu dalam kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi

1. Polusi Udara
• Polusi udara mengakibatkan Berat Bayi Lahir
Rendah
Hasil penelitian, setiap peningkatan partikel
polusi sebesar 10 µg/M2 udara penurunan
berat lahir bayi sebanyak 8,9 gram.
• Timbal (Pb), bagi wanita hamil efeknya akan
mengenai anak yang disusuinya kerena timbal yang
masuk ke dalam tubuh akan terakumulasi dalam
ASI. Selain itu ibu hamil juga harus mencermati
polusi udara akibat asap rokok. Ibu hamil yang
menghisap rokok bisa berakibat fatal terhadap janin
yang dikandungnya. Pembuluh darah sang ibu akan
mengecil sehingga suplai darah ke calon bayi
terhalang. Akan banyak dampak yang diderita oleh
bayi, yaitu pertumbuhan badan terhambat dan juga
kemampuan mental menjadi terlambat.
• Polusi udara mengakibatkan infertile
• Riset yang melibatkan 100 pasangan program bayi
tabung (IVF) ini mengungkap pasangan yang menghirup
udara yang tercemar asap kendaraan bermotor 24
persen lebih kecil kemungkinan hamil, dibanding
pasangan yang jauh dari udara yang tercemar asap
kendaraan bermotor.
• Peneliti mencatat kadar nitrogen dioksida, sejenis gas
beracun yang dihasilkan knalpot kendaraan bermotor,
mesin pembangkit dan kompor gas memberikan dampak
negatif terhadap kemungkinan perempuan untuk hamil
sekaligus mempercepat penuaan.
Asap rokok

Beberapa Bahaya Yang di Timbulkan oleh Rokok terhadap kesehatan


reproduksi :
• Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi
menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok
menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.
• Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh
merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan
terkena infeksi oleh virus menular seksual.
• Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa
meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena
merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri
sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis.
Polusi suara
• Dampaknya pada kehamilan:
1. Kelahiran prematur
Hasil penelitian: bumil yang terpapar suara
berkekuatan 80 dB selama 8 jam meningkatkan
resiko persalinan prematur 1,6 kali
2. Preeklamsia
Suara bising meningkatkan Tekanan darah
Hasil penelitian di California: polusi suara
meningkatkan risiko preeklamsia sekitar 42%
3. BB bayi menurun
Hasil penelitaian bumil yang tinggal dekat dengan
tingkat kebisingan 60 – 99 dB mengakibatkan
penurunan BBLR
4. Gangguan pertumbuhan janin dan efek teratogenik
• Suara bising dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan pada janin dan kecacatan pada bayi
5. Gangguan pendengaran
Janin usia 27 – 29 mg alat pendengaran sudah
terbentuk sempurna
Sampah

• Salah satu jenis sampah yang sangat berbahaya bagi kesehatan


adalah jenis dioxin (tetraclorodibenzo p-dioxin/ TTCD) . Umum
digunakan sebagai pemutih kapas atau kertas.
• Dioxin berasal dari pembakaran zat organik yang bercampur
dengan halogen . Berasal dari limbah rumah tangga maupun
industri yang mengandung senyawa Chlor (bahan kimia, plastik,
pestisida).
• Jika dioxin menembus plasenta pada kehamilan, meski dalam
jumlah kecil, ini dapat menyebabkan efek terhadap reproduksi
atau perkembangan, seperti keguguran, kemandulan, dan
kelainan bawaan saat lahir – deformitas tungkai, efek neurologis
dan perubahan terhadap sistem imun.

Anda mungkin juga menyukai