PENDAHULUAN
Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam
kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya
beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai
keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai
daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu
kelompok biotik (flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan
udara) dankelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).
1.2 Tujuan
a).Tujuan umum
b).Tujuan khusus
1
kita dapat mengetahui Masalah Dalam Kesehatan Lingkungan
Pada makalah ini akan membahas tentang Issue Dalam Kesehatan Lingkungan yang
Berpengaruh Terhadap Kesehatan.
1.4 Manfaat
BAB II
2
LANDASAN TEORI
Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar
dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
c). Menurut kalimat yang merupakan gabungan (sintesa dari Azrul Azwar, Slamet Riyadi,
WHO dan Sumengen)
4) Pengendalian Vektor
3
8) Pengendalian radiasi
9) Kesehatan kerja
Menurut Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8 :
5) Pengamanan radiasi
6) Pengamanan kebisingan
manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk hidup
dengan lingkungan hidupnya di sebut ekologi. Lingkungan hidup adalah sistem yang
merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk
Dari definisi diatas tersirat bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang
selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan
pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam
Di alam terdapat berbagai sumber daya alam. yang merupakan komponen lingkungan
- Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable natural resources).
Berbagai sumber daya alam yang mempunyai sifat dan perilaku yang beragam tersebut
saling berinteraksi dalam bentuk yang berbeda-beda pula. Sesuai dengan kepentingannya
dan lain-lain.
Interaksi dari elemen lingkungan yaitu antara yang tergolong hayati dan non-hayati akan
mengenali sifat lingkungan hidup yang ditentukan oleh macam-macam faktor. Berkaitan
(1). Jenis dan jumlah masing-masing jenis unsur lingkungan hidup tersebut,
(2). hubungan atau interaksi antara unsur dalam lingkungan hidup tersebut,
Pertambahan jumlah penduduk yang cepat membawa akibat bagi lingkungan hidup
terutama di kota, yaitu timbulnya polusi atau pencemaran. Pencemaran adalah pengotoran
lingkungan yang disebabkan oleh adanya sisa produksi atau kegiatan manusia. Pencemaran
yang terjadi dapat mengganggu kesehatan lingkungan maupun kesehatan makhluk hidup
yang tinggal di dalamnya.
Pencemaran udara dapat disebabkan oleh asap pabrik, asap kendaraan bermotor,
pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan sebagainya.
Udara di alam tidak pernah benar-benar bebas pencemar sama sekali karena berbagai
kegiatan alami seperti kegiatan vulkanik, pembusukan sampah, dan pembakaran hutan
menghasilkan gas SO2, H2S, dan CO sebagai produk sampingnya. Di samping itu partikel
6
bisa tersebar melalui angin dan kegiatan vulkanik. Kegiatan lain yang dapat meningkatkkan
Sumber pencemar udara primer adalah CO, Nox, Hidrokarbon (HC), Sox, dan
partikel. Sumber utama pencemar udara berasal dari transportasi yang menyumbang hampir
5. Dioksin.
11. Pengaruh rumah kaca.
6. Nitrogen Oksida(NO).
Pencemaran air disebabkan oleh adanya pembuangan limbah rumah tangga dan
limbah pabrik ke dalam lingkungan. Tingkat pencemaran air yang tinggi umumnya terjadi di
daerah-daerah yang padat penduduknya.
2. Limbah Pertanian.
4. Limbah Industri.
7
5. Mikroorganisme 7. Penangkapan Ikan dengan
Menggunakan racun.
6. Logam Berat.
4. Logam.
5. Pencemar lainnya.
Karbon Monoksida adalah gas yang tidak berbau. Tidak berasa dan berwarna. Oleh
sebab itu lingkungan yang tercemar oleh gas CO tidak dapat dilihat oleh mata. Di udara gas
CO terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit, hanya sekitar 0,1 ppm. Tapi di daerah
perkotaan dengan lalulintas yang padat konsentrasi gas berkisar 10 – 15 ppm. Dalam jumlah
kematian. Keracunan gas Monoksida (CO) dapat ditandai dari keadaan yang ringan, berupa
pusing, sakit kepala dan mual. Keadaan yang lebih berat dapat menurunnya kemampuan
Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya
bagi kesehatan. Gas NO yang mencemari udara secara visual sulit diamati, karena gas
tersebut tidak berwarna dan tidak berbau. Sedangkan gas NO2 bila mencemari udara mudah
diamati dari baunya yang sangat menyengat dan warnanya coklat kemerahan. Gas ini berasal
9
dari limbah-limbah industri, transportasi, pembangkit listrik, pembuangan sampah, dan lain-
lain. Pencemaran udara oleh gas NOx, juga dapat menyebabkan terjadinya Peroxy Acetil
Nitrate yang menyebabkan iritasi pada mata, serta dapat menyebabkan terjadinya kabut foto
Sebagian besar pencemaran udara oleh belerang oksida berasal dari pembakaran
bahan bakar fosil, terutama batubara serta berasal dari alat-alat transportasi yang
menggunakan bahan bakar fosil. Apabila kadar belerang oksida SO3 tinggi diudara akan
menyebabkan timbulnya hujan asam yang dapat merusak tanaman, dimana kerusakan hutan
berawal dengan terjadinya pengikisan lapisan tanah yang subur. Hal ini menyebabkan
menurunnya daya dukung alam bagi manusia. Sehingga menimbulkan kerusakan tanah yang
permanen belum lagi penebangan liar yang seringkali terjadi, maka timbullah tanah longsor
yang membahayakan bagi penduduk yang bermukim di wilayah tersebut. Bukan itu saja,
dalam jumlah besar diudara gas SOx dapat menyebabkan kanker, karena seharusnya
walaupun jumlah gas tersebut relatif kecil, sebaiknya tidak terdapat diudara.
Pencemaran udara oleh Hidrokarbon (HC) dalam jumlah sedikit tidak begitu
membahayakan kesehatan manusia, tapi apabila dalam jumlah diudara sangat banyak dan
bercampur dengan bahan pencemar lainnya, maka apabila terhisap oleh manusia
menyebabkan terjadinya pembentukan sel-sel kanker. Biasanya gas ini banyak ditemukan di
kawasan industri dan kota-kota besar seperti Jakarta yang lalulintasnya padat.
10
5. Dampak Pencemaran Partikel
Partikel yang mencemari udara dapat merusak lingkungan, tanaman, hewan dan manusia.
Pada umumnya udara yang telah tercemar oleh partikel dapat menimbulkan berbagai macam
6. Dampak Kebisingan
Saat ini kebisingan menjadi masalah besar bagi penduduk kota besar, contohnya
Jakarta. Sumber kebisingan berasal dari suara alat-alat transportasi, seperti bus, kereta api,
pesawat dan lain-lain. Suasana akan lebih parah lagi apalagi di suatu lingkungan terdapat
industri. Kebisingan akan menimbulkan stress atau ketegangan jiwa, dan juga merusak saraf
Akhir-akhir ini ditemukan sisa obat pemberantas hama pada sayuran dan buah-
buahan, padahal apabila dimakan akan menimbulkan penyakit kanker. Hal inijuga ditemukan
pada obat-obat yang disemprotkan ke udara, seperti obat nyamuk semprot dan lain-lain.
Lapisan ozon merupakan lapisan pelindung dari sinar ultraviolet yang berlebih berasal
dari sinar matahari. Apabila lapisan ozon rusak maka sinar ultraviolet akan masuk secara
11
langsung ke bumi dan dapat menyebabkan berbagai macam kerugian bagi manusia, yaitu
dapat merusak kulit manusia (kanker kulit) dan suhu bumi akan naik. Bila hal ini terjadi bumi
tidak aman lagi bagi manusia, karena kenaikan suhu bumi akan menyebabkan mencairnya es
yang ada di kutub. Dan hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan laut.
Garis pantai akan bergeser naik sehingga tempat-tempat yang terletak di tepi pantai
tenggelam. Selain karena kerusakan lapisan ozon, kenaikan suhu bumi dapat juga disebabkan
oleh efek rumah kaca atau greenhouse effect. Efek rumah kaca dapat terjadi karena
meningkatnya jumlah karbon dioksida (CO2) di udara. Sedangkan karbondioksida dari tahun
ke tahun terus meningkat, sejalan dengan makin banyaknya penggunaan bahan bakar fosil
mengumpul pada lapisan tertentu di atmosfer membentuk semacam “perisai”. Adanya perisai
ini justru membuat panas yang berasal dari bumi tidak dapat keluar secara bebas dari lapisan
atmosfer bumi.
Menyebabkan panas tersebut kembali ke bumi, sehingga panas dari bumi yang
dipantlkan lagi ke bumi berpengaruh terhadap kenaikan suhu bumi. Akibat ini sama dengan
yang ditimbulkan kerusakan ozon yaitu kenaikan suhu bumi dan mencairnya es di kutub,
sehingga permukaan laut menjadi naik. Mungkin dapat kita lihat dari kondisi saat ini dimana
terjadinya ombak pasang diberbagai wilayah laut di tanah air kita, mungkin itu merupakan
salah satu dampak dari kedua efek rumah kaca dan kerusakan ozon yang menimbulkan
Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Apabila air telah tercemar maka
kehidupan manusia terganggu. Ini merupakan bencana besar. Hampir semua mahluk hidup
dimuka bumi ini memerlukan air. Apabila air sudah tercemar, maka dapat menyebabkan
kerugian bagi umat manusia. Air yang sudah tercemar oleh limbah industri, rumah tangga
dan lain-lain tidak dapat dipergunakan, karena udah tercemar. Apabila digunakan dapat
menimbulkan berbagai penyakit menular. Salah satunya penyakit Hepatitis A. Virus ini
sering berada pada makanan yang telah terkontaminasi seperti pada susu, makanan daging,
buah-buahan mentah yang dikunsumsi langsung tanpa dicuci terlebih dahulu, dan masih
banyak lagi penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran air, yaitu : folio, kolera, typus,
Pecemaran air dapat dihindari apabila masing-masing pihak mau menjaga. Didalam
kegiatn industri dan teknologi air yang telah digunakan (air limbah industri) tidak boleh
langsung dibuang ke lingkungan karna dapat menyebabkan pencemaran. Jadi, harus diproses
daur ulang baru dikembalikan ke lingkungan. Selain itu dampak pencemaran air dapat
a. Keracunan Kadmium
b. Keracunan Kobalt
13
c. Keracunan Air Raksa
Ketiga bahan seperti Kadmium, Kobalt dan Air Raksa biasanya terdapat di limbah-
limbah industri. Sedangkan yang keempat yaitu bahan insektisida berasal dari persawahan
karena untuk meningkatkan produksi pangan untuk menghindari hama. Lambat laun bahan-
bahan berbahaya yang masuk ke tubuh menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di
dalam tubuh sehingga menimbulkan kerusakan
Pencemaran daratan pada umumnya berasal dari limbah berbentuk padat yang
dibuang atau dikumpulkan disuatu tempat penampungan. Tempat pengumpulan limbah padat
ini dapat bersifat sementara atau tetap. Oleh karena tempat pengumpulan padat sudah
a. Dampak Langsung
Dampak pencemaran daratan yang secara langsung oleh manusia adalah dampak dari
pembuangan limbah padat organik yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan kegiatan
industri. Dampak langsung akibat pencemaran daratan lainnya adalah timbunan limbah padat
dalam jumlah besar yang akan menimbulkan pemandangan yang tidak sedap, kotor dan
kumuh. Hal ini sering terjadi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau dump station
14
menyebabkan pemandangan sekitar terlihat kurang enak dipandang dan mempengaruhi psikis
penduduk sekitar.
Dampak yang dirasakan secara tidak langsung akibat pencemaran daratan adalah
apabila kaleng bekas, ban dan lain-lainnya bila hujan akan berisi air yang menjadi sarang
nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak. Apabila menggigit manusia dapat
1) Penyakit Pes
3) Penyakit Malaria
sendiri karena saling berkaitan. Oleh sebab itu segala macam kemungkinan yang dapat
menimbulkan pencemaran harus dapat dicegah agar tidak menambah parah kondisi yang
sekarang.
Agar dapat hidup dengan bersih dan sehat, maka setiap makhluk hidup memerlukan
lingkungan yang sesuai dengan sifat dan kebutuhannya
1. Lingkungan Sehat
Lingkungan sehat adalah lingkungan yang bersih. Lingkungan sehat memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
15
a. Udara bersih dan segar.
b. Tanah yang subur.
c. Sumber air yang bersih.
d. Air sungai yang mengalir terlihat bersih dan jernih.
e. Sampah tidak berserakan.
f. Banyak tumbuhan hijau yang tumbuh dengan subur.
Agar terwujud rumah yang sehat, maka lokasinya harus benar-benar diperhatikan.
Rumah yang sehat sebaiknya terletak di lokasi yang memiliki fasilitas-fasilitas yang sesuai
dengan syarat-syarat rumah sehat. Syarat-syarat tersebut, antara lain, adanya fasilitas air
minum, pengaliran air limbah, tempat pembuangan sampah yang memadai, dan penerangan
yang cukup.
Jadi, hal-hal yang harus diperhatikan agar kebersihan dan kesehatan masyarakat dapat
tercipta dengan baik, antara lain:
a. mendirikan perumahan sederhana dan sehat yang harganya terjangkau oleh masyarakat;
b. pembasmian hewan-hewan yang dapat menyebarkan bibit penyakit, seperti lalat dan
nyamuk;
c. penghijauan di sekitar perumahan agar udara selalu bersih dan segar;
d. pengawasan terhadap polusi udara, air, dan tanah; serta
e. pengawasan terhadap bahaya radiasi dan sisasisa unsur radioaktif.
a. setiap pabrik diharuskan mempunyai sarana penyaringan udara agar udara lingkungan tidak
tercemar;
b. setiap pabrik harus mempunyai bak penampungan limbah cair dan mempunyai sarana daur
ulang limbah tersebut;
c. menjaga agar daerah perumahan dengan daerah industri memiliki jarak yang cukup jauh;
d. air limbah industri diolah kembali, baik secara biologis ataupun nonbiologis, seperti
sedimentasi dan filtrasi
16
2.5 Isu-Isu dalam kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan
reproduksi
Mungkin sudah bukan hal yang biasa lagi jika kita mendengar bahwa rokok sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia, karena sebenarnya sudah banyak peringatan dan pesan
yang sering kita dengar dari berbagai media mengenai bahaya rokok tersebut bahkan
sebenarnya sudah ada peringatan mengenai bahaya rokok tersebut di kemasan rokok itu
sendiri. Tapi anehnya tetap saja masih banyak orang yang merokok, entah hanya sekedar
pengen di anggap sebagai anak gaul atau mungkin sudah menjadi kebutuhan bagi dirinya.
Dan menurut penelitian, ternyata yang akan menerima efek negatif dari rokok tersebut
bukan hanya perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun akan menerima akibat negatif
dari rokok tersebut. Dan justru efek yang diterima oleh perokok pasif akan jauh lebih
berbahaya lagi ketimbang perokok aktifnya. Mungkin ada sebagian dari anda yang masih
bingung dengan istilah perokok pasif. Jadi perokok pasif merupakan sebuah istilah bagi
seseorang yang sebenarnya bukan seorang perokok akan tetapi orang yang berada atau dekat
dengan orang2 yang merokok sehingga ia secara tidak langsung sering menghirup asap rokok
yang dikeluarkan oleh para perokok aktif.
17
Pada wanita hamil logam Pb dapat dapat melewati plasenta dan kemudian akan ikut
masuk dalam sistem peredaran darah janin dan selanjutnya setelah bayi lahir Pb akan
dikeluarkan bersama air susu. Meskipun jumlah Pb yang diserap oleh tubuh hanya sedikit
ternyata logam Pb ini sangat berbahaya. Hal itu disebabkan senyawa-senyawa Pb dapat
memberikan efek racun terhadap berbagai macam fungsi organ tubuh.
Dampak dari timbal sendiri sangat mengerikan bagi manusia, utamanya bagi anak-
anak. Di antaranya adalah mempengaruhi fungsi kognitif, kemampuan belajar, memendekkan
tinggi badan, penurunan fungsi pendengaran, mempengaruhi perilaku dan intelejensia,
merusak fungsi organ tubuh, seperti ginjal, sistem syaraf, dan reproduksi, meningkatkan
tekanan darah dan mempengaruhi perkembangan otak. Dapat pula menimbulkan anemia dan
bagi wanita hamil yang terpajan timbal akan mengenai anak yang disusuinya dan
terakumulasi dalam ASI.
g). Pencemaran limbah padat (Merkuri/Hg) dapat mengganggu kesehatan reproduksi
Kadar Hg di udara ambien daerah yang tidak tercemar oleh Hg berkisar antara 20-50
ng/m3. Dengan kadar Hg udara ambien sebesar 50 ng/m3, dalam waktu tiga hari banyaknya
Hg yang terhisap oleh paru sebesar 1 μg/hari. Gejala klinis yang timbul, tergantung pada
banyaknya Hg yang masuk ke dalam tubuh, mulai dari gejala yang paling ringan yaitu
parestesia samp ai gejala yang lebih berat yaitu ataxia, dysarthria bahkan dapat
menyebabkan kematian. Paparan oleh Hg (biasanya berupa metil merkuri) pada saat prenatal
akan nampak setelah bayi lahir yang dapat berupa cerebral palsy maupun retardasi mental.
Keracunan ini dapat terjadi jika pada ibu hamil yang mengkonsumsi daging binatang yang
diberi pakan padi -padian yang disemprot fungisida yang mengandung metil merkuri.
Pada studi epidemiologi ditemukan bahwa keracunan metil dan etil merkuri sebagian
besar di sebabkan oleh konsumsi ikan yang di peroleh dari daerah tercemar atau makanan
yang berbahan baku tumbuhan yang disemprot dengan pestisida jenis fungisida alkil merkuri.
Pada tahun 1968 Katsuna melaporkan adanya epidemi keracunan Hg di Teluk
Minamata, dan pada tahun 1967 terjadi pencemaran Hg di sungai Agano di Nigata. Pada saat
terjadi epidemi, kadar Hg pada ikan di Teluk Minamata sebesar 11 μg/kg berat basah dan di
sungai Agano sebesar 10 μg/kg berat basah.
18
Di Irak pada tahun 1971-1972 terjadi keracunan alkil merkuri akibat mengkonsumsi
gandum yang disemprot dengan alkil merkuri yang menyebabkan 500 orang meninggal dunia
dan 6000 orang masuk rumah sakit.
Penelitian Eto (1999), menyimpulkan bahwa efek keracunan Hg tergantung dari
kepekaan individu dan faktor genetik. Individu yang peka terhadap keracunan Hg adalah
anak dalam kandungan (prenatal), bayi, anak-anak, dan orang tua. Gejala yang timbul akibat
keracunan Hg dapat merupakan gangguan psikologik berupa rasa cemas dan kadang timbul
sifat agresi.
Berdasarkan temuan Diner dan Brenner (1998) serta Frackelton dan Christensen (1998)
dikatakan bahwa diagno se klinis keracunan Hg tidaklah mudah dan sering dikaburkan
dengan diagnose kelainan psikiatrik dan autisme. Kesukaran diagnose tersebut disebabkan
oleh karena panjangnya periode laten dari mulai terpapar sampai timbulnya gejala dan tidak
jelasnya bentuk g ejala yang timbul, yang mirip dengan kelainan psikiatrik.
Berhubung sukarnya untuk mendiagnosis kelainan yang disebabkan oleh keracunan Hg,
untuk memudahkan diagnosis para klinisi (Vroom dan Greer, 1972) membuat kriteria sebagai
berikut :
a. Observasi kemunduran fungsi, berupa: kerusakan motorik, abnormalitas sensorik,
kemunduran psikologik dan perilaku, kemunduran neurologik dan koknitif, kelainan
bicara, pendengaran, kemunduran penglihatan dan kelainan kulit serta gangguan
reflek
19
2.6 Penanggulangan issue dalam kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap
kesehatan reproduksi
Dewasa ini kesadaran dan kepedulian lingkungan terus berkembang. Upaya pencegahanp
encemaran dan pelestarian lingkungan harus dilakukan secara terpadu, baik oleh pemerintah,
pihak-pihak terkait, misalnya pihak industri, maupun oleh setiap individu. Pada dasarnya, ada
tiga prinsip dasar yang dapat dilakukan untuk melakukan pelestarian lingkungan dan
undang dari pemerintah), secara teknologis (adanya peralatan penglah limbah, pembakar
sampah), dan secara edukatif atau pendidikan (melakukan penyuluhan kepada masyarakat,
pendidikan di sekolah-sekolah).
mencegah terjadinya ekspoitasi sumber daya alam secara berlebihan. Sebelum membangun
pabrik atau melakukan proyek, pihak pengembang diharuskan melakukan analisis mengenai
lingkungan.
20
Pengendalian pencemaran lingkungan secara :
1. Administratif :
program pemerintah
3. Edukatif :
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesehatan lingkungan merupakan Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara
manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia (menurut WHO).
Kesehatan lingkungan merupakan Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
Dengan adanya kesehatan lingkungan ini maka masyarakat akan lebih mandiri dan
menyadari bahwa kesehatan linkungan itu sangat penting, terutama yang berhubungan
dengan kesehatan reproduksi. Sehingga terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat
secara merata.
3.2 Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Asfriyati. Juni 2005. The Journal of Public Health Info Kesehatan Masyarakat Tentang
Kehamilan Pranikah. Vol.IX No.I. Diterbitkan Oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
Antika, CS. November 2005. Artikel Media The Indonesian Journal of Public Health
Tentang Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Wanita Pedesaan untuk Hamil di
Usia Muda. Vol. 2 - No. 2 / November-2005. Diterbitkan Oleh Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya.
Arifin, M. 2008. Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Kesehatan : Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia
Azwar, Azrul, 1995. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. PT. Mutiara Sumber Widya.
Jakarta.
Budihardjo Ir, Eko, Prof. M.S.C, Kota dan Lingkungan, United Nation, University Pers
Jakarta, LP3ES, 2003.
Depkes RI, 1994. Program Penyehatan Lingkungan Pemukiman. Departemen Kesehatan RI.
Jakarta.
Lumley J.S.P., 2005. Surface Anatomy The Anatomical Basis of Clinical Examination.
London : Elseiver.
Mohamad, K., 2007. Kesehatan reproduksi sebagai Hak, dalam Jurnal Perempuan, no: 53.
Moore, Keith L, M.R. Anne., 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta : Hipokrates.
23
Kurniawan, Robi Cahyadi, 2006. Patologi Kemiskinan Ironi Sebuah Negeri. Artikel, Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung. Lampung.
24