1. PENDAHULUAN
5 Lima menit Antisipasi penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk
melindungi klien dari ancaman kesehatan potensial. Dengan kata lain, antisipasi penyakit ialah
penyakit, dan melindungi tubuh dari berlanjutnya pengaruh yang lebih membahayakan,
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi faktor penentu angka
kematian meskipun masih banyak faktor yang harus di perhatikan untuk menangani masalah ini.
Persoalan kematian yang terjadi karena indikasi yang lazim muncul yakni pendarahan, keracunan
kehamilan yang di sertai kejang kejang, aborsi, dan infeksi. Namun ternyata masih ada faktor lain
yang juga cukup penting.misalnya pemberdayaan perempuan yang tak begitu baik, latar belakang
pendidikan, sosial ekonomi keluarga , lingkungan masyarakat dan politik, kebijakan juga ikut
berpengaruh.kaum laki laki pun di tuntun harus berupaya ikut aktif dalam segala permasalahan
Selain masalah medis , tingginya kematian ibu juga karena masalah ketidak setaraan gender ,
nilai budaya, perekonomian dan serta rendahnya perhatian laki laki terhadap ibu hamil dan
melahirkan.oleh karena itu, pandangan yang menganggap kehamilan adalah peristiwa alamiah perlu
di ubah secara sosiokultural agar perempuan dapat perhatian dari masyarakat. Sangat di perlukan
upaya peningkatan pelayanan perawatan ibu baik oleh pemerintah, swasta, maupun masyarakat
terutama suami.
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan karunia Tuhan,
oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektif
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor perilaku dan lingkungan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok.
Penyuluhan kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process of enabling people to control over
and improve their health). Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama
masalah kesehatannya, mencarikan solusi serta menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat
pelaksanaan, sampai dengan monitoring kegiatan. Penanggung jawab sub bagian Puskesmas
melakukan koordinasi pelaksanaan dan monitoring kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
Pemegang Program Puskesmas bertanggung jawab terhadap sub bagian Puskesmas dalam
pelaksanaan kegiatan. Pemegang Program Puskesmas bersama dengan tiap-tiap sub bagian
mengadakan rapat koordinasi untuk memonitoring kemajuan dalam pelaksanaan kegiatan dan
mengatasi permasalahan.
4. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Untuk merubah perilaku masyarakat, kelompok masyarakat, individu dan dalam bidang
kesehatan.
B. TUJUAN KHUSUS
dalam membina dan memelihara perilaku hidup bersih dan sehat, lingkungan sehat,
serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
disampaikan akan lebih jelas mudah dipahami, diantaranya adalah metode curah
B. Sasaran
Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan di puskesmas, keluarga binaan dan
kelompok ibu hamil, kelompok ibu yang mempunyai anak balita, kelompok masyarakat
yang rawan terhadap masalah kesehatan seperti anak sekolah, kelompok pekerja, Ibu
PKK, Pengajian, sekolah, dan lain-lain Penyuluhan kesehatan pada sasaran masyarakat
dapat dilakukan pada masyarakat binaan Puskesmas, masyarakat pedesaan, masyarakat
7. JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan 2018
Jan Feb Mar Apr Mei Ju Jul Agst Sept Ok Nov Des
n t
1 Penyuluha
n dan
sosialisasi
antisipasi
penyakit
kepada
masyarakat
2. Evaluasi dilakukan setiap bulan oleh Penanggung Jawab Program dan Penanggung Jawab
Program harus membuat laporan setiap bulan paling lama 1 minggu dalam kepada
Penanggung Jawab UKM, setelah itu Penanggung Jawab UKM mengevaluasi kegiatan
dan evaluasi akhir kegiatan paling lama 2 minggu setelah seluruh kegiatan dilakukan.
1. PENDAHULUAN
Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih tekhnologi dan pelayanan kesehatan
masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan
sumber daya manusia sejak dini serta sebagai pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan
kesehatan dan keluarga berencana (KB) yang dikelola dan diselenggarakan dengan dukungan teknis
dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian status kesehatan yang baik.
Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan setempat dimana dalam satu unit posyandu,
idealnya melayani sekitar 100 balita (120 kepala keluarga) yang disesuaikan dengan kemampuan
petugas dan keadaan setempat yang dibuka sebulan sekali, dilaksanakan oleh kader posyandu
terlatih di bidang Keluarga Berencana (KB), yang bertujuan mempercepat penurunan angka
2. LATAR BELAKANG
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan
manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain, bayi, anak, lanjut usia serta
keluarga miskin.
Tujuan posyandu adalah mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak, dapat
kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup
sehat, adanya pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan letak
geografi serta meningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka usaha-usaha
kesehatan sekolah.
Dalam keadaan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan Posyandu dengan kegiatan
baru, di samping lima kegiatan utama yang telah ditetapkan. Kegiatan baru tersebut misalnya
pembangunan masyarakat desa lainnya. Posyandu yang seperti ini disebut dengan nama Posyandu
Terintegrasi.
Penambahan kegiatan baru sebaiknya dilakukan apabila lima kegiatan utama telah
dilaksanakan dengan baik dalam arti cakupannya di atas 50%, serta tersedia sumber daya yang
mendukung. Penetapan kegiatan baru harus mendapat dukungan dari seluruh masyarakat yang
Diri (SMD) dan disepakati bersama melalui forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
Saat ini telah dikenal beberapa kegiatan tambahan Posyandu yang telah diselenggarakan antara lain:
1. Bina Keluarga Balita yang selanjutnya disingkat BKB adalah upaya peningkatan
pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina
tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional
serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi anatara ibu/anggota keluarga lainnya
dengan balita.
2. Pos Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disebut Pos PAUD adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.
pelaksanaan, sampai dengan memonitoring kegiatan. Penanggung jawab sub bagian Puskesmas
melakukan koordinasi pelaksanaan dan monitoring kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
Pemegang Program Puskesmas bertanggung jawab terhadap sub bagian puskesmas dalam
pelaksanaan kegiatan. Pemegang Program Puskesmas bersama dengan tiap-tiap sub bagian
mengadakan rapat koordinasi untuk memonitoring kemajuan dalam pelaksanaan kegiatan dan
mengatasi permasalahan.
4. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Tujuan pembinaan dan pengembangan posyandu adalah untuk menekan angka kematian
bayi dan anak balita, penurunan angka kelahiran, penerimaan NKKBS (Norma Keluarga
B. TUJUAN KHUSUS
posyandu
posyandu
B. Sasaran
7. JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan 2018
Jan Feb Mar Apr Mei Ju Jul Agst Sept Okt Nov Des
n
1 Pembinaan
dan
pengembanga
n posyandu
2. Evaluasi dilakukan setiap bulan oleh Penanggung Jawab Program dan Penanggung
Program harus membuat laporan setiap bulan paling lama 1 minggu dalam kepada
Penanggung Jawab UKM, setelah itu Penanggung Jawab UKM mengevaluasi kegiatan
dan evaluasi akhir kegiatan paling lama 2 minggu setelah seluruh kegiatan dilakukan.