Selasa 17.00
Disusun oleh
1. elsy
2. reza
3. rizki
4. Sri Tika Rahayu (201951203)
5. Tri wahyudi
6. Wahid aji
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan
ekologis.Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat
Ada 3 pengertian yang dikemukakan para ahli tentang kesehatan lingkungan, masing-
masing pengertian lahir dalam upaya memecahkan masalah kesehatan sesuai jaman dan
kebutuhannya. Ketiga pengertian tersebut adalah :
1. Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu upaya, dikemukakan oleh P.Halton
Purdon (1971). Purdon menyatakan bahwa “ Kesehatan Lingkungan merupakan
bagian dari dasar-dasar kesehatan bagi masyarakat modern, kesehatan lingkungan
adalah aspek kesehatan masyarakat yang meliputi semua aspek kesehatan manusia
dalam hubungannya dengan lingkungan. Tujuannya untuk mempertahankan dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada tingkat yang setinggi-tingginya
dengan jalan memodifikasi factor social, factor fisik lingkungan, sifat-sifat dan
kelakuan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan.
2. Pengertian kesehatan Lingkungan sebagai Kondisi dikemukakan oleh Organisasi
Kesehatan se Dunia (World Health Organization). WHO menyatakan Environment
health refers to ecological balance that must exist beetwen man and his environment
in order to ensure his weel being. Kesehatan Lingkungan merupakan terwujudnya
keseimbangan ekologis antara manusia dan lingkungan harus ada, agar masyarakat
menjadi sehat dan sejahtera. Sehingga Kesehatan Lingkungan menurut WHO adalah :
Those aspects of human health and disease that are determined by factors in the
environment. It also refers to the theory and practice of assessing and controlling
factors in the environment that can potentially affect health. Atau bila disimpulkan
"Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar
dapat menjamin keadaan sehat dari manusia ". Menurut HAKLI (Himpunan Ahli
Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi
1
lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara
manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia
yang sehat dan bahagia. Dalam pengertian ini titik pusat pandang dari Kesehatan
Lingkungan adalah bahwa tercapainya tujuan kesehatan yaitu masyarakat sehat dan
sejahtera apabila kondisi lingkungan sehat.
3. Kesehatan Lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan
lingkungan dan manusia, ilmu dan seni dalam pengelolaan lingkungan sehingga
dicapai kondisi yang bersih, sehat, aman dan nyaman dan terhindar dari gangguan
penyakit. Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu ilmu, seni dan teknologi
dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya dikemukakan oleh Umar Fahmi
Achmadi. Menurut Umar Fahmi Achmadi (1991), Kesehatan Lingkungan adalah
ilmu yang mempelajari keterkaitan antara kualitas lingkungan dengan kondisi
kesehatan suatu masyarakat. Ilmu Kesehatan Lingkungan mempelajari dinamika
hubungan interaktif antara kelompok penduduk dengan segala macam perubahan
komponen lingkungan hidup yang menimbulkan ancaman atau berpotensi
mengganggu kesehatan masyarakat.
2) Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya
oksigen dan di dalamnya tidak tercemar oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya
zat CO2 (zat carbondioksida).
3) Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tanah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan
tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.
4) Suara/kebisingan
Yaitu keadaan dimana suatu lingkungan yang kondisinya tidak bising yang dapat
mengganggu aktifitas/alat pendengaran manusia.
2
C. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong
3
E. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal
yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan
faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya
masalah kesehatan masyarakat.
4
f. Pengamanan kebisingan
g. Pengamanan vektor penyakit
h. Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan pasca bencana
2. Pembuangan Kotoran/Tinja
5
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai
berikut :
permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air
atau sumur
Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar
diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin
Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.
3. Kesehatan Pemukiman
—-Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang
gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu
Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang
sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah
Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah
dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas
vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar
matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping
pencahayaan dan penghawaan yang cukup
Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena
keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung
membuat penghuninya jatuh tergelincir.
4. Pembuangan Sampah
— Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-
faktor /unsur, berikut:
Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah
jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial
ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi
Penyimpanan sampah
Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali
6
Pengangkutan
Pembuangan
7
Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
Persyaratan peralatan yang digunakan
Pencemaran Lingkungan
8
masalah berkepanjangan. Oke, sekarang saya mencoba memaparkan beberapa point
yang saya dapatkan dari Kuliah Farmasi Lingkungan:
Limbah
Limbah merupakan sesuatu, baik dalam bentuk materi, makhluk hidup, energi
maupun informasi yang berada di suatu sistem, di tempat, dan pada waktu yang tidak
sesuai peruntukkannya. Ketidaksesuaian inilah yang menyebabkan limbah sebagai
sumber masalah, yaitu sebagai cemaran, tidak ekonomis, dan mengancam kehidupan.
Wujud limbah sendiri ada yang berupa limbat padat, limbah cair, limbah gas dan
limbah panas/radiasi. Keempat wujud limbah ini mempunyai karakteristik dan tingkat
bahaya/risiko yang berbeda, tergantung pada daya akumulatif dan kemampuannya
menekan aspek kehidupan.
Limbah di Industri Farmasi
Berdasarkan karakteristik produk yang dihasilkan, industri farmasi berbeda dengan
industri yang lain, sekalipun dengan industri kimia. Produk yang dihasilkan
mempunyai nilai terapetik bagi manusia dan atau hewan. Berdasarkan jenis dan
produk yang dihasilkan, industri farmasi dibagi menjadi industri farmasi sintesis
kimia, industri farmasi ekstraksi bahan alam, industri farmasi fermentasi, industri
farmasi formulasi/sediaan farmasi, dan riset dan pengembangan (R&D). Jenis,
komposisi, dan jumlah limbahnya sangat kompleks dan beragam tergantung pada
jenis dan proses yang terlibat di dalamnya. Limbah yang dihasilkan oleh suatu
industri farmasi dapat berupa senyawa asam, basa, garam dan katalis (logam berat,
sianida, dll), pelarut-pelarut, air limbah berupa air pencucian bahan dan peralatan,
deterjen, ampas bahan alam yang digunakan, uap pelarut, medium fermentasi, sel dan
misel dalam bentuk padat, produk yang gagal dan terbuang, tumpahan bahan-bahan,
debu (dari pencampuran dan pencetakan tablet), bahan kemasan yang tak terpakai,
dan lain-lain.
Produksi Bersih, Teknologi Bersih, dan Pengolahan Limbah
Produksi bersih merupakan upaya proaktif dalam sistem produksi untuk tidak
melakukan aktivitas dan proses apapun sebelum yakin benar bahwa proses dan
produknya memang bersih dan ramah lingkungan. Produksi bersih merupakan strategi
pengelolaan lingkungan yang preventif yang bertujuan mengurangi resiko terhadap
lingkungan dan manusia. Produksi bersih ini dapat dijadikan unsur penting dari
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001.
9
Teknologi bersih merupakan teknologi yang mengurangi pemakaian energi dan bahan
baku yang berlebihan, mengurangi limbah yang dihasilkan, dan memperbesar proses
daur ulang. Strategi yang dapat dilakukan antara lain:
Minimalisasi limbah, hemat energi, hemat air dan pelarut, pemakaian bahan ramah
lingkungan, penghindaran dari pemakaian B3, dan pengaturan transportasi dan
penyimpanan bahan baku dan bahan penunjang.
Pengurangan sumber limbah. Penggantian/substitusi bahan baku, untuk mengurangi
jumlah, volume dan toksisitas limbah.
Modifikasi proses, bertujuan untuk efisiensi proses yang potensial mengeluarkan
limbah dan sekaligus mengganti dan memutakhirkan proses yang ramah lingkungan.
Good Operating Practices, dapat membantu mengurangi limbah dan kehilangan bahan
yang tumpah, tercecer dan bocor.
Limbah yang dikeluarkan digunakan kembali (re-use), didaur ulang (recycle) dan
diambil kembali (recovery). Dalam hal ini limbah dihilangkan cemarannya dan
diperoleh bahan yang relatif berharga.
Berkaitan dengan kegiatan yang berjalan di industri farmasi, limbah industri farmasi
harus diolah dahulu agar tidak terjadi pencemaran lingkungan. Dengan demikian
diperlukan adanya fasilitas atau instalasi pengolah limbah sehingga pada saat limbah
dibuang ke lingkungan, limbah industri tersebut telah memenuhi kriteria baku mutu
yang telah ditetapkan.
A. Kesimpulan
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam
keseimbangan ekologis.
Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
a. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
b. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
c. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
d. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong
10
B. Saran
Hendaknya masyarakat sadar untuk menjaga lingkungannya masing-masing agar
tercipta kesehatan lingkungan masyarakat yang sempurna.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/14974253/Makalah-Kesehatan
http://www.docstoc.com/docs/34033756/prospek-kesehatan-lingkungan
World Health Organization (WHO). Environmental Health. Disitasi dari :
http://www.WHO.int. Last Update : Januari 2008
Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan No 416 tahun 1990 tentang
Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
12