KIMIA LINGKUNGAN
Kimia (dari bahasa Arab "ﻛﯾﻣﯾﺎءseni transformasi" dan bahasa Yunani χημεία khemeia
"alkimia") adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala
atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan
interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat
makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada
tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh diatas tanah maupun
didalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di
alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek,
dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya.
Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia atmosfer, akuatik, dan
tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia analitik, ilmu lingkungan, dan bidang-bidang
ilmu lainnya.
Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaimana cara kerja lingkungan yang tidak
terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya.
Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan
dengan pelepasan zat kimia.
C. Dampak Polusi
Dampak polusi yang disebabkan oleh bermacam polutan beragam pula. Berdasarkan
jenis atau macamnya, maka polutan dapat dibedakan atas jenis kimia, biologi, dan fisik.
Penggolongan berdasarkan kriteria ini, diperlukan dalam hal identifikasi pencemaran yang
terjadi pada suatu komponen lingkungan.
a. Jenis Kimia
Jenis polutan yang merupakan bahan kimia, ialah:
1. Zat radio aktif
2. Logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr, dan Hi)
3. Pupuk anorganik
4. Pestisida
5. Detergen dan
6. Minyak
Masing-masing polutan ini bisa bersumber dari kegiatan industri yang menghasilkan
limbah, yang tidak melakukan pengolaan terhadap limbahnya. Disamping itu, bisa juga
disebabkan oleh limbah domestik, seperti rumah tangga, apsar dan rumah sakit serta
perkantoran.
b. Jenis Biologi
Polutan yang tergolong pada jenis biologis ialah seluruh mikroorganisme yang bersifat
pathogen, seperti Escherichia Coli, Entamoeba Coli, dan Salmonella Thyposa. Bakteri E-coli
terdapat pada kotoran manusia. E-coli dapat mengkontaminasi perairan dan menularkan
berbagai penyakit bila masuk ke dalam tubuh manusia. Penyakit yang dapat ditimbulkan
akibat E-coli antara lain typhus, kolera, hepatitis dan lain-lain.
c. Jenis Fisik
Polutan yang tergolong fisis ialah:
1. Kaleng
2. Botol
3. Plastik
4. Karet
Umumnya keberadaan polutan dalam fisis ini berada pada sampah domestik dan
indistri. Disamping itu, pencemaran lingkungan berupa kebisingan, radiasi dan suhu juga
dikelompokkan menurut jenis fisik ini.
Kimia lingkungan merupakan cabang ilmu kimia yang melibatkan studi bahan kimia dan
proses kimia yang ada di udara, air, dan tanah. Ruang lingkup kimia lingkungan mencakup
mencakup semua gejala kimia yang terjadi di lingkungan kita, baik yang terjadi karena proses
alamiah atau terjadi sebagau hasil aktivitas manusia. Contoh kajiannya meliputi kontaminasi
dan polusi, kimia lingkungan atmosfer, kimia lingkungan air, dan lain-lain. Kimia lingkungan
mengacu pada kejadian, gerakan, dan transformasi bahan kimia di lingkungan. Kimia lingkungan
berkaitan dengan jenis bahan kimia yang terjadi secara alami seperti logam, unsur-unsur lain,
bahan kimia organik, dan biokimia yang merupakan produk metabolisme biologis. Bahan kimia
sintetis yang telah diproduksi oleh manusia dan tersebar ke lingkungan, seperti pestisida, bifenil
poliklorinasi (PCB), dioksin, furan, dan banyak lagi lainnya.
Ruang lingkup kimia lingkungan yaitu mencakup semua gejala kimia yang terjadi di
lingkungan, baik yang terjadi karena proses alamiah atau sebagai hasil aktivitas manusia yang
berlebihan. Sehingga bisa dikatakan bahwa dalam kimia lingkungan. Hal pertama yang dipelajari
adalah bagaimana cara kerja lingkungan yang tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa
konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efek zat kimia tersebut terhadap lingkungan. Tanpa
hal itu, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek akitivitas manusia terhadap lingkungan
melalui pelepasan zat kimia. Kimia lingkungan adalah studi tentang proses kimia yang terjadi di
air, udara, lingkungan darat dan kehidupan, dan efek aktivitas manusia terhadapnya
Sumber polusi minyak penting lainnya termasuk pembuangan operasional dari kapal
tanker yang membuang air lambung kapal berminyak. , dan rilis kronis dari kilang minyak
dan limpasan perkotaan.
Konsentrasi hidrokarbon alami dalam air laut adalah sekitar 1 ppb, sebagian besar
disebabkan oleh pelepasan fitoplankton dan bakteri. Di bawah minyak yang tumpah di laut,
konsentrasi hidrokarbon terlarut dapat melebihi beberapa ppm, cukup untuk menyebabkan
keracunan bagi beberapa organisme.
Dari penjelasan yang bisa dituliskan terkait dengan kimia lingkungan maka dapat
dikatakan bahwa banyak bahan kimia diperkenalkan ke lingkungan dari berbagai sumber
yang meliputi pestisida, emisi berbahaya dari pabrik dan kendaraan, dalam bentuk limbah
kimia dari industri dan banyak lainnya. Kimia lingkungan meneliti penyebab utama dan
mengembangkan metode, teknik, dan alat yang mengurangi pembuangan bahan kimia ke
lingkungan.
Latihan Soal