Anda di halaman 1dari 25

PERUBAHAN LINGKUNGAN

Faktor utama yang menyebabkan keseimbangan


alam terganggu :
1. Perilaku Manusia Terhadap Lingkungan
a. Pembabatan dan pembakaran hutan
b. Penggunaan pestisida
c. Penggunaan pupuk
d. Penyederhanaan ekosistem
Pemberian pupuk urea merusak pH
Penggunaan pestisida
tanah

Monokultur contoh dari


Kebakaran hutan penyederhanaan ekosistem
2. Peristiwa Alam

Peristiwa kemarau panjang, musim


penghujan panjang, musim dingin yang
berlebihan, bencana angin puting beliung, banjir
bandang, bencana gunung meletus, peristiwa
gempa bumi dan tsunami, merupakan beberapa
contoh peristiwa alam yang berpengaruh besar
terhadap perubahan suatu ekosistem.
Adaptasi dan Mitigasi Bencana
• Adaptasi bencana merupakan upaya penyesuaian sistem alam dan
manusia terhadap dampak bencana alam berupa kehilangan nyawa,
harta benda, gangguan kesehatan, gangguan sosial dan ekonomi, dan
lain-lain yang menyebabkan kerugian.

• Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko


bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana
Tahapan mitigasi
Tujuan Mitigasi
1) Mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana khususnya bagi
penduduk, seperti korban jiwa (kematian), kerugian ekonomi, dan
kerusakan sumber daya alam.
2) Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan.
3) Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi dan
menyiapkan diri, serta mengurangi dampak/risiko bencana, sehingga
masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman.
Contoh Mitigasi
1) pengenalan dan pemantauan risiko bencana
2) perencanaan partisipatif penanggulangan bencana;
3) pengembangan budaya sadar bencana, melalui simulasi dan
penyuluhan bencana;
4) pembuatan bangunan tahan bencana,
5) penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan
penanggulangan bencana
6) identifikasi dan pengenalan terhadap sumber bahaya atau
ancaman bencana;
7) pemantauan terhadap pengelolaan sumber daya alam;
8) penggunaan teknologi pemantau bencana, seperti alat
pendeteksi gempa, kanal pencegah banjir, dan pendeteksi
gelombang tsunami;
9) pengawasan terhadap pelaksanaan tata ruang dan
pengelolaan lingkungan hidup,
10) pembuatan undang-undang atau peraturan tentang bencana
Pencemaran lingkungan
• Polusi terjadi apabila pada suatu daerah atau
tempat terjadi suatu perubahan yang tidak
diinginkan.
• Berbagai kegiatan yang menyebabkan pencemaran
lingkungan, antara lain industri atau pabrik,
pertambangan, transportasi, pertanian, dan kegiatan
rumah tangga.
• Limbah atau zat-zat lain yang menyebabkan
terjadinya pencemaran disebut zat pencemar
atau polutan.
• Polutan tersebut dapat berupa makhluk hidup,
zat kimia, dan energi. Berdasarkan ini, maka
polutan dikelompokkan menjadi
• polutan biologi,
• polutan kimia, dan
• polutan fisika.
• Pencemaran berdasarkan tempat terjadinya dapat
dibedakan menjadi empat macam yaitu
 pencemaran air,
 pencemaran tanah,
 pencemaran udara, dan
 pencemaran suara.
Pelestarian lingkungan
• Untuk memperkecil pengaruh negatif terhadap lingkungan
dan memaksimalkan pengaruh positif kegiatan manusia bagi
lingkungan, serta mendeteksi secara dini terjadinya
pencemaran lingkungan, dunia industri dan kegiatan
pembangunan yang berpotensi menimbulkan dampak serius
bagi lingkungan, wajib menyusun dokumen AMDAL.
• Etika lingkungan adalah kebijakan moral manusia dalam
bergaul dengan lingkungannya
• Sikap masyarakat yang berkembang dari budaya lokal dalam
menjaga kelestarian lingkungannya dikenal dengan kearifan
lokal atau local ecological wisdom.
Limbah dan Pengolahannya
• Limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan
anorganik.
• Limbah organik adalah limbah yang berasal dari
bagian organisme. Sebenarnya, dalam jumlah
tertentu lingkungan akan mampu menguraikan
menjadi hara tanah. Limbah ini terbesar dari limbah
rumah tangga.
• Limbah anorganik adalah limbah dari sumber daya
alam yang tidak terbarukan, misalnya dari
pertambangan besi, nikel, minyak bumi, batubara,
timah, dan lain-lain.
Pengolahan Limbah
Menerapkan konsep ekoefisiensi yang meliputi:

(a) reduce, yaitu upaya mengurangi limbah yang dihasilkan


dengan cara meminimumkan penggunaan bahan baku air dan
energi per unit produk;
(b) reuse, yaitu upaya mengurangi limbah dengan cara
menggunakan kembali limbah yang dihasilkan, dan
(c) recycle, yaitu upaya mengurangi limbah dengan cara
mendaur ulang limbah tersebut.
Pengolahan limbah cair
Teknik-teknik pengolahan air buangan secara umum terbagi menjadi 3
metode pengolahan, yaitu pengolahan secara fisika, pengolahan
secara kimia, dan pengolahan secara biologi.
1) Pengolahan secara fisika. Penyaringan merupakan cara yang
efisien dan murah untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang
berukuran besar. Bahan tersuspensi yang mudah mengendap
dapat disisihkan secara mudah dengan proses pengendapan.
2) Pengolahan secara kimia. Pengolahan air buangan secara kimia
biasanya dilakukan untuk menghilangkan partikel-partikel yang
tidak mudah mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa
fosfor, dan zat organik beracun dengan membubuhkan bahan kimia
tertentu yang diperlukan.
3) Pengolahan secara biologi. Prinsip dasar dari pengolahan secara
biologi cara tersebut adalah dengan cara memanfaatkan berbagai
mikroorganisme tertentu untuk mendegradasi atau menguraikan
bahan-bahan tersebut. Mikroorganisme yang dapat dipakai dalam
pengolahan ini adalah berbagai jenis alga, protozoa, dan bakteri.
Pengolahan Limbah Padat
• Limbah-limbah padat seperti potongan kertas,
karton, kardus, gabus, busa, plastik, sisa-sisa
sayuran, daging dan lain-lain dapat diolah dengan
menggunakan salah satu dari tiga konsep
ekoefisiensi
Pengolahan Limbah Gas
Limbah-limbah gas seperti CO, CO2, SO2,
NO2, dan hidrokarbon serta CFC dapat dikurangi
jumlah atau kandungannya di udara dengan
cara mengurangi penggunaan alat-alat yang
dapat menghasilkan senyawa tersebut.
Misalnya, sekarang ini semua pemilik kendaraan
bermotor harus mengikuti uji emisi untuk
memeriksa kadar dan kandungan senyawa yang
terdapat di dalam asap buangan kendaraan
bermotor
Daur Ulang Limbah
Limbah Organik

• Limbah organik yang berupa dedaunan, sampah rumah


tangga, kotoran ternak merupakan limbah yang dapat diolah
menjadi pupuk kompos.
• Untuk membuat pupuk kompos diperlukan mikroorganisme
yang memiliki kemampuan sebagai pengurai.
• Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan pupuk
kompos dikenal sebagai Effective Microorganism (EM).
• Limbah ternak dan sisa tanaman dapat didaur menghasilkan
biogas
Proses Pembuatan Biogas
Limbah Anorganik

• Seperti plastik, kaleng, karet bekas dapat diolah


• Misalnya diolah menjadi alat-alat mainan,
perlengkapan rumah tangga atau menjadi karya
yang memiliki nilai seni tinggi.
Karya daur ulang limbah

Anda mungkin juga menyukai