Anda di halaman 1dari 10

BAB 10

PERUBAHAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG PENERAPAN BIOLOGI DALAM KEHIDUPAN MASA KINI?

PENCEMARAN
1) Lingkungan hidup :
Menurut UU No.23 tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup yang mempengaruhi kelangsungan hidup seluruh makhluk
hidup .
2) Pencemaran :
Masuknya atau dimasukannya semua benda atau makhluk hidup atau komponen lainnya oleh
kegiatan manusia sehingga kualitas lingkungan turun sampai tidak berfungsi dengan baik.

Macam-macam Pencemaran Lingkungan


• Pencemaran Udara
• Pencemaran Air
• Pencemaran Tanah
• Pencemaran Suara
Lapisan ozon yang berlubang di kawasan Antartika

5. Gas Rumah Kaca (H2O, CO2, CH4, O3, dan NO) Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti
bumi. Atmosfer tersusun dari berbagai macam gas yang menjadi filter pelindung bumi. Contohnya
melindungi kontak langsung dengan meteorit dan sinar ultraviolet.

• Lapisannya menjadi 4 bagian :


a. Troposfer (0-10 km)
b. Stratosfer (10-60 km)
c. Mesosfer (60-120 km)
d. Termosfer(120- luar bumi km)
Pembahasan → lapisan Troposfer

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca adalah keadaan dimana sinar matahari yang menembus lapisan gas-gas tersebut
akan dipantulkan kembali ke bumi. Sinar itu terperangkap menyebabkan suhu bumi mengalami
pemanasan global.
Gas-gas yang terkandung di Troposfer
a. H2O (air)
b. CO2 (Karbon Dioksida)
c. CH4 (Metana)
d. O3 (Ozon)
e. NO (Nitrogen oksida)
Efek Rumah Kaca
1. Pemanasan global (global warming)
2. Meningkatnya permukaan air laut (suhu dibumi makin panas sehingga es kutub mencair
3. Perubahan iklim bumi (iklim bumi menjadi tidak menentu)

B. PENCEMARAN AIR
• Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup atau zat lain ke dalam air yang
menyebabkan kualitas air menurun ke tingkat tertentu sehingga tidak dapat berfungsi sesuai
peruntukannya
• Uji pencemaran air dapat dilakukan dengan 3 parameter, yakni :
a. Parameter fisik; meliputi kandungan partikel padat, zat padat terlarut, kekeruhan, warna,
bau, suhu, dan pH.
b. Parameter kimia; meliputi BOD (biochemical oxygen demand), COD (chemical oxygen
demand), dan DO (dissolved oxygen).
c. Parameter biologi; digunakan untuk mengetahui jenis dan jumlah mikroorganisme air yang
dapat menyebabkan penyakit.

Sumber Pencemaran Air


a. Langsung
• Berupa elfuen (buangan) yang langsung dibuang ke dalam air.
• Contohnya adalah air sungai, saluran air, selokan, laut, dan danau.
b. Tidak Langsung
• Merupakan kontaminan yang masuk melalui air tanah akibat pencemaran air permukaan
oleh limbah industri/domestik.
• Dibagi menjadi
1) Limbah domestik (deterjen, tinja, tinja hewan, sampah organik)
2) Limbah industri (merkuri, timbal, tembaga, krum, nikel)
3) Limbah pertanian (pestisida, menjadikan peningkatan unsur hara/eutrofikasi)
4) Limbah pertambangan (tambang emas, menggunakan merkuri)

C. PENCEMARAN TANAH
• Pencemaran tanah dapat juga disebabkan oleh limbah yang tidak mudah terurai, misalnya
plastik, kaca, sterofoam, dan kaleng.
• Dampak negatif pencemaran tanah:
a. Mematikan organisme di dalam tanah
b. Mengganggu porositas & kesuburan tanah
D. PENCEMARAN SUARA
Pencemaran suara adalah suara yang tidak diinginkan, mengganggu, dan merusak pendengaran
manusia.

1. Kebisingan impulsif
• Yaitu kebisingan yang terjadi dalam waktu singkat dan biasanya mengejutkan.
• Contoh: suara ledakan mercon, suara tembakan senjata, dan suara petir.
2. Kebisingan impulsif kontinu
• Yaitu kebisingan impulsif yang terjadi terus-menerus, tetapi hanya sepotong-sepotong.
• Contoh: suara palu yang dipukulkan terus-menerus.
3. Kebisingan semikontinu
• Yaitu kebisingan kontinu yang hanya sekejap, kemudian hilang dan muncul lagi.
• Contoh: suara lalu lalang kendaraann bermotor di jalanan dan suara pesawat terbang yang
sedang melintas
4. Kebisingan kontinu
• Yaitu kebisingan yang datang secara terus-menerus dalam waktu yang cukup lama.
• Contoh: suara mesin pabrik.
• Kebisingan kontinu, terutama yang berintensitas tinggi, sering menjadi penyebab rusaknya
pendengaran

• Untuk menentukan tingkat kebisingan digunakan alat SLM (Sound Level Meter) dengan
satuan desibel (dB).
• Kebisingan adalah suara dengan frekuensi diatas 80 dB.
• Kebisingan dapat menyebabkan gangguan psikologis (kesulitan berkonsentrasi) dan fisiologis
(sakit kepala) yang tergantung pada tingkat kenyaringan suara (tingkat kebisingan) dan
lamanya telinga mendengar kebisingan.

E. AKUMULASI BAHAN PENCEMAR DALAM RANTAI MAKANAN


• Bahan pencemar yang sulit atau tidak dapat terurai di lingkungan dapat masuk ke dalam
tubuh organisme dan berpindah dari satu organisme ke organisme lain melalui rantai
makanan atau jaring-jaring makanan.
• Contohnya DDT (dikloro difenil trikloroetana), residunya tetap berada di air atau tanah, yang
kemudian terserap oleh ganggang atau tumbuh-tumbuhan.
• DDT juga tidak dapat terurai oleh reaksi didalam tubuh makhluk hidup.
• Pada setiap tingkatan trofik akan terjadi peningkatan akumulasi DDT.
• Proses peningkatan akumulasi bahan pencemar pada tingkatan trofik melalui rantai makanan
disebut biomagnifikasi.
• Konsentrasi bahan pencemar dinyatakan dalam satuan ppm (part per million) yaitu
perbandingan bagian dalam satu juta bagian yang lain.

Peningkatan akumulasi bahan pencemar (misalnya DDT)

F. PENANGANAN LIMBAH
• Limbah yang merupakan sisa kegiatan manusia tidak selalu berupa bahan yang mengganggu
lingkungan, melainkan ada pula berupa bahan yang masih bermanfaat dan memiliki nilai
ekonomi.
• Contoh: sisa bahan makanan dan sayuran, sampah daun, dan kotoran ternak dapat
dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos.
• Berdasarkan wujudnya limbah dapat dibedakan menjadi:
a. Limbah cair
b. Limbah gas
c. Limbah padat

Limbah Cair

1. Pendekatan Non-teknis
Dilakukan dengan penerbitan peraturan sebagai landasan hukum bagi pengelola bada air dan
penghasil limbah, sosialisasi peraturan, dan penyuluhan pada masyarakat.
2. Pendekatan Teknis
Dilakukan dengan penyediaan atau pengadaan sarana dan prasarana penanganan limbah,
monitoring, dan evaluasi.
Bagan penanganan LC (limbah cair) domestik

Penanganan limbah tinja manusia dapat dilakukan melalui metode berikut:


• Cubluk
Berupa lubang yang diberi dinding tidak kedap air di bagian atasnya dan dilengkapi dengan tutup.
Limbah dari jamban langsung dialirkan ke dalam cubluk.
• Tangki Septik Konvensional
Berupa bak kedap air yang dilengkapi dengan pipa ventilasi dan lubang kontrol.

Tangki Septik Biofilter


• Terdiri atas bak pengendap, ruangan yang berisi media filter (batu pecah, batu apung, ijuk,
dan kerikil), dan ruang resapan (berisi kerikil, pasir, dan ijuk).
• Bak pengendap berfungsi mengendapkan partikel padatan menjadi lumpur tinja.
Instalasi pengolahan limbah cair domestik (IPLCD)
• Biasanya dibangun untuk perkantoran, restoran, hotel, dan rumah sakit.
• Meliputi 3 proses, yaitu fisik, kimiawi dan biologis.

Sistem Penanganan Limbah Cair Industri


a. Penanganan sistem setempat
Industri membuat instalasi pengolahan limbah sendiri.
b. Penanganan sistem terpusat
Masing-masing industri harus melakukan pengolahan terlebih dahulu hingga efluen limbah
memenuhi syarat tertentu sebelum masuk ke jarungan air kotor dn IPAL (Instalasi Pengolahan Air
Limbah)
Limbah Gas
Limbah gas dapat berupa gas, embun, uap, kabut, awan, debu, haze (partikel tersuspensi dalam
tetesan air), dan asap.
• Pada umumnya limbah gas berasal dari kendaraan bermotor dan industri.
• Filter udara
• Pengendap siklon
• Filter basah
• Pengendap sistem gravitasi
• Pengendap elektrostatik

Limbah Padat
Limbah padat berdasarkan sumbernya, yaitu:
a. Limbah padat domestik
Limbah rumah tangga, perkantoran, perdagangan, rumah sakit.
b. Limbah padat non-domestik
Limbah pertanian, perkebunan, industri konstruksi gedung, industri umum.

Minimalisasi limbah padat


Berpedoman pada konsep pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang menghemat
penggunaan sumber daya alam, serta pembangunan yang memberi nilai tambah terhadap sumber
daya alam.

Kegiatan-kegiatan dalam menghemat penggunaan sumber daya alam


1. Reuse
2. Replacement
3. Refusal
4. Repair
5. Reconstruct
6. Redurability
7. Reduce
8. Recycle
9. Recovery

• Penimbunan tanah (landfill)


Ditimbun dalam tanah agar cepat terurai.
• Penimbunan secara berlapis (sanitary landfill)
Ditimbun dengan ketinggian tertentu.
• Pembakaran (incineration)
Pembakaran dilakukan pada jenis limbah padat tertentu seperti kertas dan plastik.
• Penghancuran (pulverisation)
Sampah yang terkumpul kemudian dihancurkan dengan suatu alat.
• Pengomposan (composting)
Sampah organik berupa dedaunan, sisa sayuran, kulit budah, maupun kotoran hewan dapat
diolah kembali menjadi pupuk kompos.
• Pemanfaatan sebagai makanan ternak (hog feeding)
Sisa sayuran, ampas tapioka, maupun ampas tahu dapat diolah kembali menjadi makanan
ternak.

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


• Karakteristik: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif dan korosif, beracun, dan
menyebabkan infeksi.
• Contoh: senyawa kimia, obat-obatan kedaluarsa, limbah radioaktif, limbah patologis (sisa
jaringan, darah, cairan tubuh, plasenta), bekas jarum suntik, detergen, baterai bekas, bekas
insektisida, dll.

PENANGANAN LIMBAH
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
• Melakukan reduksi, mengolah, menimbun.
• Menyerahkan ke pihak pemanfaat limbah B3.
• Mengelola dengan teknologi.
• Mengekspor ke negara lain pemilik teknologi pengolah limbah B3.
• Menyimpan paling lama 90 hari dengan volume kurang dari 50 kg per hari (persetujuan
Bapedal).

KUIS

1. Sebutkan zat-zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara (5)


2. Apa kepanjangan dari CFC?
3. Mengapa peniisan lapisan ozon makin hari makin meningkat?
4. Apa dampak bila lapisan ozon terus menipis? Bagaimana cara kalian menangani kasus global
warming?
5. Sebutkan empat macam pencemaran berdasarkan jenisnya!
6. Sebutkan empat macam lapisan atmosfer!
7. Jelaskan proses instalasi pengolahan lombah cair domestik (IPLCD)!
8. Bagaimana cara meminimalisasi limbah padat?
9. Bagaimana pendapat kalian mengenai pemilahan sampah yang belum maksimal di negara
Indonesia? Jelaskan.
10. Setujukah kalian terhadap penanganan limbah padat dengan cara penimbunan tanah
(landfill)? Jelaskan.
11. Apa yang akan kalian lakukan terhadap obat-obatan yang sudah kedaluarsa?
12. Sebutkan dan jelaskan 4 macam pencemaran suara!
13. Apa bedanya sistem penanganan limbah cair industri setempat dengan terpusat?
14. Sebutkan karakteristik limbah B3! Apa bedanya tangki septik konvensional dengan tangki
septik biofilter?
15. Apa gunanya disinfeksi?
16. Apa bedanya landfill dengan sanitary landfill?
17. Sebutkan alat bantu yang dapat menangani limbah gas?

Anda mungkin juga menyukai