Anda di halaman 1dari 40

Pencemaran lingkungan

Manusia Lingkungan
Interaksi

Modifikasi
Perkembangan
 jumlah
 sosial budaya)
Lingkungan:
 biotis – abiotis
 alamiah – buatan
 biofisis – psikososial
Hidrosfer– atmosfer – litosfer - biosfer - sosiosfer

Pencemaran lingkungan (UU No 23 /1997)


Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup , zat,
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan
sehingga merubah tatanan lingkungan, baik oleh kegiatan
manusia atau proses alami, mutu kualitas lingkungan turun
sampai tingkat tertentu sehingga lingkungan menjadi tidak
berfungsi sesuai peruntukkannya
Tipe pencemaran
Alami:
 gunung berapi
 sumber gas beracun
 senyawa metabolit sekunder
Buatan :
 pencemaran air
 pencemaran udara
 pencemaran tanah

Pencemaran air
Hidrosfer  75% (laut)  iklim
 distribusi air
 sirkulasi air
Beberapa sifat air :
1. Fisik : wujud, kepadatan (T)
2. Kimia : pH, DO
3. Biologis : flora/fauna; organisme (native-non native),
indikator biologis
Kebutuhan air di Indonesia 60 l/orang/hari (rata-rata)
Penelitian di 8 kota besar rata-rata 138.5 l/orang/hari
Standar air minum di Indonesia
PP no 416/MENKES/PER/IX/1990

1) Parameter fisis
 tidak berbau (algae,logam)
 jumlah zat padat terlarut (organik, garam anorganik)
 kekeruhan (jumlah zat padat tersuspensi)
anorganik : batuan, logam
organik : tumbuhan, hewan
buangan industri
mikrob, algae
 tidak berasa
 temperatur (sejuk, sesuai kondisi sekitarnya)
menghambat reaksi biokimia
pelarutan
mikroorganisme patogen
 tidak berwarna (tanin, asam humat)

2. Parameter mikrobiologis
 koliform (0/100 ml)
 kuman-kuman parasitik
 bakteri /virus
Kontaminan yang sering dijumpai pada air minum

1. Komponen organoklorin persisten


Sumber: pelarut dalam industri, pestisida
Efek kesehatan: organ reproduksi, kanker

2. Trihalometan
Sumber: klorinasi pada proses desinfektan
Efek kesehatan: kerusakan lever dan ginjal

3. Nitrat dan nitrit


Sumber: terutama dari pemupukan dan limbah ternak
Efek kesehatan: reduksi pengikatan oksigen oleh darah,
terutama pada anak-anak
4. Timbal
Sumber: pipa air tua dalam sistem distribusi air
Efek kesehatan: kerusakan saraf pada anak-anak,
pemicu kanker

5. Bakteri,virus, protozoa patogen


Sumber: rembesan septic tank
Efek kesehatan : acute gastrointestinal

Sumber dan dampak beberapa polutan


1. Asam-asam
Sumber : deposisi atmosferik, drainage pertambangan,
dekomposisi bahan organik
Menyebabkan kematian pada organisme perairan
yang sensitif, meningkatkan pelepasan unsur kelumit
dari tanah, batuan, ataupun permukaan logam
Meningkatkan kematian ikan dan kerang karena
pengaruh logam berat

2. Klorida
Sumber: runoff, irigasi, air bekas tambang
Mereduksi ketersediaan suplai air minum
Pada konsentrasi tinggi bersifat toksik pada
organisme perairan
3. Organisme patogen
Sumber: run off limbah peternakan atau luapan
materi dari tempat pengolahan limbah
Meningkatkan biaya pengolahan air, pengaruh
pada organisme perairan yang sensitif
(reproduksi dan survival)

4. Meningkatnya temperatur
Sumber: Limbah industri dan pemanasan alami
Reaksi kimiawi pada badan perairan,
berkurangnya oksigen, terganggunya kehidupan
organisme
5. Logam berat
Deposisi atmosferik, runoff, limbah
industri, pertambangan
Pengaruh pada organisme air,
biomagnifikasi, kematian predator

6. Pengkayaan nutrien
Sumber : run off dari lahan pertanian, padang
penggembalaan, peternakan, industri, penggunaan
deterjen
Meningkatkan biaya pengolahan air, pengaruh pada
organisme perairan dan asosiasi alga
7. Molekul organik : karbohidrat, lemak, protein
bahan bakar, pestisida
Cara pembuangan yang tidak terkontrol

8. Sedimen : Penyebab pendangkalan perairan


Berbagai jenis logam berat terakumulasi
dalam sedimen

9. Senyawa toksik: H2SO4, NO3-, Fenol, dan berbagai


jenis senyawa yang terdapat di
dalam limbah (peternakan,
pertambangan, perikanan,
pertanian, dsb)
Pencemaran Udara

1. Pencemaran udara adalah masuk atau


dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke udara dan atau berubahnya
tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam sehingga kualitas udara turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi
berkurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya
3. Baku mutu udara emisi adalah batas kadar
yang diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar untuk dikeluarkan dari sumber
pencemaran ke udara sehingga tidak
mengakibatkan dilampauinya baku mutu
udara ambien
2. Baku mutu udara ambien adalah
batas kadar yang diperbolehkan bagi
zat atau bahan pencemar terdapat di
udara, namun tidak menimbulkan
gangguan terhadap makhluk hidup,
tumbuh-tumbuhan , dan atau benda
Faktor meteorologi yang mempengaruhi polusi
udara adalah
 angin
 turbulensi
 stabilitas atmosfer
 Inversi
 hujan kabut
 radiasi surya.

penyebaran bahan pencemar daerah yang


relatif jauh dari sumber pencemar.
Zat pencemar kimia

Empat pencemar utama adalah karbon


monoksida, hidrokarbon, partikulat, dan
sulfur dioksida

1. Karbon monoksida (CO)


Berasal dari pembakaran bahan organik yang tidak
sempurna (batu bara, minyak bumi, kayu, dan sampah),
pada temperatur dan suhu tinggi
O2Hb + CO  COHb + O2
Afinitas CO 210X lebih besar daripada O2
Efisiensi bahan bakar, catalytic converters VS
jumlah mobil, jarak tempuh, pemeliharaan
2. Hidrokarbon (CH2O)
Secara alamiah dapat dihasilkan dari tanaman
(Coniferae, Citrus).
Dapat juga berasal dari evaporasi bahan bakar atau
pembakaran yang tidak sempurna (kendaraan bermotor,
industri)
3. Partikulat
Dapat berbentuk zat padat/cair halus , tersuspensi
di udara (debu, asap, fumes)
Debu (zat padat, 0.1- 25 µ)
asap ( 0.1 µ)
fumes (kondensasi gas, proses penguapan logam
cair  1µ)

Dibandingkan dengan bahan pencemar lainnya, partikulat


lebih mudah diamati,misalnya emisi pabrik dan asap
kebakaran.
Gangguan yang ditimbulkan berupa ISPA, atau sifat
karsinogenik.
4. Sulfur dioksida (SO2) , 0.1 ppm
sumber alamiah gunung berapi, pembusukan bahan
organik, reduksi sulfat
sumber buatan pembakaran BBF

H2S + 1.5 O2  SO2 + H2


SO2  SO3 (iritan)
+ H2O  H2SO4

Pengaruh pada manusia terutama kulit dan selaput


lendir, pada tanaman menimbulkan nekrosis
5. Oksida nitrogen (N dan NO2)
N2 + O2 2NO

2NO + O2  2NO2

Campuran gas NO dan NO2 disebut sebagai NOx ,dan


jika bereaksi dengan komponen lain akan membentuk
photocemichal smog (pencemar sekunder)
UV
NO2 NO + O
cahaya

O2 + O O3
6. Ozon
Secara alamiah terdapat di stratosfer dalam
jumlah banyak, dan sedikit di trofosfer. Secara
buatan berasal dari peralatan listrik voltage tinggi
dan sinar rontgen

Bersifat bakterisidal sehingga dapat digunakan


sebagai desinfektan. Bersifat iritan sehingga dapat
mengganggu saluran pernafasan
Pencemar biologis yang terdapat di udara ,
mempunyai lama hidup yang bervariasi dan
dipengaruhi oleh kondisi fisik kimia di
sekitarnya
Pencemaran tanah
Dapat disebabkan oleh penyimpanan
limbah padat yang kurang tepat (misalnya
sampah), penggunaan pestisida dan
pupuk yang tidak terkontrol

Bahan pencemar berupa senyawa-senyawa kimia


yang seringkali bersifat persisten
Pengelolaan limbah padat
dapat dilakukan dengan 5
cara yaitu :

1. Landfill
2. Insenerasi
3. Reduksi dari sumber
4. Pengomposan
5. Daur ulang
1. Landfill
Menggunakan lapisan impermeable (clay) sehingga
tidak mencemari tanah yang ada dibawahnya.
Penimbunan dilakukan cara berlapis-lapis,
bergantian antara sampah dan lapisan tanah,
sehingga memudahkan proses pengomposan)
Lokasi dari landfill untuk tiap wilayah berbeda sehingga
perlu kajian mengenai geologi air tanah dan tipe
tanah. Selain itu perlu juga mempelajari sensitivitas
dari masyarakat setempat.

Diperlukan sistem monitoring untuk leachete yang


berpeluang sebagai kontaminan pada air tanah.
Selain itu juga deteksi produksi gas metane dan
kontaminasi air tanah.
2. Insenerasi

Mulai digunakan luas sejak tahun 1940 di Amerika


Utara dan Eropa Barat. Keuntungan dari
incenerator adalah tidak adanya bau, gas beracun,
dan asap yang keluar dari alat. Panas yang
dihasilkan dapat digunakan untuk pembangkit
listrik.

Insenerator akan mengurangi volume sampah


sebanyak 90 % (dan 75 persen terhadap bobot)
kekurangan dari sistem ini adalah biaya mahal, dan
kebutuhan instalasi tertentu jika produksi sampah
sangat besar.
Application :

1] Municipal solid waste.


2] Infectious / bio-medical waste.
3] Garbage, trash, paper, cloth etc.
4] Semi-solid, viscous organic & inorganic waste.
5] Contaminated debris etc.
3. Pengomposan
Merupakan sistem yang mendekati sistem alami dan
melibatkan banyak organisme biologi.
Sampai saat ini sudah banyak kemajuan dalam proses
pengomposan terutama dengan melibatkan peranan
mikrob.
4. Reduksi sumber
Prinsip utama adalah re-use.
Keuntungan : reduksi materi organik, senyawa
beracun, dan biaya pengolahan

5. Daur ulang
Merupakan salah satu sistem ramah lingkungan yang
dikembangkan sejak akhir abad 19. Dalam
prakteknya dikerjakan bersama –sama dengan
reduce dan reuse (3R).

Anda mungkin juga menyukai