Manusia Lingkungan
Interaksi
Modifikasi
Perkembangan
jumlah
sosial budaya)
Lingkungan:
biotis – abiotis
alamiah – buatan
biofisis – psikososial
Hidrosfer– atmosfer – litosfer - biosfer - sosiosfer
Pencemaran air
Hidrosfer 75% (laut) iklim
distribusi air
sirkulasi air
Beberapa sifat air :
1. Fisik : wujud, kepadatan (T)
2. Kimia : pH, DO
3. Biologis : flora/fauna; organisme (native-non native),
indikator biologis
Kebutuhan air di Indonesia 60 l/orang/hari (rata-rata)
Penelitian di 8 kota besar rata-rata 138.5 l/orang/hari
Standar air minum di Indonesia
PP no 416/MENKES/PER/IX/1990
1) Parameter fisis
tidak berbau (algae,logam)
jumlah zat padat terlarut (organik, garam anorganik)
kekeruhan (jumlah zat padat tersuspensi)
anorganik : batuan, logam
organik : tumbuhan, hewan
buangan industri
mikrob, algae
tidak berasa
temperatur (sejuk, sesuai kondisi sekitarnya)
menghambat reaksi biokimia
pelarutan
mikroorganisme patogen
tidak berwarna (tanin, asam humat)
2. Parameter mikrobiologis
koliform (0/100 ml)
kuman-kuman parasitik
bakteri /virus
Kontaminan yang sering dijumpai pada air minum
2. Trihalometan
Sumber: klorinasi pada proses desinfektan
Efek kesehatan: kerusakan lever dan ginjal
2. Klorida
Sumber: runoff, irigasi, air bekas tambang
Mereduksi ketersediaan suplai air minum
Pada konsentrasi tinggi bersifat toksik pada
organisme perairan
3. Organisme patogen
Sumber: run off limbah peternakan atau luapan
materi dari tempat pengolahan limbah
Meningkatkan biaya pengolahan air, pengaruh
pada organisme perairan yang sensitif
(reproduksi dan survival)
4. Meningkatnya temperatur
Sumber: Limbah industri dan pemanasan alami
Reaksi kimiawi pada badan perairan,
berkurangnya oksigen, terganggunya kehidupan
organisme
5. Logam berat
Deposisi atmosferik, runoff, limbah
industri, pertambangan
Pengaruh pada organisme air,
biomagnifikasi, kematian predator
6. Pengkayaan nutrien
Sumber : run off dari lahan pertanian, padang
penggembalaan, peternakan, industri, penggunaan
deterjen
Meningkatkan biaya pengolahan air, pengaruh pada
organisme perairan dan asosiasi alga
7. Molekul organik : karbohidrat, lemak, protein
bahan bakar, pestisida
Cara pembuangan yang tidak terkontrol
2NO + O2 2NO2
O2 + O O3
6. Ozon
Secara alamiah terdapat di stratosfer dalam
jumlah banyak, dan sedikit di trofosfer. Secara
buatan berasal dari peralatan listrik voltage tinggi
dan sinar rontgen
1. Landfill
2. Insenerasi
3. Reduksi dari sumber
4. Pengomposan
5. Daur ulang
1. Landfill
Menggunakan lapisan impermeable (clay) sehingga
tidak mencemari tanah yang ada dibawahnya.
Penimbunan dilakukan cara berlapis-lapis,
bergantian antara sampah dan lapisan tanah,
sehingga memudahkan proses pengomposan)
Lokasi dari landfill untuk tiap wilayah berbeda sehingga
perlu kajian mengenai geologi air tanah dan tipe
tanah. Selain itu perlu juga mempelajari sensitivitas
dari masyarakat setempat.
5. Daur ulang
Merupakan salah satu sistem ramah lingkungan yang
dikembangkan sejak akhir abad 19. Dalam
prakteknya dikerjakan bersama –sama dengan
reduce dan reuse (3R).