No : 38
A. PENCEMARAN LINGKUNGAN
Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia berusaha memanfaatkan
sumber daya alam salah satunya menciptakan industri dan teknologi. Akan tetapi usaha
tersebut menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan dan manusia. Dampak bagi
lingkungan yaitu berkurangnya kemampuan alam untuk kelangsungan hidup manusia.
Sedangkan dampak negatif bagi manusia yaitu akan mengurangi bahkan akan
menurunkan kualitas hidup manusia.
Lingkungan yang terkena dampak negatif dari industri dan teknokogi meruopakan
lingkungan yang tercemar. Penyebab terjadinya kerusakan lingkungan ada dua yaitu :
1. Secara alamiah (ulah manusia)
Kerusakan yang terjadi secara alamiah seperti pertumbuhan penduduk yang pesat
yang menyebabkan kebutuhan sandang, pangan dan papan menjadi meningkat.
Selain itu perkembangan teknologi juga dapat memnimbulkan kerusakan.
2. Secara alami
Kerusakan secara alami yaitu petir, angin ribut, kemarau yang panjang, banjir,
gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Pencemaran adalah masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan yang
menyebabkan timbuknya perubahan yang tidak di harapkan baik yang bersifat fisik,
kimiawi, maupun biologis sehingga mengganggu kesehatan, eksitensi manusia dan
aktivitas manusia serta organisme lainnya. Bahan penyebab pencemaran disebut
polutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran yaitu :
- Jumlah penduduk
- Jumlah SDA yang digunakan tiap individu
- Jumlah polutan yang dikeluarkan dari tiap jenis SDA
- Teknologi yang digunakan
2. PENCEMARAN UDARA
Pencemaran terjadi apabila dalam udara masuk satu atau lebih bahan kimia
dalam konsentrasi tinggi yang dapat membahayakan makhluk hidup dan materi
lainnya.
Komponen udara yaitu oksigen untuk bernafas, karbonoksida untuk fotosintsis
dan ozon untuk menahan sinar ultraviolet. Komponen udara bersih dan kering
tersusun oleh nitrogen (78,09 %), oksigen (21,94), argon (0,93 %), dan karbon
dioksida (0,032 %) dan gas lainnya
Macam-macam polutan udara dan dampaknya :
a. Karbonmonoksida (Co)
Berasal dari asap kendaraan bermotor, proses industri dan asap rokok. Dapat
menimbulkan gangguan pernapasan, pusing dan mual
b. Karbon Dioksida (CO2)
Berasal dari respirasi makhluk hidup pembakaran bahan-bahan fosil,
pembakaran sampah dan kebakaran hutan. Dapat menyebabkan pemanasan
global, permukaan air laut naik dan perubahan iklim
c. Nitrogen (NO, NO2)
Berasal dari asap kendaraan bermotor, asap rokok, gas hasil pembakaran
generator listrik, pembakaran gas alam, pembakaran batu bara dan
pembakaran hutan. NO2 bersifat racun, paru-patu sangat peka terhadap
mencemaran NO2. NO dapat menyebabkan kelumpuhan. Pada tumbuhan
menyebabkan bintil-bintik pada daun, kerusakan jaringan daun dan
mengganggu fotodintesis. NO dan NO2 sebagai komponen pembentuk
hujan asam, asap kabut dan penyebab kanker.
d. Sulfur oksida (SO2, SO3)
Berasal dari gunung berapi, pengolahan biji belerang, pembakaran batu
bara. Hujan asam terjadi apabila CO3 bereaksi dengan uap air diudara
membentuk asam sulfat dan jatuh kebumi berdama dengan hujan.
Hujan asam dapat merusak tanaman dan kesuburan tanah, merusak
bangunan karena berdifat korosif, dan dapat menyebabkan iritasi mata dan
gangguan saluran pernapasan.
e. Materi partikel, (debu, asbestos, metal, suspensi minyak)
Pencemaran berasal dari debu tanah dan pasir, abu dan bahan vulkanik,
semburan uap air panas, proses industri dan buangan limbah padat. Dapat
menyebabkan penyalit saluran pencernaan , batuk dahak, bronkitis dan
kanker.
3. PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah anorganik ada dua yaitu yang dapat di bakar dan ridak dapat di bakar.
Cara untuk mengurangi pencemaran tanah yaitu penanggulangan sampah secara
penimbunan terbuka, penimbunan tertutup, pembakaran, pembuatan kompos,
makanan ternak, penggilingan dan daur ulang, penggunaan pupuk pestisida
sesuai kebutuhan serta pengelola sampah radio aktif.