Anda di halaman 1dari 13

Pengertian ekosistem, komponen dalam ekosistem, satuan makhluk hidup dalam

ekosistem, macam-macam ekosistem, dan pencemaran ekosistem, itu merupakan


point-point yang akan kami bagikan kali ini. Semoga dapat bermanfaat bagi sahabat
semuanya. Langsung saja ya

A.PENGERTIAN EKOSISTEM

Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa ada komponen
biotik (hidup) dan juga komponen abiotik(tidak hidup) yang terlibat dalam suatu
ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruhi, contohnya saja
hubungan heewan dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini
akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat
memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu
maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga.

Ekosistem

B.KOMPONEN DALAM EKOSISTEM


Berdasarkan fungsi dan aspek penyusunannya, ekosistem dapat dibedakan menjadi
dua komponen, yaitu sebagai berikut.
Komponen Abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan tidak hidup
(nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti tanah, air, matahari,
udara, dan energi.
Ada 2 pembagian komponen biotik dalam suatu ekosistem, yaitu Organisme Autotrof
dan Organisme Heterotrof, nah tentu saja sahabat sudah sering mendengar kedua
kata ini, silahkan saja disimak lagi lanjutannya ya :

Organisme Autotrof adalah semua organisme yang mampu membuat atau


mensintesis makanannya sendiri, berupa bahan organik dan bahan-bahan anorganik
dengan bantuan energi matahari melalui proses fotosintesis. Semua organisme yang
mengandung klorofil terutama tumbuhan hijau daun disebut organisme
autotrof. Ada dua pembagian atas Organisme autotrof ini yaitu :
1.Fotoautotrof yang merupakan organisme pemanfaat energi cahaya untuk
mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.
2.Kemoautotrof yang merupakan organisme pemanfaat energi dari reaksi kimia
untuk membuat bahan makanan sendiri dari bahan organik. Contohnya adalah
bakteri besi, dalam menjalankan proses ini mereka membutuhkan oksigen.

Organisme Heterotrof adalah semua organisme yang tidak dapat membuat


makanannya sendiri, akan tetapi meman faat kan bahan-bahan organik dari
organisme lainnya sebagai bahan makanannya.Organisme ini terdiri atas 3 tingkatan
yaitu :

Konsumen yang secara langsung memakan organisme lain


Pengurai yang mendapatkan makanan dari penguraian bahan organik dari
bangkai
Detritivor yang merupakan pemakan partikel organik atau jaringan yang telah
membusuk, contoh nya adalah lintah dan cacing

C.SATUAN MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM

Individu merupakan satu makhluk hidup, contohnya seekor burung.


Populasi merupakan sekumpulan makhluk hidup yang menetap disuatu
tempat dalam jangka waktu tertentu dan mampu berkembangbiak, contohnya
sekumpulan semut.
Komunitas merupakan kumpulan dari populasi yang menempati daerah yang
sama dalam waktu jangka waktu yang panjang.
Ekosistem merupakan kumpulan dari komunitas tadi yang melibatkan
interaksi yang muantap antara makhluk hidup.

D.MACAM-MACAM EKOSISTEM

Ada dua macam ekosistem yang terbentuk di bumi kita ini, yaitu

Ekosistem alamiah
Ekosistem Alami

Ekosistem ini adalah ekosistem yang tercipta dengan sencirinya tanpa ada campur
tangan dari manusia, oleh karena itu lah kita sebut sebagai ekosistem Alamiah.
Contohnya adalah ekosistem laut dan sungai.

Ekosistem Buatan

Ekosistem Buatan

Seperti namanya, ekosistem ini merupakan yang terbentuk dengan adanya campur
tangan manusia, Dibuat kebanyakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun
keanekaragaman hayati di sini terbatas, karena bukan itu tujuan dari membuat
ekosistem ini. Contohnya adalah sawah.

E.INTERAKSI DALAM EKOSISTEM


Tentunya setelah mengetahui komponen dalam suatu ekosistem kita bertanya-tanya
bagaimana sesungguhnya hubangan antara makhluk hdup yang tinggal menetap
dalam suatu ekositem, nah begini nih sahabat

Setiap makhluk hidup akan berusaha untuk mempertahankan populasinya, tentu


dengan cara mencari makanan dan terus berkembang biak, seperti yang kita ketahui
ada makhluk hidup karnivora dan herbivora hal ini akan menimbulkan hubungan erat
yang biasa dinamakan rantai makanan dan jaring jaring makanan. Saya akan
menambahkan gambar saja ya, mudah-mudahan sahabat semuanya dapat mengerti
melalui gambar ini

1.Rantai makanan

Rantai Makanan

Artikel Penunjang : Pengertian Piramida Makanan dan Contohnya

2. Jaring-jaring makanan

Jaring - jaring makanan

Artikel Penunjang : Rantai Makanandan Jaring Jaring Makanan

F.PENCEMARAN EKOSISTEM
Ekosistem ini sebenarnya memberikan banyak keuntungan dalam kehidupan
manusia, namun banyak dari kita tidak menyadarinya sehingga bertindak hanya demi
kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampaknya bagi kehidup anak cucu kita,
betapa tidak, banyak orang melakukan penebangan liar, pembakaran hutan,
membuang limbah berbahaya ke laut, nah lihatlah dampaknya !!
http://www.softilmu.com/2014/01/pengertian-dan-komponen-ekosistem.html

Home Ekosistem Pengertian Ekosistem dan Macam-Macam Ekosistem

Pengertian Ekosistem dan Macam-Macam Ekosistem


Administrator

Add Comment

Ekosistem

Monday, June 15, 2015


Pengertian ekosistem adalah sebuah sistem ekologi yang dibentuk oleh hubungan timbal balik atau
interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Pengertian ekosistem dapat pula diartikan sebagai
sebuah tatanan kesatuan utuh dan menyeluruh antara semua unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi satu sama lain. Ekosistem terbagi menjadi 2 macam. Macam-macam ekosistem tersebut
antara lain ekosistem alami dan ekosistem buatan. Berikut ini eBiologi.com akan membahas pengertian
dari macam-macam ekosistem tersebut beserta tipe-tipe dan contohnya. Silakan disimak.
Pengertian Ekosistem Alami

Diagram Lingkaran Ekosistem di Dunia

Pengertian ekosistem alami adalah suatu ekosistem yang dibentuk secara alami, tanpa ada campur tangan
manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan.

1. Pengertian Ekosistem Darat (Terestrial)


Pengertian ekosistem darat (terestrial) adalah ekosistem yang faktor lingkungannya didominasi oleh
daratan. Berdasarkan topografinya, ekosistem darat di Indonesia dapat dibedakan menjadi 2 yaitu,
ekosistem vegetasi pamah dan ekosistem vegetasi pegunungan.

1) Ekosistem Vegetasi Pamah


Ekosistem vegetasi pamah adalah ekosistem yang membentang dari ketinggian 0 sampai 1000 meter di
atas permukaan laut. Sebagian besar hutan Indonesia termasuk ke dalam ekosistem ini. Adapun dalam
ekosistem ini, terdapat 2 vegetasi yang umum terbentuk, yaitu vegetasi rawa dan vegetasi darat.

Vegetasi rawa adalah vegetasi yang terdapat di daerah rawa yang tergenang air. Yang tergolong
ekosistem vegetasi rawa antara lain ekosistem hutan mangrove, ekosistem hutan rawa air tawar,
serta ekosistem hutan tepi sungai.
Vegetasi darat adalah vegetasi yang terdapat di darat yang tidak tergenang air. Tang tergolong
ekosistem vegetasi darat misalnya ekosistem pantai, ekosistem padang rumput, dan ekosistem
padang ilalang.
Keanekaragaman Ekosistem Darat

2) Ekosistem Vegetasi Pegunungan


Ekosistem vegetasi pegunungan adalah ekositem yang membentang pada ketinggian >1000 meter di atas
permukaan laut. Berdasarkan ketinggian tempatnya, ekosistem vegetasi pegunungan dibedakan kembali
menjadi beberapa sub vegetasi ekosistem, yaitu:

Vegetasi hutan pegunungan, berupa wilayah dengan vegetasi pada ketinggian 1500- 3.300 meter
dpl. Dalam ekosistem ini, semakin tinggi elevasinya, maka semakin pendek vegetasi dan semakin
rendah keanekaragaman ekosistemnya. Dalam ekosistem ini dapat dijumpai beberapa tumbuhan
seperti lumut, anggrek, dan tumbuhan epifit.
Vegetasi padang rumput pegunungan, berupa wilayah pada ketinggian 3.200-3.600 m dpl dengan
vegetasi yang dominan berupa rumput yang dapat tumbuh mencapai tinggi 1 meter. Misalnya
adalah padang rumput yang ada di pegunungan Irian Jaya.
Vegetasi terbuka lereng berbatu, berupa wilayah dengan vegetasi berupa rumput, tumbuhan paku,
dan semak. Vegetasi ini terdapat di lereng-lereng bukit batuan kapur yang lembab.
Vegetasi rawa gambut, berupa wilayah dengan dominasi pertumbuhan rumput yang menutupi
tanah gambut.

2. Pengertian Ekosistem Perairan (Akuatik)


Pengertian ekosistem perairan adalah ekosistem yang faktor lingkungannya didominasi oleh perairan.
Ekosistem perairan dapat dibedakan jadi 2 ekosistem, yaitu ekositem air tawar dan ekosistem laut.

1. Ekosistem air tawar


Ekosistem air tawar adalah ekosistem perairan yang dicirikan dengan salinitas atau kadar garam yang
rendah dari air yang mendominasinya. Beberapa ciri ekosistem air tawar ini antara lain:

Salinitas (kadar garam) rendah.


Perbedaan suhu siang dan malam tidak terlalu besar.
Penetrasi (masuknya) cahaya matahari terbatas.
Pengaruh iklim dan cuaca relatif kecil pada ekosistem ini.

Berdasarkan pergerakannya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi 2 habitat yaitu habitat lotik dan habitat
lentik. Habitat lotik adalah habitat yang airnya mengalir, contohnya ekosistem sungai. Sedangkan habitat
lentik adalah habitat yang airnya tidak mengalir secara terus menerus, contohnya ekosistem danau.
Ekosistem Perairan (akuatik)

2. Ekosistem laut
Ekosistem laut adalah ekosistem perairan yang dicirikan dengan salinitas atau kadar garam yang tinggi dari
air yang mendominasinya. Ciri-ciri ekosistem air laut antara lain:

Salinitas (kadar garam) tinggi sekitar 0,3%.


Terdapat kehidupan di semua kedalaman, kecuali di zona batial.
Rantai makanan relatif panjang.
Pengertian Ekosistem Buatan
Pengertian ekosistem buatan adalah suatu ekosistem yang dibentuk melalui adanya campur tangan
manusia. Ekosistem buatan dicirikan dengan rendahnya keanekaragaman organisme yang hidup di
dalamnya. Adapun beberapa contoh ekosistem buatan misalnya ekosistem bendungan, ekosistem sawah,
dan ekosistem pemukiman. Untuk lebih jelasnya mengenai contoh ekosistem buatan,

http://www.ebiologi.com/2015/06/pengertian-ekosistem-dan-macam-macam.html

Apa Pengertian Ekosistem?


Pengertian Ekosistem | Selamat pagi, Istilah Ekosistem pertama kali dipopulerkan oleh A.G
Tansley (1935), sebelumnya, pengertian ekosistem disamakan dengan pengertian
Bioconenosis oleh Karl Mobius. S.A. Forbes (1887) menulis tentang mikrokosmos yang juga
mempunyai definisi yang sama dengan pengertian ekosistem.

Ekosistem juga diartikan sebagai holocoen oleh Friedrichs (1930), Thienemann (1939) sebagai
biosistem, Vernadsky (1944) sebagai bioenert body.

Berikut beberapa pengertian ekosistem menurut para ahli :

A.G. Tansley (1935) Pengertian Ekosistem yaitu suatu unit ekologi (an ecological unit) yang
didalamnya terdapat struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem
tersebut adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies (species diversity). Pada ekosistem
yang strukturnya kompleks, maka akan memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi.

Adapun fungsi yang dimaksudkan dalam pengertian ekosistem menurut A. G. Tansley adalah
berhubungan dengan siklus materi dan arus energi melalui komponen komponen ekosistem.

Woodbury (1954) Pengertian Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara kompleks di dalamnya
terdapat habitat, tumbuhan dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh,
sehingga semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi.

Pengertian ekosistem menurut Odum (1993), Ekosistem adalah unit fungsional dasar dalam
ekologi yang di dalamnya tercakup organisme dan lingkungannya (lingkungan biotik dan abiotik) dan
di antara keduanya saling memengaruhi.

Ekosistem dikatakan sebagai suatu unit fungsional dasar dalam ekologi karena merupakan satuan
terkecil yang memiliki komponen secara lengkap, memiliki relung ekologi secara lengkap, serta
terdapat proses ekologi secara lengkap, sehingga dalam unit ini siklus materi dan arus energi terjadi
sesuai dengan kondisi ekosistemnya.

Berdasarkan UU Lingkungan Hidup tahun 1997, ekosistem merupakan tatatan kesatuan cara
yang utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Unsur
unsur lingkungan hidup baik unsur biotik maupun abiotik, baik makhluk hidup maupun benda mati,
semuanya tersusun sebagai satu kesatuan dalam ekosistem yang masing masing tidak bisa berdiri
sendiri, tidak bisa hidup sendiri, melainkan saling berhubungan, saling mempengaruhi, saling
berinteraksi, sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan.
Ilustrasi Ekosistem | Pengertian ekosistem

Definisi Ekosistem menurut Soemarwoto (1983), ekosistem yaitu suatu sistem ekologi yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Tingkatan organisasi ini dikatakan sebagai suatu sistem karena memiliki komponen komponen
dengan fungsi berbeda yang terkoordinasi secara baik sehingga masing masing komponen terjadi
hubungan timbal balik.

Hubungan timbal balik terwujudkan dalam rantai makanan dan jaring makanan yang pada setiap
proses ini terjadi aliran energi dan siklus materi.
Ringkasan Tentang Pengertian Ekosistem

Pengertian Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara kompleks yang di dalamnya terdapat habitat,
tumbuhuan, dan binatang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya
akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi.

Bahkan ekosistem dikatakan sebagai suatu unit fungsional dasar dalam ekologi karena merupakan
kesatuan terkecil yang memiliki komponen secara lengkap, memiliki relung ekologi secara lengkap,
serta di dalamnya terjadi proses ekologi secara lengkap, sehingga di dalam ekosistem siklus materi
dan arus energi berjalan sesuai dengan kondisi ekosistemnya.

Dengan demikian, ekosistem dapat juga didefinisikan sebagai tatanan kesatuan secara utuh
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

Semua ekosistem, baik ekosistem terestrial (daratan) maupun akuatik (perairan) terdiri atas
komponen komponen yang dapat dikelompokkan berdasarkan segi trofik dan segi struktur dasar
ekosistem.

Berdasarkan segi trofik, komponen biotik dalam ekosistem terdiri atas dua komponen, yaitu autotrofik
dan komponen heterotrofik.

Berdasarkan segi struktur dasar ekosistem, semua ekosistem terdiri atas empat komponen antara
lain komponen abiotik (nonhayati), komponen produsen, komponen konsumen (ada konsumen
pertama, konsumen kedua, konsumen ketiga, dan mikrokonsumen), dan komponen pengurai
(decomposer dan transformer).
Ekosistem sekaligus sebagai habitat (tempat hidup) organisme yang ada di dalamnya. Di dalam
habitat, setiap organisme mempunyai cara tertentu untuk hidup. Cara hidup organisme seperti itu
disebut relung atau niche yang menunjukkan peranan fungsional dan posisi organisme dalam
ekosistem.

Relung, yaitu posisi atau status organisme dalam suatu komunitas atau ekosistem tetentu.Di dalam
ekosistem terjadi proses yang disebut siklus materi dan aliran energi.

Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi yang dimiliki oleh setiap
organisme adalah energi kimia yang diperoleh dari makanannya dalam bentuk protein, karbohidrat,
lemak dan sebagainya.

Energi tersebut diciptakan pertama kali pada tingkatan produsen dengan mengubah energi matahari
ke dalam bentuk energi potensial. Perlu diketahui bahwa energi di dalam ekosistem ini tunduk pada
hukum termodinamika, yaitu hukum termodinamika I dan hukum termodinamika II.

Aliran energi dalam ekosistem akan selalu seirama dengan siklus materi. Kedua proses tersebut
berjalan melalui rantai makanan dan jejaring makanan. Di samping itu, di alam juga terjadi siklus
biogeokimia yaitu peredaran bahan abiotik dari lingkungan melalui komponen biotik dan kembali lagi
ke lingkungan.

Siklus biogeokimia dikelompokkan ke dalam tipe siklus gas (gas karbon, nitrogen, belerang), siklus
padatan / Siklus sedimen (fosfor), dan tipe siklus air (hidrologi).

https://artikelbermutu.com/2014/07/pengertian-ekosistem-pendapat-ahli.html#

Anda mungkin juga menyukai