Anda di halaman 1dari 4

Kegiatan Belajar 3

Pencemaran dan Etika Lingkungan

Lingkungan hidup menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang memengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

A. PENCEMARAN LINGKUNGAN

Melalui akal pikiran, manusia menciptakan peralatan berupa mesin dan alat-alat bantu berteknologi tinggi
untuk dapat menghasilkan produk yang berlimpah dalam waktu yang singkat. Namun, dalam kenyataannya,
kualitas hidup yang hendak dicapai masih sulit dijangkau. Hal ini disebabkan adanya dampak negatif dari
industri dan teknologi terhadap lingkungan dan kehidupan manusia Dampak negatif terhadap lingkungan
dapat mengurangi daya dukung alam yang berarti akan mengurangi kemampuan alam untuk mendukung
kelangsungan hidup manusia itu sendiri Dampak negatif terhadap manusia adalah mengurangi atau bahkan
menurunkan kualitas hidup manusia. Kerusakan terkena lingkungan bisa terjadi secara alamiah atau ulah
manusia Secara alami, misalnya karena petir, angin ribut, musim kemarau yang panjang, banjir, gempa
bumi, atau letusan gunung berapi Kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia, misalnya karena
pertumbuhan penduduk yang pesat dan karena perkembangan teknologi. Hasil teknologi yang mencemari
lingkungan adalah CFC sebagai buangan dari alat pendingin, asap yang dihasilkan dari kendaraan bermotor,
limbah bahan kimia dari industri tekstil, limbah pengeboran minyak dan tambang tambang, serta limbah
nuklir. Pencemaran dapat didefinisikan sebagai masuknya bahan atau energi dalam logkungan yang
menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimlawi, maupun
biologis, schingen mengganggu kesehatan, eksistensi manusia, dan aktivitas manusia serta organisme
lainnya. Berdasarkan mediumnya, pencemaran dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, pencemaran
udara, dan pencemaran tanah. Tiap pencemaran mempunyai derajat, pencemaran yang berbeda. Dengan
menggunakan parameter konsentrasi zat pencemar dan waktu atau lamanya kontak antara bahan pencemar
dengan lingkungan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan empat tahapan pencemaran sebagai
berikut:

1.Pencemaran tingkat pertama, yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian pada manusia, baik
dilihat dari kadar zat pencemarnya maupun waktu kontaknya dengan lingkungan.

2.Pencemaran tingkat kedua, yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan iritasi ringan pada pancaindra dan
alat vegetatif lainnya serta telah menimbulkan gangguan ada ekosistem lainnya.

3. Pencemaran tingkat ketiga, yaitu pencemaran yang sudah mengakibatkan reaks gangguan pada komponen
ekosistem lainnya. pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. 4.Pencemaran tingkat keempat,
yaitu pencemaran yang telah menimbulkan bahkan kematian dalam lingkungan karena kadar zat
pencemarannya terlalu tinggi.

1. Pencemaran Air

Sumber polutan pencemaran air terutama adalah limbah industri dan rumah tangga, sampah padat ataupun
cair, buangan daerah pertanian berupa pupuk dan pestisida, biota, yaitu virus atau bakteri; endapan akibat
erosi, serta tumpahan minyak.Berikut adalah macam macam polutan air dan dampaknya.

a. Sampah organik dapat menyebabkan menurunnya kandungan oksigen dan menimbulkan gas H²S yang
berbau busuk.

b. Virus dan bakteri dapat menimbulkan berbagai penyakit

c. Merkuri (Hg), sumbernya dari limbah industri dan pertambangan, terutama tambang mas Dapat
menyebabkan gangguan syaraf dan dikenal dengan penyakit "minamata".

d. Timbal (Pb): sumber utama dari asap kendaraan bermotor dan limbah industri. Dapat mengganggu fungsi
enzim, mengganggu pembentukan haemoglobin darah, dan bisa mengendap dalam tulang penyakitnya
disebut "plumbisme"
e. Cadmium (Cd) sumbernya dari limbah industri keramik, fotografi, penyaduran logam, dan pertambangan.
Dapat menyebabkan gangguan pada ginjal, hati, dan kerusakan tulang

f. Tembaga (Cu): sumber limbah pertanian dari fungisida dan industri. Dapat menyebabkan gangguan ginjal,
hati, dan asam amino.

g. Bahan radio aktif sumber dari limbah PLTN dan kerak bumi. Dapat menimbulkan gangguan fisiologis
dan genetis g.

2. Pencemaran Udara

Komposisi udara bersih dan kering usun oleh nitrogen (78.09%), oksigen (21,94%), argon (0.93%),
karbondioksida (40), dan gas-gas lain dalam konsentrasi yang sangat kecil Apabila komposisi ara
mengalami perubahan dari komposisi normal di atas dan kemudian mengganggu Jehidupan manusia, hewan,
dan tumbuhan, itu berarti udara sudah tercemar atau terjadi cemaran udara.

Berikut adalah macam-macam polutan udara dan dampaknya :

a.Karbon monoksida (CO) sumber utama berasal dan asap kendaraan bermotor proses industri, dan asap
rokok Kota besar yang terlalu padat lalu lintasnya akan menghasilkan gas CO sehingga kadar CO di udara
naik. Gas CO apabila masuk ke paru-paru dan ikut peredaran darah akan menghalangi masuknya oksigen
yang dibutuhkan oleh tubuh karena CO mudah bereaksi dengan haemoglobin. CO juga dapat menimbulkan
gangguan pernapasan, menimbulkan pusing, dan mual.

b. Karbon dioksida (CO): sumber dari hasil respirasi makhluk hidup, pembakaran bahan bakar fosil,
pembakaran sampah, dan kebakaran hutan. Gas ini penyebab utama efek rumah kaca yang dapat
menyebabkan pemanasan global, permukaan air laut naik, dan perubahan iklim

c. Oksida nitrogen (NO dan NO, sumber utama dan asap kendaraan bermotor (bensin, diesel), asap rokok,
gas hasil pembakaran generator pembangkit listrik, pembakaran gas alam, pembakaran batu bara, dan
pembakaran hutan NO, bersifat racun lebih kuat dari NO. Organ tubuh yang paling peka terhadap
pencemaran gas NO, adalah paru-paru. Paru-paru yang terkena NO, akan membengkak sehingga kesulitan
bernapas dan dapat mengalami kematian. NO dapat menyebabkan gangguan sistem saraf dan
mengakibatkan kejang kejang. Apabila keracunan in terus berlanjut, hal itu dapat menyebabkan
kelumpuhan. Gas mi juga berbahaya pada tanaman dan dapat menimbulkan bintik-bintik pada permukaan
daun, menyebabkan kerusakan jaringan daun, dan mengganggu proses fotosintesis NO dan NO, adalah
komponen pembentuk hujan asam, asap kabut, dan penyebab kanker

d. Oksida sulfur (SO, dan SO): bersumber dari gunung berapi, pengolahan biji belerang, dan pembakaran
batu bara. SO, mudah bereaksi dengan uap air yang ada di udara sehingga membentuk asam sulfat. Apabila
jatuh ke bumi bersama dengan hujan, ia dapat menimbulkan hujan asam Hujan asam sangat merugikan
karena dapat merusak tanaman dan kesuburan tanah. Juga merusak bangunan karena sifat korosif dari asam
tersebut. Jika terkena pada manusia, ia dapat menyebabkan iritasi mata dan gangguan saluran pernapasan.

e. Materi partikel adalah debu, asbestos, metal, dan suspensi minyak. Partikel merupakan polutan udara yang
bersama-sama dengan bahan atau pencemar lain. Sumber pencemaran partikel dapat berasal dari peristiwa
alami dan hasil kegiatan manusia, seperti debu tanah dan pasir yang terbawa angin, abu, dan bahan vi
berasal dari letusan gunung berapi, semburan uap air panas di sekitar sumber vulkanik panas bumi,
transportasi, proses industri, dan buangan limbah padat. Partikel jika masuk dalam tubuh manusia dapat
menyebabkan penyakit saluran pernapasan, batuk disertai dahak, bronkitis, dan asbes dapat menimbulkan
kanker.

3. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah organik dan sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas,
sisa bahan bangunan, keramik, kelebihan pupuk pestisida, bahan radioaktif, serta limbah rumah
tangga.Sumber utama pencemaran tanah adalah sampah. Sampah anorganik ada dua macam, yaitu yang
dapat dibakar dan sampah yang tidak dapat dibakar Cara-cara untuk mengurangi pencemaran tanah, yaitu
dengan penanggulangan sampah secara penimbunan terbuka, penimbunan tertutup dan pembakaran.
B. ETIKA LINGKUNGAN

Etika lingkungan lahir pada dua dasawarsa terakhir sekitar tahun 1970-an, yaitu suatu etika yang
menggunakan penalaran ekologi sehingga hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya menjadi
serasi. Etika menyangkut perilaku seseorang dalam hal moral, seperti susila, jujur, curang bohong, sopan
santun, jorok, dan sebagainya. Jadi, apabila di suatu lingkungan ya penghuninya menjunjung tinggi etika,
akan terbentuk suatu kehidupan bermasyarakat yang sehat, nyaman, dan menyenangkan.

Pendidikan lingkungan seyogianya mampu mendidik manusia agar berperilaku bijak terhadap
lingkungannya Pendidikan lingkungan mendidik perjuangan yang bertujuan mengubah perilaku siswa
terhadap lingkungan agar lebih memahami, menyadari, perhatian, dan bertanggung jawab dapat dilakukan
secara formal di kelas atau nonformal dengan mengajak siswa melakukan aktivitas di luar kelas. Etika
lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah
etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika
pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua
makhluk. Etika lingkungan disebut juga etika ekologi, yaitu pendekatan terhadap lingkungan yang melihat
pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang sehingga semua
unsur mempunyai arti dan makna yang sama Etika ekologi ini memiliki prinsip, yaitu semua bentuk
kehidupan memiliki nilai bawaan. Karena itu, memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri,
hak untuk hidup, dan hak untuk berkembang.

C. MENGAPA KITA PERLU ETIKA LINGKUNGAN?

Dengan meningkatnya kesadaran manusia terhadap kelestarian lingkungan hidup. kita merasakan perlunya
etika lingkungan dalam menjalankan kehidupan di alam. Coba

Anda diskusikan beberapa alasan perlunya etika lingkungan seperti berikut ini.

1. Menghadapi tantangan berat di masa yang akan datang karena masalah kependudukan di negara kita
termasuk masalah penting.

2. endakseimbangan kebutuhan hidup manusia dengan daya dukung lingkungan,menimbulkan ancaman,


hambatan, dan gangguan terhadap kelestarian lingkungan.

3. Kondisi dan keadaan yang mendorong untuk mengembangkan kemampuan lingkungan

4. Tantangan yang cukup berat adalah masalah pemukiman secara luas ataupun dalam arti sempit karena
pertumbuhan penduduk yang pesat dengan tuntutan yang meningkat.

5. Pembangunan yang terus berlanjut mengubah dan merekayasa bentuk dan kond lingkungan.

6.Kemampuan manusia mengubah ekosistem alam menjadi ekosistem binaan untuk memenuhi
kebutuhannya, padahal baik struktur maupun fungsi ekosistem alam perlu dilestarikan secara proporsional

Manusia adalah makhluk yang mempunyai hati nurani, daya penalaran, serta kebudayaan. Oleh karena itu,
manusia mempunyai pandangan tersendiri terhadap lingkungannya yang mengatur dan menentukan
aktivitasnya. Pandangan tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Pandangan ketuhanan

2. Pandangan Kosmogoni

3. Pandangan posibilisme

4. Pandangan Optimisme Teknologi

5. Pandangan Kependudukan

D. Prinsip-prinsip Etika lingkungan

a. Sikap hormat terhadap alam


b. Prinsip tanggung jawab

c. Prinsip Solidaritas

d. Prinsip Kasih sayang dan kepedulian

e. Prinsip tidak merusak

f. Prinsip Hidup sederhana dan selaras dengan alam

g. Prinsip Keadilan

h. Prinsip integritas moral

Anda mungkin juga menyukai