Anda di halaman 1dari 16

Kuliah: Penyehatan Udara-B

Dosen : H. Hamsir Ahmad. SKM., M.Kes

MAKALAH PENCEMARAN UDARA LUAR RUANGAN

“BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN BERACUN, PENCEMARAN


UDARA DAN LEDAKAN PENDUDUK”

OLEH :
LULU EVERLITA
PO714221201085

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
SANITASI LINGKUNGAN
DIV. TK. III.B
2023
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR

Puji Syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, merupakan
satu kata yang pantas penulis ucapkan yang karena bimbingan-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan makalah dengan “BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN
BERACUN, PENCEMARAN UDARA DAN LEDAKAN PENDUDUK”
Penulis ucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang telah membantu penulis
dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar


pada makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk mem-
berikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu penge-
tahuan ini.

Terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsi posi-
tif bagi kita semua.

Makassar, 26 Maret 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan sekarang ini sudah sangat memperhatikan banyak an-


caman serius terhadap masa depan manusia mulai dari perubahan iklim
serta lenyapnya ozon sampai kekontaminasi dengan bahan beracun pence-
maran udara yang berpengaruh kepada keseimbangan system dan menjadi
penyebab utama kerusakan lingkungan hidup.

Banyaknya limbah Bahan kimia Berbahaya dan Beracun yang


dibuang sembarangan, Pencemaran udara yang semakin parah serta
Ledakan suatu penduduk disuatu tempat ialah hal yang menimbulkan
kerusakan lingkungan.Kami mengangkat judul makalah ini atas dasar
keadaan lingkungan kita semakin memprihatinkan yang jauh dari ke-
sadaran masyarakat membuat masadepan bumi semakin kelam, dan
mungkin melalui ini kami menginformasikan kepada pembaca tentang hal-
hal yang mencakup kerusakan lingkungan.

Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian


pokok di bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang
penting dalam kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya se-
hingga dapat memberikan daya dukungan bagi mahluk hidup untuk hidup
secara optimal. Namun, saat ini kualitas udara sangat memprihatinkan aki-
bat pencemaran udara.

Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang


sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari
berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan pe-
rumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari
pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara
juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran
hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dll. Dampak dari pencemaran
udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang
berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.

Pencemaran udara merupakan masalah yang memerlukan perhatian


khusus,khususnya untuk daerah-daerah kota besar. Pencemaran udara
yang ada dapat berasal dariasap kendaraan bermotor, asap pabrik ataupun
partikel-partikel yang lain. Saat ini mulai dilakukan upaya pemantauan
pencemaran udara. Dari hasil pemantauan tersebutdiketahui ada beberapa
parameter yang cukup memprihatinkan, diantaranya: debu(partikulat), Sul-
fur Dioksida (SO2), Oksida nitrogen (NOx), Carbon dioksida (CO) dan
hidrokarbon (HC). Pencemar lainnya adalah timbal (Pb) yang dikandung
dalam bensin(Premium). Keberadaan timbal (Pb) di udara dapat memba-
hayakan bagi kesehatanmanusia.

Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain


oleh pencemaran. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada
pula yang diakibatkan oleh perbuatan manusia. Pencemaran akibat alam
antara lain letusan gunung berapi. Bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gu-
nung berapi seperti asap dan awan panas dapat mematikan tumbuhan,
hewan bahkan manusia. Pencemaran yang terjadi adalah akibat dari aktivi-
tas yang dilakukan manusia. Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika
terkontaminasi oleh bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan
pada mahluk hidup yang ada didalamnya. Gangguan itu ada yang segera
nampak akibatnya, dan ada pula yang baru dapat dirasakan oleh keturunan
berikutnya. Kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia di mulai dari
meningkatnya jumlah penduduk dari abad ke abad.
B. Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang Permasalahan didapatkan perumusan masalah yaitu :
1. Apa Pengertian dari pencemaran udara
2. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara, pem-
buangan limbah zat kimia sembarangan, Ledakan Penduduk
3. Apa dampak yang ditimbulkan oleh Bahan Kimia Berbahaya dan bera-
cun, pencemaran udara serta ledakan penduduk.
4. Bagaimana Cara menanggulangi akibat dari efek pembuangan limbah
sembarangan , pencemaran udara dan ledakan penduduk.

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertuian pencemaran udara
2. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran
udara, pembuangan limbah zat kimia sembarangan, Ledakan Penduduk
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh Bahan Kimia
Berbahaya dan beracun, pencemaran udara serta ledakan penduduk.
4. Untuk mengatahui Cara menanggulangi akibat dari efek pembuangan
limbah sembarangan , pencemaran udara dan ledakan penduduk.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pencemaran Udara


Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi
udara menurut Akhmad (2000) diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau
zat-zat asing di dalam udarayang menyebabkan perubahan susunan atau
komposisi udara dari keadaan normalnya. Pencemaran udara disebabkan
oleh berbagai macam zat kimia, baik berdampak langsungmaupun tidak
langsung yang semakin lama akan semakin mengganggu kehidupanmanu-
sia, hewan dan tumbuhan.
Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut
terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang
perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollu-
tion) Sedangkan bila pencemarannya terjadi dilingkungan rumah, perko-
taan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luarruang (out-
door pollution)
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap.
Gas dan asaptersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar
yang tidak sempurna, yangdihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pem-
bangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selainitu, gas dan asap tersebut
merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu:
CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang ok-
sida) dan NOx (nitrogenoksida).
B. Faktor yang menyebabkan pencemaran Udara pembuangan limbah
zat kimia sembarangan, Ledakan Penduduk

Menurut PP No. 18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3


adalah sisa suatuusaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berba-
haya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupuntidak langsung, dapat mence-
markan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk
hidup lain.Intinya adalah setiap materi yang karena konsentrasi dan atau
sifat dan atau jumlahnya mengandung B3 dan membahayakan manusia,
mahluk hidup dan lingkungan,apapun jenis sisa bahannya. Adapun Jenis
Limbah B3 yaitu :

1. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik


Limbah B3 yang berasal bukan dari proses utamanya, tetapi be-
rasaldari kegiatan pemeliharaan alat, pencucian, pencegahan ko-
rosi, pelarutankerak, pengemasan, dll .
2. Limbah B3 dari sumber spesifik
Limbah B3 yang berasal dari sisa proses suatu industri
atau kegiatanyang secara spesifik dapat ditentukan berdasarkan ka-
jian ilmiah .
3. Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas ke-
masandan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi
Ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk di suatu Negara
secara cepat dan tiba-tiba serta tidak terkendali. Dalam konteks ke-Indone-
siaan, masalah ledakan penduduk mulai terasa di akhir tahun 1960-an.
Data statistik dari sensus ke sensus membuktikan bahwa sampai kini kita
harus ”jujur” belum berhasil melampaui masalah ledakan penduduk. Sen-
sus
Tahun 1971 menyebut jumlah penduduk Indonesia 119,2 juta. Dua
puluhtahun kemudian jumlah ini merangkak naik menjadi 179,4 juta (sen-
sus 1990).Prediksi awal penduduk Indonesia pada tahun 2010 berjumlah
234,2 juta jiwa Hasil sensus tahun 2010 penduduk Indonesia berjumlah
237,6 juta jiwa,lebih besar 3,4 juta dari proyeksi.
Selama 25 tahun terakhir jumlah penduduk Indonesia telah
meningkatmenjadi hampir dua kali yaitu dari 119,2 juta pada tahun 1971
menjadi195,29 juta pada tahun 1995 dan menjadi 198,20 juta pada tahun
1996.Namun demikian, tingkat pertumbuhan penduduk telah turun secara
cepatyaitu 2,32 persen pada periode tahun 1971-1980 menjadi 1,98 persen
padaperiode tahun 1980-1990 dan pada periode tahun 1990-1996 menjadi
1,69 persen.

Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:


1. Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam, contoh:
a. Abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
b. Gas-gas vulkanikc
c. Debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angina.
d. Bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organic.
2. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manu-
sia,
a. Hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
b. Bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang
memakaizat kimia organik dan anorganik
c. Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
d. Pembakaran sampah rumah tangga
e. Pembakaran hutan
C. Dampak yang ditimbulkan oleh Bahan Kimia Berbahaya dan bera-
cun, pencemaran udara serta ledakan penduduk
Adapun efek yang ditimbulkan yaitu :
1. Efek Negatif
Dari segi kesehatan dampak pencemaran udara oleh debu
bisa menyebabkan penyakit paru-paru (bronchitis) serta penyakit
saluran pernapasan lainnya. Sedangkan dampak pencemar udara
oleh zat kimia seperti Karbon Monoksida bisa menyebabkan gang-
guan kesehatan pada hemoglobin (metaloprotein pengangkut oksi-
gen yangmengandung besi dalam sel darah merah). Dan selain itu
penyakit yang timbul adalahISPA (infeksi saluran pernapasan
akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dangangguan perna-
pasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai tok-
sikdan karsinogenik.
Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di
Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, per-
awatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA
pada tahun 1998.
Dari segi ekonomi dampak pencemaran udara yaitu dengan
hasil kajian BankDunia menemukan dampak ekonomi akibat
pencemaran udara di Indonesia sebesarRp 1,8 triliun yang pada
2015 akan mencapai Rp 4,3 triliun.
Dari segi sosial pencemaran sangat merugikan, orang-orang
sudah tidak dapat menikmati udara sehat lagi, setiap hari harus
bertemu dengan asap, aktivitas sosial juga terhambat dan lain-lain.-
Dari segi pendidikan pencemaran udara dapat mempengaruhi
tingkat belajar para pelajar, mereka terhambat dalam hal berpikir
dan juga dalam menyelesaikan satu permasalahan.
Dari segi pertanian dan perkebunan pencemaran udara juga
sangat berpengaruh, kurangnya lahan hijau yang menjadi tempat
pohon-pohon untukmelakukan proses fotosintesis karena Tanaman
yang tumbuh di daerah dengantingkat pencemaran udara tinggi da-
pat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain
klorosis, nekrosis, dan bintik hitam menjadikan sirkulasi udara kita
berkurang, dan menjadikan udara kotor dan tidak baik untuk kita
hirup. Dandampak yang lainnya adalah :

1. Hujan Asam pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya


CO2 di atmosfer. Pencemarudara seperti SO2 dan NO2
bereaksi dengan air hujan membentuk asam danmenurunkan
pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain :
 Mempengaruhi kualitas air permukaan
 Merusak tanaman
 Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah
sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
 Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
2. Efek Rumah KacaEfek rumah kaca disebabkan oleh keber-
adaan CO2, CFC, metana, ozon,dan N2O di lapisan troposfer
yang menyerap radiasi panas matahari yangdipantulkan oleh
permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalamlapisan
troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
3. Kerusakan Lapisan OzonLapisan ozon yang berada di stratos-
fer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi
yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B darimatahari.
Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) ter-
jadisecara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai
stratosfer dan bersifatsangat stabil menyebabkan laju pengura-
ian molekul-molekul ozon lebih cepatdari pembentukannya, se-
hingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.Kerusakan
lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter
dandapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tana-
man.
2. Efek Positif
Ternyata selain menimbulkan dampak yang negatif terdapat pula
efek positif dari terjadinya pencemaran udara. Hal itu antara lain :
 Manusia mulai sadar akan kelestarian dan kebersihan alam
 Munculnya banyak ide tentang gerakan peduli lingkungan
 Munculnya ide untuk menciptakan alat pembersih udara (air
purifier
D. Cara menanggulangi akibat dari efek pembuangan limbah sem-
barangan , pencemaran udara dan ledakan penduduk.
Adapun Solusi untuk mencegah terjadinya Pencemaran Udara Yaitu :

Untuk melindungi masyarakat terhadap bahaya polusi udara, maka


perlu dilakukan usaha-usaha sebagai berikut, antara lain :

1. Setiap pabrik diwajibkan melakukan pengolahan terlebih


dahulu terhada pasap pabriknya sebelum di buang ke udara be-
bas. Pengolahan yang dapatdilakukan adalah Untuk udara yang
mengandung gas atau uap :
2. Dengan cara mencuci, yaitu udara dialirkan ke dalam air atau
cairan yangmudah bereaksi dengan gas atau uap yang terdapat
dalam udara kotortersebut sehingga terikat. Dengan jalan mem-
bakar, yaitu udara yang kotor di lewatkan pada alat pembakar
agar terbakar semua
3. Partikel dalam udara kotor di endapkan secara elektrik kare-
naadanya perbedaan tegangan listrik di antara dua kutub listrik.
4. Untuk kendaraan bermotor, digunakan bahan bakar yang sedik-
itnyamencemari udara, seperti bahan bakar gas atau bahan
bakar sinarmatahari. Bagi kendaraan bermotor yang sisa pem-
bakarannya lebih banyak, sebaiknya menggunakan jalan-jalan
di pinggir kota.
5. Melakukan penghijauan kota, karena tumbuh-tumbuhan dapat
menghasilkan oksigen pada siang hari di samping menyerap
karbondioksida dari udara. Oleh alam, hujan yang turun
menyebabkankotoran di udara berkurang dan angin akan
menyebabkan kotoran diudara tersebar luas, sehingga tidak
terkonsentrasi pada daerah tertentu

Adapun solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan


ledakan pendudukyaitu:

1. Melakukan program transmigrasi.

2. Menggalakkan program keluarga berencana.

3. Mengoptimalkan lahan dengan menggunakan teknologi.

4. Pemerataan pembangunan

5. Memperluas lapangan kerja melalui industrialisasi

6. Meningkatkan produksi pangan sesuai kebutuhan penduduk

7. Menambah sarana pendidikan dan perumahan sederhan


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pencemaran air yang disebabkan limbah B3 berdamapak kepada
kelangsungan hidup suatu populasi seperti kekurangan air, keracunan, ke-
matianhingga pada tingkat lanjutnya dapat membuat punah suatu popu-
lasi.Pencemaran udara yang disebabkan oleh asap industri, asap kendaraan
bermotor hingga AC yang sering digunakan sehari-hari berdampak kese-
hatan dan berdampak besar pada keadaan iklim dibumi yang kian hari
makin panas hal inilahyang menyebabkan daratan es di kutub utara
maupun selatan mencair sehingga banyak pulau-pulau kecil yang tengge-
lam akibat es dikutub mencair.
Ledakan penduduk disebabkan oleh Jumlah penduduk yang besar,
Pertumbuhan penduduk yang cepat, Penyebaran penduduk yang tidakmer-
ata, Banyaknya yang menikah di usia dini, Program KB tidak terlaksana
denganbaik, Menurunnya angka kematian,yang disebabkan oleh berkem-
bangnya dalam bidang kesehatan atau medis.
Pencemaran udara dan ledakan penduduk dapat diatasi dengan
menimbulkan rasa peduli akan lingkungan karena kita hidup di bumi untuk
menjaga dan mengelola untuk menjadi lebih baik bukan untuk
merusaknya.
B. Saran
Perlunya campur tangan pemerintah dalam penanganan masalah
pencemaranair, udara dan ledakan penduduk sangatlah penting, dan Untuk
menantisipasiterjadinya kerusakan lingkungan diperluan kesadaran
masyarakat tentang dampakkerusakan lingkungan, adanya penegakan
hukum pada masyarakat yang sewenang-wenang merusak lingkungan,
serta kerjasama dengan pihak yang terlibat.
DAFTAR PUSTAKA

Mukono. 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan Ed. 2. Airlangga


University Press :

Surabaya Anonim. 1948. Donora Ssmog. diakses pada tanggal 06


Februari 2014

Karliansyah. 2011. Mendorong Peningkatan Kualitas udara perkotaan dari


pencemaran udara.

http://www.menlh.go.id/langit-biru-mendorong-peningkatan-kuali-
tas-udara-perkotaan-dari- pencemaran-udara/ diakses pada tanggal 06
Februari 2014

Depkes. Parameter pencemar udara Dan dampaknya terhadap kesehatan

http://www.depkes.go.id/downloads/Udara. PDF diakses pada 06


Februari 2014

Rahmawaty. 2002. Dampak pencemar udara terhadap tumbuhan.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/857/1/hutan-rah-
mawaty2.pdf . diakses pada 06 Februari 2014

Asih Nindi. 2009. Akibat Pencemaran Udara.

http://nindiasih.files.wordpress.com/2009/05/akibat-pencemaran-
udara.pdf . di akses pada 07 februari 2014Sutiman. 2004.

Upaya Pengendalian Pencemaran Udara Melalui Pengembangan


Teknologi MotorBensin Dan Ems

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Bahan%20Seminar%20Na-
sional%20KPRN_1.pdf . Diaksespada 07 februari 2014

Anda mungkin juga menyukai