GURU PENGAMPU:
Gennilawati,S.Pd
Disusun Oleh:
Kelas:
X.E.2
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap
Kesehatan Manusia” ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencemaran udara adalah salah satu bagian dari pencemaran
lingkungan fisik dimana udara terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia
atau partikel yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pencemaran udara?
2. Apa pengertian kesehatan manusia?
3. Apa pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan manusia?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian pencemaran udara
2. Untuk mengetahui pengertian kesehatan manusia
3. Untuk mengetahui pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
manusia
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1) Faktor alam
Pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah
aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik,
kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang
dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.
2) Faktor manusia
2
Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan
antara lain :
3
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (Muhammad
Dzikry Abdullah Al Ghazaly, 2015)
1. Kanker kulit
Dengan berkurangnya lapisan ozon di atmosfer akan
mengakibatkan meningkatnya radiasi ultra violet yang akan
merangsang penyakit kanker kulit.
2. Kanker paru-paru
Senyawa benzopyren, asbes dan nitrosoamin merupakan
agen karsinogen yang sangat ganas yang bisa mengganggu
kesehatan paru-paru.
3. Kebotakan(alopecia), anemia dan gastro-enteritis
Ketiga penyakit ini disebabkan oleh residu timbal yang
masuk kedalam tubuh.
4. Angina pektoris dan arterosklerosis-perifier
Gas CO dapat memperburuk dan merangsang munculnya
gejala penyakit ini.
5. Bronkhitis dan emfisema
Gas SO2 dan benzopyren dapat memperlemah gerakan
rambut getar pada saluran tenggorokan, selain itu gas ini dapat
merangsang sekresi lendir pada saluran pangkal pada paru-paru.
6. Asfiksia (mati lemas)
4
Gas CO reaktif terhadap Hb dalam darah dengan afinitas
240 kali lebih besar, jika dibandingkan afinitasnya terhadap
oksigen. CO dengan Hb darah tidak lagi dapat berfungsi menyerap
dan membawa oksigen, maka tubuh akan menderita kekurangan
oksigen.
7. Memicu serangan asma
Pencemaran udara dapat memicu serangan asma, terutama
bagi orang yang memiliki riwayat asma. Partikel-partikel polusi
udara dan debu yang dihirup dapat memperburuk gejala asma.
Partikel polutan dalam udara dapat merangsang saluran
pernapasan, mengiritasi jalan napas, dan memicu peradangan yang
dapat memperburuk gejala asma. Selain itu, polusi udara juga dapat
meningkatkan keparahan dan durasi infeksi saluran pernapasan
atas, memperburuk gejala, dan meningkatkan risiko komplikasi
8. Meningkatkan resiko infeksi
Partikel polusi udara bisa menyerang paru-paru,
menyebabkan pembengkakan dan iritasi di jaringan paru, serta
infeksi paru Pencemaran udara dapat meningkatkan risiko infeksi
dan peradangan pada jaringan paru-paru karena partikel-partikel
polusi udara bisa menyerang paru-paru, menyebabkan
pembengkakan dan iritasi di jaringan paru, serta infeksi paru.
Kondisi infeksi paru-paru ini lebih berisiko terjadi pada anak-anak,
Selain itu, dampak polusi udara ini juga bisa terjadi pada orang
sehat maupun orang yang memiliki riwayat asma dan penyakit
paru lainnya, sehingga memperburuk kondisinya.
9. Mengganggu kesehatan mental
Akibat lain dari pencemaran udara, tergangguna kondisi
mental juga dapat meningkat, seperti gangguan bipolar dan depresi
berat.
10. Memperburuk gejala penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Paparan polusi udara bisa menyulitkan penderita PPOK
untuk bernapas, dengan gejala yang parah bahkan dapat berujung
pada kematian.
11. Menimbulkan gangguan perkembangan anak
Pencemaran udara dapat menimbulkan gangguan
perkembangan anak karena paparan polusi udara dapat
memperlambat dan menghambat perkembangan paru-paru pada
anak, sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan optimal
ketika mereka beranjak dewasa.
Pencemaran juga dapat mempengaruhi beberapa komponen
sumber daya alam yang penting bagi kehidupan manusia seperti
5
tanaman pertanian, vegetasi hutan, perikanan, ternak, satwaliar
serta dapat menggangu iklim, tanah dan air (Dahlan, 1989).
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencemaran udara adalah adalah suatu kondisi dimana terdapat
beberapa campuran dari berbagai macam gas serta masuknya bahan
polutan, kimia dan bahan kontaminan alami maupun buatan kedalam udara
yang bisa mempengaruhi kesehatan manusia. Sedangkan kesehatan
manusia adalah Kesehatan manusia adalah kondisi kesejahteraan fisik,
mental, dan sosial yang lengkap dan bukan sekadar tidak adanya penyakit
atau kelemahan. Jadi pencemaran udara sangat berpengaruh terhadap
kesehatan manusia karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit
seperti memicu serangan asma dan memperburuk gejala penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK), Meningkatkan risiko kanker paru-paru,
Menimbulkan gangguan pernapasan seperti batuk,asma, kanker paru-paru,
sesak napas bahkan resiko kematian.
B. Saran
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, J., Artauli Hasibuan, F., Kunci, K., Udara, P., & Gauss, D. (2019).
Pengaruh Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Untuk
Menambah Pemahaman Masyarakat Awam Tentang Bahaya Dari Polusi
Udara. Prosiding SNFUR-4, 2(2), 978–979.
Crystallography, X. D. (2016). pencemaran udara. 1–23.
Dahlan, E. N. (1989). Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Manusia
dan Beberapa Komponen Sumberdaya Alam (The Impact of Air Pollution on
Human Health and Some Components of the Natural Resources). Media
Konservasi, II(2), 39–44. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/42555
Dewi, W. C. (2020). Analisis Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Atas
Pada Pedagang Unggas Di Pasar Burung 16 Kota Palembang. Program Studi
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Sriwijaya, 14–19.
MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY. (2015). Dampak
Latihan Pada Daerah Tubuh Tertentu Terhadap Penurunan Persentase
Lemak. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Oktora, B. (2008). Hubungan Antara Kualitas Fisik Udara Dalam Ruang (Suhu
dan Kelembaban Relatif Udara) dengan Kejadian Sick Building Syndrome
(SBS) pada Pegawai Kantor Pusat Perusahaan Jasa Konstruksi X di Jakarta
Timur 2008. Skripsi, 23, 1–94.