Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“PENGARARUH PENCEMARAN UDARA TERHADAP


KESEHATAN MANUSIA”
(Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Geografi)

GURU PENGAMPU:

Gennilawati,S.Pd

Disusun Oleh:

FADIA ANISA FITRA

Kelas:

X.E.2

SMA NEGERI 3 SIJUNJUNG


2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap
Kesehatan Manusia” ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sijunjung, 22 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................. 2
KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 2
A. Landasan Teori.......................................................................................... 2
1. Pengertian Pencemaran Udara ................................................................... 2
2. Pengertian Kesehatan Manusia .................................................................. 3
3. Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Manusia ...................... 4
BAB III................................................................................................................ 7
PENUTUP ........................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................... 7
B. Saran ......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pencemaran udara adalah salah satu bagian dari pencemaran
lingkungan fisik dimana udara terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia
atau partikel yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan.

Kesehatan manusia adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan


sosial yang lengkap dan bukan sekadar tidak adanya penyakit atau
kelemahan. Kesehatan fisik berkaitan dengan keadaan tubuh yang sehat
dan bebas dari penyakit atau gangguan. Kesehatan mental berkaitan
dengan keadaan jiwa yang sehat, dapat melakukan peran dalam kehidupan,
dan memiliki kemampuan untuk menghadapi tekanan fisik, biologis, dan
sosial. Kesehatan sosial berkaitan dengan hubungan yang sehat dengan
masyarakat, memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan sosial,
dan memiliki perasaan sejahtera. Kesehatan manusia merupakan faktor
penting dalam menciptakan perkembangan jasmani, rohani, dan sosial
yang baik.

Pencemaran udara memiliki dampak yang serius terhadap


kesehatan manusia seperti memicu serangan asma dan memperburuk
gejala penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), Meningkatkan risiko
kanker paru-paru, Menimbulkan gangguan pernapasan seperti batuk,asma,
kanker paru-paru, sesak napas bahkan resiko kematian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pencemaran udara?
2. Apa pengertian kesehatan manusia?
3. Apa pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan manusia?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian pencemaran udara
2. Untuk mengetahui pengertian kesehatan manusia
3. Untuk mengetahui pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
manusia

1
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pencemaran Udara


Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat
asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi)
udara dari keadaan normalnya (Dewi, 2020).

Menurut chambers dan masters pencemaran udara adalah


bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan
udara normal yang mencapai sejumlah tertentu sehingga dapat dideteksi
oleh manusia atau yang dapat dihitung dan diukur, serta dapat memberikan
efek pada manusia, binatang, vegetasi, dan material (Oktora, 2008).

Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1407 tahun 2002 tentang


Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara, pencemaran udara
adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain
ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan
manusia (Crystallography, 2016).

Jadi pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana terdapat


beberapa campuran dari berbagai macam gas serta masuknya bahan
polutan, kimia dan bahan kontaminan alami maupun buatan kedalam udara
yang bisa mempengaruhi kesehatan manusia.

Pencemaran udara dapat dibedakan menjadi pencemar primer dan


sekunder. Pencemar primer adalah zat pencemar yang timbul secara
langsung dari sumber pencemaran udara, seperti karbon monoksida yang
dihasilkan dari pembakaran. Sementara itu, pencemar sekunder adalah zat
pencemar yang terbentuk karena reaksi pencemar primer di atmosfer,
contohnya pembentukan ozon dalam smog fotokimia (Oktora, 2008).

Pencemaran udara dapat disebabkan karena dua faktor yaitu:

1) Faktor alam
Pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah
aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik,
kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang
dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.
2) Faktor manusia

2
Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan
antara lain :

 Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada


kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri.
Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus),
dan gas (CO dan NO).
 Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda,
semen, keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu,
uap, dan gas.
 Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama
adalah debu.
 Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan
makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan
meliputi asap, debu, dan bau.
 Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah
tangga. Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
 Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan
mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya
berupa debu, uap dan gas.
 Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan
dan kegiatan yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.
 Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan
terutama adalah gas dan debu radioaktif.

Sumber pencemaran udara dapat dibagi menjadi 3 yaitu: (1)


sumber perkotaan dan industri; (2) sumber pedesaan/pertanian; (3) sumber
alami. Sumber perkotaan dan industri ini berasal dari kemajuan teknologi
yang mengakibatkan banyaknya pabrik-pabrik industri, pembangkit listrik
dan kendaraan bermotor.Sumber pencemaran udara untuk wilayah
pedesaan/pertanian yaitu dengan penggunaan pestisida sebagai zat
senyawa kimia (zat pengatur tumbuh dan perangsang tumbuh), virus dan
zat lain-lain yang digunakan untuk melakukan perlindungan tanaman atau
bagian tanaman. Sedangkan sumber alami berasal dari alam seperti abu
yang dikeluarkan akibat gunung berapi, gas-gas vulkanik, debu yang
bertiupan akibat tiupan angin, bau yang tidak enak akibat proses
pembusukan sampah organik dan lainnya (Abidin et al., 2019).

2. Pengertian Kesehatan Manusia


Kesehatan adalah kebutuhan setiap manusia dalam menjalani
kehidupannya. Kesehatan juga merupakan hal yang sangat penting karena
tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap

3
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (Muhammad
Dzikry Abdullah Al Ghazaly, 2015)

Dalam tulisannya, Giriwijoyo (2012:8) berpendapat bahwa:


“Kesehatan merupakan landasan/dasar kondisi fisik yang sangat
diperlukan bagi keberhasilan melaksanakan pekerjaan.” Oleh karena itu,
sehat merupakan pondasi bagi kehidupan seorang manusia yang perlu
dipelihara.

Jadi kesehatan manusia adalah kondisi kesehatan yang optimal


dari tubuh, pikiran, dan jiwa manusia. Kesehatan manusia mencakup
berbagai aspek, seperti kesehatan fisik, mental, dan sosial. Kesehatan fisik
mencakup kondisi tubuh, seperti kesehatan jantung, paru-paru, dan organ
lainnya. Kesehatan mental mencakup kondisi psikologis, seperti
kecemasan, depresi, dan stres. Sementara itu, kesehatan sosial mencakup
hubungan sosial dan lingkungan, seperti dukungan sosial, keamanan, dan
kualitas lingkungan hidup.

3. Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Manusia


Pencemaran udara memiliki dampak yang negatif bagi kesehatan
manusia seperti:

1. Kanker kulit
Dengan berkurangnya lapisan ozon di atmosfer akan
mengakibatkan meningkatnya radiasi ultra violet yang akan
merangsang penyakit kanker kulit.
2. Kanker paru-paru
Senyawa benzopyren, asbes dan nitrosoamin merupakan
agen karsinogen yang sangat ganas yang bisa mengganggu
kesehatan paru-paru.
3. Kebotakan(alopecia), anemia dan gastro-enteritis
Ketiga penyakit ini disebabkan oleh residu timbal yang
masuk kedalam tubuh.
4. Angina pektoris dan arterosklerosis-perifier
Gas CO dapat memperburuk dan merangsang munculnya
gejala penyakit ini.
5. Bronkhitis dan emfisema
Gas SO2 dan benzopyren dapat memperlemah gerakan
rambut getar pada saluran tenggorokan, selain itu gas ini dapat
merangsang sekresi lendir pada saluran pangkal pada paru-paru.
6. Asfiksia (mati lemas)

4
Gas CO reaktif terhadap Hb dalam darah dengan afinitas
240 kali lebih besar, jika dibandingkan afinitasnya terhadap
oksigen. CO dengan Hb darah tidak lagi dapat berfungsi menyerap
dan membawa oksigen, maka tubuh akan menderita kekurangan
oksigen.
7. Memicu serangan asma
Pencemaran udara dapat memicu serangan asma, terutama
bagi orang yang memiliki riwayat asma. Partikel-partikel polusi
udara dan debu yang dihirup dapat memperburuk gejala asma.
Partikel polutan dalam udara dapat merangsang saluran
pernapasan, mengiritasi jalan napas, dan memicu peradangan yang
dapat memperburuk gejala asma. Selain itu, polusi udara juga dapat
meningkatkan keparahan dan durasi infeksi saluran pernapasan
atas, memperburuk gejala, dan meningkatkan risiko komplikasi
8. Meningkatkan resiko infeksi
Partikel polusi udara bisa menyerang paru-paru,
menyebabkan pembengkakan dan iritasi di jaringan paru, serta
infeksi paru Pencemaran udara dapat meningkatkan risiko infeksi
dan peradangan pada jaringan paru-paru karena partikel-partikel
polusi udara bisa menyerang paru-paru, menyebabkan
pembengkakan dan iritasi di jaringan paru, serta infeksi paru.
Kondisi infeksi paru-paru ini lebih berisiko terjadi pada anak-anak,
Selain itu, dampak polusi udara ini juga bisa terjadi pada orang
sehat maupun orang yang memiliki riwayat asma dan penyakit
paru lainnya, sehingga memperburuk kondisinya.
9. Mengganggu kesehatan mental
Akibat lain dari pencemaran udara, tergangguna kondisi
mental juga dapat meningkat, seperti gangguan bipolar dan depresi
berat.
10. Memperburuk gejala penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Paparan polusi udara bisa menyulitkan penderita PPOK
untuk bernapas, dengan gejala yang parah bahkan dapat berujung
pada kematian.
11. Menimbulkan gangguan perkembangan anak
Pencemaran udara dapat menimbulkan gangguan
perkembangan anak karena paparan polusi udara dapat
memperlambat dan menghambat perkembangan paru-paru pada
anak, sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan optimal
ketika mereka beranjak dewasa.
Pencemaran juga dapat mempengaruhi beberapa komponen
sumber daya alam yang penting bagi kehidupan manusia seperti

5
tanaman pertanian, vegetasi hutan, perikanan, ternak, satwaliar
serta dapat menggangu iklim, tanah dan air (Dahlan, 1989).

Adapun beberapa langkah untuk menjaga kesehatan


manusia dari polusi udara:
1) Melakukan pengecekan kualitas udara di daerah masing-
masing: Gunakan aplikasi atau situs web yang memantau
indeks kualitas udara setempat dan hindari aktivitas luar
ruangan jika indeks buruk.
2) Menghindari tempat dengan polusi tinggi: Sugari tempat
dengan polusi udara yang rendah dan berisi masker khusus saat
berada di area berpolusi tinggi.
3) Melakukan pembersihan udara di dalam ruangan: Gunakan
pembersih udara dalam ruangan dan pertimbangkan
peningkatan ventilasi untuk mengurangi paparan polusi udara
dalam rumah.
4) Menjaga gaya hidup sehat: Mengonsumsi makanan bergizi,
berolahraga, dan menjaga kesehatan paru-paru dapat membantu
tubuh lebih kuat melawan dampak polusi udara.
5) Menggunakan masker saat keluar rumah: Mandi setelah
bepergian untuk menghilangkan kotoran atau polusi udara yang
menempel pada kulit atau rambut.
6) Membeli tanaman pemurni udara: Tanaman pemurni udara
dapat membantu menyaring udara dan mengurangi kadar polusi
udara.
7) Menggunakan air purifier: Air purifier dapat membantu
menyaring udara dari debu dan partikel-partikel berbahaya.
8) Konsumsi makanan sehat: Mengonsumsi makanan bergizi,
berolahraga, dan menjaga kesehatan paru-paru dapat membantu
tubuh lebih kuat melawan dampak polusi udara

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pencemaran udara adalah adalah suatu kondisi dimana terdapat
beberapa campuran dari berbagai macam gas serta masuknya bahan
polutan, kimia dan bahan kontaminan alami maupun buatan kedalam udara
yang bisa mempengaruhi kesehatan manusia. Sedangkan kesehatan
manusia adalah Kesehatan manusia adalah kondisi kesejahteraan fisik,
mental, dan sosial yang lengkap dan bukan sekadar tidak adanya penyakit
atau kelemahan. Jadi pencemaran udara sangat berpengaruh terhadap
kesehatan manusia karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit
seperti memicu serangan asma dan memperburuk gejala penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK), Meningkatkan risiko kanker paru-paru,
Menimbulkan gangguan pernapasan seperti batuk,asma, kanker paru-paru,
sesak napas bahkan resiko kematian.

B. Saran
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, J., Artauli Hasibuan, F., Kunci, K., Udara, P., & Gauss, D. (2019).
Pengaruh Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Untuk
Menambah Pemahaman Masyarakat Awam Tentang Bahaya Dari Polusi
Udara. Prosiding SNFUR-4, 2(2), 978–979.
Crystallography, X. D. (2016). pencemaran udara. 1–23.
Dahlan, E. N. (1989). Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Manusia
dan Beberapa Komponen Sumberdaya Alam (The Impact of Air Pollution on
Human Health and Some Components of the Natural Resources). Media
Konservasi, II(2), 39–44. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/42555
Dewi, W. C. (2020). Analisis Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Atas
Pada Pedagang Unggas Di Pasar Burung 16 Kota Palembang. Program Studi
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Sriwijaya, 14–19.
MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY. (2015). Dampak
Latihan Pada Daerah Tubuh Tertentu Terhadap Penurunan Persentase
Lemak. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Oktora, B. (2008). Hubungan Antara Kualitas Fisik Udara Dalam Ruang (Suhu
dan Kelembaban Relatif Udara) dengan Kejadian Sick Building Syndrome
(SBS) pada Pegawai Kantor Pusat Perusahaan Jasa Konstruksi X di Jakarta
Timur 2008. Skripsi, 23, 1–94.

Anda mungkin juga menyukai