PENCEMARAN UDARA
DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
KELAS 1/E
KELOMPOK 18:
BANJARMASIN
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “PENCEMARAN UDARA” ini
dengan baik.
Makalah ini kami buat untuk menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang
“PENCEMARAN UDARA” serta untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen kami
yaitu Drs. H. Hardiansyah, M.Si.
Kami sebagai manusia menyadari bahwa masih ada kelemahan dan kekurangan dalam
penyusunan tugas makalah ini dan untuk menyempurnakannya kami sangat mengharapkan
kritik dan saran dari teman-teman maupun dosen pembimbing. Kami berharap makalah ini
bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Kelompok 18
BAB I
PENDAHULUAN
Klasifikasi pencemar udara dapat dibagi menurut wujud, senyawa, maupun sifatnya.
Menurut wujud, zat pencemar terbagi menjadi tiga bagian yaitu zat pencemar fase
padat, cair dan gas. Zat pencemar fase padat dan cair meluputi semua jenis zat pencemar
udara baik yang berbentuk partikel maupun koloid, yang mempunyai ukuran antara 0,001 -
500 µgrm. Sedangkan zat pencemar udara yang termasuk dalam golongan gas disebut
partikulat. Zat pencemar fase gas meliputi semua jenis zat pencemar udara yang berbentuk
gas dan mempunyai ukuran molekuler.
Secara umum zat pencemar udara diklasifikasikan sebagai berikut yaitu Partikulat,
Oksida Sulfur (SOX), Oksida Nitrogen (NOx), Hidrokarbon (HC), Karbon Monoksida (CO),
dan Photochemical oxidant.
Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain:
1. Karbon Monoksida (CO)
Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari
pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan
bermotor.
2. Nitrogen Dioksida (NO2)
Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik,
pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
3. Sulfur Dioksida (SO2)
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara dan beberapa
pemrosesan industri. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan
pembangkit tenaga listrik.
Pencemaran udara dapat disebabkan oleh factor internal dan eksternal. Factor internal
yaitu factor yang berasal dari aktifitas alam tanpa campur tangan manusia. Contoh factor internal
seperti debu yang beterbangan dan letusan gunung berapi. Sedangkan factor eksternal merupakan
factor disebabkan oleh aktifitas manusia, contohnya yaitu asap pabrik industry dan asap
kendaraan. Zat-zat yang berasal dari kegiatan industri maupun kendaraan separti Karbon
monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2), Partikulat (asap atau jelaga),
Chlorofluorocarbon (CFC), Timbal (Pb), karbon dioksida (CO2).
Pencemaran udara tersebut akan mengakibatkan Hujan Asam, Penipisan Lapisan Ozon
Dan Pemanasan Global. Dan berdampak pada lingkungan, manusia, hewan dan tumbuhan.
Standar kualitas udara terbagi menjadi lima kategori yaitu baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak
sehat dan berbahaya.