Disusun Oleh :
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dzat yang Maha Sempurna
pencipta dan penguasa segalanya. Karena hanya dengan ridho-nya penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu makalah tentang “kerusakan
Lingkungan Akibat Pencemaran Udaraa”. Dengan harapan semoga tugas makalah ini bisa berguna
dan ada manfaatnya bagi kita semua. Amiin.
Tak lupa pula penyusun sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut
berpartisipasi dalam proses penyusunan tugas makalah ini, karena penulis sadar sebagai makhluk
sosial penulis tidak bisa berbuat banyak tanpa ada interaksi dengan orang lain dan tanpa adanya
bimbingan, serta rahmat dan karunia dari –Nya.
Akhirnya walaupun penulis telah berusaha dengan secermat mungkin. Namun sebagai manusia
biasa yang tak mungkin luput dari salah dan lupa. Untuk itu penulis mengharapkan koreksi dan
sarannya semoga kita selalu berada dalam lindungan-Nya.
Penyusun,
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerusakan lingkungan dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan mutu
(kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber
daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.
Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antaralain industri,
transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebutmerupakan kontribusi
terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara bebas.Sumber pencemaran udara juga
dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, sepertikebakaran hutan, gunung meletus,
gas alam beracun, dll. Dampak dari pencemaran udaratersebut adalah menyebabkan
penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadapkesehatan manusia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan masalah
Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi udara menurut Akhmad
(2000) diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang
menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya.
Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai macam zat kimia, baik berdampak langsung
maupun tidak langsung yang semakin lama akan semakin mengganggu kehidupan manusia,
hewan dan tumbuhan.Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut
terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka
disebut sebagai pencemaran dalam ruangan (indoor pollution). Sedangkan bila
pencemarannya terjadi dilingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut
sebagai pencemaran di luar ruangan (outdoor pollution).
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut
berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan
oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan
asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu:
CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx
(nitrogenoksida).
Bahan pencemar udara atau polutan dapat dibagi menjadi dua bagian:
1. Polutan Primer
2. Polutan Sekunder
Polutan sekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan kimia di
udara, Misalnya reaksi foto kimia. Sebagai contoh adalah disosiasi NO2 dan
Oradikal. Sifat fisik dari polutan sekunder terbagi ats dua yaitu sifat fisik dan
kimiayang tidak stabil. Termasuk dalam polutan sekunder ini adalah Ozon ,Peroxy
Acyl Nitrat (PAN), dan Formaldehid.1
Pembangunan yang berkembang sangat pesat, khususnya dalam bidang industri dan
teknologi, serta meningkatnya kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil
(minyak) menyebabkan udara yang kita hirup sekarang menjadi tercemar oleh gas-gas
buangan hasil pembakaran.
- Gas-gas vulkanik
- pembakaran hutan2
(pencemaran akibat pabrik industri) (pencemaran akibat asap kendaraan) (akibat pembakaran sampah)
Seperti contoh pada gambar 1 menunjukkan aktivitas pabrik industri yang merupakan
salah satu contoh pencemaran udara melalui cerobong asap. Asap pabrik masih
mengerikan bagi udara kita. Bisa di lihat sendiri, lewat cerobong yang besar,pabrik
mengeluarkan asap yang begitu besar dan banyak. Ada asap berwarna abu-abu, putih,
bahkan hitam. Asap pabrik sangatlah berbahaya, karena mengandung karbon dioksida,
karbon monoksida, juga metana. Kandungan yang berbahaya pada asap pabrik
2
Riza mardhatilla, “pencemaran udara”, banda aceh, 2015, hlm, 6
berpotensi menyebabkan kesehatan manusia karena bau yang dikeluarkan begitu tidak
sedap dan menjadi polusi udara.
Contoh pada gambar 2 menunjukkan pencemaran udara melalui asap kendaraan yang
merupakan pencemaran yang dihasilkan dari zat buang atau emisi dari kendaraan
bermotor, saat ini ada 20 juta kendaraan bermotor di Indonesia. Ada beberapa zat
pencemar asap kendaraan bermotor seperti karbon monoksida, nitrogen dioksida, sufor
oksida, hidro carbon, clorin, dan yang terakhir debu. Kandungan yang berbahaya
tersebut mengakibatkan gangguan saluran pernapasan,dan lain-lain.
e. Timbal (Pb) Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan
mentalserta mempengaruhi kecerdasan otak.
b. Hujan Asam
Menyebabkan Ph air turun dibawah normal sehingga ekosistem terganggu.
c. Pemanasan Global
Penurunan hasil panen perikanan. Selain membawa dampak negatif pada kehidupan
hewan, pencemaran udara juga mampu merusakkan bangunan dan candi-candi.
Iklim dunia yang berubah polanya mengakibatkan timbulnya kemarau panjang,
bencana alam dan naiknya permukaan laut. Kemarau panjang memicu terjadinya
kebakaran hutan dan menurunnya produksi panen, bencana alam (banjir, gempa,
tsunami) banyak terjadi dan permukaan laut yang meninggi akan mengakibatkan
tenggelamnya pulau-pulau kecil dan daerah-daerah pesisir pantai.
3
Rahman, “dampak pencemaran lingkungan”, 2012, hlm, 10
4
Mardhatilla, “makalah pencemaran udara”, 2015, hlm, 16