Anda di halaman 1dari 14

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelasaikan makalah ini dengan tepat waktu. Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam SD 1, kami
berterimakasih kepada yang telah memberikan bantuan dan saran atas penyusunan
makalah ini:

1. Bapak Drs. Hardiansyah, M. Si selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu


Pengetahuan Alam SD 1
2. Semua rekan dari kelompok 14

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah


ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaaat baik bagi penulis maupun para pembaca.

Banjarmasin, 5 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................1

C. Tujuan Penulisan........................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2

A. Pengertian Ekresi.........................................................................2

B. Pengertian Sistem Eksresi............................................................2

C. Fungsi Sistem Eksresi pada Manusia..........................................2

BAB III PENUTUP......................................................................................11

A. KESIMPULAN.......................................................................11

B. SARAN....................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada tubuh manusia terjadi berbagai macam metabolisme yang


mengkoordinasi kerja tubuh. Proses metabolisme menghasilkan zat-zat sisa,
adapun zat-zat sisa tersebut ada yang berguna bagi tubuh dan ada juga yang
tidak berguna. Sebagian dari kita pasti menyukai olahraga, setelah
berolahraga tubuh kita pasti mengeluarkan keringat. Hal tersebut terjadi agar
terhindar dari zat-zat yang bisa meracuni tubuh kita. Zat-zat beracun
merupakan sisa dari hasil metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi
tubuh. Proses mengeluarkan zat beracun ini disebut eksresi.

Sistem eksresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa pada makhluk


hidup. Sistem eksresi pada manusia dibantu oleh beberapa organ yang
berperan. Organ-organ ini akan mengeluarkan sisa dari hasil metabolisme
dalam tubuh. Sistem eksresi manusia dibantu dengan alat-alat eksresi pada
manusia. Alat eksresi tersebut mempunyai fungsi dan peran masing-masing.
Bukan hanya fungsinya, sisa metabolisme tubuh yang dikeluarkan oleh
masing-masing organ tersebut juga berbeda. Ginjal akan mengeluarkan cairan
berupa urin, kulit akan mengeluarkan cairan dalam bentuk keringat, paru-paru
akan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida, dan hati akan
mengeluarkan mineral urea. Setiap organ-organ pengatur metabolisme untuk
sistem eksresi memiliki suatu faktor pengaruh. Apabila organ-organ
metabolisme tidak berfungsi dengan baik maka akan mempengaruhi sistem
kerja metabolisme pada tubuh kita.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian eksresi dan fungsi sistem eksresi pada manusia?


2. Bagaimana macam-macam alat eksresi pada manusia?
3. Bagaimana gangguan sistem eksresi manusia (ginjal dan kulit) ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian ekaresi dan fungsi sistem eksresi pada
manusia.
2. Untuk mengetahui macam-macam alat eksresi pada manusia.
3. Untuk mengetahui gangguan sistem eksresi manusia (ginjal dan hati).

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Eksresi

Eksresi adalah proses pengeluaran sisa dari proses metabolisme. Zat


tersebut diresap dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine,
keringat, dan pernafasan.

B. Pengertian sistem eksresi

Sistem eksresi adalah suatu sistem yang terdapat didalam tubuh dan
fungsinya mengeluarkan zat sisa atau zat buangan dari hasil metabolisme.
Yang dimaksud hasil metabolisme yaitu hasil perombakan zat makan
bermolekul kompleks yang sudah tidak ada gunanya bagi tubuh. Dikeluarkan
zat metabolisme yang sudah tidak berguna bagi tubuh ini untuk mecegah jadi
beracun. Selain itu juga supaya keseimbangan dalam tubuh dalam tubuh tetap
terjaga. Zat-zat sisa yang dikeluarkan tubuh yaitu berupa air yang berlebihan,
karbondioksida, dan urea. Apabila semua zat-zat sisa tersebut tidak
dikeluarkan dari tubuh maka akan sangat berbahaya.

C. Fungsi sistem eksresi pada manusia

Ada empat organ yang berperan dalam proses pembuangan atau eksresi
pada tubuh manusia, yakni, ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Fungsi dan
peran keempat sistem eksresi ini pun berbeda-beda. Dengan demikian zat atau
sisa metabolisme yang dihasilkannya, juga tidak sama. Ginjal akan
mengeluarkan cairan berupa urine, kulit akan mengeluarkan cairan dalam
bentuk keringat, paru-paru akan mengeluarkan udara yang mengandung
karbon dioksida, sedangkan hati akan mengeluarkan mineral urea. Tapi disini
kami hanya akan membahas tentang dua organ eksresi pada manusia yaitu :
gijal dan kulit.

2
a. Ginjal

Ginjal adalah organ eksresi pada manusia berbentuk seperti kacang,


Jumlahnya ada dua dan terletak dikanan dan kiri tulang belakang, tepatnya
dibawah hati dan limpa. Dalam tubuh manusia dewasa, ginjal biasanya
memiliki panjang sekitar 11 cm. Berat dan besarnya bervariasi, tergantung
jenis kelamin, umur, serta ada atau tidaknya ginjal pada sisi lain.

Pada lelaki dewasa, rata-rata ginjal memiliki ukuran panjang sekitar


11,5 cm, lebar sekitar 6 cm dan ketebalan 3,5 cm dengan berat sekitar 120-
170 gram atau kurang lebih 0,4% dari berat badan. Pada wanita dewasa,
berat ginjal sekitar 115-155 gram. Volume rata-rata ginjal adalah 146 cm3
dikiri dan 134 cm3 dikanan.

Ginjal berfungsi melakukan penyaringan terhadap darah dalam tubuh.


Disamping juga mengatur tingkat keseimbangan air, dan mengatur

3
konsentrasi garam yang ada pada tubuh. Ginjal menerima darah dari
sepasang arteri renalis, dan darah keluar lewat vena renalis. Setiap ginjal
berhubungan dengan uriter, tabung yang membawa urine ke kandung
kemih.

Sebagai alat eksresi, ginjal akan menjalankan tiga tahapan dalam proses
pembuangan, termasuk penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali
(reabsorbsi), dan penggupalan (augmentasi).

- Penyaringan atau filtrasi

Pada tahap ini ginjal menyaring cairan dalam darah, sebelum


akhirnya pergi kejantung dan paru-paru. Cairan yang tersaring berupa
urine primer yang masih mengandung air, glukosa, dan asam amino.
Namun sudah tidak mengandung protein dan darah.

- Penyerapan kembali atau reabsorbsi

Proses reabsorbsi terjadi pada bagian ginjal yang bernama tubulus


kontortus proksimal. Disini tubulus kontortus proksimal menyerap
kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Adapun hasil dari
proses reabsorbsi adalah urine sekunder.

- Pengumpulan atau augmentasi

Dalam tahap ini terjadi pengumpulam cairan yang telah dilakukan


tahapan-tahapan sebelumnya. Ini merupakan tahapan terakhir dan
terjadi dibagian tubulus kontortus distal. Cairan yang dihasilkan oleh
tahapan ini sudah berbentuk urine sesungguhnya.

Selain menyaring darah , mengendalikan keseimbangan tubuh, dan


menjaga kadar elektrolit dalam tubuh, ginjal sangat erat kaitannya dengan
sistem eksresi pada manusia, yang bertugas membuang limbah dan racun
tubuh. Darah yang masuk ke ginjal akan disaring, begitu juga dengan
cairan tubuh. Ginjal juga bertugas menjaga kadar air, garam, dan mineral
tubuh dalam batas normal. Darah yang sudah disaring akan dialirkan

4
kembali ke organ tubuh lainnya melalui pembuluh darah ginjal. Dan zat-
zat limbah yang tersaring kemudian akan dibuang melalui urine yang
dikumpulkan dipanggul ginjal (renal pelvis). Lalu, uriter akan
memindahkan urine ke kandung kemih, tempat urine disimpan. Terakhir
urine berjalan dari kandung kemih dan keluar dari tubuh melalui saluran
kemih.

Ginjal adalah organ penting yang merupakan bagian dari sistem kemih,
dan memiliki banyak fungsi, yaitu :

- Mengeluarkan (eksresi) limbah metabolisme dalam tubuh. Ginjal


menyaring racun, kelebihan garam, dan urea, serta limbah yang berbasis
netrogen yang tercipta dari metabolisme sel. Urea diproses di dalam
organ hati dan diangkut melalui darah ke ginjal untuk dibuang.
- Menyeimbangkan kadar cairan dan elektrolit. Karena ginjal
merupakan kunci dalam pembentukan kimia urine, maka ginjal akan
bereaksi terhadap perubahan kadar air dalam tubuh sepanjang hari.
Ketika asupan air berkurang, ginjal akan menyesuaikan diri dan
menahan air di dalam tubuh agar tubuh tidak mengalami kekurangan
cairan.
- Mengatur tekanan darah. Ginjal membutuhkan tekanan konstan
untuk menyaring darah. Saat tekanan darah turun terlalu rendah, ginjal
akan meningkatkan tekanan darah. Hal ini dilakukan dengan
memproduksi angiotensin, yang dapat menyempitkan pembuluh darah
dan mempertahankan garam dan air di dalam tubuh. Proses ini akan
membantu tekanan darah kembali normal.
- Regulasi sel darah merah. Bila ginjal tidak mendapatkan cukup
oksigen, maka ginjal akan mengirimkan panggilan darurat dalam
bentuk eritropoietin, hormon yang merangsang sumsum tulang untuk
menghasilkan lebih banyak sel darah merah pembawa oksigen.
- Membantu penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang,
dengan menghasilkan hormon calcitriol.

5
- Mengatur kadar asam dalam tubuh Anda.

Beberapa penyakit yang dapat menggangu kerja ginjal yakni


hipertensi, radang ginjal, gagal ginjal akut maupun kronis, hingga tumor
ginjal. Selain itu juga diabetes yang dapat menyebabkan nefropati
diabatik. Kondisi-kondisi tersebut dapat mengganggu kerja ginjal dan
sistem eksresi sehingga racun dan limbah dalam tubuh menjadi tertumpuk
dalam darah dan menimbulkan berbagai komplikasi.
b. Kulit

Kulit merupakan organ tubuh yangmemiliki luas permukaan terbesar.


Kulit juga merupakan organ terluat yangmelindungi tubuh manusia dari
mikroba, serangan fisik, dan iritasi bahan kimia.kulit manusia terdiri dari
tiga lapisan, yaitu lapisan epidermis, dermis, dan hipodermis. Macam-
macam lapisan kulit manusia dan bagiannya yaitu:

6
- Lapisan epidermis
Lapisan epidermisadalah lapisan terluar dari kulit. Pada lapisan ini
terdapat bagian-bagian (strata) berupa:
a. Basal atau germinavitum, bagian ini merupakan bagian paling
bawah dalam lapisan epidermis. Disinilah proses mitosis sel
kulit terjadi. Pada bagian ini terdapat banyak sel epidermis yang
disebut keratinosit, yang menghasilkan keratin.
b. Spinosum, sel sel kulit pada bagian ini berperan dalam
fleksibilitas kulit.
c. Granulosum, sel sel kulit pada bagian ini lebih pipih dan tidak
memiliki nuclei.
d. Lucidum, bagian ini terdiri dari sel sel kulit yang mati dan hanya
ditemukan pada tempat tertentu ditubuh, seperti tangan dan kaki.
e. Corneum, bagian ini adalah bagian kulit yang terlihat oleh mata
telanjang. Sel kulit pada bagian ini disebut corneosit.
- Lapisan Dermis
Lapisan dermis adalah lapisan diantara epidermis dan hipodermis.
Bagian ini terdiri dari dua bagian yaitu lapisan papilari dan retikular.
Fungsi lapisan papilari yaitu:
a. Menyediakan nutrisi pada lapisan basal epidermis

7
b. Pengaturan suhu
c. Pembuangan zat sisa metabolisme sel
d. Memberi pola sidik jari
Lapisan retikular mengandung beberapa hal diantaranya:
a. Folikel rambut, merupakan struktur tempat tumbuhnya rambut.
b. Kelenjar keringat, berperan dalam pengaturan suhu tubuh.
c. Kelenjar minyak, fungsi kelenjar minyak pada kulit adalah untuk
melindungi dan melembabkan kulit..
d. Ujung saraf, benda yang meneruskan rangsangan rasa panas,
dingin, sakit, dan sebagainya..
e. Pembuluh limfatik, jalan sel imunitas tubuh
f. Kolagen, protein yang menjaga elastisitas kulit.

- Lapisan Hipodermis
Lapisan hipodermis merupakan lapisan kulit terbawah dan memiliki
banyak kandungan kolagen dan lemak. Fungsi lemak pada bagian ini
adalah sebagai bantalanjika terjadi benturan dari luar. Fungsi lapisan ini
adalah:
a. Melindungi tubuh dari dingin.
b. Melindungi organ bagian dalam.
c. Tempat penyimpanan lemak.

Keringat yang dikeluarkan melalui manusia merupakan salah satu cara


eksresi hasil metabolisme tubuh pada manusia. Keringat diproduksi oleh
kelenjar keringat yang ada pada lapisan dermis kulit. Produksi dan hal
yang mempengaruhi produksi keringat akan diuraikan sebagai berikut:
- Produksi Keringat
Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat yang tersebar di seluruh
permukaan kulit. Ada dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin
dan apokrin.

8
a. Ekrin (Eccrine), jenis kelenjar keringat ini ada disemua bagian
tubuh, khususnya banyak ditemukan pada telapak tangan dan kaki
serta pada dahi. Keringat yang dihasilkan tidak mengandung
protein dan lemak.
b. Apokrin (Apoccrine), jenis kelenjar ini hanya ada bagian tertentu
dan mulai aktif saat memasuki masa pubertas. Letaknya ada di
sekitar ketiak, alat reproduksi wanita dan alat reproduksi pria
terluar. Keringat yang dihasilkan mengandung protein dan lemak.

Keringat diproduksi karena rangsangan yang didapat dari aktivitas fisik,


kondisi emosional, cuaca yang panas, atau rangsangan dari saraf. Saat
rangsangan diterima, maka kelenjar akan mengeluarkan keringat primer
yang mirip dengan plasma. Cairan keringat berasal dari cairan diantara sel
sel yang diambil dari kapiler darah. Pada suhu rendah, aliran keringat
melambat memungkinkan sel sel menyerap kembali air, natrium dan
klorida.

Hasilnya keringat yang dihasilkan lebih sedikit dan mengandung sedikit


natrium dan klorida. Sedangkan saat suhu tinggi, biasanya saat melakukan
aktivitas fisik, aliran keringat lebih cepat. Akibatnya penyerapan air dan
mineral terganggu. Keringat yang dihasilkan juga jumlahnya lebih banyak.
Pada kelenjar keringat apokrin, cairan keringat juga tercampur dengan
protein dan lemak. Akibatnya keringat yang dihasilkan lebih pekat dan
berwarna kekuningan. Ini menjelaskan kondisi pakaian yang menguning di
daerah ketiak.

Seperti yang telah dijelaskan, keringat adalah salah satu cara ekskresi
pada manusia. Kulit membantu menyeimbangkan tubuh dengan
membuang zat zat sisa dan bersifat racun keluar tubuh melalui keringat.
Zat sisa metabolisme dalam tubuh beredar dalam tubuh melalui sistem
sirkulasi pada manusia.

9
Kelenjar keringat mengambil zat zat sisa seperti urea, amoniak, dan zat
lain yang beredar di dalam darah kemudian mengeluarkannya beserta
keringat. Hal ini juga terjadi saat manusia mengonsumsi minuman
beralkohol. Saat kandungan alkohol melewati kapiler darah, kapiler
melebar dan memungkinkan alkohol diserap oleh kelenjar keringat. Secara
umum fungsi keringat yaitu:

a. Membuang zat sisa metabolisme


b. Mengeluarkan zat racun dari tubuh
c. Mengatur suhu tubuh
d. Menjaga homeostasis tubuh

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Eksresi merupakan pengeluaran zat sisa hasil metabolisme yang sudah
tidak diperlukan lagi bagi tubuh. Pada dasarnya peranan sistem eksresi untuk
memelihara homeostasis tubuh.
Sistem eksresi pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru, hati. Masing-
masing organ tersebut, bisa mengeluarkan sisa metabolisme dalam tubuh.
Ginjal merupakan alat eksresi utamaberjumlah sepasang dan terletak
kanan kiri dekat tulang pinggang. Dalam ginjal terjadi proses pembentukan
urine, yang meliputi tahap filtrasi (penyaringan), tahap reabsorbsi
(penyerapan kembali), tahap augmentasi (proses pengumpulan).
Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh kita dan termasuk salah satu
alat eksresi. Kulit memiliki struktur yang terdiri dari lapisan epidermis,
lapisan dermis, dan lapisan hipodermis. Pada lapisan dermis terdapat akar
rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan serabut
saraf. Dimana kulit mengeluarkan sisa metabolisme berupa air, urea, dan
garam.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan
arahan serta saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan
karya-karya berikutnya.

11
Daftar Pustaka
 Biz,Adra. 2019. Sistem Eksresi pada Manusia. (Online).
https://ardra.biz/kesehatan/kesehatan-dan-gizi/sistem-ekskresi-pada-
manusia-alat-dan-organ/ , diakses 31 Agustus 2019.
 Pengertian dari sistem eksresi. (Online).
https://www.temukanpengertian.com/2016/06/pengertian-dari-sistem-
ekskresi.html , diakses 31 Agustus 2019.
 Sistem eksresi pada manusia. (Online).
https://www.extramarks.id/blog/inspirasi/sistem-ekskresi-pada-manusia-
650/ , diakses 31 Agustus 2019.
 Andrian,Kevin. 2017. Ginjal Organ Sistem Eksresi pada Manusia yang
Membuang Limbah Metabolisme. (Online).
https://www.alodokter.com/ginjal-organ-sistem-ekskresi-pada-manusia-
yang-membuang-limbah-metabolisme , diakses 31 Agustus 2019.
 Sistem Ekresi pada Kulit Manusia. (Online).
https://dosenbiologi.com/manusia/sistem-ekskresi-pada-kulit, diakses 31
Agustus 2019.

12

Anda mungkin juga menyukai