KONSERVASI UDARA
1. Pengertian & Tujuan Konservasi
Konservasi menurut bahasa berasal dari 2 kata yaitu :”kon” yang artinya bersama, dan
“server” yang artinya menjaga, jadi konservasi adalah bersama menjaga. Konservasi
merupakan segenap proses pengolahan suatu tempat agar makna kultural yang dikandungnya
terpelihara dengan baik. (Piagam Burra, 1981).
Konservasi merupakan pemeliharaan dan perlindungan terhadap sesuatu yang dilakukan
secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan cara pengawetan. (Peter
Salin & Yenny Salim, 1991)
Konservasi merupakan alokasi sumber daya alam untuk sekarang dan masa yang akan
datang.
Adapun tujuan konservasi mewujudkan kelestarian sumberdaya alam hayati serta
keseimbangan ekosistemnya, sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan
kesejahteraan dan mutu kehidupan manusia, melestarikan kemampuan dan pemanfaatan
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya secara serasi dan seimbang.
Jadi diadakannya konservasi antara lain agar di bumi kita ini tidak semakin banyak terjadi
bencana alam seperti banjir, longsor, gempa, dll. Dan juga untuk menimbulkan rasa cinta
kepada alam sekitar. Konservasi alam akan memberikan manfaat terhadap lestarinya
tumbuhan-tumbuhan. Tak hanya itu, dengan konservasi kita juga bisa melestarikan fauna
ataupun satwa langka. Dewasa ini banyak sekali satwa langka yang jadi bahan pemburuan
pihak tidak bertanggung jawab. Sehingga populasinya semakin menurun.
2. Konservasi Udara
Menurut American Dictionary, konservasi dipahami sebagai menggunakan sumber daya
alam untuk memenuhi keperluan manusia dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama.
Sedangkan udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara
bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon
dioksida, dan gas-gas lain.
Dari pengertian diatas maka kita gabungkan menjadi konservasi udara adalah jenis
konservasi ini lebih tertuju pada pengurangan pada penyebab yang akan mengakibatkan
udara semakin kotor seperti polusi yang dikeluarkan oleh asap knalpot kendaraan atau pun
polusi yang disebabkan oleh pabrik – pabrik, yang akan menyebabkan ozon semakin menipis
akibat cfc (cloro floro carbon) yang dikeluarkan oleh air conditioner maupun kulkas,
konservasi ini pun sangat penting bagi manusia karena banyak dampak yang akan timbul
apabila udara yang bersih ini semakin tercemar.
3. Tujuan Konservasi Udara
Udara sebagai sumber daya alam yang mempengaruhi kehidupan manusia serta makhluk
hidup lainnya harus dijaga dan dipelihara kelestarian fungsinya. Hal ini bertujuan untuk
pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan manusia, serta perlindungan bagi makhluk hidup
lainnya.
Upaya pelestarian udara sistematis dan terpadu dilakukan dengan tujuan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup serta mencegah terjadinya pencemaran dan atau
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum (Benedí C. & Güemes J. dan Sumarno,
2009).
4. Pencemaran Udara
Kehadiran satu atau lebih suatu substansi fisik, kimia, atupun biolagi di atmosfer dalam
jumlah yang dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup, mengganggu estetika dan
kenyamanan, serta merusak property.
Masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfer yang dapat
mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara
umum menurunkan kualitas lingkungan.
a. Jenis & Klasifikasi Pencemaran Udara
Berdasarkan reaksi yang terjadi:
1. Pencemaran Primer
Pencemaran primer adalah pencemaran diudara yang ada dalam bentuk yang
hamper tidak berubah (sekitar 90%) yang ditimbulakan langsung dari sumber
pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemaran udara
primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. (Oleh kegiatan manusia).
2. Pencemaran Sekunder
Pencemaran sekunder adalah semua pencemaran udara yang sudah berubah karena
reaksi tertentu antara dua atau lebih kontaminan/polutan atau terbentuk oleh interaksi
kimiawi antara pencemar primer dan senyawa-senyawa penyusun atmosfer lainnya.
Contohnya, sulfur dioksida, sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam
sulfuric.
Berdasarkan bentuk fisiknya:
1. Mist (kabut): partikel cair dalam udara karena kondensasi uap air.
2. Fog (kabut tebal): seperti mist tapi dapat dilihat oleh mata telanjang.
3. Smoke (asap): parrtikel karbon(padat) yang terjadi dari pembakaran tidak
sempurna.
4. Dust (debu): partikel padat yang terjadi karena proses mekanis (pemecahhan dan
reduksi).
5. Fume: partikel padat yang terjadi karena kondensasi dari penguapan logam cair
yang disertai suatu oksidasi di udara, contoh pada pabrik pengecoran dan
peleburan logam.
b. Jenis Bahan Pencemar Udara
Karbon Monoksida (CO)
Karbon Dioksida (CO2)
Nitrogen Dioksida (NO2)
Sulfur Dioksida (SO2)
CFC (CloroFloroCarbon)
Ozon(O3)
Benda Partikulat (PM)
Timah (Pb)
HydroCarbon (HC)
c. Sumber Utama Pencemaran Udara
Ada banyak sekali penyebab pencemaran udara bahkan tak terhitung jumlahnya. Dan
hampir semua di sebabkan oleh tangan manusia sendiri. Di bawah ini merupakan
penyebab-penyebab pencemaran udara.
Polusi Disebabkan Asap Kendaraan Bermotor
Pembangkit Listrik
Abu Polutan Letusan Gunung Berapi
Limbah Asap Industri atau Pabrik
Limbah Pertanian
Kegiatan Pertambangan Penyebab Pencemaran Udara
Aktifitas Rumah Tangga
Kebakaran Hutan Polutan Polusi Udara
Efek Timbunan Sampah Untuk Polusi Udara
Ilegaloging atau Penebangan Hutan Liar
d. Dampak Pencemaran Udara
Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Pun
manusia pula yang merasakan dampak terburuk dari terjadinya pencemaran udara.
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan
kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer
bumi.
Menimbulkan Penyakit
Membuat Mata Merah dan Iritasi
Gatal dan Bersisik
Iritasi pada Saluran Pernapasan
Gangguan pada Pernapasan
Mengganggu Tumbuh Kembang Sang Anak
Mengurangi Jarak Pandang
Penyebab Utama Terjadinya Pemanasan Global
Gangguan pada Sistem Reproduksi
Tanaman Terganggu Hingga Mati
Selain merugikan kesehatan manusia, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai
efek terhadap lingkungan, yaitu:
Hujan Asam: hujan asam adalah hujan yang mengandung asam nitrat dan
asam sulfatyang berbahaya. Asam ini dibentuk terutama oleh nitrogen oksida
dan sulfur oksida yang dilepaskan ke atmosfer ketika bahan bakar fosil
dibakar
Eutrofikasi: suatu kondisi dalam tubuh air di mana konsentrasi nutrisi (seperti
nitrogen) tinggi yang merangsang pertumbuhan alga, yang dapat
menyebabkan ikan mati dan hilangnya tumbuhan dan satwa.
Haze: disebabkan ketika sinar matahari bertemu partikulat kecil pencemar di
udara.
Penipisan ozon: penipisan lapisan ozon pelindung dapat menyebabkan
peningkatan jumlah radiasi UV mencapai bumi, yang dapat menyebabkan
lebih banyak kasus kanker kulit, katarak, dan sistem kekebalan tubuh
terganggu.
Perubahan iklim global.