Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Pencemaran lingkungan

Dosen pengampu: Dr. Erick Stenly Holle, S.H,M.H

Nama : Muhammad Rizki Alhamid

Nim : 202221585

Kelas : R3L

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON

2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua.
Segala Puji Bagi Allah Swt Tuhan Seru Sekalian Alam, Yang Maha Tinggi Atas Segala-
Galanya, Yang Menguasai Segala Sesuatu Yang Diketahui Makhluknya Maupun Yang Tidak
Diketahui Makhluknya
Penulisan Makalah Ini Dengan Bertujuan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Saya Dimata
Kuliah “HUKUM LINGKUNGAN DAN PULAU-PULAU KECIL’’ Yang Diampuh Oleh
Dosen Dr. Erick Stenly Holle, S.H,M.H Dengan Subtema “ PENCEMARAN
LINGKUNGAN’’. Pembebanan Tanggungjawab Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kepada Pelaku Pencemaran Lingkungan, Perlu Dilakukan Kajian Ulang Dengan Lebih
Mendalam Guna Mendapatkan Pembebanan Secara Proporsional
Bab I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Pencemaran Lingkungan Merupakan Masalah Kita Bersama, Yang Semakin Pentinguntuk
Diselesaikan, Karena Menyangkut Keselamatan, Kesehatan, Dan Kehidupankita. Siapapun Bisa
Berperan Sini Dalam Menyelesaikan Masalah Polusilingkungan Ini, Termasuk Kita. Dimulai
Dari Lingkungan Yangterkecil, Diri Kitasendiri, Sampai Ke Lingkungan Yang Lebih
Luas.Permasalahan Polusi Lingkungan Yang Harus Segera Kita Atasi Bersamadiantaranya
Pencemaran Udara, Air, Tanah, Pencemaran Udara Perkotaan,Kontaminasi Tanah Oleh Sampah,
Hujanasam, Perubahan Iklim Global,Penipisanlapisan Ozon, Kontaminasi Zat Radioaktif, Dan
Sebagainya.Untuk Menyelesaikan Masalah Polusi Lingkungan Ini, Tentunya Kita
Harusmengetahui Sumber Pencemar, Bagaimana Proses Pencemaran Itu Terjadi, Danbagaimana
Langkah Penyelesaian Polusi Lingkungan Itu Sendiri.Sehubungan Dengan Hal Tersebut,
Makadalam Hal Ini Kami Menyusun Makalah Yangmengambil Tema “Pencemaran
Lingkungan” Agar Kita Dapat Mengetahui Dari Manapencemaran Lingkungan Itu Datang Dan
Bagaimana Cara Penanggulangannya

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1 Menjelaskan Kasus Pencemaran Udara, Air Dan Tanah Oleh Industri Atau Kegiatan
Manusia Lainnya
1.2.1 Menjelaskan Bagaimana Pertanyaan Hukum Terkait Tanggung Jawab Perusahaan Atas
Pencemaran Lingkungan Yang Timbulkan
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk Mengetahui Kasus Pencemaran Udara,Air Dan Tanah Oleh Industri Atau Kegiatan
Manusia Lainnya
1.3.2. Untuk Mengetahui Bagaimana Pertanyaan Hukum Terkait Tanggung Jawab Perusahaan
Atas Pencemaran Lingkungan Yang Ditimbulkan

1.4. Kegunaan

1.4.1 Untuk Kesadaran Dan Kesehatan Manusia Dalam Upaya Melindungi Lingkungan,
Kesehatan Manusia, Dengan Mengurangi Polusi, Kita Dapat Menciptakan Lingkungan Yang
Lebih Sehat Dan Berkelanjutan Bagi Generasi Mendatang Dengan Memahami Kasus
Pencemaran Udara, Air Dan Tanah Oleh Industri Atau Kegiatan Manusia Lainnya
1.4.2 Untuk Kita Mengetahui Bagaimana Pertanyaan Hukum Terkait Tanggung Jawab
Perusahaan Atas Pencemaran Lingkangan Yang Ditimbulkan Agar Kita Tidak Melakukan
Pencemaran Lingkungan Karna Kita Tau Ada Tanggung Jawab Atas Pencemaran Lingkungan
Bab II

Tinjauan Pustaka

Pencemaran Adalah Perubahan Yang Tak Dikehendaki Dari Lingkungan Yang Sebagian Besar

Akibat Dari Kegiatan Manusia (Darmono, 1995). Perubahan Ekosistem Atau Habitat Dapat Berupa

Perubahan Fisik, Kimia, Atau Perilaku Biologis Yang Akan Mengganggu Kehidupan Manusia,

Spesies, Biota Bermanfaat, Proses- Proses Industri, Kondisi Kehidupan, Dan Aset Kultural. Selain Itu

Perubahan Ekosistem Akibat Kegiatan Manusia Yang Merusak Atau Menghamburkan Secara Sia-Sia

Sumberdaya Yang Ada Di Alam (Palar,1994).

Pencemaran Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang No.23 Tahun 1997, Yaitu

Masuknya Atau Dimasukkannya Makhluk Hidup, Zat Energi, Dan Atau Komponen Lain Ke Dalam

Lingkungan Hidup Oleh Kegiatan Manusia Sehingga Kualitas Lingkungan Menurun Sampai Tingkat

Tertentu Yang Menyebabkan Lingkungan Hidup Tidak Dapat Berfungsi Sesuai Dengan

Peruntukannya (Anonim, 1997). Sumber Pencemaran Adalah Setiap Kegiatan Yang Membuang

Bahan Pencemar. Bahan Pencemar Tersebut Dapat Berbentuk Padat, Cair, Gas Atau Partikel

Tersuspensi Dalam Kadar Tertentu Ke Dalam Lingkungan, Baik Melalui Udara, Air Maupun Daratan

Pada Akhirnya Akan Sampai Pada Manusia. Daur Pencemaran Lingkungan Akan Memudahkan Di

Dalam Melakukan Penelitian Dan Pengambilan Contoh Lingkungan Serta Analisis Contoh

Lingkungan (Wardhana, 2001)


Bab III
Pembahasan

A. Kasus Pencemaran Udara, Air Dan Tanah Oleh Industri Atau Kegiatan Manusia Lainnya
3.1. Pencemaran Udara
Pencemar Udara Dapat Berupa Gas Dan Partikel. Contohnya Sebagai Berikut: Gas Hzs. Gas Ini
Bersifat Racun, Terdapat Di Kawasan Gunung Berapi, Bisa Juga Dihasilkan Dari Pembakaran
Minyak Bumi Dan Batu Bara. Gas Co Dan Coz. Karbon Monoksida (Co) Tidak Berwarna Dan
Tidak Berbau, Bersifat Racun, Merupakan Hash Pembakaran Yang Tidak Sempurna Dari Bahan
Buangan Mobil Dan Mesin Letup. Gas Coz Dalam Udara Murni Berjumlah 0,03%. Bila Melebihi
Toleransi Dapat Mengganggu Pernapasan, Sumber Pencemaran Udara Lainnya Yaitu:

 Oksida Karbon: Karbon Monoksida (Co) Dan (Co2). Gas Co2 Adalah Gas Yang Dihasilkan Dari
Proses Pernapasan Makhluk Hidup, Pembusukan Bahan Organik Dan Pelabukan Dari Batuan.
Bila Gas Ini Di Atmosfer Jumlahnya Meningkat, Maka Akan Menyebabkan Peningkatan Suhu
Pada Bumi.
 Oksida Belerang: So Dan (So3). Gas Sulfur Dioksida Ini Berasal Dari Pabrik Yang
Menggunakan Belerang Dan Hasil Dari Pembakaran Fosil. Gas Ini Jika Bereaksi Dengan Air
Akan Membentuk Senyawa Asam. Bila Senyawa Ini Turun Bersamaan Dengan Hujan, Maka
Akan Terjadilah Hujan Asam.
 Oksigen Nitrogen: No, (No2), N2o. Gas Nitrogen Ini Sangat Dibutuhkan Oleh Makhluk Hidup
Sebagai Bahan Untuk Membangun Protein. Jika Gas Ini Bereaksi Dengan Air Maka Akan
Membentuk Sebuah Senyawa Asam.
 Komponen Organik Volatile: Metan (Ch4), Benzene (C6h6), Klorofluoro Karbon (Cfc), Dan
Kelompok Bromin. Cfc Sering Kali Digunakan Untuk Bahan Pendingin Pada Ac Dan Kulkas.
Selain Itu, Cfc Juga Digunakan Untuk Alat Penyemprot Rambut Dan Juga Alat Penyemprot
Nyamuk. Cfc Sangat Berbahaya Sekali Karena Bisa Merusak Lapisan Ozon Pada Atmosfer.
Akibatnya Perlindungan Bumi Dari Radiasi Sinar Ultraviolet Akan Berkurang.
 Suspensi Partikel: Debu Tanah, Dioksin, Logam, Asam Sulfat, Dan Lain-Lain
 Substansi Radioaktif: Radon-222, Iodin-131. Strontium-90, Plutonium-239, Dan Lain-Lain
 Suara: Kendaraan Bermotor, Mesin Industri, Pesawat, Dan Lain-Lain
Dampak Dari Pencemaran Udara Sendiri Adalah Hujan Asam, Perubahan Cuaca Yang Ekstrim
Penipisan Ozon, Peningkatan Kasus Kerusakan Mata Hingga Kanker Kulit. Oleh Sebab Itu, Sangat
Penting Untuk Mengatasi Pencemaran Udara Ini, Dimana Udara Merupakan Kebutuhan Dasar
Manusia. Sebagai Bentuk Kontribusi Karya Ilmiah Dalam Menemukan Solusi Yang Tepat, Buku
Limbah Kimia Dalam Pencemaran Udara & Air Dapat Kamu Pelajari Lebih Lanjut.
3.2. Pencemaran Air
Polusi Air Dapat Disebabkan Oleh Beberapa Jenis Pencemar Sebagai Berikut: Pembuangan
Limbah Industri, Sisa Insektisida, Dan Pembuangan Sampah Domestik, Misalnya, Sisa Detergen
Mencemari Air. Buangan Industri Seperti Pb, Hg, Zn, Dan Co, Dapat Terakumulasi Dan Bersifat
Racun. Bila Terjadi Pencemaran Di Air, Maka Terjadi Akumulasi Zat Pencemar Pada Tubuh
Organisme Air. Akumulasi Pencemar Ini Semakin Meningkat Pada Organisme Pemangsa Yang Lebih
Besar. Sumber Lainnya Yaitu:

 Bahan Anorganik: Timbal (Pb), Arsenik (As), Kadmium (Cd), Merkuri (Hg), Kromium (Cr),
Nikel (Ni), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Dan Kobalt (Co)
 Bahan Kimia: Pewarna Tekstil, Pestisida, Dan Lain – Lain
 Bahan Organik: Berbentuk Limbah Yang Dapat Diuraikan Oleh Mikroba Yang Akan Memicu
Meningkatkan Populasi Mikroorganisme Di Dalam Air
 Cairan Berminyak
Dampaknya: Media Penyebaran Penyakit, Peningkatan Alga Dan Eceng Gondok, Menurunkan Kadar
Oksigen Dalam Air Hingga Mengganggu Organisme Di Perairan, Mengganggu Pernapasan Karena
Bau Yang Menyengat

Dengan Adanya Pembuangan Limbah Mengandung Bahan Kimia Berbahaya Dapat Merusak
Lingkungan Yang Ada Di Sekitar Jika Tidak Dikelola Secara Hati-Hati Yang Dibahas Pada Buku
Pencemaran Lingkungan.

3.3. Pencemaran Tanah


Pencemaran Tanah Pencemaran Tanah Disebabkan Oleh Beberapa Jenis Pencemaran Berikut Ini :
Sampah-Sampah Plastik Yang Sukar Hancur, Botol, Karet Sintesis, Pecahan Kaca, Dan Kaleng.
Detergen Yang Bersifat Non Bio Degradable (Secara Alami Sulit Diuraikan). Zat Kimia Dari
Buangan Pertanian, Misalnya Insektisida. Sumber Lainnya:

 Bahan Logam: Mangan (Mn), Besi (Fe), Aluminium (Al), Timbal (Pb), Merkuri (Hg), Seng
(Zn). Asenik (As), Dan Lain – Lain
 Bahan Kimia Organik: Pestisida (Insektisida, Herbisida, Dan Fungisida), Deterjen, Dan Sabun
 Bahan Pupuk Anorganik: Urea, Tsp, Ammonium Sulfat, Dan Kcl
 Zat Radioaktif
Dampak: Pertanian, Seperti Peningkatan Salinitas Tanah Dan Penurunan Kesuburan Tanah Bencana
Alam, Seperti Tanah Longsor Dan Erosi Hingga Penyumbatan Saluran Air
B. Pertanyaan Hukum Terkait Tanggung Jawab Perusahaan Atas Pencemaran Lingkungan
Yang Timbulkan
1. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran Lingkungan Hidup Menurut Pasal 1 Angka 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun


2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (“Uu Pplh”) Adalah Masuk
Atau Dimasukkannya Makhluk Hidup, Zat, Energi, Dan/Atau Komponen Lain Ke Dalam Lingkungan
Hidup Oleh Kegiatan Manusia Sehingga Melampaui Baku Mutu Lingkungan Hidup Yang Telah
Ditetapkan.

Pada Dasarnya Setiap Orang Yang Melakukan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Hidup
Wajib Melakukan Penanggulangan Pencemaran Dan/Atau Kerusakan Serta Melakukan
Pemulihan Lingkungan Hidup.[1]

Penanggulangan Pencemaran Dan/Atau Kerusakan Lingkungan Hidup Dilakukan Dengan:[2]

A. Pemberian Informasi Peringatan Pencemaran Dan/Atau Kerusakan Lingkungan Hidup Kepada


Masyarakat;

B. Pengisolasian Pencemaran Dan/Atau Kerusakan Lingkungan Hidup;

C. Penghentian Sumber Pencemaran Dan/Atau Kerusakan Lingkungan Hidup; Dan/Atau

D. Cara Lain Yang Sesuai Dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.

Sedangkan Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup Dilakukan Dengan Tahapan:[3]

A. Penghentian Sumber Pencemaran Dan Pembersihan Unsur Pencemar;

B. Remediasi (Upaya Pemulihan Pencemaran Lingkungan Hidup Untuk Memperbaiki Mutu


Lingkungan Hidup);

C. Rehabilitasi (Upaya Pemulihan Untuk Mengembalikan Nilai, Fungsi, Dan Manfaat Lingkungan
Hidup Termasuk Upaya Pencegahan Kerusakan Lahan, Memberikan Perlindungan, Dan Memperbaiki
Ekosistem);

D. Restorasi (Upaya Pemulihan Untuk Menjadikan Lingkungan Hidup Atau Bagian-Bagiannya


Berfungsi Kembali Sebagaimana Semula); Dan/Atau

E. Cara Lain Yang Sesuai Dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.
Jadi, Seharusnya Perusahaan Yang Mengakibatkan Pencemaran Lingkungan Melakukan
Penanggulangan Pencemaran, Yang Salah Satunya Adalah Memberikan Informasi Peringatan
Pencemaran Kepada Masyarakat. Adanya Informasi Peringatan Dapat Mencegah Adanya Masyarakat
Yang Meminum Air Sungai Yang Sudah Tercemar. Selain Itu, Perusahaan Juga Wajib Melakukan
Pemulihan Terhadap Pencemaran Yang Terjadi Pada Sungai Tersebut.

2. Ancaman Pidana Bagi Perusahaan Pelaku Pencemaran Lingkungan

Berdasarkan Pernyataan Anda Pencemaran Sungai Oleh Perusahaan Tersebut Mengakibatkan


Warga Meninggal Dan Menimbulkan Kerugian Materiil Yaitu Matinya Ikan Pada Kerambah Warga.

Berdasarkan Peristiwa Tersebut Ada Beberapa Ancaman Pidana Terhadap Pencemar Lingkungan
Menurut Uu Pplh.

Jika Perusahaan Tersebut Sengaja Membuang Limbah Ke Sungai Maka Diancam Pidana Berdasarkan
Pasal 60 Jo. Pasal 104 Uu Pplh Sebagai Berikut:

Pasal 60 Uu Pplh:

Setiap Orang Dilarang Melakukan Dumping Limbah Dan/Atau Bahan Ke Media Lingkungan Hidup
Tanpa Izin.

Pasal 104 Uu Pplh:

Setiap Orang Yang Melakukan Dumping Limbah Dan/Atau Bahan Ke Media Lingkungan Hidup
Tanpa Izin Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 60, Dipidana Dengan Pidana Penjara Paling Lama
3 (Tiga) Tahun Dan Denda Paling Banyak Rp3.000.000.000,00 (Tiga Miliar Rupiah).

Dumping (Pembuangan) Adalah Kegiatan Membuang, Menempatkan, Dan/Atau Memasukkan


Limbah Dan/Atau Bahan Dalam Jumlah, Konsentrasi, Waktu, Dan Lokasi Tertentu Dengan
Persyaratan Tertentu Ke Media Lingkungan Hidup Tertentu.[4]

Selain Pidana Karena Pembuangan Limbah, Ada Beberapa Pidana Lain Yang Bisa Dikenakan
Kepada Perusahaan Tersebut:

1. Jika Pencemaran Lingkungan Tersebut Terjadi Karena Perusahaan Sengaja Melakukan


Perbuatan (Misalnya Membuang Limbah) Yang Mengakibatkan Dilampauinya Baku Mutu Udara
Ambien, Baku Mutu Air, Baku Mutu Air Laut, Atau Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup,
Yang Mana Hal Tersebut Mengakibatkan Orang Mati Maka Diancam Pidana Dengan Pidana
Penjara Paling Singkat 5 (Lima) Tahun Dan Paling Lama 15 Tahun Dan Denda Paling Sedikit Rp5
Miliar Dan Paling Banyak Rp15 Miliar.[5]
2. Jika Pencemaran Lingkungan Tersebut Terjadi Karena Perusahaan Lalai Sehingga
Mengakibatkan Dilampauinya Baku Mutu Udara Ambien, Baku Mutu Air, Baku Mutu Air Laut,
Atau Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup, Yang Mana Hal Tersebut Mengakibatkan Orang
Mati, Maka Dipidana Dengan Pidana Penjara Paling Singkat Paling Singkat 3 (Tiga) Tahun Dan
Paling Lama 9 (Sembilan) Tahun Dan Denda Paling Sedikit Rp3 Miliar Dan Paling Banyak Rp9
Miliar.[6]

3. Pertanggungjawaban Pidana

Anda Menyebutkan Bahwa Tindakan Pencemaran Ini Dilakukan Oleh Perusahaan. Jika Tindak
Pidana Lingkungan Hidup Dilakukan Oleh, Untuk, Atau Atas Nama Badan Usaha, Tuntutan Pidana
Dan Sanksi Pidana Dijatuhkan Kepada:[7]

A. Badan Usaha; Dan/Atau

B. Orang Yang Memberi Perintah Untuk Melakukan Tindak Pidana Tersebut Atau Orang Yang
Bertindak Sebagai Pemimpin Kegiatan Dalam Tindak Pidana Tersebut.

Jika Tuntutan Pidana Diajukan Kepada Pemberi Perintah Atau Pemimpin Tindak Pidana Dalam
Huruf B Di Atas, Ancaman Pidana Yang Dijatuhkan Berupa Pidana Penjara Dan Denda Diperberat
Dengan Sepertiga.[8]

Jika Tuntutan Pidana Dan Sanksi Pidana Dijatuhkan Kepada Badan Usaha Sebagaimana Dalam Huruf
A Di Atas, Sanksi Pidana Dijatuhkan Kepada Badan Usaha Yang Diwakili Oleh Pengurus Yang
Berwenang Mewakili Di Dalam Dan Di Luar Pengadilan Sesuai Dengan Peraturan Perundang-
Undangan Selaku Pelaku Fungsional.[9]

4. Gugatan Ganti Kerugian Terhadap Akibat Dari Pencemaran Lingkungan

Prinsipnya, Setiap Penanggung Jawab Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Melakukan Perbuatan
Melanggar Hukum Berupa Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Hidup Yang Menimbulkan
Kerugian Pada Orang Lain Atau Lingkungan Hidup Wajib Membayar Ganti Rugi Dan/Atau
Melakukan Tindakan Tertentu.[10]

Selain Diharuskan Membayar Ganti Rugi, Pencemar Dan/Atau Perusak Lingkungan Hidup Dapat
Pula Dibebani Oleh Hakim Untuk Melakukan Tindakan Hukum Tertentu, Misalnya Perintah
Untuk:[11]

A. Memasang Atau Memperbaiki Unit Pengolahan Limbah Sehingga Limbah Sesuai Dengan Baku
Mutu Lingkungan Hidup Yang Ditentukan;

B. Memulihkan Fungsi Lingkungan Hidup; Dan/Atau


C. Menghilangkan Atau Memusnahkan Penyebab Timbulnya Pencemaran Dan/Atau Perusakan
Lingkungan Hidup.

Mengenai Kerugian Yang Diderita Warga Yaitu Ikan Di Kerambah Yang Mati, Masyarakat Bisa
Mengajukan Gugatan Perwakilan Kelompok Untuk Kepentingan Dirinya Sendiri Dan/Atau Untuk
Kepentingan Masyarakat Apabila Mengalami Kerugian Akibat Pencemaran Dan/Atau Kerusakan
Lingkungan Hidup.[12]

Gugatan Dapat Dilakukan Jika Memenuhi Syarat Yaitu Adanya Terdapat Kesamaan Fakta Atau
Peristiwa, Dasar Hukum, Serta Jenis Tuntutan Di Antara Wakil Kelompok Dan Anggota
Kelompoknya.[13]

Jadi Warga Masyarakat Dapat Melakukan Gugatan Perwakilan Kelompok Dengan Tujuan Untuk
Meminta Ganti Rugi Atas Ikan Di Kerambah Yang Mati Karena Pencemaran Lingkungan. Di
Samping Itu Perusahaan Juga Dapat Dipidana Karena Pencemaran Tersebut Mengakibatkan Orang
Meninggal Dunia.

5. Contoh Kasus

Sebagai Contoh Kasus Pencemaran Limbah Dalam Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor:
3628/Pid.B/2011/Pn.Sby. Dalam Putusan Ini, Terdakwa Merupakan Wakil Dari Sebuah Perusahaan
Yang Terbukti Secara Sah Melakukan Dumping Limbah Industri Ke Media Lingkungan Hidup Tanpa
Izin Sehingga Menyebabkan Sungai Tercemar. Untuk Itu, Majelis Hakim Menghukum Terdakwa
Dengan Pidana Penjara Selama 8 Bulan Dan Pidana Denda Sebesar Rp 10 Juta Dengan Ketentuan
Apabila Denda Tidak Dibayarkan Maka Diganti Dengan Pidana Kurungan Selama 2 Bulan.

Contoh Gugatan Ganti Rugi Dapat Dilihat Pada Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang
Nomor: 26/Pdt.G/2009/Pn.Tpi. Gugatan Ini Merupakan Gugatan Perwakilan Kelompok Terhadap
Para Tergugat Yang Melakukan Penambangan Dan Penimbunan Dermaga Yang Mengakibatkan
Pencemaran Terhadap Air Laut Dan Ekosistem Laut Serta Menimbulkan Kematian Ikan Dan Habitat
Laut Tempat Mata Pencaharian Para Penggugat.

Untuk Itu, Majelis Hakim Menyatakan Tindakan Para Tergugat Yang Mengakibatkan Pencemaran
Terhadap Air Laut Merupakan Perbuatan Melawan Hukum Dan Menimbulkan Kerugian Materiil Dan
Imateriil. Majelis Hakim Mengabulkan Gugatan Para Penggugat Dan Memerintahkan Tergugat I,
Tergugat Ii, Dan Tergugat Iii Untuk Membayar Ganti Rugi Secara Tanggung Renteng Kepada
Masing-Masing Penggugat Sebesar Rp. 2,88 Miliar, Dan Ditambah Dengan Kerugian Immaterial
Sebesar Rp 5 Miliar, Jadi Total Ganti Rugi Yang Harus Dibayarkan Oleh Tergugat Sebesar Rp10,76
Miliar.
6. Bagaimana Perusahaan Terhadap Pencemaran Lingkungan Dan Proses Penyelesaian
Sengketa

Pencemaran Lingkungan Yang Dilakukan Oleh Perusahaan. Dengan Menggunakan Hukum


Normatif, Maka Dapat Disimpulkan, Bahwa: 1. Berdasarkan Ketentuan Dalam Pasal 84 Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Mengkalisikasikan Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Pencemaran Lingkungan Yaitu Tanggung
Jawab Keperdataan (Ganti Rugi), Tanggung Jawab Administrasi (Pencabutan Izin Usaha, Pembekuan
Izin Lingkungan, Teguran Tertulis, Dan Paksaan Pemerintah) Serta Pertanggung Jawaban Kepidanaan
(Penutupan Kegiatan Usaha, Perampasan Keuntungan Yang Diperoleh Dari Tindak Pidana; Perbaikan
Akibat Tindak Pidana; Pewajiban Mengerjakan Apa Yang Dilalaikan Tanpa Hak;
Dan/Ataupenempatan Perusahaan Di Bawah Pengampuan Paling Lama 3 (Tiga) Tahun.) Serta Secra
Umum Yaitu Pidana Penjara Dan Denda Bagi Pelaku Usaha Ataupun Terhadap Atasan Yang
Memberikan Perintah. 2. Di Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Mengatur Mengenai Upaya Penyelesaian Sengketa Baik Di
Dalam Atau Pun Di Luar Pengadilan.
Bab IV

Penutup

Referensi

Https://Www.Gramedia.Com/Literasi/Pencemaran-Lingkungan/

Https://Www.Hukumonline.Com/Klinik/A/Hukuman-Bagi-Perusahaan-Pelaku-Pencemaran-
Lingkungan-Lt57ff10d6bb0af

Https://Www.Academia.Edu/6194410/Makalah_Pencemaran_Lingkungan2

Anda mungkin juga menyukai