Anda di halaman 1dari 13

MATERIAL TEKNIK

( TRANSFORMASI FASA)

Nama Kelompok II :
1. Geo Tangkuman (Ketua)
2. Rasti D Wabula
3. Putri Oktaviani Guntur
4. Ona Valya Yuniar
5. Musdalifa Arpa Umarella
6. Juen J Tahitoe
DEFINISI TRANSFORMASI FASA

Fasa adalah bagian sistem dengan komposisi kimia dan sifat – sifat fisik
seragam, yang terpisah dari bagian sistem lain oleh suatu bidang batas. Transisi
fasa merupakan perubahan spontan yang terjadi pada temperatur tertentu untuk
suatu tekanan tertentu. temperature transisi merupakan temperature dimana
kedua fase memiliki potensial kimia nilainya adalah sama, yakni temperature
leleh dan temperatur didih. Dalam gas dan cairan, mobilitas molekul-molekul
memungkinkan transisi fase berlangsung secara cepat, tetapi dalam padatan,
ketidakstabilan termodinamika tertangkap didalamnya.
FASA PADA MATERIAL

Fasa pada suatu material didasarkan atas daerah yang berbeda dalam struktur atau komposisi dari
daerah lainnya. Fasa ⟹ bagian homogen dari suatu sistem yang memiliki sifat fisik dan kimia yang
seragam. Contoh: Satu fase : contohnya logam murni, padatan, cairan.
TRANSFORMASI FASA PADA LOGAM

Transformasi fasa dibagi menjadi tiga golongan:


1) Diffusion-dependent transformations tanpa perubahan dalam nomor dan
komposisi fasa( pembekuan logam murni, transformasi allotropic,dll)
2) Diffusion-dependent transformations dengan perubahan nomor dan
komposisi fasa( reaksi eutectoid)
3) Diffusionless transformations ( transformasi martensite dalam campuran
logam)
KINETIKA PADA
TRANSFORMASI FASA

KINETIKA PADA TRANSFORMASI FASA TERDIRI DARI DUA


PROSES YAITU:
1. Necleation (nukleasi) adalah pembentukan fasa baru tidak terjadi secara otomatis,
proses pertama yang terjadi pada transformasi fasa adalah nukleasi yaitu
pembentukan partikel sangat kecil atau nukleasi dari fasa baru
2. Growth, nuclei ini akhirnya tumbuh membesar membentuk fasa baru.
Pertumbuhan fase ini akan selesai jika pertumbuhan tersebut berjalan sampai
terbentuk fraksi baru.
TRANSFORMASI MULTIFASA

Transformasi fasa bisa dilakukan dengan memvariasikan temperatur, komposisi


dan tekanan. Perubahan panas yang terjadi bisa dilihat pada diagram fasa. Namun kecepatan
perubahan temperatur berpengaruh terhadap pengembangan pembentukan struktur
mikro.

Cara lain yang dipakai adalah supercooling yaitu transformasi pada


prosespendinginan dilakukan pada temperatur yang lebih rendah
atausuperheatingyaitu transformasi padaproses pemanasan dilakukan pada
temperatur yang lebih tinggi.
Proses pemanasan pada umumnya terdiri dari dua tahap:
- Superheating
 Proses heating, yaitu proses pemanasan yang dilakukan dari temperatur kamar
sampai suhu yang diinginkan bertujuan untuk memperoleh sifat-sifat yang
diinginkan dari logam dengan batas-batas tertentu
 Proses holding time, yaitu proses penahanan pada temperatur tertentu sehingga
terjadi transformasi yang sempurna dan homogen.Proses pendinginan ada dua
yaitu:

-supercooling
 Proses pendinginan cepat pencelupan( quenching) dengan media: air,minyak
 Proses pendinginan lambat, pendinginan dengan media udara pada proses ini
direfrensentasikan dengan menggunakan grafik continous cooling
transformation(CCT)
DIAGRAM TRANSFORMASI ISOTERMAL/DIAGRAM TTT(TIME-TEMPERATURE-
TRANSFORMATION

1.Dengan menggunakan reaksi eutectoid

Dari reaksi tersebut menghasilkan


diagram:
Sifat-Sifat Fasa yang terbentuk

1. Ferrit ( Besi Alfa ) 8 ( 0.77 wt % C ) → a ( 0,022 2. Austenit Austenit memiliki bentuk sel satuan
wt % C ) + FeC ( 6,7 wt % C ) Padareaksi FCC dan jarak atom nya lebih besar dari pada
eutektoid , austenite dengan kandungan karbon Ferrit Austenit stabil pada temperature antara 912-
sedang akan 1350 ° C dengan daya larut karbon sebesar 2,11
berubahmenjadiferitdengankadarkarbonkecildans % . Pada temperature stabil nya Austenit bersifat
ementit lunak dan ulet , sehingga mudah dibentuk dan
karbontinggi.Padasaatpembentukanpearlite , besifat ferromagnetik .
gerakanatomCbergerakdari sementit . Ferrit
memiliki bentuk sel satuan BCC dan dapat
melarutkan carbon mencapai 0,025 % . Hal ini
dikarenakan struktur BCC dimana ruang ruang
antar atom kecil dengankadar feritke dan padat ,
sehingga daya larut nya rendah. Sifat : •Lunak
•Ulet • Mampu las tinggi • Sifat korosi rendah
Sifat-Sifat Fasa yang terbentuk

3. Besi delta Besi delta memiliki bentuk sel 4. Sememtit Sememtit merupakan suatu
satuan BCC dengan daya larut karbon 0,1 senyawa antara atom Fe dengan atom
% , tetapi terjadi pada temperature 1350- C.Sememtit bersifat sangat keras , kurang
1535 ° C. ulet dan kurang kuat getas .
Continous cooling transformation (CCT)

Diagram Continous cooling transformation Fe-3e3C


Continous cooling transformation (CCT)

Diagram Continous cooling transformation Fe-3e3C


SEKIAN DAN TERIMA KASIIH

Anda mungkin juga menyukai