Anda di halaman 1dari 19

BAB 5

PERUBAHAN LINGKUNGAN

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi keseimbangan lingkungan dan
perubahan lingkungan didaerahnya
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis limbah penyebab berbagai
pencemaran.
3. Peserta didik dapat menganalisis fenomena pemanasan global dan
dampaknya bagi kehidupan.
4. Peserta didik dapat mengemukakan penanganan berbagai jenis limbah
(cair, gas, padat, dan B3).
5. Peserta didik dapat melakukan daur ulang limbah yang dapat bermanfaat
bagi kehidupan.

Alokasi Waktu:
10 x 45 menit

Media yang Mendukung:


 https://aslam02.wordpress.com/materi/kelas-x-2/polusi/keseimbangan-
perubahan-lingkungan/
 https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkungan/
 https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/29/183000269/12-dampak-
pemanasan-global-bagi-kehidupan?page=all
 https://nationalgeographic.grid.id/read/131989557/perkembangan-
teknologi-berperan-dalam-perubahan-iklim-mengapa-begitu?page=all
 https://www.youtube.com/watch?v=CqmR09Q_gkM&t=34s
 https://www.gramedia.com/literasi/pemanasan-global/
 https://disdukcapil.pontianakkota.go.id/kependudukan-dan-lingkungan-
hidup-ditulis-oleh-ersa-tri-fitriasari
 https://www.youtube.com/watch?v=5d1wMckJIcU
 https://www.arahenvironmental.com/apa-itu-limbah-b3-dan-jenis-jenis-
limbah-b3-yang-sering-kita-abaikan/
 https://www.sridianti.com/biologi/pengertian-recycle-reuse-reduce-
repair.html

Ringkasan Materi:
I. Lingkungan yang Seimbang
Lingkungan bersifat dinamis, artinya akan mengalami perubahan dari
keadaan seimbang.
Lingkungan dikatakan seimbang bila :
1. Dalam lingkungan tersebut berjalan pola-pola interaksi, yang meliputi arus
energi, daur materi, rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida
ekologi, daur biogeokimia, dan produktivitas yang berjalan alami
sebagaimana mestinya.
2. Lingkungan bersifat homeostatis, yaitu mampu bertahan terhadap
gangguan alam, baik bersifat alami maupun buatan.
3. Lingkungan yang memiliki daya dukung lingkungan, yaitu lingkungan
yang mampu mendukung semua kehidupan organisme, karena dalam
lingkungan terdapat berbagai sumber daya alam (hayati dan non hayati).

II. Pencemaran Lingkungan


Karena lingkungan bersifat dinamis maka dapat mengalami perubahan.
Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh :
a) Faktor Alami, yaitu perubahan yang disebabkan oleh kejadian alam
(proses alami). Misal : gempa bumi, gunung meletus, gelombang tsunami,
erosi, banjir, angin topan, dan sebagainya.
b) Faktor Buatan (manusia), yaitu perubahan yang disebabkan karena
pengaruh aktivitas manusia. Misal : Penebangan hutan, kegiatan industri,
pertanian monokultur, penggunaan insektisida,dan sebagainya.
Secara alami lingkungan mempunyai kemampuan untuk pulih kembali ke
keadaan seimbang, atau dikenal dengan istilah Daya Lenting Lingkungan.
Selain itu lingkungan juga mempunyai Daya Dukung Lingkungan, yaitu
kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan sejumlah makhluk hidup di
dalamnya agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar.
Jika gangguan atau perubahan yang dialami lingkungan terlalu besar dan
melebihi daya lenting lingkungan maupun daya dukung lingkungan maka
yang akan terjadi adalah kerusakan lingkungan.
Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah terjadinya pencemaran
lingkungan.
Lingkungan dikatakan tercemar bila didalamnya terdapat suatu zat
pencemar/polutan yang berakibat menurunnya kualitas suatu lingkungan.
Suatu zat dikategorikan sebagai polutan jika memenuhi salah satu syarat
berikut :
a. Jumlahnya melebihi ambang batas
b. Berada pada tempat yang tidak semestinya
c. Berada pada waktu yang tidak tepat
Pencemaran lingkungan dapat disebabkan oleh alam (misalnya gunung
meletus)dan kegiatan manusia.
Pencemaran lingkungan terbesar disebabkan oleh perkembangan iptek yang
memicu industrialisasi.
Iptek dan industrialisasi digunakan untuk memenuhi kebutuhan populasi
manusia yang terus meningkat.
Akibat perkembangan iptek dan industrialisasi tersebut antara lain :
a) Sumber daya alam yang di ambil terlalu besar dan melebihi daya
regenerasinya.
b) Terbentuknya berbagai limbah hasil perindustrian.
c) Peningkatan jumlah populasi manusia selalu diiringi peningkatan jumah
limbah domestik.
d) Munculnya bahan-bahan sintetik yang umumnya bersifat meracuni
lingkungan.
Macam pencemaran lingkungan berdasar tempatnya antara lain :
1) Pencemaran udara, yaitu kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi (bakteri, virus) di atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Polutan
udara digolongkan menjadi pencemar primer dan sekunder. Pencemar
primer merupakan zat pencemar yang timbul secara langsung dari
sumber pencemaran udara. Misalnya, karbon dioksida sebagai hasil dari
pembakaran. Sementara itu, pencemar sekunder adalah pencemar yang
terbentuk karena reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Contohnya pembentukan ozon di dalam kabut fotokimia.

2) Pencemaran air, yaitu masuknya suatu zat , energi atau komponen


lainnya baik berupa makhluk hidup maupun benda mati yang
menyebabkan penurunan kualitas air sehingga air tidak dapat berfungsi
sebagai mana mestinya. Tercemar atau tidaknya suatu perairan dapat
diukur dengan 3 cara pengukuran, yaitu parameter kimia (salinitas, pH,
nilai DO, nilai COD dan nilai BOD), parameter fisika (mengukur
kekeruhan, suhu, warna, rasa, kejernihan), dan parameter biologi (ada
tidaknya organisme tertentu dalam air).
3) Pencemaran tanah, yaitu keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Polutan tanah dapat berasal
:
a. Limbah domestik. Merupakan limbah hasil kegiatan hidup manusia.
Limbah domestik dapat berupa padat maupun cair, baik yang bersifat
organik maupun anorganik.
b. Limbah pertanian. Merupakan hasil kegiatan pertanian manusia dalam
upaya peningkatan hasil-hasil pertanian, contonya pupuk kimia, pestisida
kimia.
c. Limbah industri. Dapat berupa limbah cair maupun padat, yang umumnya
mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan manusia dan
organisme lain. Contohnya limbah pabrik yang mengandung logam berat.
4) Pencemaran suara, yaitu keadaan dimana masuknya suara yang masuk
terlalu banyak sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.
Polusi  suara atau pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume
tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak
menyenangkan. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampui
70 desibel (dB).

III. Pemanasan Global dan Dampaknya


Pemanasan global (global warming) menjadi salah satu isu lingkungan utama
yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungann dengan
proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi. Peningkatan suhu
permukaan bumi ini dihasilkan oleh adanya radiasi sinar matahari menuju
ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar ini berubah menjadi energi
panas dalam bentuk sinar infra merah diserap oleh udara dan permukaan
bumi.
Sebagian sinar infra merah dipantulkan kembali ke atmosfer dan ditangkap
oleh gas-gas rumah kaca yang kemudian menyebabkan suhu bumi
meningkat. Proses itu dikenal dengan istilah efek rumah kaca.

Gas-gas rumah kaca terutama berupa karbondioksida, metana dan nitrogen


oksida yang sebagian besar berasal dari aktivitas manusia.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada
di bumi, karena tanpa efek rumah kaca planet bumi akan menjadi sangat
dingin lebih kurang -18°C, sehingga sekuruh permukaan bumi akan tertutup
lapiesan es. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15°C, bumi sebenarnya
telah lebih panas 33°C dengan efek rumah kaca.
Akan tetapi jika gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, maka akan
terjadi sebaliknya dan mengakibatkan pemanasan global.

Beberapa aktivitas yang ditengarai menghasilkan GRK (CO 2, CH4 , dan N2O)
adalah :
1. Aktivitas yang menghasilkan gas CO 2 (karbon dioksida) seperti kegiatan
penggunaan bahan bakar kayu (biomass), minyak bumi, gas alam dan
batubara oleh industri, kendaraan bermotor, dan rumah tangga serta
pembakaran hutan.
2. Kegiatan yang menghasilkan gas CH 4 (Methane) seperti kegiatan proses
produksi dan pengangkutan batubara, minyak bumi, dan gas alam;
kegiatan industri yang menghasilkan bahan baku (ekstractive industri);
kegiatan pembakaran biomas yang tidak sempurna; serta kegiatan
penguraian oleh bakteri di tempat pembuangan akhir (TPA), ladang padi
dan peternakan.
3. Kegiatan yang menghasilkan gas N 2O (Nitrous Oksida) hasil dari
pemakaian pupuk nitrogen yang berlebihan di dalam usaha penanaman
padi, aktivitas industri dengan menggunakan limbah padat sebagai bahan
bakar alternatif dan penggunaan bahan bakar minyak bumi. Dari berbagai
GRK di atas yang diperkirakan sebagai gas yang paling berperan di
dalam proses terjadinya pemanasan global adalah CO 2 dan kemudian
disusul oleh CH4.
Pemanasan global juga dapat mempercepat kerusakan lapisan ozon. Ozon
adalah salah satu gas atmosfer yang tersusun dari 3 atom oksigen.
Ozon normalnya terletak di lapisan stratosfer. Ozon di stratosfer berfungsi
mengalangi paparan radiasi UV sinar matahari yang berbahaya bagi bumi jika
terlalu berlebihan.

Penipisan lapisan ozon merupakan fenomena alam yang mulai disadari


melalui penelitian pada 1970-an. Fenomena alam ini terjadi pada lapisan
atmosfer di atas permukaan bumi. Jika sinar ultra violet tidak diserap lapisan
ozon dan mengenai manusia, molekul DNA manusia bisa rusak, memicu
kanker kulit, kerusakan kornea dan lensa mata/katarak.
Penipisan lapisan ozon juga sering disebut dengan lubang ozon terjadi lewat
berkurangnya kadar ozon pada stratosfer. Kenaikan kadar bromin dan klorin
di lapisan atmosfer adalah akibat penipisan lapisan ozon. Kedua senyawa
kimia mengganggu ozon, karena melepaskan kandungan oksigen tunggal
pada ozon.
Adapun kegiatan yang menghasilkan bahan perusak ozon (BPO) antara lain
adalah kegiatan industri pendingin udara (kulkas dan AC), pesawat terbang,
katalisator proses industri, bahan pencegah kebakaran dan fumigasi yang
menggunakan CFC, Halon,Aerosol, Solvent, dan Metil Bromida.
Meningkatnya GRK dan BPO di atmosfer bisa juga diakibatkan oleh
menurunnya kemampuan alam di dalam menyerap karbon. Aktivitas
penggundulan hutan serta pola penggunaan lahan yang tidak berwawasan
lingkungan ditengarai akan mengurangi kemampuan alamiah alam dalam
menyerap karbon yang ada di atmosfer.
Dampak pemanasan global antara lain:
1) Pencairan es di kutub
2) Perubahan iklim
3) Gagal panen
4) Kepunahan spesies tertentu
5) Semakin sering terjadi bencana alam yang berhubungan dengan
perubahan iklim
6) Peningkatan kecepatan kerusakan lapisan ozon

Upaya mengatasi pemanasan global dapat dilakukan dengan beberapa cara,


antara lain:
1. Efisiensi penggunaan energi, yang dapat dilakukan dengan cara hemat
listrik, air, penggunaan AC, dan kendaraan berbahan bakar minyak bumi.
2. Menciptakan energi alternatif yang ramah lingkungan.
3. Pembuatan taman kota, jalur hijau dan reboisasi hutan-hutan gundul

IV. Limbah B3
Limbah B3 adalah akronim dari Bahan Beracun dan Berbahaya yang menurut
PP no. 101 tahun 2014, definisinya adalah sisa usaha atau kegiatan yang
mengandung zat atau komponen yang secara langsung maupun tidak dapat
mencemarkan, merusak, atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
Limbah B3 sering juga disebut mengandung zat atau bahan anorganik
berbahaya yang bersifat teratogenik. Teratogenik adalah sebuah bahan
berbahaya yang dapat membuat perkembangan menjadi tidak normal.
Seperti misalnya dalam medis, perkembangan dari sel selama masa
kehamilan yang dapat merusak embrio.
Limbah B3 seringkali kita temui di kehidupan kita sehari-hari, namun karena
ketidaktahuan, tanpa sadar kita memperlakukan jenis limbah ini sama seperti
kita memperlakukan sampah biasa. Padahal, konsekuensi jangka panjangnya
terhadap lingkungan dan kesehatan kita sangat berbahaya.
Berikut adalah enam jenis limbah B3 yang paling umum kita jumpai di
keseharian kita, namun sering kita abaikan penanganannya:
1. Baterai bekas
2. Lampu TL dan bohlam
3. Aki bekas
4. Oli bekas
5. Toner bekas
6. E-waste (TV, smartphone, AC, mesin cuci, kamera cctv, telepon, dll)

Penanganan yang benar dapat dimulai dengan memisahkan limbah B3 dari


jenis-jenis sampah lainnya, dan menempatkannya dalam wadah khusus yang
terpisah.

V. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan


Secara tegas, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan
Hidup menjelaskan, upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran
terdiri dari langkah pencegahan terhadap permasalahan pencemaran.
Meliputi permasalahan pencemaran yang terdiri dari langkah pencegahan dan
langkah pengendalian.
Secara umum, melansir dlh.banglikab.go.id, berikut ini merupakan upaya
penanggulangan pencemaran lingkungan:
1. Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida,
insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari
pencemaran lingkungan.
2. Melakukan penghijauan.
3. Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman
penduduk.
4. Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan
yang mencemari lingkungan.
5. Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan
kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang
sesungguhnya.
6. Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari

Sebagai bagian dari warga masyarakat yang baik kita dapat membantu
kegiatan tersebut dengan melakukan kegiatan 4R: Reduce, Reuse, Repair
dan Recycle.
Recycle (Pendaurulangan)
Proses Recycle merupakan proses mengubah satu benda menjadi benda lain
yang lebih berguna. Salah satunya pembuatan kompos dari sampah
dedaunan. Kompos ini dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah,
sehingga dapat diperoleh hasil yang baik. Cacing tanah dapat menyuburkan
tanah dengan cara menambah aerasi tanah dan kompos menyediakan unsur
hara yang dibutuhkan tanaman untuk hidup.
Reuse (Penggunaan Ulang)
Proses Reuse dilakukan untuk sampah yang tidak dapat terurai dan dapat
dimanfaatkan ulang, misalnya botol bekas sirup digunakan lagi untuk
menyimpan air minum sirup lagi.
Reduce
Reduce adalah melakukan pengurangan bahan/penghematan. Contohnya
jika akan berbelanja ke pasar atau supermarket sebaiknya dari rumah
membawa tas. Janganlah minta tas plastik dari toko atau supermarket kalau
hanya dibuang saja.
Repair
Repair artinya melakukan pemeliharaan. Contohnya membuang sampah tidak
sembarangan. Dengan prinsip 4R tersebut dapat diharapkan masalah
limbah/sampah dapat berkurang dan teratasi.
===========================================================
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD 1
===========================================================
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi keseimbangan lingkungan dan
perubahan lingkungan didaerahnya
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis limbah penyebab berbagai
pencemaran.

Dengan mencermati ringkasan materi serta sumber-sumber informasi lain,


jawablah pertanyaan pertanyaan berikut !
1. Ekosistem dunia bersifat dinamis, yang artinya dapat mengalami
perubahan, menjadi lebih baik maupun menjadi rusak. Dan secara alami
tanpa campur tangan manusia ekosistem rusak dapat kembali kekeadaan
semula. Mengapa demikian?
2. Sebutkan salah satu contoh dari kerusakan lingkungan yang terjadi
secara alami yang akhirnya dapat kembali stabil tanpa campur tangan
manusia!
3. Perhatikan gambar berikut:

Apa yang menyebabkan peristiwa pada gambar diatas?


Apa yang akan terjadi pada eksistem tersebut jika hal tersebut terjadi
terus menerus? Jelaskan jawabanmu!
4. Tuliskan satu kerusakan lingkungan yang terjadi di daerahmu, dan
jelaskan apa yang menjadi penyebab peristiwa tersebut!
5. Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dapat mempercepat
kerusakan tanah, dan menyebabkan tanah makin tidak subur. Mengapa
demikian?
6. Air merupakan salah satu kebutuhan fital makhluk hidup. Namun
sekarang ini air bersih sangat sulit diperoleh. Air yang bersih dapat diukur
dengan 3 macam parameter, yaitu parameter kimia, parameter fisika, dan
parameter biologi. Jelaskan 3 macam parameter air bersih yang
dimaksud!
7. Salah satu polutan udara yang terbesar adalah dalam bentuk gas. Gas-
gas pencemar udara dapat dikelompokkan dalam gas pencemar primer
dan gas pencemar sekunder. Jelaskan perbedaan antara gas pencemar
primer dengan gas pencemar sekunder!
===========================================================
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD 2
===========================================================
Tujuan Pembelajaran:
3. Peserta didik dapat menganalisis fenomena pemanasan global dan
dampaknya bagi kehidupan

Dengan mencermati ringkasan materi serta sumber-sumber informasi lain,


jawablah pertanyaan pertanyaan berikut !
1) Apa yang dimaksud dengan fenomena pemanasan global?
2) Fenomena alam “efek rumah kaca” merupakan penyebab utama
memanasan global. Setujukan kamu dengan pernyataan tersebut?
Jelaskan pendapatmu!
3) Bumi dilindungi oleh lapisan atmosfer. Dengan adanya atmosfer bumi
terhindar dari bencana hantaman benda langit serta menjaga bumi tidak
beku. Atmosfer yang sehat mengandung beberapa gas dalam tabel
berikut dengan jumlah yang seimbang. Diantara gas-gas tersebut
berfungsi menjaga bumi tetap hangat, yang dikenal dengan istilah “gas
rumah kaca” Tuliskan jenis gas-gas yang termasuk dalam “gas rumah
kaca”!
4) Jelaskan mekanisme peran gas rumah kaca dalam menjaga kestabilan
suhu bumi untuk selalu hangat dan dapat dihuni makhluk hidup!
5) Berikut merupakan foto satelit tampak atas ekosistem hutan Kalimantan
yang mengalami perubahan:
Menurut pendapatmu, apakah perubahan itu ikut mempunyai andil
terhadap tingginya jumlah gas rumah kaca di atmosfer? Jelaskan
jawabanmu!
6) Cermati video dari link:
https://www.youtube.com/watch?v=CqmR09Q_gkM&t=34s
Dengan menggunakan informasi dari video dan media tambahan lain,
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
a. Berkat perkembangan ilmu dan teknologi manusia dapat menjalani hidup
dengan lebih mudah. Namun disisi lain perkembangan ilmu dan teknologi
memberikan dampak buruk. Setujukah kalian dengan pernyataan
tersebut? Jelaskan jawabanmu!
b. Hasil dari teknologi seperti pada gambar berikut berperan dalam
peningkatan suhu rata-rata bumi, yang dikenal dengan istilah “efek rumah
kaca”.

Setujukah kalian dengan pernyataan tersebut? Jelaskan jawabanmu!


c. Berikut data pengukuran kadar CO2 dan suhu bumi :

Tuliskan 4 hal yang menjadi penyebab peningkatan jumlah gas CO2 di


atmosfer tersebut!
7) Salah satu dampak jangka panjang pemanasan global adalah percepatan
kerusakan lapisan ozon. Jelaskan mengapa demikian!
8) Sebutkan beberapa masalah yang muncul jika lapisan ozon terus
mengalami kerusakan!
9) Tuliskan 4 masalah lain yang akan muncul akibat pemanasan global yang
terus menerus terjadi!
10) Pemanasan global dalam jangka panjang dapat menyebabkan perubahan
iklim. Jelaskan pernyataan tersebut!

===========================================================
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD 3
===========================================================
Tujuan Pembelajaran:
4. Peserta didik dapat mengemukakan penanganan berbagai jenis limbah
(cair, gas, padat, dan B3).

Dengan mencermati ringkasan materi serta sumber-sumber informasi lain,


jawablah pertanyaan pertanyaan berikut !
1) Lingkungan yang seimbang dapat terganggu oleh keberadaan polutan
atau limbah. Terdapat berbagai jenis limbah. Tuliskan 3 macam limbah
berdasar asalnya, disertai contoh masing-masing!
2) Pertanian tidak dapat lepas dari penggunaan pupuk dalam usaha
meningkatkan hasil panen. Namun disisi lain pupuk menyebabkan
masalah pada lingkungan. Jelaskan mengapa demikian!
3) Salah satu cara penanganan limbah cair adalah dengan menggunakan
IPAL. Jelaskan secara singkat mengenai IPAL!
4) Salah satu cara penanganan limbah padat adalah dengan menerapkan
kegiatan 4R. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan
kegiatan tersebut, disertai masing-masing contohnya!
5) Lengkapi tabel berikut dengan menentukan jenis tindakan 4R yang dapat
dilakukan pada limbah-limbah padat sesuai gambar!
Jenis Penanganan yang
No Limbah Padat
Tepat (4R)

1
2

===========================================================
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD 4
===========================================================
Tujuan Pembelajaran:
5. Peserta didik dapat melakukan daur ulang limbah yang dapat bermanfaat
bagi kehidupan.

Instruksi kerja kelompok:


1) Bentuklah kelompok dengan anggota 5 orang
2) Dengan berdiskusi rancanglah satu kegiatan daur ulang sampah padat
domestik
3) Buatlah laporan sederhana yang berisi:
a) Latar belakang, yang berisi alasan pemilihan produk daur ulang yang
akan kalian laksanakan
b) Daftar alat dan bahan
c) Langkah kerja
d) Dokumentasi langkah kerja dalam bentuk foto tiap tahapan/langkah kerja
e) Produk

Anda mungkin juga menyukai