Anda di halaman 1dari 5

NASKAH TUGAS MATAKULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2019/20.2

Fakultas : (FKIP) Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Program Studi : Pendidikan Biologi
Kode/NamaMK : PEBI4223/Pendidikan
Lingkungan Hidup Tugas : 1,2,3*)
PenulisSoal/Instansi : Gusti Nurdin/UT
Penelaah Soal/Instansi : Leonard R Hutasoit /UT

No Soal Skor
1 Anda tentu sudah mengetahui bentuk energi di alam semesta yang digunakan
dalam kehidupan manusia, sebutkan 5 bentuk energi tersebut secara lengkap 20
dan jelaskan!
2 Dalam ekologi, faktor biotik meliputi tingkatan-tingkatan organisme:
a. Sebutkan 4 komponen tingkatan oraganisme tersebut! 20
b. Jelaskan masing masing 4 komponen tersebut!

3 Jumlah penduduk dalam salah satu provinsi di Indonesia pada


pertengahan tahun 2019 adalah 25.600.000 jiwa. Jumlah kelahiran hidup 20
dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa.

Hitunglah angka kelahiran kasar (CBR) penduduk di dalam provinsi tersebut.


4 Kerusakan lingkungan berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan 20
menjadi 2 kelompok, yakni disebabkan akibat aktivitas manusia dan
akibat peristiwa alam
a. Jelaskan 5 contoh kerusakan lingkungan akibat peristiwa alam.
b. Jelaskan 4 komponen kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia
5 Ekoefisiensi didasarkan pada keseimbangan ekologi dan ekosistem yang 20
sehat.
a. Jelaskan prinsip ekoefisiensi dalam pemanfaatan air
b. Jelaskan prinsip ekoefisiensi dalam industri
Skor Total 100
JAWABAN TUGAS 1 PENDIDIKAN LINGKUNGAN

1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Ada 5 bentuk energi yang ada di

alam semesta, yaitu:

a. Energi listrik yaitu energi yang dihasilkan oleh muatan listrik. Energi listrik banyak
dibutuhkan dalam kehiduan sehari-hari. energi listrik dialirkan pada muatan
kabel.
b. Energi kimia, yaitu energi yang dihasilkan dari reaksi kimia. Contohnya makanan
yang kita makan akan diproses dan berubah menjadi energi untuk melakukan
akivitas. Contoh lainnya pada AKI, baterai dan lainnya.
c. Energi bunyi, yaitu energi yang dihasilkan karena adanya getaran dari partikel
sumber bunyi. Contohnya saat drum di pukul akan keluar bunyi.
d. Energi cahaya, yaitu energi yang dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik.
Contohnya cahaya matahari, cahaya lampu dan lainnya.
e. Energi kalor atau panas, yaitu energi yang dihasilkan karena pergerakan internal
partikel penyusun dalam suatu benda. Contohnya matahari, api dan lainnya.
2. Dalam ekologi, faktor biotik meliputi tingkatan-tingkatan organisme:
a. Empat tingkatan komponen biotik dalam ekologi yaitu produsen, konsumen,
dekomposer atau pengurai dan detrivora.
b. Penjelasannya
1) Produsen atau organisme autrotop yaitu organisme yang dapat menghasilkan
makanannya sendiri. Ciri dari organisme autrotop yaitu memiliki klorofil.
Organisme ini menghasilkan makanan dari proses fotosintesis. Contoh
organisme ini tumbuhan.
2) Konsumen atau organisme heterotrop yaitu organisme yang menggunakan
bahan-bahan organik yang dihasilkan oleh organisme lain. Organisme
heterotrop tidak dapat menghasilkan makanannya sendri sehingga di sbeut
konsumen. Contohnya manusia dan hewan.
3) Pengurai atau dekomposer yaitu organisme yang merubah bahan-bahan
organik dari organisme yang sudah mati menjadi senyawa anorganik melalui
proses dekomposisi. Contohnya jamur, bakteri, ganggang, dan cacing.
4) Detrivora yaitu pengurai yang menggunakan sisa bahan organik hasil
dekomposisi, contohnya kutu kayu.
3. Diketahui jumlah penduduk pada pertengahan tahun 2019 adalah 25.600.000 jiwa.
Jumlah kelahiran hidup dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa.
P = 25.600.000
L = 800.000
CBR = l/p x 1000
CBR = x 1000

CBR = 31,25
Jadi angka kelahiran kasar di provinsi tersebut adalah 31,25.
4. Kerusakan lingkungan berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2
kelompok, yakni disebabkan akibat aktivitas manusia dan akibat peristiwa alam
a. Contoh kerusakan lingkungan akibat peristiwa alam
1) Kerusakan hutan akibat dilewati oleh lava panas gunung merapi yang
meletus.
2) Tanah dan bangunan hancur akibat gempa bumi.
3) Pemukiman penduduk tersapu air akibat stunami.
4) Angin Puting beliung yang merusak pemukiman penduduk.
5) Jalan dan pemukiman tertimbun tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi.
b. Komponen kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia
1) Pencemaran udara
Penyebab pencemaran udara yang terjadi diakibatkan oleh manusia
diantaranya adalah hasil asap pembakaran, terutama hasil keluaran dari
bahan bakar minyak yang biasa dipakai oleh kendaraan bermotor, mesin
pabrik, mesin pesawat terbang, dan roket. Akibat yang timbul dari
pencemaran udara ini antara lain, berkurangnya kadar Oksigen di udara,
lapisan ozon yang kian hari kian menipis, terjadinya hujan asam yang
berakibat tercemarnya ekosistem lain seperti tanah, air, hewan, dan
tumbuhan.
2) Pencemaran tanah
Penyebab pencemaran tanah yang terjadi diakibatkan oleh manusia
diantaranya adalah sampah plastik atau sampah anorganik lain yang
tertimbun di tanah sehingga sulit zat organik tanah sulit melakukan
penguraian. Pencemaran tanah juga terjadi saat kita menggunakan obat-
obatan atau pupuk kimia yang berlebihan sehingga zat yang tersisa dan
sempat digunakan oleh tanaman menjadi toksin yang mengganggu terhadap
tanaman. Akibat dari ekosistem tanah yang rusak adalah semakin kecilnya
intensitas kesuburan tanah yang tercemar. Ini membuat tanah yang
sebelumnya subur menjadi tanah kritis yang tidak lagi bisa digunakan untuk
mengolah tanaman.
3) Pencemaran suara
Pencemaran suara adalah pencemaran yang diakibatkan oleh suara-suara
yang mengganggu di sekitar kita atau biasa disebut dengan kebisingan.
Kebisingan yang mengganggu bagi manusia adalah suara yang kekuatannya
mencapai 80 desibel. Pencemaran ini biasanya disebabkan oleh peralatan-
peralatan manusia yang berasal dari mesin. Seperti misalnya suara dari
pesawat terbang, deru motor, mesin-mesin pabrik, atau juga instrument
musik yang tidak berada pada tempatnya.
4) Pencemaran air
Pencemaran air adalah pencemaran yang mengakibatkan sumber air yang
mengalir di sekitar kita menjadi keruh dan bahkan tidak bisa digunakan lagi
untuk keperluan aktivitas makhluk hidup. Biasanya ini disebabkan deterjen,
peptisida, limbah pabrik, dan bahan kimia lain yang dibuang ke sumber air.
Akibat yang ditimbulkan adalah rusaknya ekosistem air seperti sungai, rawa,
laut, air tanah, dan sumber air lainnya

5. Ekoefisiensi pemanfaatan air dan dalam industri


a. Prinsip ekoefisiensi dalam pemanfaatan air merupakan pengelolaan sumber daya
air dengan meminimalkan resiko pencemaran lingkungan. Usaha pelestarian air
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1) Mempertahankan keberadaan hutan agar mata air tidak kering, terutama
hutan di daerah hulu sungai
2) Menjaga air sungai agar tidak tercemar. Pembuangan limbah industri ke
sungai harus dinetralkan terlebih dahulu
3) Mengusahakan air sumur agar tetap bersih. Misalnya, menjaga jarak antara
sumur dan tempat pembuangan kotoran minimal 10 meter
4) Mencegah pembuangan limbah nuklir atau limbah cair industri secara
langsung ke laut. Menghindari kebocoran pada kapal tanker pengangkut
minyak. Menghindari kecerobohan laut, seperti tabrakan antar kapal tanker
dan tidak membuang limbah dan sampah ke laut

b. Prinsip ekoefisiensi dalam industri merupakan pengelolaan bahan dan energi


industri yang sudah tidak termanfaatkan agar tidak menyebabkan meningkatnya
social cost untuk proses lanjutannya. Bahan dan energi yang tidak termanfaatkan
dalam suatu sistem proses produksi akan terbuang menjadi limbah dan
menyebabkan meningkatnya social cost untuk proses lanjutannya. Oleh karena
itu, perlu penerapan prinsip ekoefisiensi dalam industri sebagai berikut :
1) Meminimalkan penggunaan bahan baku dan energi
2) Meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan
3) Menghasilkan produk yang dapat didaur ulang
4) Pemanfaatan SDA yang dapat diperbaharui (renewable resources)
5) Mampu menghasilkan produk yang tahan lama

Anda mungkin juga menyukai