Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MASALAH LINGKUNGAN

GURU PEMBIMBING
Dra. Tiur Hotmauli

KELAS: X-3
NO.
NAMA SISWA TUGAS NILAI
ABSEN
Pengertian keseimbangan lingkungan, limbah
30 Reyhan Ahmad Naufal
dan pencemaran lingkungan.

34 Sultan Zaki Al Ghifariy Macam-macam pencemaran lingkungan.

29 Rania Hasna Khansa Pencemaran tanah dan udara.

Parameter pencemaran lingkungan, akibat


28 Rafiq Luthf Nabhansyah pencemaran lingkungan bagi kehidupan
manusia secara global; efek rumah kaca.
Akibat pencemaran lingkungan bagi
kehidupan manusia secara global; hujan asam,
27 Piska upaya penanggulangan masalah lingkungan;
mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan
iklim.
Upaya penanggulangan masalah lingkungan;
31 Seyla Amelia Centhaury
3R (reduce, reuse, recycle)
DISUSUN OLEH: Kelompok 6

SMAN 91 JAKARTA
2022/2023
Reyhan Achmad Naufal - 30

A. Keseimbangan Lingkungan
 Lingkungan hidup dapat di artikan sebagai lingkungan fisik bumi yang mendukung
kehidupan.

 Lingkungan hidup proses proses yang terlibat dalam energi dan siklus materi

 Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung apabila komponen yang terlibat
dalam interaksi.

 Keseimbangan lingkungan dapat berlangsung aliran energi dan siklus biogeokimia.

 Keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi
dari komponen atau hilanganya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata
rantai dalam ekosistem.

 Kegiatan pembangunan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan


manusia.

 Pembangunan yang memuat unsur perubahan itu dapat menimbulkan ketidakseimbangan


lingkungan.

 Lingkungan tidak terjadi keseimbangan antar komponen lingkungan akan terjadi kerusakan
lingkungan.

 Perubahan keseimbangan lingkungan dapat di timbulkan oleh kejadian alam seperti gunung
meletus.

B. Limbah dan Pencemaran Lingkungan


 Limbah adalah sisa atau sampah dari proses produksi. Beberapa cotoh kegiatan yang
menghasilkan limbah seperti, kegiatan industri, rumah tangga, transportasi, pertanian, dan
pertambangan.

 Limbah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika sampai mengubah kualitas


lingkungan.

 Pencemaran/polusi diartikan sebagai proses masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lainnya ke dalam lingkungan sehingga kualitasnya turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tersebut tidak sesuai lagi dengan fungsinya.

1. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan


Macam macam pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan berdasarkan macam bahan
pencemarnya dan berdasarkan tempat terjadinya pencemaran.

1
Sultan Zaki Al Ghifariy - 34

a. Pencemaran berdasarkan Macam Bahan Pencemarnya

Pencemaran dapat dikelompokkan berdasarkan bahan-bahan pencemarnya. Berikut akan


diuraikan jenis-jenis

1) Pencemaran Kimiawi.
Disebut pencemaran kimiawi karena bahan pencemarnya berupa bahan kimia seperti zat
radio aktif, unsur logam, pupuk anorganik, pestisida, detergen, dan minyak.

2) Pencemaran Biologi.
Disebut pencemaran biologi karena bahan pencemarnya berupa makhluk Contohnya
mikroorganisme hidup yang bukan bagian dari lingkungan tersebut.

3) Pencemaran Fisik.
Disebut pencemaran fisik karena tersebabkan oleh benda fisik seperti zat padat, zat cuir,
dan gas. Contoh pencemaran fisik seperti kaleng, plastik.

b. Pencemaran berdasarkan Tempat Terjadinya Pencemaran

1) Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air memegang peranan penting, antara lain untuk
minum, memasak, mencuci, dan mandi. Pencemaran air dapat disebabkan oleh beberapa
hal, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
contoh:
 Pembuangan sampah langsung ke badan air, baik di danau, mata air, sungai, atau
kolam. Sampah sisa rumah tangga,
 Penimbunan sampah pada tanah yang dekat dengan sumber air. Rembesan air tanah
yang mengandung polutan dapat masuk ke dalam daerah resapan air.
 Tumpahnya zat asing seperti tumpahan minyak, atau karamnya kapal pengangkut
barang di laut.

Berikut polutan yang ditemukan pada perairan dan memberikan dampak bagi kehidupan
makhluk hidup dan lingkungan.

1. Pupuk sintesis dan detergen


Pemakaian pupuk yang berlebih, yang masuk ke dalam perairan dapat menyebabkan
eutrofikasi. Eutrofikasi adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrien
yang berlebihan. Kondisi cutrofik memungkinkan alga, tumbuhan air berukuran kecil,
dan eceng gondok untuk tubuh subur (blooming). Peristiwa bloaming menyebabkan
berkurang atau bahkan hilangnya asupan sinat matahari ke dasar perairan.

2. Pestisida dan zat-zat kimia lainnya Pestisida seperti DDT (Diklore Difenil
Trikloroctan)
Merupakan zat kimia yang digunakan untuk memberantas hama tanaman. Nyatanya,
bahan kimia ini mencemari tanah dan air dan masuk dalam tubuh makhluk hidup yang
mengkonsumsi makanan dari sumber yang tercemar.

3. Logam-logam berat
Logam berat seperti arsen (As), tembaga (Cu), merkuri (Hg) dari pertambangan emas,
dapat mencemari air karena berasal dari pembuangan limbah industri. Sama seperti DDT,
logam berat yang mencemari badan air dapat terbawa ke dalam rantai makanan dengan
cara teralaumulasi pada organisme air sampai ke organism di tingkat trofik tertinggi.

2
Rania Hasna Khansa - 29

2) Pencemaran Tanah
 Tanah merupakan tempat hidupnya berbagai jenis tumbuhan, hewan, termasuk
manusia.
 Kualitas tanah akan hilang karena proses erosi sehingga kesuburannya berkurang.
Selain itu, hilangnya kualitas tanah juga dapat disebabkan karena bahan kimia dan
limbah padat.
 Pencemaran terjadi karena kebocoran limbah cair atau air limbah dari tempat
penimbunan sampah, serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarat.

 Contoh limbah yang mencemari lingkungan tanah berasal dari:


1. sampah rumah tangga,
2. limbah dari kegiatan industri,
3. sampah alam seperti daun kering atau pohon mati.

Menurut jenisnya, sampah dibedakan menjadi organik & non organik.


1. Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan organik. Sifat sampah organik
adalah tidak tahan lama dan cepat membusuk. Contohnya: kayu, ranting pohon, dan daun-daun
kering.

2. Sampah non organik


Sampah non organik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, dan umumnya bukan berasal
dari tumbuhan dan hewan. Contohnya: kaleng, botol kaca, plastik, kertas, dll.

Pencemaran pada badan tanah baik secara langsung atau tidak langsung akan mengakibatkan
beberapa perubahan pada tanah dan segala sesuatu yang bergantung padanya.
Beberapa dampak dari pencemaran tanah:
1. Sampah yang dibuang sembarangan seringkali mengganggu kerapihan & keindahan suatu tempat.
2. Tumpukkan sampah dapat menarik hewan-hewan yang dapat menularkan penyakit seperti lalat
dan tikus.
3. Sampah busuk akan menimbulkan bau tidak sedap dan tempat berkembangnya bibit penyakit.

3) Pencemaran Udara
 Udara tercemar jika di atmosfer terdapat satu atau lebih substansi fisik, kimis, atau
biologi dalam jumlah yang membahayakan kesehatan serta menurunkan kualitas
lingkungan.
 Bersadarkan substansi pencemaran udara dapat dibedakan menjadi 2, yaitu pencemar
primer dan sekunder
 Pencemar primer adalah substansi yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran
udara (contohnya yaitu karbon monoksida yang berasal dari pembakaran)
 Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar
primer di atmosfer (contohnya pembentukan ozon rendah dalam smog fotokimia)
 Beberapa macam zat pencemar udara antara lain sebagai berikut:

a) Karbondioksida (CO2) e) Partikel


b) Karbonmonoksida (CO) f) Emisi Hidrokarbon
c) Senyawa Belerang Dioksida g) CFC (Chloro Fluor Carbon)
d) Senyawa Nitrogen Dioksida
(NO2)

3
Rafiq Luthf Nabhansyah - 28

2. Parameter Pencemaran Lingkungan


Parameter yang dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut.

a) Parameter Kimia
Parameter kimia meliputi kadar CO², pH, alkalinitas, kadar fosfor, dan logam-logam berat.

b) Parameter Biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu jumlah oksigen
terlarut dalam air dan COD (Chemical Oxygen Demand). yaitu jumlah oksigen yang
diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air.

c) Parameter Fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.

d) Parameter Biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme. misalnya, jamur, virus, bentos,
bakteri, dan plankton.

C. Akibat Pencemaran Lingkungan bagi Kehidupan Manusia secara


Global
1. Efek Rumah Kaca

 Efek rumah kaca merupakan peristiwa ketika radiasi sinar Matahari tertahan dalam
atmosfer Bumi oleh gas-gas dan substansi lain dalam atmosfer.

 Efek rumah kaca merupakan proses alami di alam yang menyebabkan suhu Bumi cukup
hangat untuk ditinggali oleh makhluk hidup.

 Pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan senyawa karbon lain dari kendaraan
bermotor serta kegiatan industri meningkatkan konsentrasi CO² di atmosfer. Gas yang
berlebihan akan berkumpul di atmosfer.

 Radiasi inframerah yang seharusnya dipantulkan kembali ke luar angkasa. malah


terperangkap di atmosfer dan menyebabkan pemanasan suhu di permukaan Bumi.

 Gas lain yang juga menimbulkan efek rumah kaca adalah SO, NO NO, CH, dan CFC.
Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca akan meningkatkan suhu Bumi sekitar 1-5%
dan menyebabkan pemanasan global.

 Beberapa akibat dari pemanasan global adalah sebagai berikut.


1. Kenaikan muka air laut karena mencairnya es dan salju.
2. Meningkatnya badai dan gelombang panas.
3. Terancamnya keanekaragaman hayati karena kesulitan untuk beradaptasi dengan
suhu yang hangat atau serangan penyakit.
4. Meningkatnya resiko penyakit yang berasal dari makanan, sumber air, atau hewan
pembawa penyakit.
5. Pola pertanian dan pariwisata akan berubah.

4
Piska - 27

2. Hujan Asam

 Hujan asam dapat terjadi karena partikel-partikel uap air yang ada di atmosfer bereaksi
dengan NO² dan SO²

 Jika suhu di atmosfer turun maka akan turun hujan yang bersifat asam.

 Sifat asam yang korosif akan merusak material dan bangunan yang akan mengakibatkan
tumbuhan dan organisme yang hidup di dalam terganggu dan mati

D. Upaya Penanggulangan Masalah Lingkungan


1) Mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim
 Dua langkah primer dalam menghadapi perubahan iklim yaitu mitigasi dan beradaptasi
 Mitigasi adalah tindakan aktif untuk mencegah atau memperlambat terjadinya
perubahan iklim dan pemanasan global, mitigasi dilakukan dengan mengurangi emisi
gas rumah kaca
 4 prinsip mitigasi:
1. Eliminasi, dengan cara menghindari penggunaan alat-alat penghasil gas rumah
kaca, misalnya mematikan lampu pijar dengan lampu LED yang lebih hemat energi
2. Pengurangan, dengan cara mengoptimalkan alat yg sudah ada, misalnya
mematikan alat-alat listrik yang tidak terpakai
3. Subtitusi, dengan beralih menggunakan energi terbarukan seperti tenaga angin,air
atau bio-energi sebagai pengganti bahan bakar fosil.
4. Offset, dengan melakukan reboisasi.
 Adaptasi terhadap perubahan iklim merupakan ancaman bagi masyarakat global.
Contoh masyarakat di pesisir pantai, kenaikan 1 meter air laut dapat menenggelamkan
405.000 hektar dan menenggelamkan 2000 pulau yang terletak di permukaan air laut
berserta kawasan terumbu karang. Untuk menghadapi hal tersebut, kita harus
beradaptasi misalnya dengan membangun tanggul laut dan menanam berbagai jenis
mangrove.
 Ancaman lain dari perubahan iklim yaitu terhadap ketahanan pangan. Setiap kenaikan
suhu minimum 1°C akan menurunkan hasil padi sebesar 10%

5
Seyla Amelia Centhaury - 31

2) 3R (Reduce, Reuse, Recycle)


 Penyelesaian masalah pencemaran dapat dilakukan melalui langkah pencegahan dan
pengendalian.
 Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemaran dari sumbernya untuk
mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Yakni reduce, reuse, dan recycle
A) Reduce
Mengurangi penggunaan barang yang mengakibatkan sampah.
B) Reuse
Penggunaan kembali di mana barang dipergunakan dengan fungsi yang berbeda
C) Recycle
Pemrosesan Kembali Bahan yang Pernah Dipakai. Recycle membuat sampah atau
limbah diolah sedemikian rupa menjadi barang yang bisa digunakan kembali atau
biasa disebut daur ulang.
 Selain mengurangi jumlah sampah sehingga mengurangi pencemaran, proses ini juga
dapat bermanfaat secara ekonomi, menggunakan bahan hasil daur ulang lebih hemat
biaya dibandingkan menggunakan bahan baru.
 Bahan bahan yang dapat didaur ulang berupa logam, plastik, kertas, dan kaca
 Daur ulang biasanya melalui beberapa proses.
Daur ulang besi:
1. Daur ulang besi dipisahkan terlebih dahulu dari material lain dengan menggunakan
magnet.
2. Besi dipadatkan agar mudah ditransportasikan.
3. Besi dihancurkan menjadi bagian yang lebih kecil sebelum dilelehkan dalam tungku
pembakaran.
4. Setelah leleh, besi tersebut siap dibentuk untuk digunakan kembali.
 Upaya penanggulangan masalah lingkungan:
1) Memanfaatkan sampah organik rumah tangga untuk pembuatan kompos.
2) Mendaur ulang sampah anorganik rumah tangga menjadi berbagai barang dengan
nilai guna.
3) Menggunakan alat-alat rumah tangga dan bahan bakar kendaraan yang lebih ramah
lingkungan.
4) Menggunakan energi alternatif seperti sinar matahari, angin, uap air, dan arus laut
sebagai sumber energi.
5) Mulai menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dalam industri.
6) Melakukan proses pengolahan limbah menggunakan instalasi pengolahan limbah
untuk semua kegiatan industri.
7) Menggunakan makhluk hidup sebagai bioremediator alami.
8) Menggunakan predator alami hama pada lahan pertanian.
9) Menghindari penggunaan produk yang memanfaatkan CFC seperti penyejuk ruangan
atau lemari es ber-CFC.
10) Mengurangi penggunaan energi fosil, misalnya dengan memanfaatkan transportasi
publik atau bersepeda, mematikan alat elektronik yang sedang tidak digunakan.

Anda mungkin juga menyukai