Pembimbing
Dra. Tiur Hotmauli
Kelompok 1
Arya Pradipta
Shakira Cindy
Annjeli
Annisa Purbanita
Fransisko sihotang
Andre Hermawan
Aristoteles pada 384-322 SM mengelompokkan makhluk hidup dalam dua kelompok, yakni
● Hewan
● Tumbuhan
Dan dalam bukunya yang bernama Historia Animalium, Aristoteles mengklasifikasikan hewan
berdasarkan habitat dan ada tidaknya darah merah.
● Pada abad ke-16 sistem pengelompokkan Aristoteles dianggap tidak efektif dikarenakan
semakin banyaknya makhluk hidup ditemukan.
● Alhasil, muncullah ahli ahli klasifikasi lain yang berniat untuk mencari cara yang lebih efektif
untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.
Pada 1735, Carolus Linnaeus (1707-1778) mempublikasikan bukunya yang berjudul Systema
Naturae.
● Karya Carolus ini merevolusikan ilmu taksonomi dengan mengklasifikasikan makhluk hidup
berdasarkan beberapa tingkatan
● Linnaeus menerapkan tata nama binomial ( Binomial Nomenclature ) untuk setiap makhluk
hidup
● dan menjadi taksonomis pertama yang menempatkan manusia dalam kelompok Primata.
Pada 1969 Robert H Whittaker mengemukakan sistem 5 kingdom, dasar yang ia gunakan antara lain
● Ada tidaknya membran inti sel
● Penyusun tubuh tersusun atas satu atau banyak sel
● Cara memperoleh makanan
● Cara bergerak
Dinding sel Ada, sebagian Beberapa Ada, tersusun Ada, tersusun Tidak
tersusun oleh spesies oleh kitin oleh selulosa
peptidoglikan tipenya
bervariasi
1. Monera
● Tidak mempunyai membran inti (prokariot)
● Reproduksi secara membelah diri
● Bakteri dan Arkhea termasuk Monera
● Makanan diperoleh dari sisa makhluk hidup yang sudah mati
● Adanya bakteri yang menguntungkan
2. Protista
3. Fungi
● Tidak dapat berfotosintesis karena tidak memiliki klorofil
● Makanan diperoleh dari zat organik di lingkungannya
● Jamur yang menguntungkan digunakan untuk produk makanan dan minuman
● Jamur yang merugikan menyebabkan berbagai macam penyakit
4. Plantae
● Memiliki klorofil
● 40.000 jenis tumbuhan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
● Pengelompokkan didasarkan pada perbedaan dan persamaan ciri
● Tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, berpembuluh dan tidak berpembuluh
5. Animalia
● Keanekaragaman hewan dilihat dari bentuk, struktur tubuh, tempat hidup maupun cara
bergerak
● Pengelompokkan didasarkan pada banyak dikitnya perbedaan dan persamaan ciri yang
dimiliki
● Hewan dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu invertertebrata dan vertebrata
● Invertebrata memiliki rangka luar serta sistem saraf yang terpusat pada perut (ventral)
● Vertebrata memiliki ruas ruas tulang belakang yang nyambung dengan tengkorak
1. Kunci Determinasi
Kunci determinasi menggunakan ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci
tersebut dinamakan kuplet yang terdiri dari dua pernyataan yang saling berlawanan sehingga
disebut kunci dikotomis.
2. Kladogram
Kladogram adalah diagram yang menunjukkan hubungan antar makhluk hidup. Kladogram dibuat
dengan mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimilikinya. Kladogram,
terdapat tiga langkah yang dapat diikuti
3. Kemudian konversi diagram Venn. Dengan menambahkan satu spesies yang menjadi kelompok
luar
Carolus Linnaeus awalnya membagi makhluk hidup menjadi dua kingdom, yaitu hewan dan
tumbuhan.
1. Kingdom
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi dari suatu makhluk hidup. Robert Whittaker
mengusulkan sistem lima kingdom pada tahun 1969. (Animalia, plantae, fungi, monera, protista)
Filum digunakan untuk Kingdom Animalia, sedangkan divisi digunakan untuk Kingdom Plantae dan
Fungi.
3. Kelas
Setiap filum atau divisi dibagi menjadi takson yang lebih rendah yang disebut kelas.
4. Ordo
5. Famili
Nama famili tumbuhan umumnya diberi akhiranaceae dan hewan diberi akhiran idae.
6. Genus
Genus adalah tingkatan takson yang lebih rendah daripada famili. Sementara spesies adalah
tingkatan takson terendah dan menjadi dasar klasifikasi
Carolus Linnaeus kemudian memperkenalkan sistem tatanama binomial yang disebut binomial
nomenclature
1. Nama suatu spesies terdiri dari dua kata, kata pertama adalah nama genus, kata kedua penunjuk
jenis.
2.Huruf pertama nama genus ditulis dengan huruf kapital, huruf pertama penunjuk jenis
menggunakan huruf kecil
4. Jika nama spesies tumbuhan terdiri lebih dari dua kata, kata kedua dan selanjutanya diberi tanda
hubung
5. Jika nama hewan terdiri dari tiga kata, maka kata ketiga bukanlah nama spesies, melainkan
subspesies
Annjeli Absen 4
Istilah Monera berasal dari bahasa Yunani, yakni moneres yang berarti tunggal. Hal ini karena
anggota kingdom ini umumnya bersel tunggal (uniseluler). Ciri khas dari kingdom Monera adalah inti
selnya yang tidak dilindungi oleh membran inti (prokariotik)
Karakteristik Bakteri
Istilah bakteri berasal dari bahasa Yunani, yaitu bacterion yang berarti tongkat atau batang. Bakteri
adalah mikroorganisme bersel satu dan umumnya tidak berklorofil dan bereproduksi dengan
membelah diri.
Dinding sel bakteri tersusun atas polisakarida yang berikatan dengan asam amino membentuk
peptidoglikan. Struktur peptidoglikan dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis bakteri melalui
pewarnaan gram. Pewarnaan gram dikembangkan oleh Christian Gram (1884). Pewarnaan gram
dilakukan dengan empat langkah utama, yakni:
2) Merekatkan zat warna utama dengan larutan mordan seperti larutan iodin.
Pewarnaan ini akan membagi bakteri menjadi dua kelompok, yaitu bakteri gram positif dan bakteri
gram negatif
a) Bakteri gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal. Pada akhir pewarnaan gram,
bakteri gram positif akan berwarna ungu kebiruan.
b) Pada bakteri gram negatif, lapisan peptidoglikannya lebih tipis. Pada akhir pewarnaan gram,
bakteri gram negatif akan berwarna merah.
● Monotrik memiliki satu flagel dan melekat pada salah satu ujungnya.
● Lofotrik memiliki beberapa flagel pada salah satu ujungnya.
● amfitrik memiliki satu atau beberapa flagel pada kedua ujungnya.
● peritrik memiliki flagel di seluruh permukaan tubuhnya.
Ukuran bakteri sangat kecil. Rata-rata bakteri memiliki panjang sekitar 1 µm-10 µm dan lebar antara
0,5 µm-1 µm.
REPRODUKSI BAKTERI
Pada semua organisme prokariotik tidak mengalami mitosis dan meiosis, ini yang
menjadi perbedaan penting antara bakteri dan sel eukariot. Pada dasarnya, terdapat
2 cara perkembangbiakan bakteri, yaitu secara aseksual atau seksual.
Tambahan : (aseksual melalui pembelahan biner, dan seksual melalui konjungsi)
A. Pembelahan Biner
Pembelahan biner adalah pembelaan diri secara langsung, yang terjadi secara
cepat. Pada hasil penelitian, diketahui bahwa dalam kondisi optimum bakteri
mampu membelah diri setiap 20 menit sekali.
B. Konjugasi
Konjungsi adalah terjadinya penggabungan gen antara 2 sel. Sel bakteri memiliki 2
plasmid yang membawa gen, yang disebut faktor seks. Dan memberikan gen
tersebut kepada sel yang tidak mempunyai faktor seks. Faktor seks tersebut
diberikan melalui jembatan sitoplasma yang terbentuk dari 2 sel bakteri. Jembatan
tersebut disebut pili seks. Setelah berpindah, terbentuklah rekombinasi.
Tambahan : (Rekombinasi DNA adalah penggabungan antara 2 DNA dari 2
bakteri yang berbeda.
KLASIFIKASI BAKTERI
Pada klasifikasi modern, domain bakteri terbagi menjadi 5 kelompok besar, yaitu :
1. Proteobacteria
Bakteri ini mempunyai keragaman jenis yang paling besar, dan terbagi
menjadi 3 subkelompok, yaitu :
a) Bakteri Ungu
Merupakan bakteri yang bersifat fotoautotrof dengan klorofil bakteri
yang dibentuk di dalam kantung membran plasma. Sebagian besar
bakteri ungu bersifat anaerob obligat (hanya dapat hidup jika tidak
ada oksigen) dan berflagela. Habitatnya pada sedimen endapan seperti
danau, lumpur, dan kolam.
b) Proteobacteria Kemoautotrof
Ini adalah bakteri yang bersifat autotrof, dan hidupnya ada yang bebas
dan ber simbiosis. Pada ekosistem, bakteri ini berperan dalam siklus
materi yaitu nitrogen.
c) Proteobacteria Kemoheterotrof
Bakteri ini bersifat kemoheterotrof yang mendapat makanan dari
inangnya. Seperti pada usus hewan dan manusia sehingga disebut
bakteri enterik.
KULTUR BAKTERI
Suatu metode membiakkan bakteri pada suatu tempat dengan pembiakan yang
terkendali. Dapat dijadikan suatu cara untuk menentukan penyebab penyakit suatu
infeksi
LANGKAH - LANGKAHNYA :
1. Siapkan medium untuk bakteri (harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan
oleh bakteri yang akan dibiakkan).
2. Gunakan medium untuk menumbuhkan bakteri melalui cara isolasi (isolasi
adalah metode untuk memindahkan mikroba dari suatu lingkungan sehingga
peroleh kultur murni).
3. Selain isolasi, dapat juga dilakukan inokulasi. (inokulasi adalah
memindahkan bakteri dari medium lama ke medium baru, dengan ketelitian