Anda di halaman 1dari 14

Makalah Presentasi Materi Klasifikasi dan Monera

Pembimbing
Dra. Tiur Hotmauli
Kelompok 1

Nama Materi Nilai

Arya Pradipta

Shakira Cindy

Annjeli

Annisa Purbanita

Fransisko sihotang

Andre Hermawan

1 | Klasifikasi & Monera


Klasifikasi
Arya Pradipta Absen 6
A. Konsep Dasar Klasifikasi
Klasifikasi adalah suatu cara untuk memilah dan mengelompokkan makhluk hidup dalam golongan
atau unit tertentu. Cabang Biologi yang mempelajari klasifikasi adalah Taksonomi ( Dari bahasa
Latin, taxis = pengaturan, nomia = metode)

Aristoteles pada 384-322 SM mengelompokkan makhluk hidup dalam dua kelompok, yakni
● Hewan
● Tumbuhan
Dan dalam bukunya yang bernama Historia Animalium, Aristoteles mengklasifikasikan hewan
berdasarkan habitat dan ada tidaknya darah merah.

● Pada abad ke-16 sistem pengelompokkan Aristoteles dianggap tidak efektif dikarenakan
semakin banyaknya makhluk hidup ditemukan.
● Alhasil, muncullah ahli ahli klasifikasi lain yang berniat untuk mencari cara yang lebih efektif
untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.

Pada 1735, Carolus Linnaeus (1707-1778) mempublikasikan bukunya yang berjudul Systema
Naturae.
● Karya Carolus ini merevolusikan ilmu taksonomi dengan mengklasifikasikan makhluk hidup
berdasarkan beberapa tingkatan
● Linnaeus menerapkan tata nama binomial ( Binomial Nomenclature ) untuk setiap makhluk
hidup
● dan menjadi taksonomis pertama yang menempatkan manusia dalam kelompok Primata.

B. Klasifikasi Sistem Lima Kingdom


Linnaeus membagi makhluk hidup menjadi dua yaitu
● Regnum Animale (hewan)
● Regnum Vegitabile (Tumbuhan)
Akan tetapi saat beberapa ahli biologi mengamati semua makhluk hidup dengan cermat, pembagian
ini tidak selalu benar. Dikarenakan beberapa makhluk menyerupai kedua hewan dan tumbuhan dan
kadang tidak menyerupai keduanya.

2 | Klasifikasi & Monera


Beberapa ahli biologi kemudian mengusulkan beberapa sistem klasifikasi seperti yang ada di bawah
ini

Pada 1969 Robert H Whittaker mengemukakan sistem 5 kingdom, dasar yang ia gunakan antara lain
● Ada tidaknya membran inti sel
● Penyusun tubuh tersusun atas satu atau banyak sel
● Cara memperoleh makanan
● Cara bergerak

Berikut adalah perbandingan karakteristik dari pembagian 5 kingdom tersebut


Karakteristik Monera Protista Fungi Plantae Animalia

Organisasi sel Uniseluler Beberapa Hampir Multiseluler Multiseluler


spesies semuanya
multiseluler multiseluler

Membran Inti Tidak ada Ada Ada Ada Ada

Dinding sel Ada, sebagian Beberapa Ada, tersusun Ada, tersusun Tidak
tersusun oleh spesies oleh kitin oleh selulosa
peptidoglikan tipenya
bervariasi

Mampu Beberapa Beberapa Tidak Hampir Tidak


Berfotosintesis spesies: spesies semua
Cyanobacteri spesies
a

Mengambil Beberapa Beberapa Semua Jarang Semua


molekul organik spesies spesies spesies Spesies
dari lingkungan

1. Monera
● Tidak mempunyai membran inti (prokariot)
● Reproduksi secara membelah diri
● Bakteri dan Arkhea termasuk Monera
● Makanan diperoleh dari sisa makhluk hidup yang sudah mati
● Adanya bakteri yang menguntungkan

2. Protista

3 | Klasifikasi & Monera


● Terdiri atas satu atau banyak sel
● Memiliki membran inti (eukariot)
● Sebagian besar uniseluler, ataupun multiseluler
● Beberapa anggota bersifat fotoautotrof dan heterotrof
● Dibagi lagi menjadi tiga kelompok

3. Fungi
● Tidak dapat berfotosintesis karena tidak memiliki klorofil
● Makanan diperoleh dari zat organik di lingkungannya
● Jamur yang menguntungkan digunakan untuk produk makanan dan minuman
● Jamur yang merugikan menyebabkan berbagai macam penyakit

4. Plantae
● Memiliki klorofil
● 40.000 jenis tumbuhan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
● Pengelompokkan didasarkan pada perbedaan dan persamaan ciri
● Tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, berpembuluh dan tidak berpembuluh

5. Animalia
● Keanekaragaman hewan dilihat dari bentuk, struktur tubuh, tempat hidup maupun cara
bergerak
● Pengelompokkan didasarkan pada banyak dikitnya perbedaan dan persamaan ciri yang
dimiliki
● Hewan dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu invertertebrata dan vertebrata
● Invertebrata memiliki rangka luar serta sistem saraf yang terpusat pada perut (ventral)
● Vertebrata memiliki ruas ruas tulang belakang yang nyambung dengan tengkorak

4 | Klasifikasi & Monera


Shakira Cindy Absen 32
C. Kunci Determinasi dan Kladogram
Identifikasi makhluk hidup merupakan proses untuk menentukan nama makhluk hidup kemudian
menempatkannya dalam kelompok yang tepat.

1. Kunci Determinasi

Kunci determinasi menggunakan ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci
tersebut dinamakan kuplet yang terdiri dari dua pernyataan yang saling berlawanan sehingga
disebut kunci dikotomis.

2. Kladogram

Kladogram adalah diagram yang menunjukkan hubungan antar makhluk hidup. Kladogram dibuat
dengan mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimilikinya. Kladogram,
terdapat tiga langkah yang dapat diikuti

1. Membuat daftar perbandingan ciri-ciri

2. Membuat diagram Venn

3. Kemudian konversi diagram Venn. Dengan menambahkan satu spesies yang menjadi kelompok
luar

D. Tingkatan Takson dalam Sistem Klasifikasi


Makhluk hidup dikelompokkan mulai dari kelompok besar ke kelompok yang lebih kecil. Tiap
tingkatan ini disebut dengan takson

Carolus Linnaeus awalnya membagi makhluk hidup menjadi dua kingdom, yaitu hewan dan
tumbuhan.

5 | Klasifikasi & Monera


Semakin sedikit jumlah organisme anggota suatu takson, tetapi semakin banyak persamaan yang
dimiliki, maka menunjukkan semakin dekat kekerabatan antar makhluk hidup.

1. Kingdom

Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi dari suatu makhluk hidup. Robert Whittaker
mengusulkan sistem lima kingdom pada tahun 1969. (Animalia, plantae, fungi, monera, protista)

2. Filum atau Divisi

Filum digunakan untuk Kingdom Animalia, sedangkan divisi digunakan untuk Kingdom Plantae dan
Fungi.

3. Kelas

Setiap filum atau divisi dibagi menjadi takson yang lebih rendah yang disebut kelas.

4. Ordo

Penamaan ordo pada tumbuhan umumnya diberi akhiran -ales.

5. Famili

Nama famili tumbuhan umumnya diberi akhiranaceae dan hewan diberi akhiran idae.

6. Genus

Genus adalah tingkatan takson yang lebih rendah daripada famili. Sementara spesies adalah
tingkatan takson terendah dan menjadi dasar klasifikasi

Carolus Linnaeus kemudian memperkenalkan sistem tatanama binomial yang disebut binomial
nomenclature

Binomial nomenclature adalah sebagai berikut.

1. Nama suatu spesies terdiri dari dua kata, kata pertama adalah nama genus, kata kedua penunjuk
jenis.

2.Huruf pertama nama genus ditulis dengan huruf kapital, huruf pertama penunjuk jenis
menggunakan huruf kecil

3.Nama spesies harus ditulis berbeda dengan huruf-huruf lainnya.

4. Jika nama spesies tumbuhan terdiri lebih dari dua kata, kata kedua dan selanjutanya diberi tanda
hubung

5. Jika nama hewan terdiri dari tiga kata, maka kata ketiga bukanlah nama spesies, melainkan
subspesies

6 | Klasifikasi & Monera


MONERA

Annjeli Absen 4
Istilah Monera berasal dari bahasa Yunani, yakni moneres yang berarti tunggal. Hal ini karena
anggota kingdom ini umumnya bersel tunggal (uniseluler). Ciri khas dari kingdom Monera adalah inti
selnya yang tidak dilindungi oleh membran inti (prokariotik)

Karakteristik Bakteri

Istilah bakteri berasal dari bahasa Yunani, yaitu bacterion yang berarti tongkat atau batang. Bakteri
adalah mikroorganisme bersel satu dan umumnya tidak berklorofil dan bereproduksi dengan
membelah diri.

a. Struktur Sel Bakteri


1. Kromosom, merupakan bentuk terpadatkan dari materi genetik (DNA) bakteri.
2. Sitoplasma, merupakan tempat terjadinya reaksi biokimia dalam sel bakteri.
3. Ribosom, merupakan organel yang berperan dalam sintesis protein.
4. Plasmid, merupakan materi genetik dari bakteri yang terpisah dari materi genetik utama
(kromosom).
5. Membran plasma berfungsi dalam pertukaran materi dari dalam ke keluar sel.
6. Dinding sel berfungsi sebagai struktur yang menentukan bentuk sel dan melindungi sel dari
terjadinya lisis.
7. Pilus berfungsi untuk membantu bakteri melekat pada substrat dan juga berfungsi sebagai
perantara pertukaran materi genetik pada reproduksi seksual bakteri.
8. Flagel berfungsi sebagai alat gerak bakteri.
9. Kapsul berfungsi sebagai bentuk pertahanan sel bakteri dari serangan sel inang

7 | Klasifikasi & Monera


b. pewarna gram

Dinding sel bakteri tersusun atas polisakarida yang berikatan dengan asam amino membentuk
peptidoglikan. Struktur peptidoglikan dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis bakteri melalui
pewarnaan gram. Pewarnaan gram dikembangkan oleh Christian Gram (1884). Pewarnaan gram
dilakukan dengan empat langkah utama, yakni:

1) Pewarnaan dengan zat warna utama violet

2) Merekatkan zat warna utama dengan larutan mordan seperti larutan iodin.

3) Menambahkan peluntur zat warna seperti alkohol.

8 | Klasifikasi & Monera


4) Menambahkan zat warna penutup untuk mewarnai kembali sel-sel yang warna utamanya telah
luntur oleh alkohol.

Pewarnaan ini akan membagi bakteri menjadi dua kelompok, yaitu bakteri gram positif dan bakteri
gram negatif

a) Bakteri gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal. Pada akhir pewarnaan gram,
bakteri gram positif akan berwarna ungu kebiruan.

b) Pada bakteri gram negatif, lapisan peptidoglikannya lebih tipis. Pada akhir pewarnaan gram,
bakteri gram negatif akan berwarna merah.

c. Tipe - Tipe Flagea pada bakteri

● Monotrik memiliki satu flagel dan melekat pada salah satu ujungnya.
● Lofotrik memiliki beberapa flagel pada salah satu ujungnya.
● amfitrik memiliki satu atau beberapa flagel pada kedua ujungnya.
● peritrik memiliki flagel di seluruh permukaan tubuhnya.

B. Ukuran dan bentuk sel bakteri

Ukuran bakteri sangat kecil. Rata-rata bakteri memiliki panjang sekitar 1 µm-10 µm dan lebar antara
0,5 µm-1 µm.

1. Bakteri Bentuk Bulat


a) Monokokus, yaitu bakteri berbentuk bola tunggal.
b) Bakteri Diplokokus, yaitu berbentuk bola bergandengan dua-dua.
c) Sarkina, yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat membentuk kubus.
d) Streptokokus, yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang membentuk
rantai.
e) Stafilokokus, yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur.

2. Bakteri Bentuk Batang (Basil)

a) Monobasilus, yaitu bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal.


b) Diplobasilus, yaitu berbentuk basil yang bergandengan dua-dua

9 | Klasifikasi & Monera


c) Streptobasilus, yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang berbentuk
rantai,
d) Kokobasilus, yaitu bakteri berbentuk batang yang tidak terlalu panjang dengan ujung
membulat.

3. Bakteri Bentuk Spiral (spirillum)

a) Spiral, yaitu bakteri golongan yang bentuknya seperti spiral,


b) Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna.
c) Spiroseta, yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat bergerak.

10 | Klasifikasi & Monera


ANNISA PURBANITA

REPRODUKSI BAKTERI
Pada semua organisme prokariotik tidak mengalami mitosis dan meiosis, ini yang
menjadi perbedaan penting antara bakteri dan sel eukariot. Pada dasarnya, terdapat
2 cara perkembangbiakan bakteri, yaitu secara aseksual atau seksual.
Tambahan : (aseksual melalui pembelahan biner, dan seksual melalui konjungsi)

A. Pembelahan Biner
Pembelahan biner adalah pembelaan diri secara langsung, yang terjadi secara
cepat. Pada hasil penelitian, diketahui bahwa dalam kondisi optimum bakteri
mampu membelah diri setiap 20 menit sekali.

B. Konjugasi
Konjungsi adalah terjadinya penggabungan gen antara 2 sel. Sel bakteri memiliki 2
plasmid yang membawa gen, yang disebut faktor seks. Dan memberikan gen
tersebut kepada sel yang tidak mempunyai faktor seks. Faktor seks tersebut
diberikan melalui jembatan sitoplasma yang terbentuk dari 2 sel bakteri. Jembatan
tersebut disebut pili seks. Setelah berpindah, terbentuklah rekombinasi.
Tambahan : (Rekombinasi DNA adalah penggabungan antara 2 DNA dari 2
bakteri yang berbeda.

11 | Klasifikasi & Monera


Selain melalui konjugasi, rekombinasi DNA dapat terjadi pada peristiwa
transformasi dan Transduksi.
Tambahan : (transformasi adalah pemindahan materi genetik dari sel bakteri ke
bakteri lain. transduksi adalah pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke
bakteri lain dengan perantara virus, atau dikenal sebagai bakteriofag.)

KLASIFIKASI BAKTERI
Pada klasifikasi modern, domain bakteri terbagi menjadi 5 kelompok besar, yaitu :
1. Proteobacteria
Bakteri ini mempunyai keragaman jenis yang paling besar, dan terbagi
menjadi 3 subkelompok, yaitu :
a) Bakteri Ungu
Merupakan bakteri yang bersifat fotoautotrof dengan klorofil bakteri
yang dibentuk di dalam kantung membran plasma. Sebagian besar
bakteri ungu bersifat anaerob obligat (hanya dapat hidup jika tidak
ada oksigen) dan berflagela. Habitatnya pada sedimen endapan seperti
danau, lumpur, dan kolam.
b) Proteobacteria Kemoautotrof
Ini adalah bakteri yang bersifat autotrof, dan hidupnya ada yang bebas
dan ber simbiosis. Pada ekosistem, bakteri ini berperan dalam siklus
materi yaitu nitrogen.
c) Proteobacteria Kemoheterotrof
Bakteri ini bersifat kemoheterotrof yang mendapat makanan dari
inangnya. Seperti pada usus hewan dan manusia sehingga disebut
bakteri enterik.

2. Bakteri gram positif

12 | Klasifikasi & Monera


Bakteri ini umumnya mempunyai dinding sel yang bersifat gram positif,
walaupun ada beberapa yang bersifat gram negatif. Sebagian besar bakteri
gram bersifat kemoheterotrof dan sedikit bersifat fotosintetik.
Kelompok bakteri ini mampu membentuk endospora yang berdinding tebal.
Namun terdapat pengecualian pada mikroplasma. Contoh spesiesnya adalah
penyebab penyakit pneumonia pada manusia
3. Spiroseta
Merupakan bakteri gram-negatif yang berbentuk spiral. Spiroseta dapat
hidup di air, tanah, atau sebagai parasit dalam tubuh inangnya. Contohnya
treponema pallidumyang menyebabkan penyakit sifilis.
4. Chlamydia
Bakteri ini merupakan parasit obligat atau parasit sejati pada sel hewan.
Dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan sehingga masuk dalam
kelompok gram negatif. contohnya adalah chlamydia trachomalis yang
menyebabkan kebutaan mata.
5. Cynobacteria
Bakteri ini dikenal ganggang hijau biru atau cyanophyta. Bakteri ini bersifat
autotrof dengan pola fotosintesis yang sama dengan tumbuhan. Bakteri ini
sudah memiliki klorofil. Ciri-ciri nya adalah uniseluler, membentuk koloni,
dan ada yang multiseluler, dindingnya bergelatin tidak berflagela dan
bergerak secara meluncur. Hidupnya di air tawar, tetapi ada juga yang di
darat, bakteri ini bersimbiosis membentuk lumut kerak atau lichenes. Bakteri
ini berkembang biak dengan pembelahan biner, fragmentasi, pertunasan, dan
pembentukan spora.

KULTUR BAKTERI
Suatu metode membiakkan bakteri pada suatu tempat dengan pembiakan yang
terkendali. Dapat dijadikan suatu cara untuk menentukan penyebab penyakit suatu
infeksi
LANGKAH - LANGKAHNYA :
1. Siapkan medium untuk bakteri (harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan
oleh bakteri yang akan dibiakkan).
2. Gunakan medium untuk menumbuhkan bakteri melalui cara isolasi (isolasi
adalah metode untuk memindahkan mikroba dari suatu lingkungan sehingga
peroleh kultur murni).
3. Selain isolasi, dapat juga dilakukan inokulasi. (inokulasi adalah
memindahkan bakteri dari medium lama ke medium baru, dengan ketelitian

13 | Klasifikasi & Monera


sangat tinggi sehingga kultur tak terkontaminasi mikroba lain).inokulasi
dapat dilakukan di sebuah kotak kaca atau ruangan steril.

14 | Klasifikasi & Monera

Anda mungkin juga menyukai