Anda di halaman 1dari 28

KLASIFIKASI

MAKHLUK HIDUP
Erlangga Alamsyah, S.Pd
Klasifikasi Makhluk Hidup
• Klasifikasi adalah suatu cara yang sistematis
dalam pengelompokan Makhluk hidup dengan
mempertimbangkan persamaan dan perbedaan
ciri.
• Pengelompokan makhluk hidup dapat
mempertimbangkan persamaan dan perbedaan
ciri berupa Morfologi,anatomi, fisiologi atau
Biokimia.
• Klasifikasi bertujuan agar mempermudah kita
mempelajari makhluk hidup,sehingga dapat
mengetahui manfaat makhluk hidup bagi
manusia.
Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Memudahkan kita mempelajari keanekaragaman makhluk


hidup.
2. Mengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan
ciri-ciri yang dimiliki.
3. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk
mebedakannya dari makhluk hidup lain.
4. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
5. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui
namnya atau belum memiliki nama.
Langkah Langkah Pengklasifikasian Makhluk
Hidup
1. Identifikasi
Identifikasi makhluk hidup adalah suatu tahapan untuk
mengenal ciri dan sifat makhluk hidup
2. Pengelompokan
Pengelompokan dilakukan berdasarkan persamaan ciri dan
sifat makhluk hidup. Misalnya Kuda, Sapi, Kambing dimasukan
kedalam satu kelompok,yaitu kelompok hewan menyusui (
mamalia)
3. Pemberian Nama
Tahap akhir pengklasifikasian adalah pemberian nama
kelompok. Pemberian anama kelompok tidak dapat dilakukan
secara sembarang karena harus mengikuti aturan tertentu.
Macam Macam Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Klasifikasi Sistem Alami, Buatan dan Filogenetik


a. Klasifikasi Sistem Alami
Klasifikasi sistem alami diciptakan oleh Theopharastus (285-
370SM) Klasifikasi ini didasarkan pada ciri morfologi yang
dapat dilihat dengan mata. Contoh klasifikasi sistem Alami
pada Tumbuhan menjadi empat kelompok Yaitu : Pohon,
Perdu,Semak, Liana dan Herba.
b. Klasifikasi sistem buatan
Klasifikasi sistem Buatan diciptakan oleh Carolus Linnaeus (
1707-1778),seorang ilmuwan Swedia, Sistem klasifikasi ini di
dasarkan pada alat reproduksi seksual dan ciri morfologi.
c. Sistem Klasifikasi Filogenetik
Sistem klasifikasi ini ditemukan oleh Charles Darwin pada
Tahun 1859, Klasifikasi sistem filogenetik didasarkan pada
kedekatan hubungan kekerabatan.
Sistem Binominal nomenclacture

• Tata Cara Penulisan Makhluk hidup adalah sebagai


berikut :

1. Terdiri dari dua suku kata , kata pertama menunjukan


genus dan kata kedua menunjukan penunjuk species.
2. Kata pertama diawali huruf kapital, kata kedua diawali
huruf kecil
3. Penulisan menggunakan huruf miring (italic).
4. Tertulis dalam bahasa latin atau di latinkan.
TAKSONOMI
Menurut Carolus Linnaeus
Dalam melakukan klasifikasi Carolus Linnaeus
memperkenalkan enam tingkatan (takson), yang berturut turut dari
tingkatan yang tertinggi (umum) hingga terendah( spesifik), yaitu
sebagai berikut:
1. Kingdom ( Kerajaan)
2. Filum(Hewan)/Divisio(Tumbuhan)
3. Class (Kelas)
4. Ordo ( Bangsa)
5. Familia ( Suku )
6. Genus ( Marga )
7. Species ( Spesies/Jenis)
Semakin tinggi tingkat takson, maka semakin sedikit persamann
sehingga semakin jauh kekerabatan, sebaliknya semakin rendah
takson , semakin banyak persamaan sehingga semakin dekat
kekerabatan.
Sistem Klasifikasi Kingdom
a) Sistem klasifikasi Dua Kingdom
Di dalam sistem klasifikasi dua kingdom, makhluk hidup dielompokan
menjadi dua kelompok, yaitu Kingdom Tumbuhan (Plantae) dan Hewan
( Animalia)
Tumbuhan : Dapat membuat makanan sendiri ,memiliki klorofil,memiliki
dinding sel
Hewan : tidak dapat membuat makanan sendiri , mendapatkan
makanan dari makhluk hidup lain, tidak memiliki dinding sel
b) Sistem Klasifikasi tiga kingdom
Sistem klasifikasi tiga kingdom membagi makhluk hidup menjadi tiga
kingdom, yaitu, fungi, plantae dan Animalia
Jamur =Tersusun oleh hifa, tidak memiliki klorofil, memiliki dinding sel
tersusun atas kitin, berkembang biak dengan spora.
c) Sistem klasifikasi empat kingdom
Monera, Fungi, Plantae, Animalia
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan bahwa ada makhluk
hidup yang tidak memiliki membaran inti ( prokariotik) dan yang memiliki
membran inti ,contohn Kingdom Monera Bakteri dan Ganggang Hijau-
biru ( Cyanobacteria).
Sistem Klasifikasi Kingdom
d). Sistem Klasifikasi 5 Kingdom
Sistem klasifikasi 5 kingdom dikemukakan oleh Robert H.
Whittaker pada tahun 1969. Sistem klasifikasi ini
dikelompokan berdaarakan Struktur Organisasi Sel,
Struktur internal Sel, dan cara memperoleh nutrisi. Di
kelompokan menjadi Monera, Protista, Fungi, Animalia,
Plantae.
Sistem Klasifikasi Kingdom
Monera Protista Fungi

Plantae Animalia
MONERA
Kingdom Monera terdiri atas semua makhluk hidup yang tidak memiliki
membran inti (prokariot).
Ciri- Ciri Monera
• Berukuran kecil (diameter 0,5 – 1 mikron dengan panjang 1-20
mikron) sehingga disebut mikroorganisme.
• Memiliki dinding sel dan tidak berklorofil
• Bersifat uniseluler ( terdiri atas satu sel)
• Bersifat prokariotik ( tidak memiliki membran inti)
• Memiliki bentuk yang bervariasi ( Batang, Bulat, Spiral)
• Bersifat kosmopolit ( habitatnya meliputi daerah yang luas)
• Hidup secara soliter atau berkoloni
• Beberapa jenis bakteri mampu membentuk endospora saat kondisi
lingkungan tidak menguntungkan .
• Hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop
PROTISTA
Protista (Yunani, protos = pertama) merupakan organisme eukariotik pertama atau
paling sederhana, Nama itu diberikan karena protista dianggap sebagai eukariot
pertama yang berevolusi.
Protista adalah makhluk hidup eukariotik sederhana yang tidak dapat diklasifikasikan
sebagai hewan, tumbuhan, atau jamur.
Ciri-Ciri Protista :
 Bersifat eukariotik
 Respirasi secara aerobik
 Sebagian besar bersifat uniseluler (mikroskopik) dan multiseluler
 bereproduksi secara aseksual dan ada yang secara seksual
 Sebagian hidup bebas,ada juga yg bersimbiosis dengan organisme lain
 Kebanyakan hidup di perairan
 memiliki flagel (bulu cambuk) dan silia (bulu getar)
Klasifikasi Protista
• Berdasarkan ciri-cirinya Protista dikelompokan menjadi 3 kelompok
yaitu :
1. Protista Mirip Hewan ( Protozoa )
2. Protista Mirip Tumbuhan ( Ganggang/Alga)
3. Protista Mirip Jamur
Protista Mirip Hewan (Protozoa)
• Ciri-ciri Protozoa adalah sebagai berikut :
1. Bersel satu
2. Tidak memiliki klorofil sehingga tidak melakukan fotosintesis
3. Hidup soliter atau berkelompok, baik secara bebas maupun
parasit
4. Memiliki alat gerak yang dijadikan dasar pengelompokan
protozoa yaitu :
• Kaki semu atau pseudopodium (Rhizopoda)
• Bulu cambuk atau Flagela ( Flagelata )
• Bulu getar atau silia (Ciliata)
• Tidak memiliki alat Gerak ( Sporozoa)
Protista Mirip Tumbuhan (Alga/Ganggang)
• Ciri-ciri Alga/ ganggang adalah sebagai berikut :
1. Memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.
2. Bersifat uniseluler maupun multiseluler.
3. Hidup diperairan , baik air tawar maupun air laut.
4. Memiliki pigmen-pigmen tambahan yang dijadikan dasar
pengelompokan ganggang/alga
• Ganggang Hijau
• Ganggang Coklat
• Ganggang Merah
• Ganggang Keemasan
Protista Mirip Jamur
• Protista mirip jamur berbeda dengan ganggang dan protozoa dalam
hal memperoleh nutrisi. Protista mirip jamur mendapatkan
makanan dengan cara menyerap nutrisi dari lingkungannya.
• Contoh Protistamirip jamur adalah Jamur Air dan Jamur Lendir
• Protista Mirip Jamur dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan
tumbuhan, Misalnya : Saprolegina menyebabkan infeksi pada kulit
ikan air tawar.
KINGDOM FUNGI (Jamur)
• Ciri Ciri Fungi
1. Tubuh jamur tersusun oleh sel-sel eukariotik.
2. Jamur memiliki dinding sel dari zat kitin.
3. Bersifat Heterotrof
4. Sel-sel penyusun jamur makroskopis memanjang membentuk benang
yang disebut hifa.
5. Jamur ada yang mikroskopis dan makroskopis.
6. Jamur Mikroskopis (ragi dan kahmer) Uniseluler, Jamur Makroskopis
(Kapang atau cendawan) Multiseluler.
7. Jamur memiliki bentuk tubuh yang sangat bervariasi :Oval, Bulat, Pipih,
bercak bercak,embun tepung (mildew),untaian benang seperti
kapas,kancing baju,payung dan mangkok.
8. Jamur tidak memiliki klorofil.
9. Kingdom Fungi dikelompokan menjadi : Zygomycota, Ascomycota,
Basidiomycota, dan Deuteromycota.
PLANTAE
Kingdom Plantae terdiri dari atas semua tubuhan yang berciri
Ciri-ciri umum Dunia Tumbuhan:
 Bersel banyak ( Multiseluler)
 Memiliki Membran ini (Eukariotik)
 Memiliki akar, batang, dan daun
 Memiliki klorofil
 Mampu berfotosintesis
 Memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa
 Bersifat Autotrof
Kingdom Plantae terdiri atas beberapa kelompok yaitu:
1. Bryophyta (tumbuhan Lumut)
2. Pteridophyta ( Tumbuhan Paku)
3. Spermatophyta ( Tumbuhan Berbiji)
KINGDOM ANIMALIA
• Hewan dapat dikelompokan menjadi dua Kelompok, Yaitu hewan
tidak bertulang belakang (Avertebrata) dan Hewan bertulang
belakang ( Vertebrata )

KINGDOM
ANIMALIA

Avertebrata Vertebrata
KINGDOM ANIMALIA
Avertebrata Vertebrata

• Avertebrata dikelompokan • Vertebrata dikelompokan


menjadi 8 yaitu : menjadi 5 :
1. Porifera 1. Pisces
2. Coelenterata 2. Reptil
3. Platyhelminthes 3. Amfibi
4. Nemathelinthes 4. Aves
5. Annelida 5. Mammalia
6. Mollusca
7. Arthopoda
8. Echinodermata
PORIFERA(Hewan Berpori)
Ciri – Ciri Porifera
• Tubuh tersusun atas pori
• Memiliki saluran Air untuk mengambil makanan
• Tidak memiliki alat gerak sehingga tidak dapat berpindah tempat(
sesil).
• Berkembang biak secara aseksual dengan tunas dan seksual
dengan penyatuan gamet.
• Hidup di air jernih, umumnya di laut
Rangka Tubuh porifera dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
sponsyang sering kita gunakan sebagai perlengkapan mandi , sebagai
pengisi tempat dudk kendaraan, serta obat-obatan.
Coelenterata/ Cnidaria
(Hewan Berongga)
Ciri-Ciri Coelenterata sebagai berikut:
• Tubuh berongga seperti kantong
• Pada bagian atas terdapat mulut yang dikelilingi oleh tentakel.
• Setiap tentakel mengandung knidoblas yang berisi racun
• Bentuk tubuh terdiri dar:
1. Polip, yaitu generasi berbentuk seperti tumbuhan dan tidak dapat
berenang bebas serta melekat di substrat perairan.
2. Medusa, yaitu generasi yang dapat berenang bebas.
• Rangka tersusun atas zat kapur
• Beberapa hewan tidak memiliki rangka seperti ubur ubur.
PLATYHELMINTHES
(CACING PIPIH)
Ciri-Ciri Platyhelminthes sebagai berikut :
• Memiliki Tubuh yang pipih dan Simetris
• Tidak memiliki sistem peredaran darah dan Hermafrodit
• Mempunyai satu lubang mulut tanpa dubur
• Mempunyai usus yang bercabang-cabang
• Terdiri dari atas tiga kelas, Yaitu Cacing getar (Turbellaria), Cacing isap (
Trematoda), dan Cacing Pita (Cestoda)
Pada umumnya , Platyhelminthes merupakan penyebab penyakit yang dapat
merusak organ tubuh manusia
NEMATHELMINTHES
(Cacing Gilig)
Ciri ciri Nemathelminthes sebagai merikut :
• Bentuk tubuh bulat panjang dengan ujung runcing.
• Kulit licin dan tertutup lapisan kutikula(lilin)
• Tubuh simetris dan Tidak bersegmen.
Pada umumnya Nemathelminthes merupakan parasit
pada manusia cacing perut, cacing kremi,cacing
tambang,dan cacing otot
ANNELIDA ( Cacing Gelang)
Ciri-Ciri Annelida sebagai berikut :
• Tubuh memiliki segmen menyerupai cincin
• Penyokong tubuh berupa rangka hidrostatik
• Bersifat Hermafrodit( berkelamin Ganda)
Beberapa Annelida dimanfaatkan sebagai bahan makanan ,
seperti cacing wawo dan cacing Palolo yang mengandung
protein tinggi, Cacing tanah dapat menggemburkan tanaman
dan sisa metabolisme . Lintah dapat digunakan dalam
pengobatan alternatif.
Molusca
Arthopoda
Echinodermata

Anda mungkin juga menyukai