Anda di halaman 1dari 65

Materi IPA biologi kelas 7 semester 1 Bab 2

"KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP"


Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah-milah dan mengelompokkan
makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu.

Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah mengenali, membandingkan dan


mempelajari makhluk hidup.

Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi. Pelopor taksonomi
adalah Bapak Carolus Linnaeus.

Tingkatan takson pada hewan dari yang terbesar adalah :

filum => kelas => ordo => famili => genus => spesies

Tingkatan takson pada tumbuhan muai dari yang terbesar adalah :

divisi kelas => ordo => famili => genus => spesies

Klasifikasi makhluk hidup di dasarkan pada :

1. Persamaan
2. Perbedaan
3. Manfaat
4. Ciri morfologi
5. Anatomi
6. Ciri biokimia

Menurut Roberth H. Whittaker, makhluk hidup dikelompokkan menjadi 5 kingdom. Yaitu


Monera, Prostista, Fungi, Plantae dan Animalia. Untuk lebih mengerti berikut penjelasannya.

a. Kingdom Monera

Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan monera bersifat uniseluler dan memiliki sel
prokariotik, yang artinya sel tersebut tidak memiliki membran inti.
Contoh, bakteri dan alga hijau biru (Cyianobacteria).

b. Kingdom Protista

Ciri makhluk hidup yang masuk dikerajaan ini yaitu, memiliki membran atau sel prokariotik
yang artinya sel tersebut memiliki membran inti.

Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari
protista menyerupai hewan (Protozoa), protista menyerupai tumbuhan (ganggang) dan
protista menyerupai jamur.

Pada Protozoa, terdiri dari beberapa kelompok yaitu sebagai berikut.

1. Rhizopoda (berkaki semu)


2. Ciliata (berambut getar)
3. Flagellata (bulu cambuk)
4. Zporozoa (hewan berspora).

c. Kingdom Fungi (jamur)

Fungi hidup sebagai saprofit atau pengurai sisa-sisa makhluk hidup dan memiliki sel
eukariotik atau bersel satu/banyak serta tidak berklorofil.

Karena tidak berkloforil sehngga fungi tidak bisa menghasilkan makanan sendiri yaitu
berfotosintesis. Cara makannya yaitu secara heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari
lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit.

Kelompok ini terdiri dari semua jamur, contohnya Rhisopuz orizae, Penicillium notatum,
Saccharomyces cerevisiae. Kecuali jamur lendir (Mixomycota) dan jamur air (Oomycota).

d. Kingdom Plantae (tumbuhan)

Tumbuhan memiliki sel ekuariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah
berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memilikikloroplas sehingga dapat membuat
makanan sendiri (bersifat autotrof).

Kelompok ini terdiri dari :

1 . Pteridophyta (paku-pakuan)
Paku-pakuan dikelompokkan atas paku benar, paku tanduk rusa, paku kawat dan paku ekor
kuda. Contoh, Lycopodium sp., Sellaginella sp. dan Equisetum debile.

2. Bryophyta (lumut)

Lumut dikelompokkan menjadi dua kelas yaitu lumut hati/hepaticeae (Marchantia sp.) dan
lumut daun/musci (Spaghnum sp.)

3. Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Tumbuhan berbiji di kelompokkan atas Gymnospermae (berbiji terbuka) dan Angiospermae


(berbiji tertutup).

Gymnospermae dikelompokkan atas Cicadacae (Cycas rumpii), Coniferae (Conifer sp.),


Ginkgonae (Ginkgo biloba) dan Genetinae (Gnetum gnemon).

e. Kingdom Animalia (hewan)

Tubuh animalia tersusun atas banyak yang terspesialisasi membentuk jaringan, memiliki
selekuariotik dan bersifat heterotrof atau tidakbisa menghasilkan makanannya sendiri.

Animalia dikelompokkan menjadi Vertebrata (bertulang belakang) dan Invertebrata(tidak


bertulang belakang).

- Vertebrata (bertulang belakang)

Ciri-ciri :

> mempunyai simetri tubuh bilateral

> Jantung sebagai pusat peredaran darah

> Mempunyai rangka dalam tubuh

> Mempunyai ruas-ruas tulang belakang

> Mempunyai saraf pusat

Hewan yang termasuk vertebrata :


1. Ikan (pisces)

> Hidup di air

> Bernafas dengan insang

> Mempunyai gurat sisik untuk mengetahui perubahan tekanan air

> Alat gerak berupa sirip

> Berkembang biak dengan cara bertelur

Berdasarkan bahan penyusun rangka tubuh, ikan di bedakan menjadi :

> Ikan bertulang rawan : Ikan cucut, pari, hiu

> Ikan bertulang sejati : Ikan emas, mujair, tawes, tongkol

2. Amfibi (hewan dua alam)

> Mempunyai dua habitat yaitu darat dan air

> Hewan berdarah dingin (poikiloterm)

> Bernapas dengan paru-paru dan kulit

> Reproduksi dengan cara kawin, fertilisasi eksternal,ovipar dan mengalami metamorfosis.

3. Hewan melata (reptil)

> Habitat : darat, air tawar dan laut

> Kulit bersisik

> Beberapa jenis dapat berubah warna sesuai lingkungannya


> Bernafas dengan paru-paru

> Hewan berdarah dingin (poikiloterm)

Klasifikasi reptilia dibagi menjadi 4 ordo, yaitu :

a. Chelonia (penyu) seperti : kura-kura, penyu dan bulus


b. Squainata/lasertalia (kadal) seperti : kadal, cicak, ular, komodo
c. Crocodilia (buaya) seperti : buaya, aligator
d. Rhynocephalia/Ophidia (ular) seperti : ular piton, ular kobra.

4. Burung (aves)

> Tubuh tertutup bulu

> Hewan berdarah panas (homoiterm)

> Bernapas dengan paru-paru dan dilengkapi dengan pundi0pundi udara

> Bereproduksi secara kawin, ovipar, dan fertilisasi internal

> Alat gerak berupa kaki dan sayap.

5. Hewan menyusui (mamalia)

> Habitat darat dan air

> Bereproduksi secarakawin, vivipar dan fertilisasi internal

> Mempunyai kelenjar susu di dada dan di perut

> Bernapas dengan paru-paru

> Hewan berdarah panas

> Mempunyai diafragma atau sekat rongga dada yang memisahkan rongga perut dan dada.

Klasifikasi mamalia :
1. Mamalia bertelur (Monotremata) seperti : Echidna sp.

2. Mamalia berkantong (Marsuphialia) seperti :koala, kanguru

3. Mamalia pengerat (Rodentia) seperti : tikus, tupai, marmut, kelinci

4. Mamalia yang hidup di air (Cetacea) seperti : paus,lumba-lumba, pesut, duyung

5. Mamalia berkuku ganjil (Perrysodactila) seperti : badak

6. Mamalia buas/pamakan daging (Carnivora) seperti : anjing, singa, harimau

7. Mamalia terbang/kelelawar (Chirophera) seperti : kelelawar

8. Mamalia berkuku genap (Artrodactyla) seperti : kambing

9. Mamalia primata, seperti : kera, monyet, simpanse, gorilla

10. Mamalia berbelalai (robosioidea) seperti : gajah

11. Mamalia pemakan serangga (Insektivora) seperti : landak, tikus tanah

- Invertebrata (tidak bertulang belakang)

1. Hewan bersel satu (Protozoa)

> Bersifat mikrokropis

> Habitatnya di air dan tanah lembab

Contoh :

> Foraminifera sebagai petunjuk minyakbumi

> Radiolaria sebagai alat penggosok

> Plasmodium malariae penyebab malaria


2. Hewan berpori (Porifera)

> Hewan bersel banyak yang paling sederhana

> Belum mempunyai alat indera dan pencernaan makanan

> Bereproduksi secara generatif dan vegetatif

Contoh : spons merah,spons karang, Euspongia dan Sycon.

3. Hewan berongga (Coeleterata)

> Habitatnya di air laut dan tawar

> Bereproduksi vegetatif dengan tunas dan generatif dengan peleburan sperma dan sel telur

> Mempunyai rongga gastrovasculer

> Bentuk tubuh polip dan medusa

Contoh : Hydra, ubur-ubur, anemon laut, karang.

4. Cacing (Vermes)

> Tidak berangka

> Habitatnya di tanah, air tawar, laut dan parasit di tubuh hewan dan manusia.

Terdiri dari 3 filum :

a. Platyhelmintes (cacing pipih), seperti : cacing hati, pita dan planaria.


b. Nemathelmintes (cacing giling) seperti : cacing tambang, cacing perut
c. Annelida (cacing gelang), seperti : cacing tanah dan palolo.

5. Hewan berkulit duri (Echidermata)

6. Hewan lunak (mollusca)

7. Hewan berbuku-buku (Arthtropoda)


Materi IPA biologi kelas 7 semester 2 Bab 1

Sistem organisasi kehidupan adalah urutan pada sistem kehidupan yang meliputi, sel,
jaringan, organ, sistem organ dan organisme.

1. Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsi Kehidupan

Contoh Sel Eukariotik dan Prokariotik

Sel adalah satuan kehidupan terkecil dari suatu makhluk hidup. Setiap sel memiliki organel –
organel yang mampu menjalankan fungsinya untuk hidup. Organel sel tersebut diantaranya
ribosom, mitokondria, badan golgi, retikulum endoplasma, membran plasma, dan vakuola.
Seluruh aktivitas organel sel tersebut dikontrol oleh inti sel (nukleus).

Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda: sel
prokariotik dan sel eukariotik.

1. Sel prokariotik adalah sel yang memiliki inti sel tetapi inti sel tersebut tidak
diselubungi membran inti. Hanya bakteri dan arkea yang memiliki sel prokariotik.
2. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh
membran inti. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya memiliki sel
eukariotik.

Pada dasarnya, baik sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki tiga bagian utama, yaitu
membran sel, sitoplasma, dan inti sel.

1. Membran sel atau selaput sel berfungsi sebagai pelindung sel dan mengatur
masuknya zat-zat yang diperlukan dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan
lagi oleh sel.
2. Sitoplasma adalah cairan sel yang kental, mengisi ruangan antara membran sel dan
inti sel. Sitoplasma disebut juga plasma sel. Di dalam sitoplasma terdapat struktur
halus yang disebut organel sel. Yang termasuk organel sel, antara lain: mitokondria,
sentrosom, plastida, dan lainnya. Secara umum sitoplasma merupakan tempat
berlangsungnya kegiatan sel.
3. Inti sel/Nukleus adalah bagian dari sel yang utama. Berfungsi sebagai pengatur
seluruh kegiatan sel termasuk perkembangbiakan sel dan pertumbuhan sel. Di dalam
inti sel terdapat kromosom, yang hanya tampak ketika sel sedang membelah.

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

No Sel Hewan Sel Tumbuhan

1 Tidak memiliki dinding sel Memiliki dinding sel

Umumnya memiliki plastida terutama


2 Tidak memiliki plastida
kloroplas

Memiliki rongga sel (vakuola) yang


3 Tidak memiliki rongga sel (vakuola)
lebar

4 Memiliki sentriol Tidak memiliki sentriol

5 Memiliki lisosom Tidak memiliki lisosom

2. Jaringan
Jaringan Pada Tubuh Manusia

Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi sama. Pada
makhluk hidup terdapat berbagai macam jaringan, seperti pada tumbuhan terdapat jaringan
meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan pengokoh, jaringan pengangkut,
dan jaringan endodermis. Kemudian pada hewan terdapat jaringan epitel, jaringan
penyokong, jaringan otot, jaringan darah, dan jaringan saraf.

3. Organ

Contoh Organ Pada Tubuh Manusia

Organ adalah kumpulan dari beberapa macam jaringan yang melakukan fungsi tertentu. Pada
tubuh manusia dan hewan mamalia terdapat beberapa organ penting seperti jantung, paru-
paru, mata, hati, telinga, dan ginjal.

Jantung dan paru – paru tersusun atas jaringan otot dan jaringan saraf. Jantung berfungsi
memompa darah dan paru – paru berfungsi sebagai alat respirasi/pernafasan. Mata tersusun
atas jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan ikat.
Pada tumbuhan berbungan juga terdapat beberapa organ perting, seperti akar, daun, batang,
dan bunga. Akar tersusun atas jaringan epidermis, jaringan parenkim, dan jaringan
pengangkut. Kemudian, batang tersusun atas jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan
pembuluh kayu, dan jaringan pembuluh tipis.

4. Sistem Organ dan Organisme

Sistem Pencernaan Pada Manusia

Sistem organ adalah kumpulan dari berbagai macam organ untuk menjalankan tugas tertentu.
Contoh sistem organ yaitu:

 Sistem pernafasan yang tersusun atas organ hidung, paru – paru, bronkus, dan
tenggorokan.
 Sistem pencernaan yang tersusun atas organ mulut, lambung, usus.

Semua sistem organ akan bekerja sama untuk melakukan fungsi hidup atau proses kehidupan
dan membentuk organisme. Sistem organ saling mempengaruhi antara sistem organ satu
dengan sistem organ yang lainnya. Jika satu sistem organ rusak maka sistem organ yang lain
akan terganggu.
Interaksi Makhluk Hidup dengan
Lingkungan, IPA Kelas 7 SMP / MTS
Perhatikan Gambar 2.1 di bawah ini. Pada gambar (a) terlihat burung bangau bertengger di
puncak pohon sedang berjemur setelah mencari makan di daerah sekitar Suaka Margasatwa,
Pulau Rambut, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pada Gambar (b) terlihat seekor
biawak sedang mengendap-endap mencari mangsa di tempat yang sama dengan burung
bangau. Oleh karena itu, jika burung bangau tersebut berada di bawah, maka bangau akan
menjadi santapan bagi biawak. Peristiwa seperti ini sering terjadi di semua tempat bahwa
sesama makhluk hidup saling berinteraksi.

Pada Bab 2 ini, kamu akan mempelajari interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya.
Untuk memahami bab ini dengan baik, coba pahami lebih dahulu mengenai lingkungan dan
melakukan pengamatan terhadap lingkungan.

A. Pengertian Lingkungan

Istilah lingkungan berasal dari kata "Environment", yang memiliki makna "The physical,
chemical, and biotic condition surrounding an organism." Berdasarkan istilah tersebut, ling-
kungan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu
di luar individu merupakan sistem yang kompleks, sehingga dapat memengaruhi satu sama
lain. Kondisi yang saling memengaruhi ini membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat
berubah-ubah sesuai dengan kondisi. Selain itu, komponen lingkungan itu dapat saling
memengaruhi dengan kuat. Ada saatnya kualitas lingkungan berubah menjadi baik dan tidak
menutup kemungkinan untuk berubah menjadi buruk. Perubahan itu dapat disebabkan oleh
makhluk hidup dalam satu lingkungan tersebut. Lingkungan terdiri atas dua komponen
utama, yaitu komponen biotik dan abiotik.

1. Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad
renik.
2. Komponen abiotik, terdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya air, tanah, udara, dan
cahaya.

B. Hal-hal yang Ditemukan dalam Suatu Lingkungan

Di sekolah, kamu menghabiskan waktu dalam ruangan kelas untuk berinteraksi dengan teman
dan guru. Setelah kegiatan sekolah selesai, mungkin kamu pergi ke lapangan olahraga, ke
toko buku, atau berjalan menuju tempat bermain. Setiap hari, kamu menuju ke tempat yang
berbeda di sekitarmu. Pernahkah kamu mencatat tempat yang kamu kunjungi? Apakah kamu
juga mempelajari interaksimu dengan lingkungan yang kamu kunjungi?

Setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu sebagai tempat hidupnya. Tahukah
kamu, tempat hidup dinamakan habitat. Dalam suatu habitat, terdapat berbagai jenis makhluk
hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik).

Tempat yang kamu kunjungi merupakan suatu habitat bagi suatu makhluk hidup. Pada tempat
tersebut akan terjadi interaksi antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup.

C. Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola

Jika kamu mengamati bagian kecil ekosistem seperti pada kegiatan sebelumnya, atau seluruh
ekosistem yang luas seperti lautan, kamu dapat mengetahui hubungan keterkaitan di antara
organisme yang terdapat dalam ekosistem tersebut. Setiap organisme tersebut tidak dapat
hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme yang lain dan lingkungannya. Saling
ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Terjadi interaksi antara komponen
biotik dengan komponen abiotik, dan terjadi interaksi antarsesama komponen biotik.
1. Interaksi Antara Makhluk Hidup dengan Makhluk Hidup yang Lain

Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat terjadi melalui
rangkaian peristiwa makan dan dimakan. Seperti rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan
piramida makanan. Selain itu, melalui bentuk hidup bersama, yaitu simbiosis. Perhatikan
Gambar 2.4 dan 2.5.

2. Macam-macam Simbiosis

Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis. Ada tiga
(3) macam simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis
parasitisme. Simbiosis mutualisme merupakan suatu hubungan dua jenis individu yang saling
memberikan keuntungan satu sama lain. Simbiosis komensalisme adalah hubungan interaksi
dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak, tetapi pihak lain
tidak mendapatkan kerugian. Simbiosis parasitisme merupakan hubungan dua jenis individu
yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak dan kerugian pada pihak yang lain.
Perhatikan Gambar 2.6.
Contoh simbiosis mutualisme adalah antara jamur dan akar pohon pinus. Jamur mendapatkan
makanan dari pohon pinus, sedangkan pohon pinus mendapatkan garam mineral dan air lebih
banyak jika bersimbiosis dengan jamur.

Contoh simbiosis komensalisme adalah antara tanaman anggrek dengan pohon mangga.
Tanaman anggrek mendapatkan keuntungan berupa tempat hidup, sedangkan pohon mangga
tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian dari keberadaan tanaman anggrek tersebut.

Contoh simbiosis parasitisme adalah antara kutu rambut dan manusia. Kutu rambut
memperoleh keuntungan dari manusia berupa darah yang diisap sebagai makanannya
sedangkan manusia akan merasakan gatal pada kulit dikepalanya.

3. Peran Organisme Berdasarkan Kemampuan Menyusun Makanan

Berdasarkan kemampuan menyusun makanan, peran organisme dibagi menjadi 2 (dua), yaitu
autotrof dan heterotrof. Organisme heterotrof, berdasarkan jenis makanannya dibagi lagi
menjadi 3 (tiga), yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora.
D. Pola Interaksi Manusia Memengaruhi Ekosistem

Alam yang awalnya sebagai sahabat bagi manusia, dapat menjadi ancaman bagi kehidupan
manusia. Mengapa? Untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan pengamatan-
pengamatan.

INFO ILMUWAN
1. Al-Tamimi adalah ilmuwan pada abad ke-10 M yang menulis buku mengenai hubungan
antara ekologi dengan lingkungan yang cukup lengkap. Buku itu berisi tentang berbagai tipe
polusi udara di berbagai negara dan hubungannya dengan kondisi geografi, berbagai macam
penyakit akibat polusi udara dan berbagai macam infeksi alami, prosedur higienisasi
lingkungan ketika epidemi penyakit terjadi, cara mengatasi polusi air, cara merawat air di
kolam dan berbagai macam polusinya. Selain Al- Tamimi, Qusta Ibnu Luqa, salah seorang
penerjemah dan penulis buku terkemuka di abad ke-10 M menghasilkan karyanya yang
terkait dengan isu lingkungan dengan risalah tentang penyakit menular. Dalam risalahnya,
dijelaskan hubungan antara penyakit menular dengan polusi lingkungan. Polusi yang berasal
dari bumi, antara lain uap dari hutan dan rawa-rawa, serta asap dari gunung berapi.
Lingkungan yang banyak polusinya membuat penyakit menular dapat menular dengan lebih
cepat. Selain itu, dijelaskan pula bahwa cuaca yang sangat ekstrem dapat menurunkan
kekebalan tubuh manusia.

2. Howard Thomas Odum (1924-2002) adalah seorang ahli ekologi Amerika. Jurnal pertama
yang dipublikasikan berjudul The Biogeochemistry of Strontium: With Discussion on the
Ecological Integration of Elements pada tahun 1950. Thomas Odum sangat terkenal di
berbagai negara melalui bukunya, The Fundamentals Ecology. Buku ini menjadi panduan dan
pegangan utama bagi para pelajar yang ingin menekuni bidang ekologi di lebih dari 13
negara.

RANGKUMAN

Lingkungan secara umum diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di
luar individu merupakan sistem yang kompleks sehingga dapat memengaruhi satu sama lain.
Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad
renik. Komponen abiotik terdiri atas benda-benda mati seperti air, tanah, udara, cahaya, dan
sebagainya.

Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme lain dan
lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Pola
interaksi ini terjadi antara komponen biotik dan komponen abiotik serta antara komponen
biotik dan biotik.

Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat terjadi melalui
rangkaian peristiwa makan dan dimakan (rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan
piramida makanan), maupun melalui bentuk hidup bersama, yaitu simbiosis. Berdasarkan
cara menyusun makanannya, makhluk hidup dapat berperan sebagai organisme autotrof dan
heterotrof.

Manusia juga memiliki interaksi dengan lingkungan. Berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam menyebabkan kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu, akibatnya lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
IPA fisika semester 1 Bab 5 kalor Dan perpindahanya

KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR -


MATERI IPA UNTUK SMP KELAS VII
A. KALOR DAN PENGARUHNYA
Kalor adalah suatu bentuk energi yangg secara alamiah dapat berpindah dari benda yang
suhunya tinggi menuju suhu yang lebih rendah saat bersinggungan.
Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda
tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah
ukuran dalam satuan derajat panas. Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik
yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda

1. Kalor Mengubah Suhu Benda


Besarnya kalor (Q) yang dibutuhkan untuk mengubah suhu berbanding lurus dengan
massa benda (m), kenaikan suhu dan kalor jenis.

Selain joule (J), terdapat satuan kalor yang sering dipergunakan dalam kehidupan sehari-
sehari, yaitu kalori. Satu kalori dapat didefinisikan kalor yang diperlukan tiap 1 gram air ,
sehingga suhunya naik 10C. Terdapat kesetaraan antara satuan joule dan satuan kalori yang
biasa disebut tara kalor mekanik.
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan tiap satu satuan massa zat untuk
menaikkan suhu 1 kilogram zat sebesar 1°C.
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu
sebesar 1°C.
2.Kalor Mengubah Wujud Benda
Besarnya energi kalor (Q) yang dibutuhkan untuk mengubah wujud suatu zat berbanding
lurus dengan massa benda (m) dan kalor laten (L)
Q= m x L
Dengan L = kalor laten
Kalor Laten adalah kalor yang dibutuhkan tiap satu satuan massa zat untuk mengubah
wujudnya tanpa mengalami perubahan suhu. Terdapat dua kalor laten yaitu:
a) Kalor Lebur (L) : Banyaknya kalor ynag dibutuhkan tiap satu satuan massa zat untuk
melebur pada titik leburnya. Besar energi kalor yang dibutuhkan:
Q= m x L , dengan L= kalor lebur (J/kg)
) Kalor uap (U) : Banyaknya kalor ynag dibutuhkan tiap satu satuan massa zat cair untuk
menjadi uap pada titik didihnya. Besar energi kalor yang dibutuhkan:
Q= m x U , dengan U= kalor uap (J/kg)
Faktor yang dapat dilakukan mempercepat penguapan pada zat cair antara lain:
a) Memanaskan atau dipanaskan
b) Memperluas permukaan
c) Meniup udara di atas permukaan
d) Mengurangi tekanan udara di permukaan

Secara umum wujud zat adalah padat, cair dan gas. Zat mampu berubah wujud jika diberi
kalor dari luar sistem ataupun melepas kalor ke lingkungan. Terdapat 6 macam perubahan
wujud zat, yakni :
Dari keenam perubahan wujud tersebut, dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis perdasarkan
penyerapan atau pelepasan kalor oleh sistem.

1. Perubahan wujud yang memerlukan kalor (menyerap kalor)


a. Mencair
b. Menguap
c. Menyublim
2. Perubahan wujud yang melepaskan kalor
a. Membeku
b. Membeku
c. Mengkristal

B. ASAS BLACK
Dua buah benda yang berbeda suhunya jika dicampur maka benda yang bersuhu rendah akan
menyerap kalor dan benda yang bersuhu tinggi akan melepas kalor. Sesuai dengan asas Black
menyatakan bahwa besarnya kalor yang diserap sama dengan kalor yang dilepas.

Qlepas = Qterima
m x c x Δt = m x c x Δt

Hubungan konversi energi listrik menjadi energi kalor dirumuskan:

W=Q
P x t = m x c x Δt

Keterangan:
W = energi listrik (joule)
Q = jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)
P = daya listrik (watt)
t = selang waktu pemakaian listrik (sekon)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis zat (joule/kg °C)

C. PERPINDAHAN KALOR
1Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-
partikel zat tersebut. Contoh:
Pemanas batang besi
Alat masak yang terbuat dari logam

2Konveksi

Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel
zat tersebut. Contoh:
Peristiwa memasak air
Terjadinya angin darat dan angin laut

3Radiasi

Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui perantara. Contoh:


Cahaya matahari dapat sampai ke bumi
Api unggun untuk menghangatkan anak pramuka
Pembuatan pengapian di rumah
Bab 4 suhu Dan pemuaian
BAB 4
SUHU DAN PERUBAHANNYA
1. Suhu
Dalam ilmu pengetahuan alam, derajad atau tingkat panas dinginnya suatu keadaan
disebut suhu atau temperature. Dengan menggunakan besaran suhu ini, dapat menentukan
panas dan dingin suatu keadaan secara pasti. Suhu termasuk besaran pokok dan dalam SI
satuan suhu adalah Kelvin (K), tetapi di Indonesia besaran suhu yang sering digunakan
adalah Celsius (ºC).

2. Termometer
- Pada tubuh kita ada indera peraba, seperti tangan, namun tidak dapat menentukan secara
tepat nilai panas dan dingin suatu benda. Dan setiap orang mempunyai kepekaan indera
perasaan yang berbeda – beda.
- Dengan pertimbangan tersebut, maka dibuat alat yang digunakan untuk mengukur suhu
dengan teliti dan dapat dipakai untuk mengukur suhu yang rendah maupun suhu yang tinggi.
Alat ukur tersebut dinamakan thermometer. Termometer berasal dari bahasa Yunani, yaitu
thermos artinya panas, dan meter artinya mengukur. Jadi, thermometer merupakan alat untuk
mengukur suhu dan menyatakannya dengan angka. Termometer biasanya berbentuk sebuah
pipa kaca sempit tertutup yang diisi dengan zat cair, seperti air raksa. Termometer dibuat
berdasarkan sifat termometrik suatu zat, yaitu sifat – sifat benda yang dapat berubah akibat
perubahan suhu pada benda tersebut.
- Sifat – sifat termometrik suatu benda antara lain sebagai berikut:
a. perubahan wujud
b. perubahan volume
c. perubahan daya hantar listrik
d. perubahan warna
- Zat cair pengisi tabung thermometer harus memenuhi syarat – syarat berikut:
a. Mempunyai pemuaian yang teratur
b. Mudah dilihat
c. Tidak membasahi dinding
- Berdasarkan zat pengisi thermometer yang sering digunakan, thermometer dibedakan
menjadi dua, yaitu thermometer yang menggunakan zat pengisi raksa dan termometer yang
menggunakan zat cair alkohol. Kedua zat cair tersebut masing – masing memiliki keuntungan
dan kerugian.
a. Termometer Raksa
Keuntungannya adalah sebagai berikut:
1). Warnanya mengkilap seperti perak sehingga mudah dilihat
2). Perubahan volumenya teratur pada saat terjadinya perubahan suhu
3). Tidak membasahi dinding kaca
4). Jangkauan suhunya cukup lebar (-40ºC sampai dengan 350 ºC), sehingga dapat digunakan
untuk mengukur suhu yang tinggi.
5). Mudah menyesuaikan dengan suhu benda yang diukur.
Kerugiannya adalah sebagai berikut:
1). Harga raksa mahal
2). Raksa tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah
3). Raksa merupakan zat beracun, senigga berbahaya jika jabungnya pecah

b. Termometer Alkohol
Keuntungannya adalah sebagai berikut:
1). Untuk menaikkan suhu kecil, alcohol mengalami perubahan volume lebih besar sehingga
dapat mengukur suhu dengan teliti
2). Dapat mengukur suhu yang sangat rendah
3). Pemuaian teratur
4). Memiliki koefisien muai yang besar
Kerugiannya adalah sebagai berikut:
1). Titik didih rendah (80 ºC) sehingga tidak bias mengukur pada suhu yang tinggi
2). Tidak berwarna, sehingga perlu diberi warna agar mudah dilihat
3). Kalor jenisnya tinggi, sehingga membutuhkan energi besar untuk menaikkan suhu
4). Membasahi dinding kaca

- Air tidak bisa digunakan untuk mengisi thermometer karena


a. air tidak berwarna, sehingga sulit untuk dilihat
b. air membasahi dinding kaca
c. jangkauan suhu air terbatas, mulai 0 ºC sampai 100 ºC
d. air mengalami perubahan volume sangat kecil jika suhunya dinaikkan
e. perubahan suhu paba air memerlukan waktu yang lama sehingga mengurangi ketelitian
pembacaan
- Berdasarkan skalanya termometer terdiri dari 4 jenis yaitu Celcius, Reamur, Fahrenheit,
dan Kelvin.
- Pemberian skala pada thermometer menggunakan dua titik acuan, yaitu titik tetap bawah
( suhu es melebur ) dan titik tetap atas ( suhu air mendidih).

- Perbandingan titik tetap atas dan titik tetap bawah pada skala Celcius, Reamur, Fahrenheit
adalah sebagai berikut:
Perbandingan Titik Tetap Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin
Titik tetap atas ( air 100 ºC 80 ºR 212 ºF 373 K
mendidih ) 0 ºC 0 ºR 32 ºF 273 K
Titik tetap bawah ( air
membeku )
- Perbandingan skala termometer tersebut adalah :

· Jumlah Skala = Celcius : Fahrenheit : Reamur : Kelvin = 100 : 180 : 80 :


100
· Perbandingan Skala = tC : tF - 32 : tR : tK - 273 = 5 : 9
: 4 : 5
- Dengan perbandingan tersebut kita dapat mengubah skala termometer tertentu menjadi
skala termometer lain yaitu:
1. Termometer Celcius dengan Termometer Fahrenheit
Diketahui pengukuran termometer Diketahui pengukuran termometer
Celcius, yang ditanyakan Fahrenheit, yang ditanyakan
termometer Fahrenheit termometer Celcius

2. Termometer Celcius dengan Termometer Reamur


Diketahui pengukuran termometer Diketahui pengukuran termometer
Celcius, yang ditanyakan Reamur, yang ditanyakan termometer
termometer Reamur Celcius

3. Termometer Celcius dengan Termometer Kelvin


Diketahui pengukuran termometer Diketahui pengukuran termometer
Celcius, yang ditanyakan Kelvin, yang ditanyakan termometer
termometer Kelvin Celcius

- Beberapa jenis thermometer yang banyak di gunakan antara lain:


a. Termometer maksimum-minimum
Termometer maksimum-minimum pertama kali dibuat oleh Six dan Bellani, sehingga
thermometer ini sering disebut dengan thermometer Six Bellani. Termometer maksimum-
minimum di gunakan untuk mengukur suhu sehari – hari. Termometer ini menggunakan
raksa dan alcohol sebagai zat termometrik dalam tabung terbentuk U.

aTermometer klinik
Termometer klinik di gunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala thermometer pada
suhu badan 34 ºC sampai 42 ºC. Zat termometrik yang digunakan untuk mengisi tabung
thermometer adalah raksa.
b. Pirometer
Pirometer adalah thermometer pengukur suhu pada alat pembakar atau tungku.
Jangkauantermometer ini antara 500 ºC sampai 3000 ºC. Prinsip kerja alat ini adalah
mengukur radiasi yang dipancarkan oleh benda yang diteruskan.
c. Termometer laboratorium
Sesuai dengan namanya, thermometer laboratorium biasanya digunakan untuk penelitian di
laboratorium.
Semua benda baik berwujud padat, cair, maupun gas akan memuai saat dipanaskan dan
sebaliknya akan menyusut saat didinginkan. Pemuaian dan penyusutan benda memberikan
manfaat / kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. masalah yang diakibatkan oleh pemuaian
zat dan cara mengatasinya diantaranya dapat dilihat pada tabel berikut :
No Masalah yang Timbul Cara Mengatasi
1 Kaca jendela dapat pecah saat - Memberi ruang muai pada bingkai jendela
memuai atau saat cuaca sangat - Memakai kaca yang koefisien muainya kecil
panas
2 Ruas rel kereta api dapat - Memberi celah diantara ruas – ruas rel kereta
melengkung saat memuai atau saat sebagai ruang muai
cuaca panas
3 Bentangan Kabel listrik atau - Pemasangan bentangan kabel dibuat kendor
telepon dapat putus saat menyusut sehingga saat menyusut tidak putus
atau saat cuaca dingin ( umumnya
malam hari )
4 Konstruksi jembatan dapat rusak - Memberi ruang muai antara jembatan dengan
atau retak saat memuai atau saat badan jalan
cuaca panas - Memberi bantalan roda antara beton jembatan
dengan dasar jembatan
5 Gelas dapat pecah saat tiba-tiba - Menuangkan air panas dengan cara pelan-pelan
diisi dengan air panas - Menuangkan air panas dengan menyentuh bibir
atas gelas terlebih dahulu
Manfaat pemuaian zat dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
(1) Pembuatan termometer zat cair (raksa dan alkohol),
(2) Pembuatan termometer gas,
(3) Pengelingan pelat logam,
(4) Pemasangan roda pada ban baja lokomotif atau pemasangan bingkai besi pada roda
sado/pedati.
(5) Pembuatan termostat bimetal

1. Pemuaian Zat Padat.


Hampir semua zat memuai kalau dipanaskan, beberapa zat menyusut pada daerah suhu tertentu
kalau dipanaskan misalnya bismut dan air. Pemuaian berbagai jenis zat padat dapat diselidiki
dengan alat Musschenbroek. Besarnya panjang logam setelah dipanaskan adalah sebesar :

Besarnya panjang zat padat untuk setiap kenaikan 1ºC pada zat sepanjang 1 m disebut koefisien
muai panjang (α). Hubungan antara panjang benda, suhu, dan koefisien muai panjang
dinyatakan dengan persamaan :

atau : L = L0 ( 1 + α ( t2 - t1 ))
Keterangan:
L = Panjang akhir (m)
L0 = Panjang mula-mula (m)
ΔL = Pertambahan panjang (m)
α = Koefisien muai panjang ( /ºC)
Δt = kenaikan suhu (ºC)
t1 = suhu benda sebelum dipanaskan ( 0C )
t2 = suhu benda setelah dipanskan ( 0C )

Untuk jenis benda yang berlainan, besar pemuaiannya juga berbeda. Perbedaan pertambahan
panjang terletak pada besarnya koefisien muai panjang masing – masing zat.
Beberapa Koefisien Muai Panjang Benda

Bimetal dan penggunaannya


Keping bimetal adalah dua keping logam yang berbeda koefisien muai panjang dikeling menjadi
satu. Jika dipanaskan, keping melengkung ke arah yang koefisien muainya lebih kecil dan
jika didinginkan, keping melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih besar.
Sifat pelengkungan keping bimetal yang peka terhadap perubahan suhu dimanfaatkan pada
saklar termal, termostat bimetal, dan alarm kebakaran..

Dasar kerja bimetal:


- Jika Koefisien muai benda besar maka saat dipanaskan cepat memuai ( cepat memanjang
) dan jika didinginkan cepat menyusut ( cepat memendek )
- Jika Koefisien muai benda kecil maka saat dipanaskan lambat memuai ( lambat
memanjang ) dan jika didinginkan lambat menyusut ( lambat memendek )
- Jika bimetal dipanaskan maka akan melengkung kearah logam yang koefisien muainya
lebih kecil
- Jika bimetal didinginkan maka akan melengkung kearah logam yang koefisien muainya
lebih besar
b. Pemuaian Zat Cair
Informasi tentang pemuaian zat cair :
1. Tambahan volume zat cair jika dipanasi disebut muai ruang
2. Pemuaian zat cair dapat diselidiki dengan sebuah dilatometer, yaitu sebuah labu gelas yang
mempunyai pipa kecil berskala
3. Pemuaian berbagai zat cair berbeda – beda, hal ini disebabkan adanya perbedaan koefisien
muai ruang zat cair
4. Koefisien muai ruang atau muai volume adalah bilangan yang menunjukan pertambahan
volume setiap satuan volume suatu zat bila suhu naik 10C
5. Pada pemuaian zat cair berlaku persamaan

V2 = V1 { 1 + y ( t2 - t1 )}

Dimana V2 = volume pada suhu t 0C ( m 3 atau cm3 )


V1 = volume pada suhu t 0C ( m3 atau cm 3 )
Y = koefisien muai ruang ( /0C )
t1 = suhu awal ( 0C )
t2 = suhu akhir ( 0 C )

6. Berdasarkan hasil pengamatan, koefisien muai ruang zat padat tiga kali koefisien muai
panjangnya. Jadi y = 3 a
Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0º C sampai 4º C volumenya tidak bertambah, akan
tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Oleh karena itu, pada
suhu 4ºC air mempunyai volume terendah.

c. Pemuaian Zat Gas


Mungkin kamu pernah menyaksikan mobil atau motor yang sedang melaju di jalan tiba-tiba
bannya meletus?. Ban mobil tersebut meletus karena terjadi pemuaian udara atau gas di
dalam ban. Pemuaian tersebut terjadi karena adanya kenaikan suhu udara di ban mobil akibat
gesekan roda dengan aspal.
Informasi tentang pemuaian zat gas :
1. Semua gas memuai kalau dipanaskan. Pemuaian gas jauh lebih besar daripada benda padat
dan cair.
2. Gas hanya memiliki muai ruang saja
3. Pemuaian zat gas dapat diselidiki dengan alat yang disebut Dilatometer
4. Pemuaian pada gas merupakan pemuaian volume atau pemuaian ruang
5. Koefisien muai volume( ruang ) semua gas adalah sama besar yaitu 1/273 atau
0,003663/0C
6. Persamaan gas pada tekanan tetap :

V2 = V1 { 1 + 1/273 ( t2 - t1 )}

Keterangan
V2 = Volume gas setelah dipanaskan ( m3 atau cm3 )
V1 = volume gas sebelum dipanaskan ( m 3 atau cm 3 )
t1 = suhu gas sebelum dipanaskan
t2 = suhu gas setelah dipanaskan

Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal)


Pernahkah kalian memompa ban dengan pompa manual. Apa yang kalian rasakan ketika baru
pertama kali menekan pompa tersebut? Apa yang kalian rasakan ketika kalian menekannya
lebih lama? Awalnya mungkin terasa ringan. Namun, lama kelamaan menjadi berat. Hal ini
karena ketika kita menekan pompa, itu berarti volume gas tersebut mengecil. Pemuaian gas
pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga
tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap.
Dirumuskan sebagai:

Keterangan:
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas (L)
Semester 2 bab 4 pemanasan global

Pengertian Pemanasan Global Adalah

Apa yang dimaksud dengan pemanasan Global (global warming)? Pengertian pemanasan
global adalah suatu proses peningkatan suhu rata-rata di bumi, baik itu pada lapisan atmosfer,
daratan, dan lautan.

Pemanasan global sangat erat kaitannya dengan pencemaran udara di seluruh dunia.
Meningkatnya jumlah karbon dioksida, efek rumah kaca, gas akibat pembakaran bahan bakar
fosil, dan aktivitas manusia lainnya, merupakan sumber utama terjadinya pemanasan global
selama bertahun-tahun.

Berdasarkan hasil penelitian para ahli menyebutkan bahwa suhu bumi mengalami
peningkatan drastis selama satu abad terakhir, yaitu mencapai 0,6°C. Mungkin terlihat kecil,
namun dampak pemanasan global tersebut sangat besar bagi kehidupan di bumi.

Baca juga: Pengertian Ekosistem

Pengertian Pemanasan Global Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu global warming, maka kita bisa merujuk kepada pendapat
beberapa ahli berikut ini:

1. Agen Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat

Menurut agen perlindungan lingkungan Amerika Serikat pengertian pemanasan global adalah
peningkatan suhu rata-rata di permukaan bumi, baik yang telah berlalu maupun yang sedang
terjadi saat ini. Efek rumah kaca merupakan penyebab pemanasan global yang paling besar
sehingga menyebabkan perubahaan iklim.

2. Asosiasi Energi Matahari New Mexico, Amerika Serikat

Menurut Asosiasi Energi Matahari New Mexico, Amerika Serikat pengertian pemanasan
global adalah peningkatan suhu atau temperatur rata-rata di permukaan bumi sebagai dampak
dari efek rumah kaca.
Efek rumah kaca tersebut merupakan peristiwa terperangkapnya panas di bumi karena
terhalang oleh gas emisi seperti karbondioksida (asap kendaraan bermotor, asap pabrik-
pabrik atau industri, kebakaran hutan) di atmosfir.

3. Natural Resources Defense Council (NRDC)

Menurut NRDC global warming adalah proses peningkatan suhu udara karena
terperangkapnya panas di atmosfir oleh gas karbondioksida yang bisa mengancam perubahan
iklim dan dapat menimbulkan bencana di permukaan bumi. NRDC mengatakan global
warming merupakan krisis lingkungan dan kemanusiaan terbesar yang terjadi pada saat ini.

4. National Wildlife Federation

Menurut National Wildlife Federation, global warming adalah peningkatan suhu udara di
bumi yang mengakibatkan terjadinya berbagai bencana alam, misalnya badai, kekeringan,
banjir, dan lain-lain. Global warming juga mengakibatkan perubahan landscape kehidupan di
bumi dan membunuh banyak species.

Baca juga:

 Pengertian Sampah
 Pengertian Bencana Alam
Faktor Penyebab Pemanasan Global

Ilustrasi Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan Global terjadi karena gaya hidup manusia, pola konsumsi, dan teknologi yang ada
di berbagai negara maju. Beberapa negara maju penyumbang terbesar global warming ini
misalnya Amerika Serikat, China, Rusia, Inggris, dan beberapa negara lainnya.

Seperti yang disebutkan pada pengertian pemanasan global di atas, berikut ini adalah
beberapa faktor penyebab global warming:

1. Polusi Karbon Dioksida

Karbon dioksida ini berasal dari berbagai proses aktivitas manusia, mulai dari proses
pembakaran pada mesin kendaraan, mesin pabrik dan industri, pembangkit listrik berbahan
bakar fosil, dan lain-lain.

Polusi karbon dioksida ini merupakan penyumbang terbesar penyebab global warming yang
terjadi saat ini. Hal ini semakin memburuk karena semakin tingginya pengguna kendaraan
bermotor di berbagai belahan dunia.
2. Penggunaan Bahan Kimia

Ada banyak produk dan kebutuhan manusia yang menggunakan bahan kimia, salah satunya
adalah pupuk tanaman. Walaupun dianggap berbahaya, namun penggunaan pupuk kimia
tetap dilakukan hingga saat ini.

Pupuk kimia mengandung gas nitrogen oksida yang kapasitasnya 300 kali lebih panas
dibandingkan dengan karbon dioksida. Nah, bisa dibayangkan bagaimana dampaknya
terhadap pemanasan global jika pupuk kimia digunakan secara berlebihan.

3. Penebangan dan Pembakaran Hutan

Aktivitas penebangan dan pembakaran hutan secara liar dan tak terkendali juga menjadi
penyebab terbesar terjadinya global warming. Seperti kita tahu, pohon-pohon di hutan
dibutuhkan untuk menyumbang oksigen bagi mahluk hidup di bumi.

Penebangan dan pembakaran pohon-pohon tersebut selain menyebabkan polusi udara, juga
mengakibatkan hilangnya sebagian ‘paru-paru’ dunia untuk mendaur ulang karbon dioksida.

4. Efek Rumah Kaca

Gedung bertingkat tinggi dan rumah dengan konsep bangunan kaca tidak dapat menyerap
panas matahari dan akan memantulkan cahaya matahari ke atmosfir. Sayangnya, panas
tersebut tertahan atau terperangkap di atmosfir oleh polusi udara dari karbon dioksida,
metana, sulfur dioksida, dan uap air.

Sehingga panas yang tak terserap tersebut kembali ke permukaan bumi dan tersimpan di sana.
Proses ini terjadi dalam jangka waktu yang lama dan mengakibatkan suhu rata-rata di
permukaan bumi terus meningkat.

Baca juga: Pengertian Globalisasi


Dampak Pemanasan Global

Ilustrasi Dampak Pemanasan Global

Dampak global warming secara umum adalah terjadinya peningkatan suhu rata-rata di bumi.
Namun, ada banyak sekali dampak yang terjadi akibat pemanasan global tersebut, baik itu
iklim dan cuaca, peningkatan air laut, ekosistem, dan lain-lain.

Berikut ini adalah beberapa dampak pemanasan global:

1. Perubahan Iklim dan Cuaca

Pemanasan Global mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dan cuaca di berbagai penjuru
dunia. Hal ini dikarenakan kondisi atmosfir yang berubah di berbagai lokasi akibat
pemanasan global tersebut.

2. Hujan Asam

Asap hasil pembakaran batubara dan minyak akan menghasilkan emisi SO dan nitrogen
oksida. Ketika kedua gas tersebut bereaksi di udara maka akan menghasilkan asam nitrat,
asam sulfat. Inilah yang kemudian mengakibatkan terjadinya hujan asam.

Hujan asam ini dapat mengakibatkan kerusakan pada benda-benda logam, merusak tanaman,
mengakibatkan kesulitan bernafas, dan lain sebagainya.
3. Es Kutub Utara dan Selatan Mencair

Sebagian besar area kutub utara dan selatan tertutup oleh es yang dapat memantulkan cahaya
matahari. Global warming akan membuat es di kutub utara dan selatan mencair.

Jika es di kutub utara dan selatan terus mencair maka panas matahari akan semakin banyak
terserap dan menimbulkan panas. Selain itu, percepatan mencairnya es akan membuat
berbagai binatang di kutub utara dan selatan kehilangan habitatnya.

4. Permukaan Laut Naik

Es yang mencari dari kutub utara dan selatan akan mengalir menuju laut. Pada akhirnya
permukaan air laut akan semakin tinggi secara perlahan-lahan.

Menurut beberapa ilmuwan, sepanjang abad 20 permukaan air laut telah naik hingga 25 cm.
Dan diperkirakan permukaan air laut akan terus naik hingga mencapai 88 cm. Hal ini tentu
saja akan membuat area daratan di permukaan bumi semakin berkurang.

5. Ekologis Terganggu

Global warming berdampak besar bagi semua mahluk hidup, termasuk hewan dan tumbuhan.
Aktivitas manusia yang mengakibatkan global warming akan membuat banyak hewan
melakukan migrasi ke tempat lain.

Tumbuhan-tumbuhan di suatu daerah bisa hilang atau mati karena iklimnya sudah tidak
sesuai dengan habitat aslinya.

6. Lapisan Ozon Menipis

Lapisan ozon merupakan lapisan yang menyelimuti bumi sehingga tidak terkena radiasi
langsung dari sinar matahari. Global warming mengakibatkan lapisan ozon ini semakin
menipis bahkan rusak.

Dampak dari kerusakan lapisan ozon ini adalah sinar matahari yang langsung mengenai kulit
manusia. Sinar ultraviolet yang langsung mengenai kulit dapat mengakibatkan penyakit kulit
hingga kanker kulit.
7. Pergantian Musim Berubah

Siklus musim di berbagai wilayah bumi akan mengalami perubahan atau menjadi tidak
teratur karena adanya pemanasan global. Hal ini menyebabkan banyak masalah bagi manusia,
misalnya perubahan musim hujan dan musim kemarau.

Dampak pergantian musim ini juga terjadi pada industri pertanian dan peternakan. Musim
tanam dan musim panen yang tidak jelas akan mengakibatkan hasil pertanian dan peternakan
menjadi menurun.

Baca juga: Pengertian Kemiskinan

Cara Mengatasi Pemanasan Global

Ilustrasi
Mengatasi Pemanasan Global

Pemanasan global dapat diatasi dengan tindakan nyata oleh semua umat manusia di berbagai
penjuru dunia. Eksploitasi alam yang selama ini dilakukan harus dikendalikan dengan baik.

Mengacu pada pengertian pemanasan global di atas, berikut ini adalah beberapa upaya
sederhana untuk mengatasinya:
1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan manusia saat ini sebagai alat
transportasi. Namun, kita sering lupa bahwa asap kendaraan bermotor menyumbang CO2
yang mengakibatkan pemanasan global

Untuk mencegah global warming, kita bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan
menggunakan angkutan massal. Dengan begitu, polusi udara akan berkurang dan dapat
membantu mengatasi global warming.

2. Menjaga Kelestarian Alam

Eksploitasi hasil alam yang berlebihan lebih banyak merugikan ketimbang menguntungkan
untuk jangka panjang. Penebangan dan pembakaran hutan untuk membuka lahan sudah
seharusnya dikendalikan atau dihentikan.

Menanam kembali pohon di lahan yang dibakar/ ditebang merupakan langkah konkrit yang
bisa dilakukan untuk mengatasi pemanasan global.

3. Mengontrol Pemakaian Listrik

Penggunaan listrik yang berlebihan juga dapat menimbulkan pemanasan global. Hal ini
terkesan sangat sepele namun dampaknya sangat besar.

Lampu-lampu dan peralatan listrik dapat mengeluarkan panas. Bayangkan berapa besar panas
yang dikeluarkan bila seluruh manusia di bumi menggunakan listrik secara berlebihan. Selain
membantu mengatasi pemanasan global, dengan mengontrol pemakaian listrik maka kita
akan lebih hemat energi dan hemat biaya.

4. Mengendalikan Limbah

Limbah dapat mengeluarkan gas berbahaya ke udara. Gas berbahaya ini selain menimbulkan
bau busuk, juga dapat menyebabkan efek rumah kaca yang menyebabkan panas matahari
terperangkap di permukaan bumi.

Dengan mengendalikan limbah, baik limbah rumah tangga maupun limbah industri, maka hal
ini dapat membantu mengatasi global warming.
Bab 6

Pengertian Tata Surya, Susunan, Matahari,


Planet-planet, dan Bumi

TATA SURYA – Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang berputar mengelilingi
matahari sebagai pusatnya. Benda-benda langit tersebut terdiri dari 8 planet dengan orbit
berbentuk elips, satelit alami, komet, asteroid, dan meteroid. Planet-planet tersebut senantiasa
bergerak memutari matahari dikarenakan adanya pengaruh dari gaya gravitasi matahari.

Pernahkah Anda melihat ke arah langit pada malam hari? Anda pasti melihat langit berwarna
hitam dengan bintang yang berkelap-kelip. Bintang merupakan sebuah benda langit yang
mengeluarkan cahaya. Bintang di langit terlihat seperti titik-titik cahaya dengan jumlahnya
yang sangat banyak.

Di tata surya juga terdapat bintang yang biasa kita sebut matahari. Agar lebih memahami apa
yang dimaksud dengan tata surya, berikut InformaZone.com berikan penjelasan lengkapnya.
Pada tulisan di bawah ini juga dijelaskan mengenai susunan dan anggota tata surya, matahari
sebagai pusat tata surya, dan planet di tata surya.

Daftar Isi [Buka]


Pengertian Tata Surya

Tata Surya
(pixelstalk.com)

Tata surya (solar system) termasuk dalam bagian alam semesta yang sangat luas. Tata surya
terletak di dalam salah satu galaksi dari sekian banyak galaksi yang ada di ruang angkasa,
yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way). Kata Bimasakti berasal dari tokoh pewayangan yang
memiliki kulit berwarna hitam. Hal itu dikarenakan orang jawa kuno menganggap bintang-
bintang di langit membentuk gambar Bima yang dililit ular naga.

Sistem tata surya tersusun menjadi beberapa bagian yaitu matahari, 4 planet luar, 4 planet
dalam, sabuk asteroid (main asteroid belt), dan dibagian terluar terdapat sabuk Kuiper. Hanya
enam dari delapan planet itu yang memiliki satelit alami sedangkan 2 lainnya yaitu Venus
dan Merkurius tidak mempunyai satelit alami.
Susunan dan Anggota Tata Surya

Tata Surya (pixabay.com)

Jika diamati dari ruang angkasa, maka bumi terlihat seperti sebuah bola kecil yang bergerak
mengelilingi sebuah bintang yaitu matahari. Selain bumi, ada juga planet-planet lain yang
bergerak mengelilingi matahari. Tidak hanya planet saja yang memutari matahari, tetapi ada
juga benda-banda langit lainnya yang melakukan hal yang sama. Objek langit tersebut adalah
satelit alami, asteroid, meteor, dan komet.

Semua benda-benda astronomi tersebut tersusun menjadi satu kesatuan dan membuat sebuah
sistem yang sangat teratur. Sehingga antara planet satu dengan planet yang lain tidak
mengalami tabrakan. Sebuah sistem sempurna yang disebut sebagai tata surya. Berikut adalah
penjelasan mengenai berbagai benda langit yang menjadi anggota tata surya.
1. Bintang di Tata Surya

Bintang
(pixabay.com)

Bintang merupakan salah satu anggota tata surya yang memiliki sifat istimewa karena bisa
memancarkan cahaya sendiri. Di dalam sistem tata surya terdapat banyak sekali bintang yang
tidak dapat dihitung jumlahnya. Salah satu bintang yang paling kita rasakan pengaruhnya
adalah matahari.

Matahari merupakan bintang yang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan di


bumi. Matahari berguna sebagai sumber cahaya dan sumber panas yang berguna bagi seluruh
makhluk hidup. Cahaya matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Sedangkan panas dari matahari berguna untuk menghangatkan permukaan bumi.

Matahari memiliki massa yang paling besar dibanding bintang-bintang lain yang terdapat
dalam sistem tata surya kita. Karena massanya yang inilah, gaya gravitasi matahari mampu
membuat planet-planet dan benda-banda langit lainnya beredar pada lintasan tertentu.
Peredaran objek-objek langit itu, terjadi pada garis edar berbentuk elips dengan matahari
sebagai pusatnya.
2. Planet-planet

Matahari dan Planet-planet (pixabay.com)

Sifat planet berbeda dengan bintang. Planet merupakan benda langit yang tidak memancarkan
cahaya sendiri, tetapi hanya merefleksikan cahaya matahari. Menurut International
Astronomical Audit (IAU), planet adalah benda langit yang mempunyai orbit mengelilingi
matahari.

Planet-planet di tata surya juga memiliki massa dan gravitasi yang cukup sehingga bisa
membentuk struktur bulat, dan memiliki lintasan orbit yang bersih (tidak memiliki benda
langit lainnya di dalam orbitnya).

Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturunus, Uranus, dan Neptunus adalah nama-
nama planet yang ada di tata surya. Nama-nama planet itu juga telah diurutkan berdasarkan
jaraknya dari matahari mulai dari yang paling dekat hingga yang paling jauh.

Dulu Pluto sempat dimasukkan sebagai salah satu anggota planet dalam sistem tata surya.
Namun, sekarang pluto sudah tidak dianggap lagi sebagai sebuah planet karena lintasan
orbitnya tidak bersih dari benda langit lainnya. Dimana hal ini bertentangan dengan definisi
planet yang di sampaikan oleh IAU. Sehingga disepakati bahwa Pluto bukanlah sebuah planet
lagi.
Dikarenakan garis edar planet yang berbentuk elips, jarak antara matahari dengan planet
menjadi berubah-ubah. Posisi planet pada saat tertentu berada pada jarak terdekat
(perihelium) dan pada saat yang lain berada pada jarak terjauh (aphelium).

Pengelompokan Planet-planet

Para ilmuwan membagi 8 planet di tata surya menjadi beberapa kelompok berdasarkan
berbagai faktor yang dimiliki oleh setiap planet. Berikut 3 susunan atau urutan planet yang
dibuat oleh para ahli astronomi.

1. Pertama, pengelompokan berdasarkan posisi planet yang dilihat dari orbit bumi dapat dibagi
menjadi planet inferior dan planet luar superior. Planet inferior adalah planet yang terletak di
dalam orbit bumi, yaitu Merkurius dan Venus. Sedangkan, planet superior adalah planet yang
berada di luar orbit bumi, yaitu planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
2. Kedua, pengelompokan berdasarkan material penyusunnya yang dapat dibagi menjadi 2, yaitu
planet terrestial dan planet jovian. Planet terrestial adalah planet dengan ukuran yang relatif
kecil, berbatu, dan memiliki atmosfer yang tipis. Planet yang tergabung adalah Merkurius,
Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan, sisanya termasuk planet jovian. Yaitu planet dengan
permukaan yang tersusun dari gas, cairan, es tebal, dan ukurannya relatif besar.
3. Ketiga, pengelompokan berdasarkan letaknya yang dilihat dari orbit asteroid. Planet dapat
dibagi menjadi palnet luar dan planet dalam. Planet dalam adalah planet yang berada didalam
orbit asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan sisanya termasuk planet
luar.
3. Satelit di Tata Surya

Bulan sebagai Satelit Bumi (unsplash.com)

Satelit merupakan anggota tata surya yang selalu mengitari planet. Semua satelit akan
bergerak mengelilingi matahari bersama dengan planet yang diputarinya. Selain melakukan
itu, satelit juga berputar pada porosnya dan memutari planet yang diiringinya.

Satelit di tata surya dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan keberadaannya yaitu satelit
alami dan satelit buatan. Satelit alami merupakan satelit yang diciptakan oleh Tuhan dan bisa
bergerak dengan sendirinya tanpa bantuan tangan manusia.

a. Satelit Alami

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, satelit alami merupakan benda langit yang bergerak
mengelilingi sebuah planet. Hampir semua planet di tata surya memiliki satelit alami. Hanya
Venus dan Merkurius sajalah planet yang tidak mempunyai satelit alami. Berikut daftar
nama-nama satelit alami setiap planet di tata surya.

No. Planet Nama Satelit Total Satelit

1. Merkurius –
2. Venus –

3. Bumi Bulan 1

4. Mars Phobos dan Demos 2

5. Yupiter Metis, Andrastea, Almathea, Thebe, Io, Europa, 16


Ganymede, Calistio, Leda, Himalia, Lysithea, Elara,
Aananke, Carme, Pasiphea, Sinope, dan 3 lagi belum
ada namanya.

6. Saturnus Atlas, 1980 S27, 1980 S26, Euphemetheus, Janus, 21


Mimas, Coorbital, Encelandus, Tethys, Telesto,
Calypso, Dione, Dione coorbital, 1980 S5, 1980 S6,
Rhea, Titan, Hyperion, Lapetus, Phoebe.

7. Uranus Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, Miranda, Puck, 15


Cordelia, Ophelia, Bianca, Cresida, Desemona, Juliet,
Portia, Rosalin, Belinda.

8. Neptunus Triton, Nereid, Naiad, Thalasa, Despina, Galatea, 8


Larissa, Proteus.

b. Satelit Buatan

Satelit buatan merupakan satelit yang dibuat oleh manusia dan semua gerakannya telah diatur
oleh manusia. Sehingga bisa bergerak di tata surya sesuai dengan tujuan pembuatannya.

Sebagian besar satelit buatan dibuat dengan tujuan penelitian dan untuk mengamati objek-
objek langit yang ada di ruang angkasa. Salah satu satelit yang ibuat manusia adalah satelit
palapa yang merupakan satelit komunikasi domestik Indonesia. Berikut penjelasan mengenai
beberapa jenis satelit buatan beserta fungsinya.

1. Satelit komunikasi yang berfungsi sebagai stasiun pemancar ruang angkasa. Sebagai contoh
adalah Echostar 3 yang beroperasi di Amerika dan satelit Palapa yang ada di Indonesia.
2. Satelit cuaca yang berfungsi untuk memonitor cuaca pada permukaan bumi. Sebagai contoh
adalah satelit TIROS yang dioperasikan oleh NOAA.
3. Satelit pencitraan Sumber Daya Alam yang berfungsi untuk memetakan permukaan bumi.
Sebagai contoh adalah LANDSAT dan Vanguard milik Amerika.
4. Satelit global positioning System (GPS) yang berfungsi untuk menentukan posisi garis bujur,
garis lintang, dan ketinggian suatu tempat di permukaan bumi secara akurat.
5. Satelit penelitian yang diluncurkan dan berada pada orbit yang sesuai dengan objek
penelitiannya. Sebagai contoh adalah satelit SOHO yang diluncurkan untuk meneliti
matahari.

4. Asteroid di Tata Surya

Asteroid (eskipaper.com)

Asteroid adalah benda astronomi yang berbentuk pecahan kecil dan beredar pada lintasan
yang terletak di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Proses terbentuknya asteroid terjadi
secara bersamaan dengan proses terbentuknya planet yang sesuai dengan susunannya.

Baca Juga : 3 Ciri-ciri Orang Munafik Berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadist dalam Islam

Pada tahun 1801 seorang ilmuwan italia melakukan penelitian asteroid di tata surya untuk
pertama kalinya. Nama ilmuwan itu adalah Guiseppa Piazzi dan asteroid yang diteliti diberi
nama ceres.
5. Komet (Bintang Berekor)

Komet Halley (reference.com)

Komet adalah benda langit yang berukuran kecil. Material penyusun komet terdiri dari
sejumlah partikel-partikel bebatuan, kristal, es, dan gas. Komet biasanya sering terlihat
seperti sebuah benda langit yang bercahaya dan berbentuk memanjang menyerupai ekor.
Olah karena itu orang-orang sering menyebutnya sebagai bintang berekor.

Tubuh komet terdiri dari 3 bagian yaitu bagian inti, koma, dan ekor. Inti komet terbuat atas
kristal es dan gas yang membeku dengan diameter kira-kira sebesar 10 km. Bagian koma
komet memiliki diameter yang panjangnya dapat mencapai 100.000 km, ukurannya jauh
lebih besar dibanding intinya.

Bagian ekor merupakan bagian terbesar yang bisa mencapai panjang 100 juta km dan
tersusun atas gas hasil penguapan kristal es pada bagian intinya. Ekor komet selalu
menghadap ke arah yang berlawanan dengan arah matahari. Dikarenakan partikel-partikelnya
terdorong oleh radiasi matahari.

Komet yang memiliki lintasan paling pendek adalah komet Enche. Panjang lintasannya hanya
3,3 km, sehingga komet ini sering berada di dekat matahari. Periode kemunculan komet
sangatlah bervariasi. Komet yang paling terkenal adalah komet Halley yang muncul setiap 76
tahun sekali. Terakhir kali kemunculannya adalah pada tahun 1986.
Komet yang memiliki periode kemunculan paling lama adalah komet Kohoutek. Komet ini
pertama kali muncul pada tahun 1974 dan ditemukan oleh seorang ahli astronomo dari Ceko
bernama Lubos Kohoutek. Diperkirakan komet ini sebelumnya tampak pada 150.000 tahun
yang lalu dan kemunculan berikutnya sekitar 75.000 tahun lagi.

6. Meteor atau Meteorid

Meteor (youtube.com)

Meteor adalah benda langit yang bergerak cepat dan memiliki lintasan yang tidak teratur. Jika
Anda pernah mendengar istilah bintang jatuh, itu merupakan sebuah meteor yang bisa dilihat
oleh manusia. Peristiwa sebenarnya yang terjadi saat seseorang melihat bintang jatuh adalah
meteor yang bergerak bebas di tata surya tertarik oleh gaya gravitasi Bumi.

Saat jatuh menuju permukaan bumi meteor bergesekan dengan atmosfer bumi dan
memancarkan cahaya. Karena gesekan tersebut, suhu meteor semakin naik dan terbakar
sampai akhirnya menguap. Saat meteor terbakar dan memancarkan cahaya, pada saat itulah
manusia bisa melihatnya secara langsung.

Pemandangan ini kemudian lenyap saat meteor itu menguap. Secara umum, meteor yang
memasuki atmosfer bumi akan terbakar dan menguap. Namun, ada juga meteor yang berhasil
bertahan sehingga masuk ke dalam atmosfer dan mencapai permukaan bumi sebelum habis
terbakar. Benda inilah dikenal dengan nama meteorid.
Matahari Sebagai Pusat Tata Surya

Matahari (pixabay.com)

Matahari merupakan bintang di tata surya dengan massa yang sangat berat (300.000 kali
massa bumi) dan jaraknya paling dekat dengan bumi. Matahari bukanlah bintang paling besar
jika dibandingkan dengan 100 miliar lebih bintang lainnya yang ada di galaksi bimasakti.

Meskipun begitu matahari adalah bintang menjadi bintang terbesar dalam sistem tata surya
kita. Diameter matahari besarnya adalah 1.400.000 km yaitu sekitar 110 kali ukuran bumi.
Sedangkan jarak antara matahari dengan bumi adalah 149.000.000 km atau sering dibulatkan
menjadi 150 juta km.

Planet-planet di tata surya selalu bergerak mengelilingi matahari dikarenakan terdapat gaya
gravitasi matahari. Besarnya gaya gravitasi matahari 28 kali lebih kuat dibanding gaya
gravitasi bumi, karena massa matahari jauh lebih besar dibanding massa bumi.
Panas dan cahaya yang dihasilkan oleh matahari sangat berguna bagi kehidupan di bumi.
Energi yang dipancarkan matahari berguna untuk menjaga agar suhu di permukaan bumi
tetap hangat, membantu proses sirkulasi air dan udara di bumi, dan lain sebagaianya.

Seperti bintang lainnya, matahari tersusun atas berbagai jenis gas dengan suhu yang sangat
panas. Suhu permukaan matahari berkisar antara 5000 ºC-6000 ºC sedangkan suhu intinya
bisa mencapai 15 juta ºC. Unsur gas yang membentuknya adalah hidrogen, helium, karbon,
nitrogen, dan unsur-unsur lainnya.

Nama Unsur Nama Bahan Massa dalam Matahari (%)

Hidrogen H 76,94

Helium He 21,80

Oksigen O 0,80

Karbon C 0,40

Neon Ne 2,00

Besi Fe 0,10

Nitrogen N 0,10

Silikon Si 0,10

Magnesium Mg 0,08

Sulfur S 0,05

Nikel Ni 0,01
Lapisan-lapisan Matahari

Matahari merupakan benda lanngit yang benetuknya seperti bola api raksasa yang suhunya
sangat panas sekali. Jika dilihat dari bumi, permukaan matahari terlihat halus dan rata.
Padahal faktanya tidaklah demikian. Pada permukaanya terjadi lompatan-lompatan lidah api
setiap waktu. Matahari tersusun atas beberapa bagian yang memiliki ciri-ciri yang berbeda-
beda.

1. Atmosfer Matahari

Atmosfer matahari merupakan lapisan terluar yang memiliki kerapatan gas paling kecil. Di
daerah yang dekat dengan permukaan matahari, temperaturnya lebih kecil daripada lapisan
terluar yang bisa mencapai suhu hingga jutaan derajat celcius. Kondisi ini terlihat aneh dan
sampai saat ini masih belum diketahui apa penyebabnya.

Atmosfer matahari tersusun dari dua lapisan, yaitu lapisan kromosfer dan korona.

1. Kromosfer merupakan lapisan yang dekat dengan permukaan matahari dan mempunyai
kerapatan yang rendah. Kromosfer bisa dilihat saat terjadi gerhana matahari, yaitu cincin atau
mantel merah yang menutupi bola matahari. Berdasarkan warna ini, para ilmuwan
memperkirakan suhunya mencapai 4.500 ºC.
2. Korona merupakan lapisan terluar pada matahari, yang berarti mahkota. Sebagai lapisan
terluar matahari, suhu korona diperkirakan mencapai 1.000.000 ºC. Tebal laipsan korona
adalah 2.000 km. Bagian ini bisa dilihat sebagai lapisan yang mengelilingi matahari dan
bentuknya seperti mahkota. Dimana akan lebih jelas terlihat saat gerhana matahari.

2. Fotosfer Matahari

Fotosfer atau permukaan matahari tersusun atas gas dengan suhu dan kerapatan yang sangat
tinggi. Lapisan ini adalah lapisan yang tidak tembus pandang karena partikel-partikel gas
penyusunnya sangat tebal dan padat. Fotosfer berguna sebagai selimut agar matahari tidak
terlalu banyak mengeluarkan energi. Suhu di Fotosfer berkisar antara 5.000-6.000 ºC.

3. Inti Matahari

Inti matahari ukurannya 1/64 kali dari volume total matahari. Bagian ini tersusun dari
partikel-partikel gas yang sangat padat dengan densitas sekitar 150 kali lebih padat daripada
densitas air. Akibatnya, suhu dan tekanannya menjadi sangat tinggi sehingga memungkinkan
terjadinya reaksi fusi hidrogen.

Adapun suhunya bisa mencapai 15.000.000 ºC. Pada bagian ini, reaksi fusi terjadi pada suhu
yang sangat tinggi sehingga disebut reaksi fusi termonuklir. Reaksi fusi adalah pengabungan
dua inti atom menjadi inti atom yang lain. Pada matahari reaksi fusi menyebabkan inti atom
hidrogen berubah menjadi inti atom helium.

Cahaya Matahari

Cahaya matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang diradiasikan oleh matahari.


Terdapat berbagai macam spektrum cahaya atau panjang gelombang cahaya yang
dipancarkan oleh matahari. Tersusun atas spektrum sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet,
sinar tampak, sinar infrared, gelombang TV, dan gelombang radio.

Manfaat Energi Matahari Bagi Kehidupan di Bumi

Energi matahari dialirkan dalam bentuk cahaya. Cahaya matahari yang masuk ke dalam
atmosfer bumi sebagian dipantulkan kembali ke ruang angkasa dan sebagian yang lain
ditransmisikan. Jadi hanya sebagian energi saja yang sampai ke permukaan bumi.

Fungsi utama dari cahaya matahari adalah untuk menjaga agar suhu di bumi tetap hangat.
Sehingga dapat manusia dan makhluk hidup lainnya dapat tinggal di dalamnya. Besarnya
energi panas matahri yang dipancarkan ke bumi selalu sama dan tidak berubah-rubah. Karena
jika panasnya berkurang sedikit saja, maka bumi akan membeku demikianpun sebaliknya.

Berikut beberapa manfaat matahari bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi.

1. Panas matahari manjadikan udara dan air bisa melakukan perpuataran aliran atau sirkulasi.
Panas dari matahari akan menyebabkan ari laut menguap dan berubah menjadi awan. Karean
perbedaan suhu akibat panas matahari menyebabkan angin bertiup dan mendorong awan ke
daratan. Awan tersebut kemudian menurunkan air hujan.
2. Sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari bermanfaat untuk membunuh kuman,
terutama kuman penyebab penyakit kulit. Sehingga membuat kulit hewan dan manusia selalu
sehat.
3. Melalui cahaya matahari dapat diketahui waktu-waktu seperti pagi, siang, sore, dan malam.
Caranya adalah dengan memperjatikan bayangan tongkat yang terkena sinar matahari.
4. Sinar ultraviolet juga berguna sebagai provitamin D yang bermanfaat unutk membantu
pertumbuhan tulang pada manusia dan hewan.
5. Sinar ultraviolet juga membantu tumbuhan dalm proses fotosintesis. Proses fotosintesis
merupakan cara tumbuhan untuk menghasilkan makanan bagi dirinya sendiri.

Baca Juga : 9 Bagian-bagian Bunga Beserta Fungsi dan Gambarnya Lengkap

Masih banyak lagi manfaat energi matahari bagi kehidupan manusia. Contoh di atas hanyalah
bagian kecil dari banyaknya manfaat yang diberikan matahari bagi keberlangsungan hidup
semua makhluk hidup.

Planet-planet di Tata Surya

Planet-planet
dalam Tata Surya (cbsnews.com)

Planet dan benda langit lainnya dapat tetap berada di orbit karena adanya gaya gravitasi
matahari. Kekuatan gaya gravitasi matahari lebih besar dibandingkan gaya gravitasi yang
dimiliki setiap planet. Hal inilah yang membuat planet selalu bergerak mengelilingi matahari.

Coba lihat gambar planet-planet di atas, Anda dapat melihat bahwa semua planet
mengelilingi matahari dengan jalur berbentuk elips. Lintasan planet yang mengelilingi
matahari disebut orbit. Gerakan planet-planet mengelilingi matahari disebut revolusi planet.
Waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk melakukan satu revolusi disebut periode
revolusi.

Selain melakukan revolusi, semua planet juga melakukan gerak rotasi. Gerak rotasi merupaka
gerakan planet yang berputar pada sumbu porosnya. Waktu yang dibutuhkan sebuah planet
untuk melakukan satu kali rotasi disebut periode rotasi.

No. Planet Periode Revolusi Periode Rotasi

1. Merkurius 88 hari 59 hari

2. Venus 225 hari 243 hari

3. Bumi 365 hari 24 jam

4. Mars 687 hari 24,6 jam

5. Yupiter 11,86 tahun 10 jam

6. Saturnus 29,5 tahun 10,7 jam

7. Uranus 84 tahun 17 jam

8. Neptunus 165 tahun 16 jam


1. Planet Merkurius

Planet
Merkurius (pixabay.com)

Planet yang posisinya paling dekat dengan matahari adalah Merkurius. Atmosfer planet
Merkurius sangat tipis sehingga pada siang hari suhu di permukaannya bisa mencapai 430 ºC.
Permukaan planet Merkurius tidaklah rata tetapi berlubang-lubang.

Ukuran planet Merkurius jauh lebih kecil dari pada ukuran bumi dan planet ini menjadi
planet terkecil di tata surya. Planet ini bisa Anda lihat di langit pada saat matahari akan terbit
dan akan terbenam. Planet merkurius merupakan planet yang tidak mempunyai satelit.

Suhu Permukaan
Jarak dari Matahari Diameter
Planet (ºC)
(juta km) (km)
Dari Sampai

Merkurius 58 4.900 -170 430


2. Planet Venus

Planet Venus (pixabay.com)

Planet yang berada pada urutan kedua berdasarkan jaraknya dari matahari adalah Venus.
Ukuran Venus hampir mirip dengan ukuran planet bumi sehingga sering disebut sebagai
kembaran bumi. Planet dengan atmosfer tertebal ini memiliki tekanan atmosfer yang 100 kali
lebih kuat daripada atmosfer bumi.

Planet Venus terlihat sangat terang, sehingga dapat dilihat kira-kira selama 4 jam sebelum
matahari terbit. Sehingga planet Venus juga dijuluki sebagai bintang fajar. Venus biasanya
juga dikenal sebagai bintang senja karena terlihat bersinar terang di Barat saat matahari akan
terbenam. Namun, Venus bukanlah bintang karena tidak mampu menghasilkan cahaya
sendiri.

Atmosfer Venus terdiri dari gas karbondioksida (sekitar 96%), gas nitrogen (3,5%), uap air
dan gas-gas lainnya. Atmosfer Venus bisa menahan sinar matahari sehingga Venus terlihat
paling terang terlihat dari Bumi. Selain itu, atmosfer tebal Venus juga membuat suhu
permukaannya menjadi sangat panas, yaitu 477 ºC.

Arah rotasi planet Venus searah jarum jam, jadi matahari di Venus terbit dari arah barat dan
tenggelam di arah timur. Rotasi planet Venus ini berkebalikan dengan arah rotasi pada planet-
planet lain yang berputar berlawanan arah jarum jam. Gravitasi planet Venus sama dengan
gravitasi palnet bumi dan planet ini juga tidak mempunyai satelit.
Suhu Permukaan
Jarak dari Matahari Diameter
Planet (ºC)
(juta km) (km)
Dari Sampai

Venus 108 12.100 450 480

3. Planet Bumi

Bumi (pixabay.com)

Bumi adalah planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Bumi adalah satu-satunya
planet yang bisa dihuni oleh makhluk hidup. Bumi memiliki atmosfer yang terdiri dari
nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan uap air. Atmosfer melindungi kita dari sinar
ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan

Atmosfer juga melindungi bumi dari radiasi yang berasal dari benda-benda langit yang
berada dekat dengan bumi. Selain itu, atmosfer juga menjaga suhu Bumi agar tetap sesuai
dengan kebutuhan makhluk hidup.

Bila dilihat dari langit, bumi terlihat biru dengan lapisan atmosfer putih melingkar. Bumi
memiliki satelit, yaitu bulan. Bulan mengelilingi bumi dan secara bersamaan juga memutari
matahari bersama dengan bumi.
Suhu Permukaan
Jarak dari Matahari Diameter
Planet (ºC)
(juta km) (km)
Dari Sampai

Bumi 150 12.750 -90 50

4. Planet Mars

Planet
Mars (pixabay.com)

Mars adalah planet keempat dari matahari. Mars juga sering disebut sebagai planet merah
karena terlihat berwarna merah. Warna merah planet ini ada akibat banyaknya debu angin
yang bertebangan di permukaannya. Di permukaan Mars ada kawah dan gunung yang sangat
tinggi dan besar.

Seluruh permukaan Mars adalah padang pasir yang ditutupi oleh debu dan batuan padat yang
berwarna oranye kemerahan. Lapisan atmosfer planet Mars tersusun atas karbon dioksida dan
gas nitrogen. Di planet ini tidak ada air dan planet ini memiliki 2 satelit alami yang bernama
Phobos dan Deimos.
Suhu Permukaan
Jarak dari Matahari Diameter
Planet (ºC)
(juta km) (km)
Dari Sampai

Mars 228 6.800 -120 -130

5. Planet Yupiter

Planet Yupiter
(omahberita.com)

Yupiter adalah planet terbesar di dalam sistem tata surya. Yupiter memiliki ukuran 11 kali
lebih besar daripada ukuran bumi sehinga sering disebut planet raksasa. Planet Yupiter
berputar pada porosnyadengan gerakan yang lebih cepat dibandingkan dengan rotasi pada
planet-planet lain. Kecepatan rotasi ini membuat Yupiter menjadi lebih lebar ukurannya pada
bagian ekuator.

Sebagian besar atmosfer Yupiter terdiri dari gas hidrogen dan sisanya adalah gas helium.
Lapisan atmosfer di planet ini sangat tebal sehingga membuat Yupiter terlihat seperti bola gas
raksasa. Planet Jupiter memiliki 16 satelit antara lain adalah satelit Ganymede, Callisto,
Europa, dan Io (4 satelit terbesar Yupiter).

Jarak dari Matahari Diameter Suhu Permukaan


Planet
(juta km) (km) (ºC)

Yupiter 778 142.700 -150

6. Planet Saturnus

Planet Saturnus (pixabay.com)

Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya setelah Yupiter. Ukuran Saturnus adalah 9
kali ukuran bumi. Saturnus memiliki lapisan atmosfer yang sangat tebal, terdiri dari gas
hidrogen dan gas helium dan sejumlah kecil gas metana dan amonia.

Saturnus adalah planet yang sangat indah karena mempunyai tiga cincin di bagian
atmosfernya. Cincin ini diperkirakan tersusun dari partikel-pertikel debu halus, kerikil kecil,
dan es yang sangat besar. Planet ini tampak kekuningan. Saturnus memiliki 31 satelit dan
salah satunya adalah Titan. Titan adalah satu-satunya satelit di tata surya yang memiliki
lapisan atmosfer.

Jarak dari Matahari Diameter Suhu Permukaan


Planet
(juta km) (km) (ºC)

Saturnus 1.425 120.000 -190

7. Planet Uranus

Planer
Uranus (photojournal.jpl.nasa.gov)

Planet Uranus ditemukan oleh seorang astronom Inggris bernama Sir William Herschel pada
tahun 1781. Uranus diselimuti oleh awan tebal yang menyebabkan permukaannya susah
untuk diamati dari bumi. Planet dengan cinicn tipis ini terlihat berwarna hijau kebiruan.
Atmosfer di planet ini terdiri dari hidrogen, helium, dan metana.
Planet yang berada pada posisi ke-7 ini berputar dari arah timur ke barat seperti Venus.
Namun, arah rotasi tidak searah jarum jam, melainkan dari atas ke bawah. Uranus berputar
dengan cepat pada porosnya. Akibatnya, daerah ekuator Uranus ukurannya lebih besar
daripada bagian lainnya.

Kecepatan rotasi yang cepat juga menyebabkan angin bertiup di atmosfer Uranus. Uranus
juga termasuk planet yang mempunyai cincin. Namun cincin Uranus tidak dapat dilihat dari
bumi, meskipun dengan bantuan teleskop. Planet ini mempunyai 27 satelit. Terdapat lima
satelit besar yang bernama Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.

Jarak dari Matahari Diameter Suhu Permukaan


Planet
(juta km) (km) (ºC)

Uranus 2.867 50.800 -180

8. Planet Neptunus

Planet Neptunus (pixabay.com)

Neptunus pertama kali ditemukan oleh seorang astronom Jerman bernama Blueish J. G. pada
tahun 1846. Planet yang berada pada urutan ke-8 di tata surya ini juga memiliki cincin yang
terbuat dari debu. Bahkan, Neptunus juga memiliki bintik hitam seperti halnya matahari.
Pada bagian bintik hitam tersebut diyakini terjadi badai besar.

Sama seperti planet Yupiter, Saturnus, dan Uranus, planet ini berbentuk bola gas raksasa
dengan lapisan atmosfer tebal. Atmosfernya terdiri atas gas hidrogen dan gas helium.
Neptunus memiliki 4 cincin dan 11 satelit alami. Triton merupakan satelit terbesar yang
dimiliki planet Neptunus.

Jarak dari Matahari Diameter Suhu Permukaan


Planet
(juta km) (km) (ºC)

Neptunus 4.486 48.600 -220

Anda mungkin juga menyukai