ORGANISME
Disusun Oleh :
KELOMPOK 7
PGSD (2B)
Pendahuluan
Dalam suatu ekosistem, rantai makanan tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling
berkaitan, gabungan dari berbagai rantai makanan itu yang disebut jaring makanan. Jaring
makanan suatu ekosistem dapat menggambarkan kestabilan ekosistem tersebut.
Makhluk hidup adalah suatu sistem atau organisme yang memiliki karakteristik antara
lain bernafas, sensitif, memproses nutrisi, bereproduksi, tumbuh, ekskresi, dan yang
terpenting adalah bergerak (AlGayyar, 2012). Sebagai makhluk hidup, mekanisme
pergerakan pada manusia diperankan oleh saraf, sebagai media penghantar impuls gerak,
otot sebagai alat gerak aktif, dan tulang sebagai alat gerak pasif,.
Pembahasan
2
Peka terhadap rangsang
Beradaptasi
Mengeluarkan zat sisa
Jenis Organisme
Organisme Uniseluler : Organisme, yang terdiri dari hanya satu sel tunggal dan
lebih kecil dan lebih sederhana. Jenis Organisme uniseluler melaksanakan semua
fungsi khusus dalam satu sel, contoh :
o Amoeba : protozoa, uniseluler eukariotik, yang ditemukan di hampir
semua habitat air tawar.
o Paramecium : paramecium terdiri dari satu sel. Tubuhnya dilapisi oleh
rambut seperti silia, yang membantu dalam gerak dan makan. Di bawah
kondisi yang menguntungkan, paramecium bereproduksi dengan metode
aseksual, sementara di stres, reproduksi berlangsung secara seksual.
o Bakteri : Bakteri merupakan organisme uniseluler
3
Klasifikasi Organisme
Kingdom Monera : Jenis makhluk hidup yang masuk ke dalam klasifikasi ini
mempunyai ukuran mikroskopis, yaitu sekitar 1 sampai dengan 10 mikrometer.
Adapun ciri dari makhluk hidup jenis Monera adalah ia memiliki sel yang tidak
mempunyai membrane inti atau yang biasa dikenal dengan istilah Prokariotik.
Selnya hanya berisikan satu sel dan ia berkembang biak dengan cara membelah
diri mereka. Adapun jenis dari kingdom ini yaitu :
o Bakteri
o Alga Hijau-Biru
Kingdom Protista : Klasifikasi dari makhluk hidup selanjutnya adalah kingdom
Protista. Yang membedakan antara kelompok Monera dengan Protista ini adalah
dari sisi membran ini yang dimiliki. Makhluk hidup kingdom Protista ini sel yang
ia miliki terdapat membran inti di dalamnya. Adapun sifat dari kingdom Protista
ini cukup bervariasi. Contoh dari kingdom Protista :
o Alga hijau
o Alga Coklat
o Alga merah
o Alga Pirang
Kingdom Fungi (Jamur) : Jamur mempunyai ukuran yang sangat beragam. Jamur
sendiri merupakan jenis spesies yang di dalamnya tidak memiliki klorofil
sehingga ia pun tidak bisa melakukan fotosintesis untuk membuat makanan
mereka sendiri. Jamur bisa bertahan hidup dengan cara menguraikan berbagai sisa
makhluk hidup yang sudah mati untuk kemudian diserap sarinya sebagai makanan
untuk jamur tersebut. Jamur ada yang memiliki sel tunggal dan ada pula yang
memiliki sel banyak, Jamur umumnya hidup di kawasan yang lembab dan hanya
terkena sinar matahari sedikit. Sifat jamur sendiri adalah saprofit atau hidup dan
makan dari berbagai jenis bahan organik yang sudah mati serta busuk. Ia juga
biasa disebut dengan parasit. Sebenarnya, perkembangan dari jamur sendiri bisa
dilakukan secara generatif atau kawin dan bisa juga dilakukan dengan cara
4
vegetatif atau tidak kawin. Perkembangbiakan jamur dengan cara generatif akan
dilakukan melalui miselium. Sementara perkembangbiakan secara vegetatif akan
menghasilkan suatu spora yang dibentuk oleh tubuh dari buah. Kingdom Fungi ini
masih bisa dibagi lagi menjadi lima jenis filum, yaitu:
o Zygomycota
o Chytridiomycota
o Ascomycota
o Basiciomycota
o Deuteomycota
Kingdom Plantar atau Tumbuhan : Kelompok atau klasifikasi yang keempat ini
memiliki anggita berbagai jenis makhluk hidup yang memiliki sel banyak dan
memiliki kemampuan untuk berfotosintesis. Kemampuan untuk melakukan
fotosintesis tersebut disebabkan karena terdapat klorofil di dalam kloropasnya. Sel
untuk tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari bahan berjenis Selulosa
atau sejenis karbohidrat. Maka dari itu, tumbuhan biasanya memiliki sifat tidak
mudah patah dan juga kaku. Kingdom Plantae sendiri dikelompokkan menjadi
dua jenis bagian, yaitu jenis tumbuhan yang tidak memilikin pembuluh atau tidak
memiliki Xilem dan juga Floem. Dan kedua adalah jenis tumbuhan yang memiliki
pembuluh. Adapun tumbuhan yang masuk ke dalam jenis tidak memiliki
pembuluh misalnya adalah tumbuhan lumut. Sementara jenis tumbuhan yang
memiliki pembuluh di antaranya adalah jenis tumbuhan paku dan tumbuhan yang
memiliki biji.
Kingdom Animalia (Hewan) : Di dalam klasifikasi makhluk hidup, hewan masuk
ke dalam jenis kingdom Animalia. Perbedaan yang paling utama dari hewan dan
juga tumbuhan adalah dari sisi dinding sel yang mereka miliki. Sel yang ada pada
tumbuhan mempunyai dinding sel, sementara hewan tidak memiliki dinding sel.
Kingdom Animalia sendiri dibagi menjadi dua jenis yang ditentukan oleh ada atau
tidaknya tulang belakang pada hewan tersebut.
o Hewan tak bertulang belakang (Avertebrata) : Ini merupakan jenis hewan
yang tidak memiliki tulang punggung atau tulang belakang. Struktur
pembentuknya sebagaimana sistem pernapasan, sistem peredaran darah
5
yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan hewan bertulang
belakang. Ada lima jenis makhluk hidup yang masuk ke dalam jenis ini:
Hewan berpori
Hewan berongga
Cacing
Hewan bertubuh lunak
Hewan berbuku-buku
o Hewan bertulang belakang (Vertebrata) : Ini adalah kelompok atau jenis
hewan yang mempunyai tulang belakang atau tulang punggung. Di antara
jenis hewan ini adalah ikan, katak, ungags, kura-kura, buaya, sapi,
kambing, kera orang utan dan lain sebagainya.
Penutup
Organisme adalah makhluk hidup terdiri dari banyak komponen yang saling
terkait dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Semua organisme
membutuhkan makanan (nutrisi) dan mengeluarkan limbah, tumbuh, berkembang biak
dan akhirnya, mati.
Kingdom Monera (Bakteri, Alga Hijau-Biru). Kingdom Protista (Alga hijau, Alga
Coklat, Alga merah, Alga Pirang). Kingdom Fungi (Jamur). Kingdom Plantar atau
Tumbuhan (Tumbuhan Lumut, Tumbuhan Paku, Tumbuhan berbiji). Kingdom Animalia
(Hewan).