NIM : 0310182065
ORGANISME
1
Suswanto Rasidi, Ekologi Tumbuhan. Jakarta, 2004. Universitas Terbuka
kemudian membentuk organ, dan selanjutnya membentuk sebuah sistem organ
(contohnya: manusia, tumbuhan dan hewan).2
1. Tingkatan Molekul
Molekul adalah bahan kimia dasar penyusun kehidupan. Molekul
mengalami kondensasi sehingga membentuk asam amino, substansi
kehidupan yang akan membentuk menjadi sel. Contoh: asam nukleat
berupa DNA/RNA.
2
Irnaningtyas, Biologi, Jakarta, 2013. Erlangga
3
Ibid, Irnaningtyas, Biologi
2. Tingkatan Sel
Sel merupakan bagian struktural dan fungsional terkecil dari makhluk
hidup, dimana berbagai jenis molekul yang saling berkaitan dan
membentuk organel sel yang memerankan fungsi masing-masing untuk
melakukan aktivitas metabolisme sebagai ciri dari sebuah kehidupan.
3. Tingkatan Jaringan
Jaringan adalah kelompok sel yang sejenis, memiliki bentuk dan fungsi
yang sama dalam tubuh makhluk hidup multiseluler. Contoh: jaringan
epitel, jaringan otot, jaringan tulang, terdapat pada hewan dan jaringan
epidermis, jaringan meristem, jaringan pengangkut, terdapat pada
tumbuhan.
4. Tingkatan Organ
Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang berbeda dan bekerja
sama untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu. Berikut merupakan contoh
organ-organ: akar, batang dan daun merupakan organ pada tumbuhan dan
organ jantung, paru-paru, pankreas, mata, pernafasan, merupakan contoh
organ pada hewan.
5. Tingkatan Sistem Organ
Sistem organ merupakan kumpulan dari berbagai organ yang saling
tersusun membentuk sistem tertentu dan saling berinteraksi. Adanya
interaksi berbagai organ dengan tujuan yang sama akan membentuk satu
kesatuan fungsional bagi keberlangsungan hidup suatu mahluk hidup.
Contoh sistem organ pada hewan dan tumbuhan adalah: - Sistem organ
gerak (otot), sistem organ koordinasi, sistem organ kekebalan tubuh,
sistem organ pencernaan, sisten reproduksi, dan lain-lain. - Sistem organ
gerak (akar, batang, daun), sistem organ transportasi, sistem organ
evaporasi, sistem organ respirasi,
6. Tingkatan Organisme/Induvidu
Satu organisme dapat disebut juga individu, individu adalah satu makhluk
hidup tunggal, dimana terdiri dari gabungan dari sistem-sistem organ yang
bekerja sama membentuk kehidupan. Contohnya: manusia, harimau, kuda,
kucing, pohon turi, pohon kacang, pohon jambu, dan lain-lain.
7. Tingkatan Populasi
Populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang sejenis, dan populasi
adalah kumpulan dari individu suatu spesies yang hidup di suatu tempat
dan pada waktu tertentu. Contohnya: sekumpulan padi di sawah,
sekumpulan pohon kelapa, sekumpulan pohom jagung, sekumpulan
harimau, sekumpulan banteng, sekumpulan impala, dan lain-lain.
8. Tingkatan Komunitas
Komunitas terbentuk oleh semua jenis makhluk hidup di daerah tertentu,
dan komunitas adalah seluruh makhluk hidup yang hidup di suatu daerah
atau kawasan tertentu. Contohnya: komunitas sawah yang terdiri dari,
tanaman padi, katak, cacing, belalang, burung pipit, tikus, elang, ular;
komunitas kolam yang terdiri dari ganggang hijau, teratai, ikan, berudu,
katak, ular air.
9. Tingkatan Ekosistem
Ekosisten terbentuk oleh semua benda baik yang hidup maupun tak hidup
yang saling berinteraksi dan mendiami di daerah tertentu, dimana
ekosistem adalah terkumpulnya berbagai macam makhluk hidup dan
makhluk tidak hidup yang berada pada daerah tertentu serta saling
berinteraksi satu dengan lainnya sehingga membentuk sebuah rantai
makanan yaitu peristiwa makan dan dimakan sebagai siklus energi dan
materi.
10. Tingkatan Bioma/Biosfer
Bioma merupakan organisasi kehidupan yang cukup beragam jenis
makhluk hidup di dalamnya, dan biasanya bioma terbentuk pada daerah
yang luas di bumi ini dengan dicirikan sejenis tumbuhan dominan di
daerah tersebut. Berikut beberapa contoh dari bioma: bioma gurun, bioma
padang rumput, bioma tundra, bioma hutan hujan tropis, bioma tiaga.4
1) Memerlukan nutrisi/makanan
2) Bernafas
3) Bergerak
4) Tumbuh
5) Berkembang biak
6) Peka terhadap rangsang
7) Beradaptasi, serta terdapat susunan kimia
8) Mengeluarkan zat sisa
Organisme uniseluler
Organisme, yang terdiri dari hanya satu sel tunggal dan lebih
kecil dan lebih sederhana jika dibandingkan dibandingkan dengan
organisme organisme multisel. multisel. Organisme Organisme
uniseluler uniseluler melaksanakan melaksanakan semua fungsi
4
Ibid Irnaningtyas, Biologi
5
Heddy Suwasono dkk, Pengantar Ekologi, Jakarta, 1979, CV Rajawali
6 Soedjiran Resosoedarmo, Pengantar Ekologi.Jakarta, 1989, Remadja Karya
khusus dalam satu sel. Kehidupan, yang tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang, adalah organisme uniseluler .Contoh organisme
uniseluler; Organisme uniseluler termasuk amuba, bakteri dan
beberapa bentuk ganggang seperti diatom.
Organisme multiseluler
Organisme, yang terdiri dari banyak sel dan jauh lebih besar
dan lebih kompleks dibandingkan dengan organisme
uniseluler.Organisme multisel telah mengalami diferensiasi sel,
yang melakukan fungsi khusus.Sebagai contoh: sel saraf, sel darah,
sel-sel otot, semua melakukan fungsi yang berbeda.Sebagian besar
kehidupan, yang dapat dilihat dengan mata telanjang, adalah
organisme multiseluler.
7
Ibid Heddy Suwasono dkk, Pengantar Ekologi
8 Hardjosuwarn, Sunarto, Dasar-Dasar Ekologi Tumbuhan, Yogyakarta, 1990, Fakultas
Biologi UGM.
Berdasarkan ciri-ciri di atas, makhluk hidup yang masuk
dalam kingdom Monera adalah semua bakteri dan
ganggang hijau-biru (Cyanobacteria).
2) Memiliki struktur sel primitif kurang membran nuklir –
prokariota
3) Sebagian besar kerajaan ini adalah Sebagian besar kerajaan
ini adalah uniseluler (bebe uniseluler (beberapa ada di
cluster multiseluler) rapa ada di cluster multiseluler)
4) Dua filum utama yaitu: Bakteri (heterotrofik) dan Alga
Biru-hijau (autotrofik)
Kingdom Protista
1) Makhluk hidup yang dimasukkan kedalam kingdom
Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau
banyak sel sederhana. Selnya bersifat eukariotik, umumnya
sudah memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan dan hewan
(bersifat autotrof atau heterotrof) serat bereproduksi secara
aseksual dan seksual. Contoh makhluk hidup kingdom
Protista adalah amoeba dan alga
2) Memiliki membran di sekitar inti sel – eukariotik
3) Didominasi oleh organisme uniseluler
4) Dua filum utama yaitu: Protozoa – binatang heterotrofik
(paramecia, amoeba), Alga – tanaman autotrofik
(Spirogyra)
9
Gembong Tjitrosoepomo, Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta, 2007,
Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Ciri-Ciri Tumbuhan Paku (Pterydophyta):
10
Ibid, Gembong Tjitrosoepomo, Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).
a) Tumbuhan berbiji terbuka (gymnospernae) Gymnospernae ialah
suatu tumbuhan yang bijinya tidak ditutupi oleh bakal buah.11
a) Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba
Batang dan akar berkambium yang sehingga bisa tumbuh
membesar
b) Mempunyai bentuk perakaran tunggang
c) Daunnya sempit, tebal dan kaku
d) Pada tulang daun tidak beraneka ragam
e) Tidak mempunyai bunga sejati
f) Pada Alat perkembangbiakannya yang berbentuk kerucut yang
disebut dengan strobilus atau runjung.
g) Pada bakal biji tersusun dalam strobilus
h) Pada Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus
jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina.
i) Bakal biji nya tidak dilindungi oleh daun buah/berbiji terbuka
Tumbuhan Berbiji Terbuka Dibagi Menjadi 4 Kelas yaitu :
a) Cycadinae Ciri khasnya yaitu batangnya tidak bercabang, daunnya
majemuk, tersusun sebagai tajuk di puncak pohon. Merupakan
tumbuhan berumah dua, yang artinya mempunyai strobilus jantan
saja atau strobilus betina saja. Contohnya: Zamia furfuracea, Cycas
revoluta dan Cycas rumphii (pakis haji)
b) Ginkgoinae Jenis tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari
daratan Cina. Tinggi pohon ini bisa mencapai 30 meter, daun nya
berbentuk kipas dan mudah gugur. Serbuk sari dan bakal biji nya
dihasilkan oleh individu yang berlainan. Anggota kelompok ini
hanya ada satu species yakni Ginkgo biloba.
c) Coniferinae Coniferales yang berarti tumbuhan pembawa kerucut,
karena pada alat perkembangbiakan jantan dan betina berupa
strobilus yang berbentuk kerucut. Tumbuhan yang termasuk
11
Ibid, Gembong Tjitrosoepomo, Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).
kelompok ini mempunyai ciri selalu hijau sepanjang tahun
(evergreen). Contohnya : Agathis alba (damar), Pinus merkusii
(pinus), Cupressus sp.,Araucaria sp., Sequoia sp., Juniperus sp. dan
Taxus sp.
d) Gnetinae Jenis tumbuhan ini anggota kelompok nya berupa perdu,
liana (tumbuhan pemanjat) dan pohon. Daunnya yang berbentuk
oval/lonjong dan duduk daun nya berhadapan dengan bentuk urat
daun menyirip. Pada xilem ini terdapat trakea dan floem tidak
mempunyai sel pengiring. Strobilus tidak berbentuk kerucut, tetapi
sudah bisa disebut dengan “bunga”. Contohnya : yang terkenal dari
kelompok ini yaitu Gnetum gnemon (melinjo).
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan biji tertutup ialah tumbuhan yang bijinya terdapat pada dalam
bakal buah.
a) Dikotil
a) Mempunyai dua daun lembaga ( dikotiledon)
b) Pada batang umumnya bercabang
c) Pada tulang daunnya menjari atau menyirip
d) Mempunyai kambium sehingga pada akar dan batang
bertambah besar, jaringan ikat pembuluh xilem dan floem pada
akar dan batang tersususn dalam suatu lingkaran
e) Mempunyai suatu sistem akar tunggang
f) Bunganya mempunyai bagian – bagian dengan kelipatan 4 atau
5, yang bentuknya beraturan dengan bunga yang mencolok
12
Ibid, Gembong Tjitrosoepomo, Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).
DAFTAR PUSTAKA