Anda di halaman 1dari 52

BAB 5

A. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


Kelompok 4

M.Said Guston ( 21 ) Efan Febrianudin ( 10 )


Bulan Sabit Al Huwaiza ( 7 ) Nuhron Setyo Baskoro ( 25 )
Miftachul Jannah (20)
MAKHLUK HIDUP ATAU BENDA MATI
Makhluk hidup adalah semua ciptaan di bumi yang berdampingan satu
sama lain. Nah manusia, binatang, dan tumbuhan merupakan contoh
makhluk hidup di sekitar kita lebih jelasnya, makhluk hidup
diklasifikasikan dalam 5 Kingdom oleh seorang Ekolog tanaman dari
Amerika Serikat,
Robert Harding Whittaker.
KARAKTERISTIK MAKHLUK
HIDUP

1. Memiliki Kemampuan Untuk Bergerak


2. Tumbuh Dan Berkembang
3. Memiliki Kemampuan Untuk Bereproduksi
4. Menanggapi rangsangan dari lingkungannya.
5. Mengambil dan menggunakan energi.
6. Memiki kemampuan bernafas.
7. Menghasilkan limbah (ekskresi) serta.
8. Tubuh tersusun dari 1 atau banyak sel.
 BERNAFAS
Bernapas adalah salah satu ciri dari makhluk hidup yang paling penting demi
keberlangsungan hidup.
Saat bernafas, makhluk hidup mengambil oksigen dari lingkungannya.
Kemudian oksigen yang dihirup akan dikeluarkan menjadi karbondioksida
serta uap air ke dalam lingkungan.
Manusia bernapas denggan paru-paru, insang trakea, kulit dan sebagainya.
 BERGERAK
Makhluk hidup dapat bergerak. Namun,
bergerak ini bukan sebatas bisa berpindah dari
satu tempat ke tempat lain, melainkan memiliki
tulang, otot, sendi, yang semua itu berfungsi
untuk mendukung mereka melakukan gerakan
seperti berjalan hingga berlari.
Gerak yang dilakukan tumbuhan berbeda dengan cara manusia
dan hewan yang bisa berpindah tempat. Gerak tumbuhan disebut
sebagai Gerak Taksis, yaitu bergerak mengikuti atau menjauhi
sumber arah rangsangan dari luar misalnya sinar matahari.
 MEMBUTUHKAN
NUTRISI

Makhluk hidup merupakan organisme yang


sangat memerlukan makanan dan minuman.
Makanan dan minuman ini memberikan asupan
nutrisi untuk menunjang aktivitas atau kegiatan
sehari-hari. Makanan yang dikonsumsi makhluk
hidup adalah sumber energi yang berperan
dalam mengganti sel. Sementara air berguna
untuk menjaga keseimbangan tubuh.
 TUMBUH DAN
BERKEMBANG
Makhluk di sekitar mengalami pertumbuhan seiring
berjalannya waktu supaya berkembang.
Seperti bayi manusia atau anak hewan yang baru lahir,
ukuran tubuh mereka awalnya kecil. Tapi karena diberi
makanan dan minuman, mereka bisa tumbuh semakin
tinggi dan besar seiring bertambahnya usia.
 PEKA TERHADAP
RANGSANGAN
Yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati yaitu kemampuan
menerima tanggapan atau rangsangan yang disebut Iritabilitas.
Bentuk iritabilitas bisa bermacam-macam :
Contohnya pada manusia dan hewan yaitu bergerak, berpindah
dari satu tempat ke tempat yang lain, hingga mengalami
perubahan.
Contoh lain pada hewan Bunglon, dia akan mengganti warna
tubuhnya atau disebut Mimikri sebagai mekanisme perlindungan
terhadap predator.
Contoh lain pada cicak, yang akan memutuskan ekornya bila
merasa terancam.
 BEREPRODUK
SI
Manusia, hewan dan tumbuhan
memiliki kemampuan untuk bereproduksi atau berkembang biak
Contohnya manusia bisa melahirkan individu baru sebagai
keturunannya.
Hewan bisa menghasilkan anak-anaknya yang nanti akan berkembang
menjadi dewasa.
Tanaman bisa menghasilkan biji atau tunas supaya menjadi tanaman
berikutnya.
 BERADAPTASI

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri


dengan lingkungannya. Apabila makhluk hidup tidak bisa beradaptasi
dengan lingkungannya maka dia akan sulit untuk bertahan hidup.
Ada 3 jenis adaptasi makhluk hidup :
1. Adaptasi Fisologis, yaitu cara beradaptasi melalui fungsi kerja
tubuhnya, contoh unta yang mempunyai Cadangan air di punuknya.
2. Adaptasi Morfologis, yaitu cara beradaptasi dengan mengubah
bentuk organ/struktur tubuhnya,
3. Adaptasi Tingkah Laku yaitu cara beradaptasi dengan menyesuaikan
diri dan bertahan hidup.
 MENGELUARKAN ZAT SISA
Manusia dan hewan mengeluarkan zat sisa
melalui keringat, feses dan urine.
Sementara pada tumbuhan, zat sisa berupa
gas CO2 ketika proses Respirasi dan gas O2
Ketika proses fotosintesis.
 Mengalami metabolisme
Metabolisme adalah proses biokimia yang
mendukung makhluk hidup supaya tetap bertahan
hidup.
Tanpa adanya metabolisme, makhluk hidup tidak
dapat menkonversi bahan makanan menjadi energi,
serta mengeliminasi limbah dari dalam tubuhnya.
B. Mengapa Makhluk Hidup dikelompokkan ?

1. Klasifikasi
Keuntungan didapatkan dengan adanya klasifikasi makhluk hidup, diantaranya:
1. Memudahkan untuk mengenal makhluk hidup
2. Memudahkan untuk mempelajari makhluk hidup
3. Mengetahui adanya hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
.
2. Kunci Klasifikasi
Ada beberapa macam kunci klasifikasi :
a. Kunci Percabangan
b. Kunci Dikotomi
c. Kunci Format tabel
d. Kunci Melingkar
.
3. Kunci Dikotomi
Adalah kunci determinasi yang terdiri dari dua
keterangan yang berlawanan dan ciri-ciri yang dimiliki
oleh suatu jenis atau kelompok hidup.Kunci Dikotomi
memiliki dua pilihan di setiap cabang.Kunci ini dimulai
dari atas dengan kelompok yang lebih besar dan
perlahan-lahan dibagi menjadi kelompok lebih kecil dan
lebih kecil lagi sampai tidak ada pilihan yang
memungkinkan.
.
4. Kunci Determinasi Format Tabel
Kunci determinasi Format Tabel merupakan
kunci klasifikasi yang dibuat berdasarkan
deskripsi dalam bentuk tabel. Kunci Determinasi
ini memuat dua pilihan atau terdiri dari banyak
pilihan

Contoh klasifikasi ikan lele : 1b,2b,3b,4b,5a ( kelas Pisces )


C. Makhluk Hidup Beraneka Ragam

1. Urutan Takson Makhluk Hidup


Ilmu tentang klasifikasi makhluk hidup disebut Taksonomi.
Hasil dari klasifikasi makhluk hidup adalah terbentuknya kelompok-kelompok
makhluk hidup yang memilikibanyak persamaan disebut dengan Takson.
.
Urutan dari yang tertinggi sampai terendah :
2. Klasifikasi Makhluk Hidup Lima Kingdom
Ada berbagai macam pengelompokkan
makhluk hidup. Namun yang paling umum
digunakan adalah system klasifikasi 5 kingdom.
.
a. Kingdom Monera
Kingdom Monera beranggotakan organisme yang bersifat Prokariotik ( tidak
memiliki membrane inti sel ).
Bentuk dari sel Monera :
- Ada yang bulat
- Ada yang batang
- Ada yang spiral
.
Karateristik umum kingdom Monera :
• Prokariotik
• Tidak memiliki organel
• Mikroskopis
• Uniseluler/Multiseluler
• Memiliki dinding sel
• Memiliki DNA sirkuler
• Kosmopolit ( dapat ditemukan dimana saja )
• Reproduksi secara Vegetatif ( M embelah diri atau Fragmentasi )
.
b. Kingdom Protista
Kingdom Protista merupakan kelompok makhluk hidup Eukariotik ( sudah
memiliki membrane inti sel ) namun memiliki jaringan sederhana dan tidak
memiliki organ.Sel tubuh yang menyusun protista ada yng mirip dengan
hewan, tumbuhan tergantung jens organismenya.
.
Protista dibagi menjadi 3 :
1. Protista yang mirip hewan ( Protozoa )
Terdiri dari satu sel, contoh Plasmodium, Amoeba Proteus, Trypanosoma Gambiense,
Paramaecium Caudatum.Struktur selnya tidak memiliki dinding sel dan bersifat
heterotrof.
2. Protista mirip tumbuhan. ( Alga/ganggang )
Bnetuknya menyerupai tumbuhan, namun tidak memiliki organ akar, batang dan
daun.Ukurannya dari yang mikroskopis sampai dengan terlihat jelas oleh mata.Contoh,
golongan rumput misal Gracilaria, Gelidium, Euchema, dabn Sprirogyra.Protista mirip
tumbuhan memiliki dinding sel dan mampu berfotosintesis karena memiliki pigmen
fotosintesis.
3. Protista mirip jamur
Protista mirip jamur memiliki dinding sel dan bersifat heterotroph dengan cara
menguraikan atau menelan zat makanan. Protista mirip jamur meliputi jamjr air dan
jamur lendir.
.
c. Kingdom Fungi
Fungi atau jamur mirip dngan tumbuhan tetapi tidak bisa melakukan
fotosintesis. Struktur tubuh jamura ada yang uniseluler, berupa
benang, dan memiliki bentuk tertentu yang dapat dilihat mata.jamur
hidup dengan cara menguraikan senyawa organic Selain itu beberapa
jamur juga hidup parasite pada organisme lain.Jamur digolongkan ke
dalam kingdom Fungi memiliki ciri Eukariotik, sel berupa hifa (benang),
dinding sel terbuat dari kitin,tidak memiliki kloropla, serta dpat
menghasilkan sporautnuk perkembangbiakan. Bnetuk jamur bervariasi
dan memiliki warna.
Peran jamur bagi ekosistem adalah sebagai pengurai ( decomposer ).
Jamur dapat menguraikan senyawa organic menjadi anorganik.
.
Peran jamur yang menguntungkan

Peran jamur yang merugikan


d. Kingdom Plantae
Organisme yang digolongkan ke dalam kingdom Plantae
memiliki karakteristik Eukariotilk, berdinding sel, memiliki
kloroplas, jaringan terdiferensiasi, menjadi organ akar, batang,
dan daun.Plantae yang lebih dikenal dengan nama Tumbuhan
berperan sebagai Produsen.Tumbuhan dapat melakukan
fotosintesis dan menyediakan makan bagi organisme lainnya.
Kingdom atau kerajaan
Kingdom merupakan takson tertinggi karena kingdom memiliki jumlah
takson yang lebih banyak dibandingkan takson tumbuhan lainnya.
Dalam dunia ini, kingdom terbagi menjadi enam, yaitu animalia atau
hewan, plantae, fungi atau jamur, protista, monera atau uniseluler
tanpa nukleus, dan eukariotik dengan jaringan sederhana.
Divisio atau divisi
Tingkatan divisi berada satu tingkat di bawah kingdom. Divisi pada tumbuhan
mempunyai tiga kelas di dalamnya, yaitu pteridophyta (tumbuhan paku),
spermatophyta (tumbuhan berbiji), bryophyta (tumbuhan lumut).
Pteridophyta (tumbuhan paku) merupakan divisi dari kingdom plantae,
tumbuhan paku terdiri dari akar, batang, daun sejati, dan pembuluh
pengangkut. Spermatophyta (tumbuhan berbiji) adalah tumbuhan yang
mempunyai suatu biji. Biji merupakan bagian dari bakal biji yang di dalamnya
terkandung calon individu baru. Bryophyta (tumbuhan lumut) adalah
tumbuhan yang biasanya berwarna hijau, tumbuh di darat, dan ukuran paling
besarnya adalah 50 cm.
Classis atau kelas
Urutan takson berikutnya adalah kelas. Takson ini berada di bawah
takson divisi dan di atas takson ordo. Nama-nama tumbuhan memiliki
akhiran nama yang berbeda-beda, nama itu mengkategorikan tumbuhan
berdasarkan kelasnya.
Nama-nama takson kelas, antara lain, –edoneae (tumbuhan biji
tertutup); -opsida (untuk lumut); phyceae (untuk alga); dan lain-lainnya.
Contoh, nama kelas pada divisi bryophyta (tumbuhan lumut) terbagi
menjadi tiga kelas, yaitu hepaticopsida (lumut hati), anthocerotopsida
(lumut tanduk), dan bryopsida (lumut daun).
Ordo atau bangsa
Setelah mengetahui anggota takson pada kelas, maka dikelompokkan
lagi menjadi takson bangsa agar mengetahui persamaan ciri-ciri khusus
pada tumbuhan.
Bukan hanya takson kelas yang mengelompokkan tumbuhan, takson
bangsa juga mengelompokkan tumbuhan. Umumnya akhiran –ales
digunakan untuk pengelompokan pada takson bangsa. Seperti contoh
berikut, kelas dicotyledoneae terbagi menjadi beberapa ordo atau
bangsa, yaitu cucurbitales, solanales, asterales, rosales, malvales, dan
poales.
Familia atau famili
Takson famili berada di bawah takson bangsa yang berarti anggota takson
bangsa akan dikelompokkan lagi menjadi beberapa famili. Penggunaan
akhiran –aceae biasanya digunakan pada takson famili. Contoh akhiran
aceae, cucurbitaceae, asteraceae, malvaceae, solanaceae, dan poaceae.
Genus atau marga
Setiap anggota takson famili akan digolongkan lagi menjadi beberapa genus.
Takson genus merupakan takson yang mempunyai kaidah khusus dalam
penulisan nama genus, yaitu huruf besar pada kata pertama dan dicetak
miring atau digarisbawahi.
Contoh penulisan genus akan diambil dari famili poaceae, yaitu genus Zea
(jagung), Saccharum (tebu), Oryza (padi-padian), dan Triticum (gandum).
Species atau spesies
Dari setiap takson tumbuhan yang ada, spesies merupakan takson yang
anggotanya memiliki persamaan ciri-ciri paling banyak dibandingkan dengan
takson-takson tumbuhan. Takson ini mempunyai organisme yang jika
melakukan perkawinan secara alamiah akan memperoleh keturunan yang subur.
Nama spesies memiliki dua kata, yang dimana kata pertama menunjukkan nama
genus dan nama kedua menandakan nama spesifiknya. Contoh nama spesies
pada genus rosa, yaitu Rosa canina, Rosa multiflora, Rosa gigantea, Rosa alba,
Rosa dumalis, dan Rosa rugosa.
Varietas atau ras
Varietas atau ras adalah setiap organisme-organisme yang ada pada satu spesies terkadang
masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat khusus atau bervariasi. Dalam spesies
tumbuhan yang digunakan adalah varietas, sedangkan ras digunakan untuk spesies hewan.
Carolus Linnaeus (1707-1778) adalah seorang ilmuwan botani berkebangsaan Swedia. Ia
berhasil membuat sistem klasifikasi tumbuhan dengan memperhatikan susunan bunga,
jumlah benang sari, dan putik yang berbeda antara tumbuhan yang satu dengan tumbuhan
yang lain.
Linnaeus menciptakan susunan tata nama genus dan kata belakang menunjukkan nama
spesies. Sistem klasifikasi dan tata nama yang dibuatnya tetap dipakai oleh para ilmuwan
sampai saat ini.
Untuk membuat nama ilmiah suatu makhluk hidup, Linnaeus menggunakan sistem
binomial nomenklatur (sistem tata nama ganda), yang penulisannya sebagai berikut :
• Setiap makhluk hidup mempunyai nama yang terdiri atas dua kata latin.
• Kata pertama menunjukkan genus dan penulisannya diawali dengan huruf besar dan
kata kedua menunjukkan spesies dan penulisannya diawali huruf kecil.
• Penulisan nama makhluk hidup dilakukan dengan huruf miring atau diberi garis bawah,
Contoh:
1. Padi (Oryza sativa)
2. Ketela pohon (Manihot utilissima)
Selain kedua contoh di atas, ada juga makhluk hidup yang diberi nama dengan tiga huruf.
Kata ketiga dapat diartikan sebagai varietas atau inisial nama penemunya. Misalnya, Oryza
sativa glutinosa (ketan hitam), glutinosa merupakan varietas. Solanum lycopersicum L,
huruf L adalah inisial penemunya.
e. Kingdom Animalia
Kingdom animalia adalah klasifikasi taksonomi organisme yang tidak
memiliki dinding sel dan kloroplas sendiri, sehingga mereka
bergantung kepada organisme lain untuk makanan. Berbeda halnya
dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil, sehingga tidak
dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri.
Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri untuk
mendapatkan energi. Studi tentang hewan disebut dengan zoologi.
Objek kajian zoologi meliputi struktur, fungsi, perilaku, serta proses
evolusi dari hewan. Bahasan utama di dalam zoologi adalah anatomi
perbandingan, etologi, psikologi hewan, biologi molekular, etologi,
ekologi perilaku, biologi evolusioner, taksonomi, dan paleontologi.
Adapun seseorang yang mempelajari zoologi disebut sebagai zoolog.
Ciri-Ciri Kingdom Animalia
1. Dapat Bergerak
Hewan-hewan dalam kelompok kingdom animalia memiliki sistem
gerak untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh hewan.

2. Tidak Memiliki Dinding Sel


Berbeda halnya dengan tumbuhan, sel hewan tidak memiliki fungsi
dinding sel seperti tumbuhan yang memberikan kesan keras atau
kaku untuk perlindungan terhadap isi sel di dalamnya, tetapi tetap
memiliki fungsi membran sel. Dengan tidak adanya dinding sel ini
menunjang sistem gerak hewan, sehingga memungkinkannya
bergerak dengan aktif.
3. Habitat
Hewan menempati hampir semua habitat dan mikrohabitat di bumi,
termasuk air asin, ventilasi hidrotermal, air tawar, mata air panas, rawa,
hutan, padang rumput, gurun, udara, hingga bagian dalam hewan,
tumbuhan, jamur dan batu. Namun, hewan tidak terlalu tahan panas;
sangat sedikit hewan yang dapat bertahan hidup pada suhu konstan di
atas 50 °C (122 °F). Hanya sedikit spesies hewan (kebanyakan nematoda)
yang menghuni wilayah paling dingin di benua Antartika.
3. Sistem Organ
Hewan-hewan dalam kelompok kingdom animalia memiliki banyak
sistem organ. Sistem organ tersebut mempunyai fungsi spesifik yang
penting untuk bertahan hidup. Sistem organnya terdiri atas sistem
skeletal (rangka), sistem otot, sistem pencernaan, sistem sirkulatori,
sistem reproduksi, sistem imun, dan hormon.
4. Bentuk Tubuh
Bentuk tubuh hewan sebagian besar simetris bilateral, sedangkan
hewan primitif (hewan sederhana) memiliki tubuh asimetris. Hewan
lainnya memiliki bentuk simetris radial, seperti echinodermata. Bentuk
tubuh ini diadaptasi dari cara mereka mendapatkan makanannya.
Jenis Kingdom Animalia

1. Vertebrata
Vertebrata adalah jenis hewan subfilum dari Chordata yang mencakup semua hewan
yang memiliki tulang belakang. Vertebrata merupakan subfilum terbesar dari
Chordata. Semua jenis ikan, amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui (mamalia)
dapat dimasukkan ke dalam vertebrata, kecuali belut, remang, dan lintah laut.
Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri atas pasangan massa, dan juga
sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem
respirasinya menggunakan insang atau paru-paru.
Darah yang dimiliki hewan Vertebrata terdiri atas sel-sel darah yang tersuspensi di
dalam plasma, kemudian beredar menuju organ-organ tubuh. Unsur seluler atau sel
darah hewan vertebrata terbagi menjadi tiga, yaitu sel darah merah, sel darah putih,
dan keping darah. Setiap jenis hewan Vertebrata memiliki bentuk, ukuran, dan
persentase jumlah sel darah merah dan sel darah putih yang berbeda.
Vertebrata hanya dapat berkembang biak melalui perkawinan. Proses
perkawinan dilakukan dengan pembuahan ovum dan spermatozoid
menjadi satu kesatuan. Pembuahan pada vertebrata dapat terjadi di luar
tubuh maupun di dalam tubuh. Pembuahan di luar tubuh disebut fertilisasi
eksterna, sedangkan pembuahan di dalam tubuh disebut fertilisasi interna.
Fertilisasi eksterna terjadi pada jenis ikan dan katak, sedangkan fertilisasi
interna terjadi pada reptilia, burung, dan hewan menyusui.
Ginjal yang dimiliki oleh Vertebrata terbagi atas beberapa tipe, di
antaranya adalah pronefros, mesonefros, dan metanefros. Tipe gijal
pronefros merupakan tipe ginjal yang berkembang pada fase embrio atau
larva. Selanjutnya, ginjal pronefros digantikan oleh tipe ginjal mesonefros,
yang kemudian digantikan oleh ginjal metanefros jika hewan sudah mulai
dewasa. Hewan yang memiliki tipe gijal tersebut, yaitu mamalia, reptilia,
dan aves.
•Invertebrata
Invertebrata atau Avertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang punggung antar ruas-
ruas tulang belakang. Hewan avertebrata ini terbagi atas beberapa golongan, yaitu filum Protozoa,
Porifera, Artropoda, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Coelenterata, Moluska, dan
Echinodermata.
Invertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk
hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrata mencakup semua hewan kecuali hewan
vertebrata (pisces, reptil, amfibia, aves, dan mamalia). Selain tidak memiliki tulang internal yang
keras, kelompok hewan invertebrata pada umumnya bertubuh lunak yang dan memiliki rangka luar
yang keras sebagai pelindung tubuh mereka. Contoh invertebrata adalah serangga, ubur-ubur, hydra,
cumi-cumi, dan cacing. Invertebrata mencakup sekitar 97% dari seluruh anggota kingdom animalia.
•Ada delapan filum dalam klafisikasi Avertebrata, yaitu: Annelida.
•Arthropoda.
•Coelenterata.
•Echinodermata.
•Mollusca.
•Nemathelminthes.
•Platyhelminthes.
•Porifera.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai