Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 3

BAB 3
Anggota :
1. Darnisem
2. Fifa N
3. Indah S
4. Itan W
5. Muidah
6. Siti N
JENIS-JENIS TEKNOLOGI
• Teknologi Konservasi
Suatu teknologi yang membantu manusia menyesuaikan diri
dengan alam bertahan hidup di macam-macam lingkungan
• Contoh : Irigasi
• Kerugian irigasi : dalam pembuatannya memerlukan biaya yang besar
• Keuntungan irigasi : pengairan lahan pertanian di setiap daerah mulai
terstruktur dan
• tercapaikan panen yang optimal
• Teknologi perbaikan
Suatu teknologi yang memungkinkan manusia memenuhi kebutuhan
dibatas kemampuan alamiah
• Contoh : rekayasa genetika
• Kerugian rekayasa genetika : hilangnya identitas asli hewan dan tumbuhan
• Keuntungan rekayasa genetika: digunakan pada mikroorganisme membantu
dalam
• penciptaan obat-obatan baru
• Teknologi implikasi
Suatu teknologi yang bertujuan untuk membantu dan inplementasi
teknologi teknologi lain
• Contoh : Komputer
• Kerugian computer : kerusakan mata menjadi minus bila dipakai terlalu lama
• Keuntungan computer : dapat menjadi media menyimpanan data dan dibaca
kembali untuk diolah kembali
• Teknologi Destruktif
Suatu teknologi yang dirancang dengan tujuan utama untuk dihancurkan
• Contoh : Nuklir
• Kerugian nuklir : radiasinya yang berbahaya
• Keuntungan nuklir : menghasilkan energi dalam jumlah yang besar
• Teknologi Konpensatoris
Suatu teknologi yang digunakan untuk membantu menangani
dampak teknologi dalam kehidupan manusia
• Contoh : Ruang Mati
• Kerugian ruang mati : orang didalamnya akan kekurangan oksigen
• Keuntungan ruang mati : menghemat penggunaan listrik
PENGOLAHAN SAMPAH
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang,
atau pembuangan dari material sampah. biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya
terhadap kesehatan, lingkungan, atau estetika. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk
memulihkan sumber daya alam (resources recovery). Pengelolaan sampah bisa melibatkan
zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dan keterampilan khusus untuk masing-
masing jenis zat.
Pengelolaan sampah yang tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area
metropolitan (kota) biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk
sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah
sampah.
Tujuan
• mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis (pemanfaatan sampah)
• mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan
hidup.
Metode Pembuangan
a. Penimbunan darat
Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk menguburnya untuk
membuang sampah. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yang tidak terpakai,
lubang bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam.
Daur ulang
Proses pemilahan sampah yang masih memiliki nilai secara materil untuk digunakan
kembali disebut sebagai daur ulang (reuse).
Ada beberapa cara daur ulang : pertama adalah mengambil bahan sampahnya untuk
diproses lagi atau mengambil energi dari bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkan
listrik.
Pengolahan kembali secara fisik
Metode ini adalah aktivitas paling populer dari daur ulang, yaitu mengumpulkan
dan menggunakan kembali sampah yang dibuang.
Contohnya : botol bekas pakai yang dikumpulkan untuk digunakan kembali.
Sampah yang biasa dikumpulkan adalah kaleng minum aluminium, kaleng baja
makanan/minuman, botol kaca, kertas karton, koran, majalah, dan kardus.
Pengolahan biologis
Material sampah organik, seperti residu tanaman, sampah makanan, atau kertas,
bisa diolah dengan menggunakan proses biologis menjadi kompos, atau dikenal dengan
istilah pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk dan
gas metana yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.
Pemulihan energy
Kandungan energi yang terkandung dalam sampah bisa diambil langsung dengan
cara menjadikannya bahan bakar, atau secara tidak langsung dengan cara mengolahnya
menjadi bahan bakar tipe lain. Daur ulang melalui cara perlakuan panas bervariasi mulai
dari menggunakannya sebagai bahan bakar memasak atau pemanas, sampai
penggunaannya untuk memanaskan boiler untuk menghasilkan uap dan listrik dari turbin-
generator.
 Metode pencegahan dan pengurangan
Sebuah metode yang penting dari pengelolaan sampah adalah pencegahan zat
sampah terbentuk, atau dikenal juga dengan "pencegahan sampah". Metode pencegahan
termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak,
mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali (seperti tas belanja katun
menggantikan tas plastik), mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali
pakai (contohnya kertas tisu), dan mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih
sedikit untuk fungsi yang sama (contoh, pengurangan bobot kaleng minuman[).
 Konsep pengelolaan sampah
Terdapat beberapa konsep tentang pengelolaan sampah yang berbeda dalam
penggunaannya, antara :
a. Hierarki sampah - hierarki sampah merujuk kepada " 3 M " mengurangi
sampah, menggunakan kembali sampah dan mendaur ulang sampah. Tujuan hierarki
sampah adalah untuk mengambil keuntungan maksimum dari produk-produk praktis dan
untuk menghasilkan jumlah minimum limbah.
b. (Extended Producer Responsibility). EPR dimaksudkan untuk menentukan akuntabilitas atas
seluruh siklus hidup produk dan kemasan yang dibawa ke pasar.
c. Pengotor membayar adalah prinsip di mana pihak pencemar membayar dampak dari
aktivitasnya ke lingkungan. Sehubungan dengan pengelolaan limbah, umumnya merujuk
kepada penghasil sampah untuk membayar sesuai dengan volume dan jenis sampah yang
dibuang.
Bencana sampah yang tidak dikelola dengan baik
Longsor tumpukan sampah
Metode paling gampang dan murah untuk mengelola sampah adalah melakukan
penimbunan di sebuah lokasi/lahan terbuka. Sampah ditumpuk-tumpuk menjadi tinggi
seperti bukit. Harusnya tidak sampai terlalu tinggi bila dikelola dengan baik, karena bila
tidak maka akan menjadi bencana longsor.
Sumber penyakit
Sampah yang tidak dikelola dengan baik, akan menarik banyak kuman dan hama
seperti tikus, kecoak, semut, lalat dan lainnya. Mereka membawa kuman-kuman penyakit
yang berbahaya bila pembawa kuman ini bergerak ke pemukiman.
Pencemaran lingkungan
Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan mencemari lingkungan baik
lingkungan udara, darat dan air. Udara karena pencemaran bau, asap karena
pembakaran yang serampangan. Air bila sampah/limbah langsung dibuang ke saluran
air/sungai tanpa diolah kembali.
Menyebabkan banjir
Sampah yang berada di saluran air/sungai bila tidak dikelola dengan baik
akan menyumbat jalannya air. Sehingga air berhenti menjadi tergenang dan lama-
kelamaan bisa banjir. Padahal banjir yang ada sampahnya ini sangat berbahaya
karena bisa membawa kuman-kuman penyakit.
Kelebihan dan Kekurangan dari Metode Pengelolaan
Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya


suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya.
Dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya
produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan, maka
sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
JENIS-JENIS SAMPAH
1) Menurut Sifatnya:
• Sampah organik/terurai (degradable) adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut
menjadi kompos
• Sampah anorganik/tidak terurai (undegradable) adalah sampah yang tidak mudah
membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan
gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.

2) Menurut Bentuknya:
• Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urin, dan sampah
cair.
• Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan
dibuang ke tempat pembuangan sampah.
• Sampah alam adalah sampah yang diproduksi di kehidupan liar dan diintegrasikan melalui
proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi
tanah.
• Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan
manusia, seperti feses dan urin.
• Sampah nuklir adalah sampah hasil dari fusi nuklir yang
menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga
manusia.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI METODE PENGELOLAAN SAMPAH
1) Metode Daur Ulang
Cara ini digunakan agar membuat sampah yang ada menjadi memiliki nilai ekonomis
setelah dikelola. Sampah yang biasanya dikelola dengan cara daur ulang adalah sampah-
sampah anorganik.
Kelebihan :
• Tidak membutuhkan lahan yang besar
• Bahan yang telah didaur ulang dapat digunakan lagi
• Metode ini memberikan kesempatan kerja bagi para pemulung
Kekurangan:
• Memerlukan biaya investasi yang besar serta biaya operasional yang juga lumayan tinggi
• Pasokan sampah harus memiliki jumlah yang besar dan selalu konstan
• Tidak semua jenis sampah dapat di daur ulang
• Sampah yang tidak dapat di daur ulang terpaksa tetap menjadi sampah dan harus
dikelola dengan cara yang lainnya atau dibuang
• Tidak cocok untuk kebutuhan jangka panjang, karena jumlah sampah yang tidak dapat di
daur ulang akan bertambah banyak
2) Metode Pengkomposan
Pembuatan kompos dapat dikatakan juga sebagai “daur ulang”, tetapi penggunaannya
sudah berubah dari kebutuhan sebelumnya menjadi pupuk untuk tanaman.
Kelebihan:
• Penggunaan lahan yang jauh lebih sempit
• Setelah selesai dikelola, hasilnya dapat digunakan untuk memupuki tanaman
• Cara yang relatif murah untuk jumlah sampah yang besar akan tetapi dengan fluktuasi
sampah yang kecil
Kekurangan:
• Memerlukan biaya investasi awal yang jauh lebih besar dibandingkan dengan 2 metode
sebelumnya
• Memerlukan biaya operasional yang relatif tinggi, dan juga dapat menjadi lebih tinggi lagi
apabila sampah yang diolah kapasitasnya lebih kecil dari kapasitas instalasi pembuatan
kompos
• Bahan yang tidak dapat diolah menjadi pupuk kompos, terpaksa harus menjadi sampah lagi
• Dari poin ke-3 dapat disimpulkan bahwa tidak semua jenis sampah dapat dikelola
• Untuk kebutuhan jangka panjang, cara ini sangat tidak efektif karena pada masa yang akan
datang, jumlah sampah yang tidak dapat diolah menjadi pupuk kompos menjadi lebih besar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai