» PENGOLAHAN LIMBAH
» SAMPAH ORGANIK
Pengelolaan samaph organik antara lain:
2. Pembuatan kompos
Pada dasarnya pengomposan untuk mengurangi
atau mendegradasi bahan organik menjadi
bahan anorganik secara terkontrol dengan
bantuan mikroorganisme. Yang berperan
(bakteri, jamur, insekta dan cacing).
Keuntungan Pengomposan
a. Hasil pupuk ramah lingkungan.
b. Bahan yang dibutuhkan ada disekitar.
c. Dapat membuat sendiri.
d. Unsur hara yang terkandung leih bertaha
lama dibanding pupuk buatan.
Kelemahan Pengomposan
a. Memerlukan pengetahuan dan keterampilan.
b. Harga tak sebading dengan biaya
oprasional.
c. Memerlukan perawatan yang baik dan
berkelanjutan.
3. Pembuatan Biogas
Biogas adalah gas – gas yang dapat
digunakan untuk bahan bakar yang berasal
dari pembusukan bahan organik dengan cara
anaerob (tanpa oksigen) dan dibantu oleh
mikroorganisme.
4. Pirolisis
Pirolisis adalah pengolahan limbah dengan
proses dekomposisi kimia.
5. Bioremediasi
Bioremediasi adalah suatu teknologi
alternatif dan inovatif dalam pengelolaan
limbah bertujuan untuk memulihkan keadaan
tanah dengan biaya yang murah dan cara yang
aman dengan mengunakan mikroorganisme.
Tujuan Bioremediasi untuk memecah dan
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan
tidak beracun.
» SAMPAH ANORGANIK
Pengelolaan sampah anorganik dibedakan
menjadi :
1. Sampah yang masih bisa dipakai lagi tanpa
pengolahan.
2. Didaur ulang.
3. Tidak bisa digunakan.
Cara yang dilakuakn untuk sampah yang
tidak bisa di daur ulang antara lain:
1. Penimbunan
Penimbunan dengan maksud untuk menutupi
rawa, jurang dan lekukan tanah di permukaan
tanah atau laut. Cara ini sangat rawan
polusi, jadi harus di tinjau kembali.
Kekurangan dari sistem penimbunan:
$ Lahan menjadi tidak produktif lagi.
$ Cairan hasil pembusukan mencemari sumber
air.
$ Sungai dan pipa – pipa air tercemar oleh
polutan sampah.
$ Penyumabtan badan air.
$ Tempat yang menarik bagi hewan (tikus,
anjing, kucing, dll)
$ Sumber dan perkembangbiakan penyakit.
$ Gas yang dihasilakn bisa meledak.
$ Menimbulakan dampak terhadap kesehatan dan
sosila masyarakat.
3. Pembakaran
Sampah padat di bakar dalm insinerator.
Pembakaran adakah cara yang paling efektif
untuk pengolahan sampah karena dapat
menurukan volume sampah hingga 70 %.
Kelebihan Pembakaran :
O Lahan yang diguanakan relatif sedikit.
O Dapat dibangun di lokasi industri.
O Hasil pembakaran bersifat stabil dan
anorganik.
O Gas hasil pembakaran sebagai alternatif
energi.
Kekurangannya :
P Membutuhkan tenaga terampil.
P Membutuhkan dana/ biaya yang besar untuk
pemeliharaan dan perbaikan.
P Investasi memerlukan modal yang besar.
P Menimbulkan pencemaran udara.
4. Pemadatan
Sampah dapat dilakukan pemdatan dengan
tujuan mengurangi volume sampah dan
memudahkan dalam pengangkutan serta
penimbunan . biaya operasional pemadatan
sampah ini mahal.
» LIMBAH GAS
Gas merupakan polutan yang sangat sulit
diatasi .
PENGOLAHANNYA
a. Pengendalian sumber tercemar
Dibagi menjadi dua :
1) Penangulangan emisi senyawa pencemar
a) Dilakukan dengan pemasangan alat catalytic
conventer pada senyawa pencemar : CO dan
HxCy (Hidrokarbon)
Tujuan : untuk penyempurnaan pembakaran.
b) Dilakukan dengan penurunan suhu pada
senyawa pencemar : NO2
2) Penangulanagn emisi debu
a) Pemisah brown
Cara kerja : berdasarkan gerakan partikel
debu yang acak (gerak brown)
Memisahkan debu berukuran : 0,01 – 0,05
mikron.
b) Penampisan (filter bag)
Cara kerja : memisahkan debu yang
mengandung minyak higroskopis
Memisahkan debu berukuran : 0,1 mikron
c) Pengendapan elektrostatik
Cara kerja : mengunakan tegangan tinggi
pada aliran gas yang rendah, mengendapkan
debu dengan getaran dan mendapatkan debu
yang kering
Memisahkan debu berukuran : 0,2 – 0,5
mikron.
d) Pegumpul sentrifugal
Cara kerja : menggunakan gerak sentrifugal
Memisahkan debu berukuran : > 10 mikron
e) Pemisah inersia
Cara kerja : berdasarkan gaya inersia yang
di miliki partikel debu dari gas.
Memisahkan debu berukuran : 5 mikron
f) Pengendapan dengan gravitasi
Cara kerja : mengunakan perbedaan terhadap
pengaruh gravitasi antara partikel debu dan
gas.
Memisahkan debu berukuran : 40 mikron
(paling besar)
» LIMBAH B3
Pengolahan dapat dilakukan dengan :
a. On – site (teknologi pengolahan setempat)
Dilakukan dengan
1. Bioremediasi : penggunaan bakteri &
mikroorganisme lain untuk mendegradisi atau
mengurai limbah B3
2. Fitoremediasi : penggunaan tumbuhan untuk
mengadsorbsi dan mengakumulasi bahan –
bahan beracun dari tanah.
b. Off – site (melibatkan pihak ke tiga)